Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
PENDAHULUAN
Pada awalnya, insiden dari keganasan kolon dan rektal tidak diperhitungkan
sebelum tahun 1900. Akan tetapi, sejak kemajuan ekonomik dan industri
berkembang, angka kejadian keganasan ini meningkat. Pada saat ini, kanker
kolorektal merupakan penyebab ketiga kematian dari pria dan wanita akibat
kanker di Amerika Serikat.1
Pada kebanyakan kasus kanker, terdapat variasi geografik pada insiden yang
ditemukan, yang mencerminkan perbedaan sosial ekonomi dan kepadatan
penduduk, terutama antara negara maju dan berkembang. Demikian pula antara
Negara Barat dan Indonesia, terdapat perbedaan pada frekuensi kanker kolorektal
yang ditemukan. Di Indonesia frekuensi kanker kolorektal yang ditemukan
sebanding antara pria dan wanita; banyak terdapat pada seseorang yang berusia
muda; dan sekitar 75% dari kanker ditemukan pada kolon rektosigmoid,
sedangkan di Negara Barat frekuensi kanker kolorektal yang ditemukan pada pria
lebih besar daripada wanita; banyak terdapat pada seseorang yang berusia lanjut;
dan dari kanker yang ditemukan hanya sekitar 50% yang berada pada kolon
rektosigmoid.2
Letak kanker kolorektal paling sering terdapat pada kolon rektosigmoid.3 Keluhan
pasien karena kanker kolorektal tergantung pada besar dan lokasi dari tumor.
Keluhan dari lesi yang berada pada kolon kanan dapat berupa perasaan penuh di
abdominal, symptomatic anemia dan perdarahan, sedangkan keluhan yang berasal
dari lesi pada kolon kiri dapat berupa perubahan pada pola defekasi, perdarahan,
konstipasi sampai obstruksi.2
Jenis kanker yang paling sering ditemukan ialah adenokarsinoma yaitu sebanyak
98%, sedangkan lainnya yang lebih jarang ialah carcinoid (0,4%), limfoma
(1,3%) dan sarkoma (0,3%).1