Kementrian ESDM sudah mencatat pengurangan cadangan dan potensi minyak bumi di Indonesia
melalui situsnya dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2012. Salah satu cara mengurangi
ketergantungan pada impor minyak bumi adalah dengan mengembangkan bahan bakar alternatif.
Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang
kebijakan energi nasional pasal 12 ayat 1c yang berbunyi “pemanfaatan Sumber Energi
Terbarukan dari jenis bahan bakar nabati diarahkan untuk menggantikan bahan bakar minyak
terutama untuk transportasi dan industri”.