Anda di halaman 1dari 6

PRE OPERATIIF

PROBLEM HIPOTESIS MEKANISME MORE INFO DON’T LEARNING PROBLEM

KNOW ISSUE SOLVING

DS:Pasien Nyeri akut b/d Idiopatik 1. Wajah tampak Mengapa sudah Menurut jurnal 1. Mengkaji

mengatakan adanya spasme (obstruksi menyeringai diberikan terapi Tindakan skala nyeri

nyeri pada dinding lumen,infeksi 2. TTV distraksi dan apendektomi pasien

perut bagian apendik kuman E.coli  TD:140/90mmHg relaksasi masih pada apendisitis 2. Mengajarka

bawah dan streptococus  N : 120x/m merasa nyeri ? akut dikamar n nafas

P:Adanya infeksi ↓  RR: 24 x/m operasi dalam

bakteri Terjadi  S : 37,5 celcius mengatakan 3. Mengobserv

Q:Seperti peradangan pada bahwasannya asi TTV

ditusuk-tusuk apendik teknik distraksi

R:Perut bagian ↓ dan relaksasi

kanan bawah Distensi pada dapat


S:9 abdomen mengurangi rasa

T:Saat ↓ nyeri yang

digerakkan Nyeri Akut dirasakan pasien

DO:Wajah dan

tampak dikolaborasikan

menyeringai dengan

TTV: pemberian

TD:140/90mmHg analgesik

N : 120x/m

RR: 24 x/m

S : 37,5 celcius
INTRA OPERASI

PROBLEM HIPOTESIS MEKANISME MORE INFO DON’T LEARNING PROBLEM

KNOW ISSUE ISSUE

DS:Pasien tidak Ketidakefektifan Apendisitis  Pasien diintubasi Mengapa Menurut 1. Pantau

sadar kebrsihan jalan ↓  Kepala pasien pasien yang penelitian Adt frekuensi

DO:Pasien nafas b/d Tindakan agak ditinggikan diberikan (2014) tentang pernafasan

terpasang ETT akumulasi lendir Operasi  Pasien dilakukan general efek anastesi 2. Kaji adanya

dan akibat distress ↓ general anastesi anastesi dapat dispneu,

orofaringialtube pernafasan General anastesi TTV mengalami mengganggu suara nafas

 Pasien diintubasi karena general ↓  TD:130/90mmHg gangguan berishan jalan tambahan

 Kepala pasien anastesi Menekan  N: 100x/m bersihan jalan nafas karena dan sianosis

agak ditinggikan medulla  RR : 20x/m nafas ? mempengaruhi 3. Observasi

 Pasien dilakukan oblongata


 S : 36 celcius
medulla TTV

general anastesi ↓ oblongata 4. Pemberian


TTV Distres sistem sehingga anti

 TD:130/90mmHg pernafasan menyebabkan akumulasi

 N: 100x/m ↓ distress lendir

 RR : 20x/m Akumulasi lendir pernafasan (sopasantropi

 S : 36 celcius ↓ akibatnya n)

Aspirasi terdapat

↓ akumulasi lendir

Ketidakefektifan

bersihan jalan

nafas
POST OPERATIF

PROBLEM HIPOTESIS MEKANISME MORE INFO DON’T LEARNING PROBLEM

KNOW ISSUE ISUUE

DS:Pasien Hipotermi b/d Apendisitis  Pasien menggigil Kenapa pasien Menurut 1. Observasi

mengatakan penurunan ↓  Pasien nampak mengalami penelitian Adit TTV

kedinginan fungsi kerja Post operasi pucat hipotermi (2014) tentang 2. Pantau suhu

DO: organ tubuh ↓  Akral dingin padahal pasien efek anastesi ruangan

 Pasien menggigil akibat Pasien tidur  CRT > 2 detik sudah mengatakan 3. Kolaborasi

 Pasien nampak pemberian obat terlentang  Suhu 35,4 celcius dipindahkan bahwa hampir dengan

pucat anastesi tampak lemas  TD:130/80mmHg keruang RR ? semua jenis dokter

 Akral dingin dan menggigil


 N: 100x/m
anastesi pemberian

 CRT > 2 detik ↓ mengganggu terapi petidin


 RR: 24x/m

 Suhu 35,4 celcius Terpapar suhu respon

 TD:130/80mmHg diruangan termoregulasi


 N: 100 x/m ↓ sehingga

 RR: 24x/m Terjadi proses menyebabkan

konveksi menurunnya

↓ ambang

Akral dingin fasokontriksi

↓ dengan

Hipotermi memberikan

efek menggigil

Anda mungkin juga menyukai