Anda di halaman 1dari 3

1.

HPLC (High Pressure Liquid Chromatography)

Fungsi : Pemisahan kromatografi untuk liquid-liquid dengan tekanan tinggi


Bagian :
 Eluen atau fase bergerak : membawa sampel ke kolom (fase diam).
 Auto sample : tempat meletakkan sampel. Sampel dimasukkan ke tempat (1.5 mL)
dengan injeksi manual. Jika sampel yang dimasukkan tidak mencapai 1.5 mL maka
dimasukkan dengan injeksi manual, biasannya yang dimasukkan 10-50 µL.
 Open : terdapat kolom yang terdiri dari beberapa jenis yaitu NH2, RP18, T8 untuk
membedakan fase diam yang ada di kolomnya.
Diatur panjang gelombang yang digunakan dan akan tersambung ke komputer. Pembacaan
hasil bisa secara kualitatif atau kuantitatif. Keberhasilannya tergantung dari eluen dan
kolomnya. Untuk mengetahui eluen dan kolom yang dipakai adalah menggunakan jurnal
Syarat sampel : harus encer, sampel sebelum di injeksi otomatis disaring dulu dengan
membran, tidak ada gelembung pada eluennya, serta diketahui fase diam dan bergeraknya
Cara menggunakan HPLC :
1. Nyalakan UPS.
2. Nyalakan modul LC secara berturut-turut dengan CBM dinyalakan terakhir.
3. Nyalakan PC kemudian tunggu sampai masuk ke menu utama windows.
4. Klik ikon Lab Solutions pada desktop untuk masuk software HPLC.
5. Pilih file kemudian klik new method file.
6. Atur parameter pada tab instrument parameter view.
7. Kemudian save method.
8. Kemudian klik download.
9. Nyalakan pompa untuk mengalirkan fase gerak ke dalam sistem dengan klik ikon
instrument on/off di menu bar. Kemudian tunggu sampai pressure pada pompa stabil.
10. Pilih ikon baseline check pada menu bar, dan tunggu sampai hasil menunjukkan [pass].
11. Instrument siap untuk analisa. Untuk memulai analisa inject sample/standar, pilih ikon
single start di menu assistant bar.
12. Isi parameter pada tab single run kemudian klik ok.
13. Tunggu sampai analisa selesai, yaitu LC menunjukkan READY.

2. SEM (Scanning Electron Microscope)


Perbesaran SEM sampai 300.000 kali.
Fungsi : menganalisis material atau sampel berupa permukaan.
Sampel harus bersifat konduktif, jika tidak bersifat konduktif maka harus diberi lapisan
berupa emas atau platina, lebih bagus platina. Karena jika tidak dilapisi maka sampel akan
terbakar.
Prinsip kerjanya dengan scan sinar elektron pada permukaan objek.

3. XRD (X Ray Diffractometer)

Fungsi :
 Mengkarakterisasi material yaitu kandungan material dalam materi, membedakan
apakah materi itu bersifat amorf atau memiliki struktur kristal.
 Mencari unsur/komposisi senyawa.
Sampel yang cenderung amorf susah untuk mencari komposisinya.
Alat ini juga bisa digunakan untuk mencari keretakan dari logam.

4. GC-MS (Gass Chromatograph Mass Spectrometer)


GC bisa berdiri sendiri atau dipasangkan dengan MS, atau MS nya bisa dipasangkan
dengan LC.
Komponen GC :
 Kolom (komponen utama), panjang 30 m dan diameter 0.25 mm
 Port injection
Setelah injeksi, senyawa akan masuk ke dalam kolom dan akan melewati kolom sepanjang
30 m, dan senyawa yang paling folatil akan pertama kali muncul di monitor.
Terdapat 25 kemungkinan pembacaan senyawa. Bergantung SI (Similarity Index),
dikatakan bagus jika memiliki SI diatas 80. Diperoleh informasi BM, formula, dan rumus
kimianya.
Sampelnya ada gas dan liquid, untuk gas dimasukkan secara manual dan liquid dapat secara
otomatis. Syarat sampel berupa liquid : tidak boleh mengandung air, tidak boleh terlalu
asam, dan tidak boleh terlalu kental (viskos).
Cara menggunakan GC-MS :
1. Nyalakan switch on pada UPS.
2. Nyalakan switch on alat yang ada di belakang.
3. Nyalakan switch on alat yang ada di depan.
4. Hidupkan PC.
5. Klik GCMS real time untuk analisa.
6. Klik ikon TOP pilih vacuum control kemudian klik auto start up untuk proses vacum.
7. Tunggu sampai proses vacum selesai, tekanan dibawah 2.
8. Setelah vacum selesai, klik acquisition :
Untuk GC, klik kolom GC pilih program yang sudah ada.
Untuk MS, klik kolom MS (lihat pada kolom prog time harus sama dengan GC.
9. Isi batch table dengan identitas sample dan nomor viral.
10. Klik start.
11. Tunggu sampai proses selesai.

Anda mungkin juga menyukai