Anda di halaman 1dari 3

Skenario 1

Ibu Kelelahan Saat Persalinan

Anda bertugas di IGD Puskesmas Mulyorejo datang seorang perempuan hamil diantar
bidan. Kehamilan yang pertama (G1P0A0, hamil 38 minggu) mulai ada
kenceng-kenceng sering dan teratur kurang lebih 18 jam yang lalu. Ibu hamil tersebut
tampak lemah, mata terlihat cowong.

Step 1

1. G1P0A0: G= Gravida (Kehamilan) berarti pertama. Partus (Persalinan) berarti


belum pernah bersalin. A (Abortus/Keguguran) berarti Ibu belum pernah mengalami
keguguran. Perbedaan abortus dan partus, di usia kehamilan: A <20minggu.
2. Kenceng-kenceng: Uterus mengalami kontraksi dikarenakan adanya kontraksi pada
otot halus uterus yang dapat mendorong bayi ke jalan lahir.
3. Kehamilan: BKKBN: Proses yang diawali dengan keluarnya sel telur matang pada
saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma lalu keduanya menyatu
membentuk sel yang akan tumbuh (Konsepsi)
- Proses yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin yang normalnya atau
idealnya 40 minggu dihitung dari HPHT (Hari Petrtama Haid Terakhir).
4. Mata cowong: Mata cekung, kemungkinan ibu mengalami dehidrasi atau
kekurangan nutrisi.
5. Bidan: KBBI: Orang yang menolong dan merawat orang yang melahirkan bayinya.

Step 2
1. Apa kemungkinan diagnosis dari ibu tersebut?
2. Mengapa pasien mengalami perut kencang yang sering dan teratur? Apakah >18
jam normal?
3. Bagaimana karakteristik persalinan yang normal dan apakah persalinan pada kasus
termasuk normal?
4. Apa ada hubungannya keadaan klinis pasien dengan status kehamilan yang
pertama?
5. Sebagai dokter umum apa yang bisa dilakukan untuk menangani kasus ini dan
apakah ada yang dapat dilakukan untuk mencegah keadaan tersebut?
6. Mengapa bidan mengantar ibu ke Puskesmas meskipun bidan bertugas membantu
persalinan?

Step 3

1. Kemungkinan ibu tersebut dehidrasi karena mata terlihat cekung dan lemas.
Bisa terdapat anemia pada ibu tersebut sehingga anemia saat kehamilan gejalanya
diperberat.
Prolonged labor (Persalinan lama)
2. Perut kenceng-kenceng kemungkinan terjadi karena kontraksi uterus atau his.
Bertujuan untuk pembukaan serviks dan mendorong janin sehingga menginduksi
persalinan. His terdiri dari dua yaitu his palsu (Braxton-hicks) dan his sejati. Karena
kuat dan teratur, menandakan his sejati menjelang persalinan. >18 jam menurut
standar yang ada di Indonesia sudah tidak normal.
3. Terdiri dari 4 Kala
Kala pertama: Pembukaan serviks dari 0 sampai lengkap. Pada primigravida
normalnya berjalan 12 jam.
Kala kedua: Dimulai dari pembukaan serviks lengkap sampai lahirnya bayi. Sekitar 2
jam.
Kala ketiga: Dimulai setelah bayi lahir sampai lahitnya plasenta yang berlangsung 30
menit.
Kala 4: 2 jam setelah persalinan.

Total 14 jam (normal). Pada kasus 18 jam, termasuk tidak normal (prolonged labor)

Karakteristik lain:
Spontan
Bayi tunggal, hidup, intra-uterine
Aterm (40 minggu +- 2minggu)
Letak ubun-ubun kecil di depan
Berat bayi lahir 2500-3999gr
4. Ada kemungkinan karena primigravida jadi secara mental memengaruhi kehamilan.
Mungkin ada kondisi klinis seperti status gizi dan anemia yang dapat mempengaruhi.
Pada primigravida juga pada umumnya persalinan berlangsung lebih lama.

5. Ditanyakan apakah ketuban pecah dini. USG apakah bayi masih hidup?
Pemeriksaan darah lengkap untuk memastikan apakah pasien anemia dan dehidrasi.
Kelelahan dapat disebabkan oleh faktor asal ibu-nya, ada kelainan pada jalan lahir,
atau kelainan pada fetusnya. Kelelahan juga dapat disebabkan karena pemanduan
persalinan yang kurang baik. Sebaiknya ibu diminta untuk tidak mengejan sebelum
pembukaan lengkap dan bayi turun ke jalan lahir. Sebagai dokter umum harus dapat
menentukan penyebab persalinan sulit, apakah 1. Kelainan pada his/tenaga 2.
Kelainan jalan lahir 3. Kelainan pada fetus untuk kemudian diberikan tatalaksana atau
dirujuk.

6. Kemungkinan karena ada dehidrasi, salah satu penyebab ibu dibawa ke Puskesmas
oleh bidan. Proses persalinan lama (>18 jam) juga dapat menjadi indikasi bidan
membawa ibu ke rumah sakit. Kompetensi bidan adalah untuk membantu persalinan
yang normal.

Anda mungkin juga menyukai