Anda di halaman 1dari 9

Anatomi

Sistem pencernaan atau gastrointestinal sistem terdiri dari 2 bagian yaitu organ digestive dan
organ asesorius. Dimana organ digestive terdiri dari :

1. Mulut
2. Faring
3. Esofagus
4. Gaster
5. Intestinum tenue (duodenum, jejunum dan ileum
6. Intestinum crasum (colon asenden, colon transversum, colon desenden, rectum dan
canalis analis)

Sedangkan organ asesorius terdiri dari :

1. Hepar
2. Vesica felea
3. Lien
4. Pancreas
Bagian superfisial abdomen terdapat garis khayal yang membentuk kuadran dan regio yang
berfungsi untuk memperkirakan organ yang terkena pada saat pemeriksaan fisik. Dimana
kuadran dibentuk oleh garis horizontal dan vertikal menjadi 4 kotak yaitu kuadran kanan atas,
kuadran kiri atas, kuadran kanan bawah dan kuadran kiri bawah. Sedangkan regio dibentuk
oleh 2 garis sejajar dengan garis median dan garis transversal sehingga membentuk 9 kotak
yang terdiri dari hipokondrium dekstra, epigastrium, hipokondrium sinistra, lumbal dekstra,
umbilikus, lumbal sisnistra, iliaka dekstra, suprapubis dan iliaka sinistra.

kuadran Regio
Pada dinding abdomen terdiri dari :

1. Cutis
2. Subcutan (fascia camperi dan fascia scarpae)
3. Muskulature
lateral M.Obliquua externus

M.Obliquus internus

Anterio
r M.Rectus Abdominis
M.Pyramidalis

M.Transversa Abdominis
4. Jaringan preperitoneal
5. Peritoneal parietal
Abdomen dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Bagian atas yang berada di bawah dan diantara lengkung sangkar iga, dibawah kubah
diafragma pada regio hipocondrium dan regio epigastrica (hati, pancreas, vesica
biliaris, gaster, duodenum dan limpa)
2. Bagian bawah yang berada pada regio lumbal, umbilicus, iliaca dan suprapubis. (usus
halus (jejunum dan ileum), colon, rectum dan anus)

Oesophagus

Oesophagus merupakan saluran makan yang menghubungkan faring dan gaster dengan fungsi
meneruskan makanan yang ditelan. Memiliki panjang 25 cm. Dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Pars cervicalis (5-8 cm)


2. Pars thoracalis (16 cm)
3. Pars abdominalis (1-4 cm)

Dan memiliki 3 kontriksi yaitu :

1. Kontriksi cervicalis di cartilago cricoid


2. Kontriksi thoracalis di aorta
3. Kontriksi abdominalis pada hiatus oesophagus
Gaster

Gaster berada di regio hipokondrium sinistra dan epigastrium terdapat 3 bagian yaitu :

1. Pars cardiaca, merupakan jalan masuk ke gaster.


2. Corpus gastricum bersama dengan fundus gastricus superior.
3. Pars pylorica, merupakan jalan keluar dari gaster terdapat 2 bagian yaitu antrum
pyloricum dan canalis sphincter phyloricus.

Memiliki sisi kanan dan kiri dimana sisi kanan ada curvatura minor yang terdapat incisura
angularis yang menandakan awal dari pars pylorica, sedangkan pada bagian kiri ada
curvatura mayor yang terdapat incisura cardialis yang menandakan oesophagus dengan
gaster.

Otot pada gaster terdapat 3 lapis atau yang dusebut tunika muskularis :

1. Stratum longitudinale
2. Stratum circulare
3. Fibrae oblique

Di dalam dinding gaster terdapat plicae gastrica (lipat gaster) untuk memperluas permukaan
gaster.
Usus halus (intestinum tenue)

Berada pada regio lumbalis, umbilicus suprapubis dan iliaca. Memiliki panjang 4-6 m dengan
3 bagian yaitu :

1. Duodenum (25-30 cm)


2. Jejunum (dua per lima panjang total)
3. Ileum (tiga per lima panjang total)

Duodenum

Memiliki 4 bagian :

1. Pars superior, satu-satunya yang berada di intraperitoneal dan lumen proksimal lebih
lebar disebut ampulla (bulbus).
2. Pars desenden, terdapat papila duodeni major (papila vateri) yaitu tempat ductus
pancreaticus (saluran wirsung) dan ductus choleidocus menc=sekresikan produknya.
Ada juga papila duodeni minor yaitu tempat bermuaranya ductus pancreaticus
accesorius (saluran santorini)
3. Pars horizontales
4. Pars decenden

Pada bagian dalam dinding terdapat lipatang mukosa sirkular disebut plicae circulares atau
lipatan kerckring dan pada bagian tela submukosa terdapat glandula duodenales yang
menghasilkan mukus yaitu kelenjar bruner.

Jejunum

Strukturnya mirip dengan duodenum tapi tidak ada kelenjar bruner.

Ileum

Ada bagian proksimal dan bagian distal dimana bagian proksimal terdapat plicae circulare
tapi sedikit dan noduli lymphoidei solitari sedangkan pada bagian yang distal terdapat noduli
lymphoidei ada yang soliter dan ada yang agregat (berkelompok).
Usus Besar (intestinum crasum)

Memiliki panjang 1,5 m, terdiri dari :

1. Caecum
2. Colon (asenden, transversum, desenden dan sigmoid)
3. Rectum
4. Canalis analis

Memiliki ciri khas :

1. Diameter lebih besar dan terbesar pada caecum


2. Adanya taenia yaitu lapisan otot longitudinal yang memiliki 3 pita yaitu taenia liberae
(yang terlihat), taenia mesocolica (menempel pada mesocolon transversum), taenia
omentalis (berhubungan dengan omentum mayus)
3. Adanya haustra coli yaitu sakulasi dinding usu yang berhubungan dengan lipatan
mukosa berbentuk sabit (plicae semilunaris) pada bagian dalam
4. Apendices epiploceae yaitu proyeksi lemak jaringan adiposa subserosa

Anda mungkin juga menyukai