Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Motivasi Kerja

Menurut arti katanya, motivasi atau motivation berarti motif, penimbulan motif
atau hal yang menimbulkan dorongan. Dalam kamus administrasi, Drs. The Liang Gie
CS, memberikan perumusan akan motivating atau pendorong kegiatan sebagai berikut:
“pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam memberikan insprasi, semangat
dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini karyawannya untuk mengambil tindakan-
tindakan. Pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan orang-orang atau
karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki
dari orang-orang tersebut.
Di bawah ini tercantum beberapa definisi atau pengertian motivasi kerja dari sejumlah
penulis sebagai berikut:
• George R. Terry berpendapat “motivasi kerja adalah suatu keinginan dalam diri
seseorang yang mendorongnya untuk bertindak sesuatu”.
• Dr. Sondan P. Siagian, MPA berpendapat bahwa: “Motivasi kerja merupakan
keseluruhan proses pemberian motiv berkerja para bawahan sedemikian rupa sehingga
mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien
dan ekonomis.
• Wahjosumadjo menyatakan, “motivasi kerja merupakan suatu prsoses psikologis
yang mencerminkan interaksi antara sikap kebutuhan persepsi dan kepuasan yang terjadi
pada diri seseorang.

Teori-teori Motivasi Kerja


A. Teori Yang Bersifat Umum
1. Trait Theory/ Teori Sifat
Motivasi kerja terjadi karena sifat bawaan.
2. Environmental Theory / Teori Pengalaman
Motivasi dibentuk oleh lingkungan sekitra kita, sehingga motivasi orang
dalam bekerja tergantung dari keras tidaknya lingkungan yang
membentuknya.
3. Process Theory / teori proses
Motivasi terasimilasi dari kondiso- kondisi sekitar, dimana perilaku
termotivasi oleh kondisi sekitar.
4. Content Theory / teori isi
Melihat motivasi kerja dari dorongan dalam diri / kebutuhan seorang
berdasarkan teori – teori kebutuhan.

B. Teori yang Bersifat Khusus


1. Teori kebutuhan
Teori kebutuhan dari motivasi kerja berdasarkan pendapat bahwa
orang melakukan usaha dalam perilaku yang memungkinkannya unyuk
mengisi kekurangan yang ada dalam hidupnya.
1.1.Need Hierrarchy Theory (Abraham Maslow).
Teori motivasi yang sangat terkenal adalah toeri kebutuan yang
dikemukakan oleh Abraham Maslow. Menurut Maslow bahwa pada setiap diri
manusia itu terdiri atas lima kebutuhan, yaitu: kebutuhan secara fisiologis, rasa
aman, social, penghargan dan aktualisasi diri.
a. Aktualisasi Diri
Kebutuhan untuk menggunakan , skill, potensi, kebutuhan untuk berpendapat
dengan mengemukakan ide-ide, memberikan penilaian dan kritik terhadap Sesuatu.
b. Penghargaan diri
Kebutuhan akan harga diri, kebutuhan dihormati dan dihargai orang lain.
c. Kepemilikan sosial
Kebutuhan merasa memiliki, kebutuhan untuk diterima dalam kelompok,
berafiliasi, berinteraksi dan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.
d. Rasa Aman
Kebutuhan rasa aman, kebutuhan perlindungan dari ancaman, bahaya,
pertentangan dan lingkungan hidup.
e. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis, kebutuhan makan, minum, perlindungan fisik, seksual,
sebagai kebutuhan terendah.
Gambar 2.1 Segitiga maslow

1.2.Teori Dua Faktor Herzberg


Dalam teori dua faktor, kondisi kerja yang memungkinkan orang untuk
memenuhi kebutuhan tingkat atas disebut motivator. Di antara faktor-faktor
motivator yang diidentifikasi oleh Herzberg adalah pencapaian, pengakuan,
tanggung jawab, kesempatan untuk maju, dan ketertarikan bekerja.Faktor-faktor ini,
menurut teori, mempengaruhi kepuasan kerja dan mengarah kepada motivasi kerja
yang lebih besar.Kondisi yang relevan dengan kebutuhan tingkat rendah meliputi
jenis pengawasan, kebijakan perusahaan, hubungan dengan rekan kerja, kondisi
kerja fisik, dan pembayaran.
Oldham dan Hackam mengidentifikasi apa yang mereka yakini adalah lima
karakteristik dasar (disebut inti dimensi) dari pekerjaan:
a. Skill Variety
Pekerjaan yang memerlukan berbagai keterampilan yang berbeda
adalah lebih berarti daripada yang hanya memerlukan satu keterampilan.
b. Task Identity
Pekerjaan yang merupakan keseluruhan karya dari pekerjaan
adalah lebih berarti daripada yang terdiri dari beberapa bagian dari
seluruh pekerjaan.
c. Task Significance.
Pekerjaan yang memiliki kepentingan dididentifikasi oleh orang
lain adalah lebih berarti dibandingkan mereka yang tidak.
d. Otonomi
Pekerjaan yang memungkinkan kemerdekaan seseorang, kebebasan,
dan otoritas pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kinerja
pekerjaan adalah lebih berarti daripada mereka yang tidak.
5. Job Feedback
Pekerjaan yang menyediakan umpan balik tetap mengenai kinerja
karyawan adalah lebih berarti daripada mereka yang tidak.

1.3.Echievement Motivation Theory (David Mc Clelland)


Teori ini tidak didasarkan atas teori kebutuhan maslow. Teori ini menjelaskan
bahwa kebutuhan berprestasi dihipotesiskan sebagai kebutuhan yang dipelajari. Ciri dari
pendapat Mc. Clelland adalah bahwa orang dengan motivasi berprestasi rendah dapat
dilatih dan dikembangkan. Sehingga teori ini menolak pendapat bahwa teori kebutuhan
motivasi bersifat deterministik. David Mc Clelland direktur pusat penelitian kepribadian
di universitas Harvard menganalisis tentang tiga kebutuhan manusia yang sangat penting
di dalam organisasi tentang motivasi mereka. Mc Clelland theory of needs
memfokuskan kepada tiga hal, yaitu:
a. Kebutuhan dalam mencapai kesuksesan (Need for a chievement);
kemampuan untuk mencapai hubungan kepada standar perusaahn yang telah
ditentukan juga perjuangan karyawan untuk menuju keberhasilan.
b. Kebutuhan dalam kekuasaan/otoritas kerja (need for power),
kebutuhan untuk membuat orang berperilaku dalam keadaan yang wajar dan
bijaksana dalam tugasnya masing-masing.
c. Kebutuhan untk berafiliasi (need for affiliation);
hasrat untuk bersahabat dan mengenal lebik dekat rekan kerja dalam
organisasi.

1.4.Teori ERG (Aldelfer).


Sebuah teori motivasi kerja didasarkan pada hirarki kebutuhan Maslow, tetapi
menggabungkan perubahan penting, diusulkan oleh Alderfer. Teori ERG mengadakan
hipotesis tiga set kebutuhan mulai dari yang paling tinggi ke paling konkret (dasar).
Kebutuhan ini—Existence (E), Relatedness (R), dan Growth (G)—pada dasarnya adalah
pengaturan kembali hierarki Maslow, tetapi rigid ordering hirarkinya itu bukan bagian
dari ERG Theory.
Menurut ERG Theory, jika upaya untuk memenuhi kebutuhan pada satu level itu
secara terus menerus mengalami frustasi, individu mungkin mengalami kemunduran
(jatuh lagi) kepada perilaku kebutuhan yang lebih konkret. Karyawan tidak dapat
memenuhi kebutuhan pertumbuhan dirinya pada pekerjannya mungkin menyudahi untuk
melakukan itu lebih baik jika tetap bekerja dan memenuhi kebutuhan sosial yang lebih
rendah.

2. Teori Kognitif
Teori kognisi dari motivasi kerja tidak menyangkal bahwa orang mempunyai
kebutuhan, tetapi konsep pendorong yang implisit dalam teori kebutuhan digantikan
oleh elemen kognitif (pikiran). Dari proses kognitif proses pengambilan keputusan yang
rumit untuk mempertimbangkan alternatif. Biaya, manfaat dan kemungkinan pencapaian
yang diinginkan menjadi hal yang penting.

1.1 Expectancy Theory (Tolman).


Teori mempunyai konsep bahwa setiap perilaku akan menghasilkan hal
tertentu. Setiap individu diharapkan dapat mengambil keputusan yang
rasional, dimana aktivitas – aktivitas tertentu sesuai dengan apa yang ingin ia
peroleh dan ada keyakinan bahwa ia mampu untuk memperoleh hal tersebut.

1.2 Equity Theory (adams).


Dasarbta adalah perbandingan sosial ( persepsi). Dari teori ini, motivasi
adalah fungsi bagaimana seseorang melihat dirinya dalam perbandingan
dengan orang lain. Menurut Adams, seseorang membuat perbandingan
kognitif antara sumbangannya terhadap keadaan kerja (masukannya)
dengan apa yang diperoleh (hasilnya) dengan masukan dan nilai yang
diperoleh orang lain.

1.3 Pendekatan Penentuan Tujuan ( Locke).


Pada dasarnya orang menentukan tujuan untuk dirinya sendiri, dan ia
mendapat motivasi untuk bekerja kearah tujuan ini karena dengan
mencapainya maka akan menguntungkan baginya. Locke berpendapat
bahwa orang yang menentukan bagi dirinya sendiri tujuan yang lebih
tinggi (atau menerima tujuan yang demikian yang ditentukan oleh orang
lain) akan mengeluarkan usaha yang lebih dan berprestasi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai