Atresia Ani1
Atresia Ani1
Atresia ani merupakan suatu kelainan malformasi congenital dimana tidak lengkapnya
perkembangan embrionik pada bagian anus atau tertutupnya anus secara abnormal atau
dengan kata lain tidak ada lubang tetap pada daerah anus. Anus imperforate ini dapat meliputi
bagian anus, rectum atau bagian diantara keduanya.
PATOFISIOLOGI
Terjadinya anus imperforate karena kelainan congenital dimana saat proses perkembangan
embrionik tidak lengkap pada proses perkembangan anus dan rectum. Dalam perkembangan
selanjutnya ujung ekor dibelakang berkembang menjadi kloaka yang juga akan berkembang
menjadi genitourinary dan struktur anorektal. Atresia anal ini terjadi karena tidak sempurnanya
migrasi dan perkembangan struktur kolon antara 7-10 minggu selama perkembangan janin.
Kegagalan migrasi tersebut juga karena gagalnya agenesis sacral dan abnormalitas pada daerah
uretra dan vagina atau juga pada proses obstruksi. Anus imperforate dapat terjadi karena tidak
adanya pembukaan usus besar yang keluar anus sehingga menyebabkan feses tidak dapat
keluar.
Pemeriksaan Penunjang
1. X-ray, ini menunjukkan adanya gas dalam usus
2. Pewarnaan radiopak dimasukkan kedalam traktus urinarius, misalnya suatu
sistouretrogram mikturasi akan memperlihatkan hubungan rektourinarius dan kelainan
urinarius
3. Pemeriksaan urin, perlu dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat mekonium
WOC
Factor konginetal factor
lain tak diketahui
Anus imperforata
Tindakan pembedahan
Eksisi membrane anal
Kolostomi sementara setelah 3
bulan dikoreksi
Pengkajian keperawatan
Pada pengkajian keperawatan dapat ditemukan penyumbatan anus (anus tidak normal), adanya
kembung dan terjadi muntah pada 24-28 jam setelah lahir. Pada bayi laki dengan fistula urinary
didapatkan mekonium pada urin, dan pada bayi perempuan dengan fistula urogenital
ditemukan mekonium pada vagina. Pada pemeriksaan fisik dengan memasukkan jari kelingking
dengan memakai sarung tangan atau juga dengan memasukkan thermometer sepanjang kurang
lebih 2 cm tidak ditemukan anus secara normal. Adanya berbagai bentuk seperti stenosis
rectum lebih rendah atau juga pada anus, membrane anus yang menetap, adanya fistula antara
rectum dan traktus urinaria, adanya fistula antara rectum, vagina atau perineum pada
perempuan.
Diagnose keperawatan
Prapembedahan
Pascapembedahan
Rencana tindakan
Prapembedahan
Pasca pembedahan
LAMPIRAN GAMBAR