SERANGGA LAIN

0 0

HAMA MUSUH ALAMI

0

= Minggu Pertama

= Minggu Kedua

= Minggu Ketiga

Interpretasi

Berdasarkan segitiga faktorial, pada minggu pertama terlihat hama sebesar 3,7 % lalu
musuh alami sebesar 18,52 % dan Serangga Lain pada 77% sehingga populasi serangga lain
lebih dominan pada minggu pertama. Lalu pada minggu kedua hama sebesar 7,69% lalu
musuh alami sebesar 3,85% dan serangga lain 88,46% sehingga populasi serangga lain juga
dominan pada minggu kedua dan pada minggu ketiga hama sebesar 7,69%, musuh alami 0%
dan serangga lain 92,31% sehingga tetap pada minggu ketiga lebih dominan serangga lain.

Dari pengamatan tersebut terlihat pada lahan Tebu disini mengarah pada dominan
serangga lain dimana jika berdasarkan prinsip ekologis, diketahui bahwa semakin beragam
suatu lingkungan biotik semakin stabil sistem tersebut, semakin tidak beragam semakin rapuh
dan mudah terjadi goncangan ekstrim lingkungan. Pada lahan ini kondisi lingkungan biotic
mayoritas serangga lain, kemudian musuh alami, dan yang paling sedikit adalah populasi
hama. Kemungkinan terjadinya peledakan hama kecil, apabila keberadaan musuh alami dan
serangga lain didukung dan dipertahankan terus menerus.

Waktu Jumlah Individu Total Persentase

pengamatan
Hama MA SL Hama MA SL

Minggu ke 1 5 21 27 3,7% 18,52% 77,78%

1

Minggu ke 4 2 46 52 7,69% 3,85% 88,46%

2

Minggu ke 3 - 36 39 7,69% - 92,31%

3