Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
llmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang mencakup seluruh spektrum ilmu
Secara umum pelayanan kesehatan dibagi 2 yaitu pelayanan kesehatan personal atau
keluarga.1
Pada Januari 1995 WHO dan Organisasi Dokter Keluarga Dunia yaitu World
dan rencana tindakan (action plan) untuk meningkatkan kesehatan individu dan
masyarakat yang tertuang dalam tulisan “Making Medical Practice and Education
Definisi dokter keluarga (DK) atau dokter praktek umum (DPU) yang dicanangkan
oleh WONCA pada tahun 1991 adalah dokter yang mengutamakan penyediaan
pelayanan komprehensif bagi semua orang yang mencari pelayanan kedokteran dan
mengatur pelayanan oleh provider lain bila diperlukan. Dokter ini adalah seorang
tanpa adanya pembatasan usia, jenis kelamin ataupun jenis penyakit. Dokter yang
mengasuh individu sebagai bagian dari keluarga dan dalam lingkup komunitas dari
individu tersebut tanpa membedakan ras, budaya dan tingkatan sosial. Secara klinis
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi kedokteran keluarga (IKK FK-UI 1996) adalah disiplin ilmu kedokteran yang
keluarga agar dalam keadaan normal. Setiap dokter yang mengabdikan dirinya dalam
Definisi kedokteran keluarga (PB IDI 1983) adalah ilmu kedokteran yang mencakup
ekonomi dan sosial budaya. Pelayanan kesehatan tingkat pertama dikenal sebagai
1. Promosi kesehatan
2. KIA
3. KB
4. Gizi
5. Kesehatan lingkungan
6. Pengendalian penyakit menular
7. Pengobatan dasar
umur atau jenis kelamin pasien , juga tidak oleh organ tubuh atau jenis penyakit
2) Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan spesialis yang luas yang bertitik
tolak dari suatu pokok ilmu yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu
lainnya terutama ilmu penyakit dlam, ilmu kesehatan anak, ilmu kebidanan dan
kandungan, ilmu bedah serta ilmu kedokteran jiwa, yang secara keseluruhan
membentuk kesatuan yang terpadu, diperkaya dengan ilmu perilaku, biologi dan
1. Ilmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang mencakup seluruh spektrum ilmu
dokter keluarga yang merupakan disiplin baru dari ilmu kedokteran yang
3. Ilmu kedokteran keluarga adalah salah satu cabang dari ilmu kedokteran yang
menuju perawatan kesehatan yang menyeluruh dari unit keluarga. (Sargent, 1967)
Kedua batasan ini sekalipun dikemukakan oleh satu organisasi yang sama, yakni The
Tujuan pelayanan dokter keluarga mencakup bidang yang amat luas sekali. Jika
disederhanakan secara umum dapat dibedakan atas dua macam (Azwar, 1995) :
1) Tujuan Umum
Tujuan umum pelayanan dokter keluarga adalah sama dengan tujuan pelayanan
2) Tujuan Khusus
memuaskan.
b. Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih
ini bertujuan untuk menurunkan angka jatuh sakit, yang secara tidak langsung
Apabila pelayanan dokter keluarga dapat diselenggarakan dengan baik, akan banyak
manfaat yang diperoleh. Manfaat yang dimaksud antara lain adalah (Cambridge
lainnya.
e. Jika seluruh anggota keluarga ikut serta dalam pelayanan, maka segala
g. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit dengan tata cara yang
lebih sederhana dan tidak begitu mahal dank arena itu akan meringankan biaya
kesehatan.
h. Akan dapat dicegah pemakaian berbagai peralatan kedokteran yang canggih yang
Ruang lingkup pelayanan dokter keluarga mencakup bidang amat luas sekali. Jika
Karakteristik CMC :
berkesinambungan (continue).
seutuhnya.
sisi saja, melainkan dari semua sisi yang terkait (comprehensive approach)
Sasaran pelayanan dokter keluarga adalah kelurga sebagai suatu unit. Pelayanan
Dokter keluarga memiliki 5 fungsi yang dimiliki, yaitu (Azrul Azwar, dkk. 2004):
tinggi, komprehensif, kontinu, dan personal dalam jangka waktu panjang dalam
Yang mampu memperkenalkan pola hidup sehat melalui penjelasan yang efektif
4. Manager
Yang dapat berkerja secara harmonis dengan individu dan organisasi di dalam
maupun di luar sistem kesehatan agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dan
Dokter Keluarga yang disusun oleh Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia tahun
2006 adalah :
1. Kompetensi Dasar
a. Bedah
b. PenyakitDalam
d. KesehatanAnak
e. THT
f. Mata
h. Psikiatri
i. Saraf
j. Kedokteran Komunitas
c. Membaca hasilEKG
d. Membaca hasilUSG
e. BTLS, BCLS, dan BPLS
4. Ketrampilan Pendukung
a. Riset
Standar kompetensi dokter keluarga menurut deklarasi WONCA – WHO tahun 2003 :
( bayi baru lahir, bayi, anak, remaja, dewasa, wanita hamil dan menyusui, lansia )
penyuluhan gizi
Kelainan alergik, anastesia dan penanganan nyeri, kelainan yang mengancam jiwa,
kelainan kardiovaskular, kelainan kulit, kelainan mata dan telinga, kelainan saluran
cerna, kelainan perkemihan dan kelamin, kelainan obstetric dan ginekologi,
dan psikiatri
3. Continue ( berkesinambungan)
4. Preventif
tindakan preventif yang tepat,dan pasien yang mengalami sakit itu sedikit maka
efektif dan efisien bagi pasien, menjaga kualitas, sadar mutu dan sadar
a. Apakah sebagai dokter keluarga kita telah mengetahui riwayat pasien tersebut
b. Apakah kita sudah menjelaskan kepada pasien betapa pentingnya tindak lanjut
c. Apakah kita sudah membuat kesepakatan dengan pasien untuk rencana jangka
panjang penyakitnya ?
e. Bila kita melihat rekam medik pasien tersebut, apakah dia selalu dirawat oleh
dokter yang sama? Hal ini penting untuk kasus-kasus penyakit kronik.
Sebagai dokter, kita memandang pasien tidak hanya dari sisi biologis saja tetapi
juga dari sisi sosial dan psikologisnya.Seorang dokter memandang pasien secara
bagian dari keluarga pasien, dan memerhatikan bahwa keluarga pasien dapat
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan pertanyaan yang perlu ditanyakan dalam
a. Apakah tertulis dalam rekam medis pasien daftar masalah dan daftar
psikosomatik saja ?
dengan semua pengandil agar dicapai pelayanan kesehatan yang bermutu dan
untuk mengukur dan memantau suhu tubuh pasien atau bahkan tekanan darah dan
kadar gula darahnya. Hasil itu selanjutnya dilaporkan secara berkala kepada dokter
yang bersangkutan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan pertanyaan yang perlu ditanyakan dalam
a. Apakah kita mendiskusikan pasien yang kita rujuk dengan konsultan, baik
c. Apakah kita mengajarkan staf atau perawat kita hal-hal yang dapat dilakukan
4. Masyarakat (Community)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan pertanyaan yang perlu ditanyakan dalam
a. Apakah sebagai dokter keluarga kita tahu apa pekerjaan pasien kita, dan tahu
apa jenis pekerjaan atau tempatnya bekerja, yang mungkin dapat memberi
seperti support group untuk penderita asma ?adanya Senam Asma yang
dilakukan rutin oleh Medan Asma Centre, klub osteoporosis, dan sebagainya ?
c. Apakah kita tahu frekuensi kejadian penyakit yang sama dilingkungan tempat
apakah juga didapati orang lain yang terkena DHF di daerah tersebut ?
5. Pencegahan (Prevention)
dari penyakit, dan promosi kesehatan gaya hidup sehat. Pencegahan juga termasuk
resiko tejadinya suatu penyakit, seperti riwayat penyakit dalam keluarga dan
melakukan skrining untuk kasus dini dan pencegahan sedini mungkin. Seperti
kecacatan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan pertanyaan yang perlu ditanyakan dalam
6. Keluarga (Family)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan pertanyaan yang perlu ditanyakan dalam
tertentu, tetapi genogram dan siklus Kehidupan Keluarga harus ada dalam
apakah keluarga tersebut berfungsi dengan baik atau tidak. Siklus kehidupan
peranan dokter keluarga dalam sistem pelayanan kesehatan, pada saat ini telah
ditemukan banyak bentuk praktek dokter keluarga. Bentuk praktek dokter keluarga
1. Pelayanan dokter keluarga sebagai bagian dari pelayanan rumah sakit (hospital
based).
Pada bentuk pelayanan dokter keluarga diselenggarakan di rumah sakit. Untuk ini
baru yang berkunjung ke rumah sakit, diwajibkan melalui bagian khusus ini.
clinic).
Pada bentuk ini sarana yang menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga adalah
suatu klinik yang didirikan secara khusus yang disebut dengan nama klinik dokter
keluarga (family clinic/center). Pada dasarnya klinik dokter keluarga ini ada dua
merupakan bagian dari rumah sakit tetapi didirikan diluar komplek rumah sakit
(satelite family clinic). Di luar negeri klinik dokter keluarga satelit ini mulai banyak
didirikan. Salah satu tujuannya adalah untuk menopang pelayanan dan juga
penghasilan rumah sakit. Terlepas apakah klinik dokter keluarga tersebut adalah suatu
klinik mandiri atau hanya merupakan klinik satelit dari rumah sakit, lazimnya klinik
dokter keluarga tersebut menjalin hubungan kerja sama yang erat dengan rumah sakit.
Pasien yang memerlukan pelayanan rawat inap akan dirawat sendiri atau dirujuk ke
Klinik dokter keluarga ini dapat diselenggarakan secara sendiri (solo practice) atau
bersama-sama dalam satu kelompok (group practice). Dari dua bentuk klinik dokter
keluarga ini, yang paling dianjurkan adalah klinik dokter keluarga yang dikelola
keluarga. Pada klinik dokter keluarga berkelompok ini diterapkan suatu sistem
manajernen yang sama. Dalam arti para dokter yang tergabung dalam klinik dokter
keluarga tersebut secara bersama-sama membeli dan memakai alat-alat praktek yang
oleh satu sistem manajemen keuangan, manajemen personalia serta manajemen sistem
informasi yang sama pula. Jika bentuk praktek berkelompok ini yang dipilih, akan
Penyebab utamanya adalah karena pada klinik dokter keluarga yang dikelola secara
kelompok, para dokter keluarga yang terlibat akan dapat saling tukar menukar
dapat diatur, para dokter mempunyai cukup waktu pula untuk menambah pengetahuan
dan keterampilan. Kesemuannya ini, ditambah dengan adanya kerjasama tim (team
Penyebab utamanya adalah karena pada klinik dokter keluarga yang dikelola secara
berkelompok, pembelian serta pemakaian pelbagai peralatan medis dan non medis
dapat dilakukan bersama-sama (cost sharing). Lebih dari pada itu, karena pendapatan
practice).
Pada bentuk ini sarana yang menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga adalah
praktek dokter keluarga. Pada dasarnya bentuk pelayanan dokter keluarga ini sama
diselenggarakanya. Praktek dokter keluarga tersebut dapat dibedaka pula atas dua
(group practice).
Pada bentuk ini, pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga hanya
pelayanan rawat jalan saja. Dokter yang menyelenggarakan praktek dokter keluarga
tersebut tidak melakukan pelayanan kunjungan dan perawatan pasien di rumah atau
pelayanan rawat inap di rumah sakit. Semua pasien yang membutuhkan pertolongan
diharuskan datang ke tempat praktek dokter keluarga. Jika kebetulan pasien tersebut
pasiendirumah.
Pada bentuk ini, pelayanan yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga
mencakup pelayanan rawat jalan serta pelayanan kunjungan dan perawatan pasien di
rumah. Pelayanan bentuk ini lazimnya dilaksanakan oleh dokter keluarga yang tidak
mencakup pelayanan rawat jalan, kunjungan dan perawatan pasien di rumah, serta
perawatan rawat inap di rumah sakit. Pelayanan bentuk ini lazimnya diselenggarakan
oleh dokter keluarga yang telah berhasil menjalin kerja sama dengan rumah sakit
terdekat dan rumah sakit tersebut memberi kesempatan kepada dokter keluarga untuk
merawat sendiri pasiennya di rumah sakit. Tentu saja penerapan dari ketiga bentuk
pelayanan dokter keluarga ini tidak sama antara satu negara dengan negara lainnya,
dan bahkan dapat tidak sama antara satu daerah lainnya. Di Amerika Serikat
dilakukan. Penyebabnya adalah karena mulai timbul kesadaran pada diri pasien
tentang adanya perbedaan mutu pelayanan antara kunjungan dan perawatan pasien di
rumah dengan di tempat praktek. Pasien akhirnya lebih senang mengunjungi tempat
praktek dokter, karena telah tersedia berbagai peralatan kedokteran yang dibutuhkan.
Pelayanan dokter keluarga mempunyai beberapa karakteristik yang menurut para ahli
1. Lan R. McWhinney(1981):
a. Lebih mengikatkan diri pada kebutuhan pasien secara keseluruhan, bukan pada
kedokterantertentu.
faktor yangmempengaruhinya.
c. Menganggap setiap kontak dengan pasiennya sebagai suatu kesempatan untuk
tersedia dimasyarakat.
tersendiri:
keluarga sebagai dasar dari suatu organisasi sosial dan atau suatu kelompok
fungsional yang saling terkait, pada mana setiap individu membentuk hubungan
tingkatpertama.
faktor biologis, sosial dan emosional dengan penyakit yang dihadapi, serta
agak mirip atau tidak khas serta berbagai penyakit yang tergolong psikosomatik.
3. Debra P. Hymovick and Martha Underwood Barnards (1973) menetapkan ada lima
pengaturan rujukan).
dalam stadium dini serta peningkatan derajat kesehatan pasien setinggi mungkin.
hanya sebagai orang perorang, tetapi juga sebagai anggota keluarga dan anggota
masyarakat.
e. Dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan untuk dilayaninya pasien secara
menyeluruh dan dapat diberikan perhatian kepada pasien secara lengkap dan
sebagai berikut:
sekitarnya.
perhatian kepada penderita secara lengkap dan sempurna, jauh melebihi jumlah
Tabel ini menjelaskan tentang perbedaan antara dokter praktek umum dengan dokter
DOKTER
DOKTER
PRAKTEK
KELUARGA
UMUM
Cakupan
Terbatas Lebih Luas
Pelayanan
Menyeluruh,
Paripurna, bukan
Sifat Pelayanan Sesuai Keluhan
sekedar yang
dikeluhkan
Kasus per kasus Kasus per kasus
dengan dengan
Cara Pelayanan
pengamatan berkesinambungan
Lebih kearah
rehabilitasi
Lebih
Kurang
Peran keluarga diperhatikan dan
dipertimbangkan
dilibatkan
Dokter – pasien –
Hubungan dokter-
Dokter – pasien teman sejawat dan
pasien
konsultan
Secara individual
Awal pelayanan Secara individual sebagai bagian
dari keluarga
komunitas &
lingkungan
CRITICAL APPRAISAL
Pada kegiatan jurnal reading, penulis telah mendapatkan jurnal yang akan ditelaah
Sistem Pelayanan Kesehatan”. Jurnal ini telah menjawab pertanyaan dasar telaah
jurnal, yaitu:
Validity
Telah dilakukan telaah jurnal menggunakan “Check List Umum Penilaian Struktur
Judul Jurnal
jurnal tersebut, sehingga judul jurnal ini dapat dikategorikan tepat, padat dan jelas.
Judul jurnal tersebut tidak terlalu panjang ataupun terlalu pendek. Ini merupakan daya
Aturan baku penulisan nama pengarang adalah nama keluarga ditulis lebih dahulu
diikuti dengan nama awal dan nama pengarang tersebut dituliskan dibawah judul.
Namun, pada jurnal ini nama pengarang ditulis nama awal terlebih dahulu dengan
diikuti nama keluarga, jadi belum mengikuti kaidah aturan baku nama pengarang.
Tetapi nama pengarang ditulis dibawah judul yang sudah mengikuti kaidah.
Pada jurnal ini telah dicantumkan institusi dari pengarang yaitu Fakultas Kedokteran
Abstrak
Abstrak ditulis secara singkat dan menggambarkan secara ringkas keseluruhan dari isi
jurnal serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Abstrak yang baik
memiliki jumlah kata antara 200 hingga 250. Pada jurnal ini, terdapat 80 jumlah kata
pada abstrak. Sehingga jumlah kata untuk abstrak masih kurang memenuhi.
Pendahuluan
Setiap pernyataan pada pendahuluan memiliki sumber yang jelas, hal ini dibuktikan
Isi
Data dan informasi diperoleh berdasarkan studi literatur sehingga diharapkan dapat
menangkap realitas masalah menjadi lebih diandalkan. Dengan studi literatur akan
diketahui sampai dimana terdapat kesimpulan dan generalisasi yang telah pernah
Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal yang baku. Semua foot note pada
naskah dijelaskan didaftar pustaka. Semua foot note merujuk pada sumber yang jelas.
Importance
Hal ini menjadi sangat penting, karena jurnal ini membahas tentang pendekatan
dokter keluarga pada layanan primer Pelayanan kesehatan di Indonesia belum baik
dan merata dari segi ketersediaan, keterjangkauan maupun mutu. Pendekatan dokter
keluarga pada layanan primer menyediakan sistem pelayanan kesehatan yang efektif,
keluhan fisik, namun juga mental, rohani, dan kehidupan sekitar yang mempengaruhi
sakit. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan primer di Indonesia ialah pelayanan oleh
dokter praktik umum yang masih belum didasari dengan ilmu kedokteran keluarga,
selain itu lemahnya pemahaman para stake holder dalam membuat kebijakan masih
dapat menambah wawasan dari dokter umum dan stake holder terhadap dokter
Applicabillity
Temuan dijurnal ini sangat bermanfaat terutama dalam hal melaksanakan pelayanan
pelayanan yang lebih baik dan holistik. Sehingga nantinya layanan primer diharapkan
maxiumu-result.
BAB IV
PEMBAHASAN
Puskesmas Way Kandis terletak di Jl. Pulau Damar No. 90 Perumnas Way Kandis
kelurahan Pematang Wangi dan Perumnas Way Kandis, Way Kandis, Tanjung
dengan prinsip dokter keluarga. Menurut dokter Kartika, salah satu dokter di
Puskesmas Way Kandis, pelayanan dokter keluarga sudah dilakukan sesuai dengan
prinsip kedokteran keluarga yang ada. Kelima fungsi dari dokter keluarga telah
rumah. Salah satu contohnya telah dilakukannya kunjungan dan perawatan pasien
BBLR dan dilakukan pemantauan setiap bulannya. Dr. Kartika mengatakan bahwa
kondisi pasien sudah membaik pada awalnya berat badan lahir pasien 1700 gram dan
berat badan. Pelayanan dokter keluarga juga dibantu oleh tenaga kesehatan lainnya.
Way Kandis.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul ; Gan, Goh Lee ; Wonodirekso, Sugito. 2004. A Primer On Family Medicine
Practice. Singapore International Foundation : Singapore