Sistem pemcernaan Terjemahan mbah google
1) terdiri dari
Setiap sel tubuh membutuhkan gizi ,
namun sebagian besar sel tidak dapat meninggalkan
posisi mereka dalam tubuh dan perjalanan ke
sumber makanan , sehingga makanan harus dikonversi
ke bentuk yang dapat digunakan dan disampaikan .
Sistem pencernaan , dengan bantuan dari
sistem peredaran darah , bertindak seperti raksasa
" Makanan di atas roda , " menyediakan makanan untuk
lebih dari seratus triliun " pelanggan " sel-sel dalam
tubuh . itu
juga memiliki kontrol kualitas sendiri dan sistem
pembuangan limbah .
Sistem pencernaan memberikan tubuh dengan air ,
elektrolit , dan
nutrisi lainnya . Untuk melakukan hal ini , sistem
pencernaan adalah khusus untuk menelan makanan ,
mendorong itu melalui saluran pencernaan , mencerna ,
dan menyerap air , elektrolit ,
dan nutrisi lain dari lumen saluran pencernaan . setelah
ini
zat yang berguna diserap , mereka diangkut melalui
peredaran darah
sistem sel , di mana mereka digunakan . Bagian tercerna
dari makanan
bergerak melalui saluran pencernaan dan dieliminasi
melalui anus .
Bab ini menyajikan anatomi umum dari sistem
pencernaan ( 860 ) ,
diikuti dengan deskripsi dari fungsi sistem pencernaan (
860 ) , histologi
dari saluran pencernaan ( 862 ) , regulasi sistem
pencernaan ( 863 )
dan peritoneum ( 864 ) . Anatomi dan fisiologi dari
setiap bagian dari
saluran pencernaan dan struktur aksesori ini kemudian
dipresentasikan : rongga mulut
( 866 ) , faring ( 870 ) , esofagus ( 870 ) , bersama
dengan bagian tentang menelan
( 872 ) , perut ( 872 ) , usus kecil ( 881 ) , hati ( 884 ) ,
kandung empedu ( 889 ) , pankreas
( 890 ) , dan usus besar ( 891 ) . Pencernaan,
penyerapan , dan transportasi
( 896 ) nutrisi kemudian dibahas , bersama dengan efek
penuaan pada pencernaan
sistem ( 901 )
.Sistem pencernaan (gambar 24.
pencernaan
saluran, tabung memanjang dari mulut sampai anus,
dan yang terkait
organ aksesori, terutama kelenjar, yang mengeluarkan
cairan ke dalam
saluran pencernaan. Saluran pencernaan juga disebut
pencernaan yang
saluran, atau saluran pencernaan. The gastrointestinal
Istilah (? Tro gas ¯-Intes
? timah-a l ˘; GI) saluran teknis hanya mengacu pada
lambung dan usus
tetapi sering digunakan sebagai sinonim untuk saluran
pencernaan.
Daerah-daerah pada saluran pencernaan termasuk
1. mulut atau rongga mulut, yang memiliki kelenjar
ludah dan
amandel sebagai organ aksesori;
2. faring, atau tenggorokan, kelenjar lendir dengan
tubular;
3. kerongkongan, dengan kelenjar lendir tubular;
4. perut, yang berisi banyak kelenjar tubelike;
5. usus kecil, yang terdiri dari duodenum, jejunum,
dan ileum, dengan hati, kandung empedu, dan
pankreas sebagai utama
organ aksesori;
6. usus besar, termasuk sekum, usus besar, rektum, dan
anal kanal, dengan kelenjar lendir;
7. anus.
Fungsi utama dari sistem pencernaan diuraikan sebagai
berikut (tabel 24.1 ) :
1 . Tertelan adalah pengenalan makanan padat atau
cairan ke dalam
perut . Rute normal menelan adalah melalui lisan
rongga , tapi makanan dapat diperkenalkan secara
langsung ke dalam perut
oleh nasogastric , atau perut , tabung .
2 . Pengunyahan adalah proses dimana makanan
dibawa ke
mulut dikunyah oleh gigi . Enzim pencernaan tidak bisa
mudah menembus partikel makanan padat dan hanya
dapat bekerja
efektif pada permukaan partikel . Ini penting ,
Oleh karena itu , untuk fungsi pencernaan normal yang
makanan padat menjadi
mekanis dipecah menjadi particles.Mastication kecil
istirahat partikel makanan besar menjadi banyak
1
partikel yang lebih kecil ,
yang memiliki total luas permukaan jauh lebih besar
daripada melakukan beberapa
partikel besar .
3 . Propulsion dalam saluran pencernaan adalah
gerakan makanan
dari satu ujung saluran pencernaan yang lain . Total
waktu yang dibutuhkan makanan untuk perjalanan
panjang pencernaan
saluran biasanya sekitar 24-36 jam . Setiap segmen
saluran pencernaan adalah khusus untuk membantu
dalam memindahkan isinya
dari ujung mulut ke ujung anal . Penelanan ( de ¯ ?
Glootish
? u ˘ n ) , atau menelan , bergerak makanan dan cairan ,
yang disebut
bolus , dari rongga mulut ke kerongkongan . gerak
peristaltik
( per - i- stal sis , ? angka 24,2 ) bertanggung jawab
untuk memindahkan
materi melalui sebagian besar tract.Muscular
pencernaan
kontraksi terjadi pada peristaltik ( per - i- stal ? tik )
gelombang ,
terdiri dari gelombang relaksasi otot-otot melingkar ,
yang membentuk gelombang terkemuka distensi di
depan
bolus , diikuti oleh gelombang kontraksi yang kuat dari
otot-otot melingkar di belakang bolus , yang memaksa
bolus
sepanjang tabung pencernaan . Setiap gelombang
peristaltik perjalanan yang
Panjang kerongkongan dalam waktu sekitar 10 detik .
peristaltik
gelombang di usus kecil biasanya hanya bepergian
untuk pendek
jarak . Di beberapa bagian dari usus besar , material
digerakkan oleh gerakan massa , yang merupakan
kontraksi yang
memperpanjang atas bagian yang jauh lebih besar dari
saluran pencernaan dari
gerakan peristaltik .
4 . Mixing . Beberapa kontraksi tidak mendorong
makanan ( chyme ) dari
salah satu ujung saluran pencernaan yang lain
melainkan bergerak
makanan bolak-balik di dalam saluran pencernaan
untuk mencampurnya
dengan sekresi pencernaan dan membantu
memecahnya menjadi lebih kecil
potongan . Kontraksi segmental (gambar 24.3 )
pencampuran
kontraksi yang terjadi di usus kecil .
5 . Sekresi . Sebagai makanan bergerak melalui saluran
pencernaan ,
sekresi ditambahkan untuk melumasi , mencairkan ,
dan mencerna
food.Mucus , disekresikan di sepanjang saluran
pencernaan ,
melumasi makanan dan lapisan saluran tersebut . lendir
mantel dan melindungi sel-sel epitel pada saluran
pencernaan
dari abrasi mekanik , dari efek merusak dari asam
di perut , dan dari enzim pencernaan dari
pencernaan saluran . Sekresi juga mengandung
sejumlah besar
air , yang mencairkan makanan , sehingga membuatnya
lebih mudah untuk
digest dan absorb.Water juga bergerak ke usus oleh
osmosis . Sekresi hati memecah tetesan lemak besar
menjadi banyak
tetesan yang lebih kecil , yang memungkinkan
pencernaan dan
penyerapan lemak . Enzim disekresikan oleh rongga
mulut ,
lambung, usus , dan pankreas memecah molekul
makanan besar
menjadi molekul yang lebih kecil yang dapat diserap
oleh
dinding usus .
6 . Pencernaan adalah pemecahan molekul organik
besar
menjadi bagian-bagian mereka : karbohidrat menjadi
monosakarida , protein menjadi asam amino , dan
trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol .
pencernaan terdiri
pencernaan mekanik , yang melibatkan pengunyahan
dan
pencampuran makanan , dan pencernaan kimia , yang
dicapai oleh enzim pencernaan yang disekresikan
bersama
saluran pencernaan . Pencernaan molekul besar
2
menjadi mereka mendorong bolus ke faring.
bagian komponen harus diselesaikan sebelum mereka Komunikasi. Bibir, pipi, gigi,
dapat dan lidah yang terlibat dalam
diserap oleh tract.Minerals pencernaan dan air tidak sambutannya. Bibir berubah
dipecah sebelum absorbed.Vitamins juga
bentuk sebagai bagian dari
ekspresi wajah.
diserap tanpa pencernaan dan kehilangan fungsi
Perlindungan. Musin dan air
mereka jika mereka dalam air liur menyediakan
Struktur diubah oleh pencernaan . pelumasan, dan lisozim
7 . Penyerapan adalah pergerakan molekul keluar dari membunuh mikroorganisme.
pencernaan saluran dan ke dalam sirkulasi atau ke
limfatik paring Menelan. Tahap paksa
sistem . Mekanisme penyerapan terjadi menelan bergerak bolus dari
tergantung pada jenis involved.Molecules molekul lulus rongga mulut ke
kerongkongan. Bahan
dari saluran pencernaan dengan difusi sederhana ,
dicegah
difasilitasi
dari memasuki rongga
difusi , transpor aktif , atau kotranspor ( lihat bab 3 ) . hidung oleh langit-langit
8 . Eliminasi adalah proses di mana produk limbah dari lunak dan memasuki saluran
pencernaan dikeluarkan dari tubuh. Selama proses ini , pernapasan bawah oleh
terjadi terutama di usus besar , air dan garam epiglotis dan
diserap dan mengubah materi dalam saluran vestibular lipatan.
pencernaan Bernapas. Air mengalir dari
dari keadaan cair ke keadaan setengah padat .
hidung atau rongga mulut
melalui faring ke saluran
semipadat ini
pernapasan bagian bawah.
produk-produk limbah , yang disebut kotoran , Perlindungan. Lendir
kemudian dihilangkan dari menyediakan pelumasan.
pencernaan saluran dengan proses buang air besar .
Propulsion. Kontraksi
tabel 24.1. fungsi saluran pencernaan peristaltik memindahkan
bolus dari faring ke perut.
Oral cavity Tertelan. Makanan dan Semakin rendah esophageal
cairan padat yang diambil ke sphincter batas refluks
dalam saluran pencernaan isi lambung ke
melalui rongga mulut. kerongkongan.
Taste. Tastants dilarutkan Perlindungan. Kelenjar
dalam air liur merangsang memproduksi lendir yang
selera di lidah. lambung menyediakan pelumasan dan
Pengunyahan. Gerakan melindungi esofagus lebih
mandibula oleh otot rendah dari asam lambung.
pengunyahan menyebabkan
gigi untuk memecah Penyimpanan. Ruge
makanan turun menjadi memungkinkan perut untuk
potongan kecil. itu memperluas dan memegang
lidah dan pipi membantu makanan sampai dapat
untuk menempatkan dicerna.
makanan di antara gigi. Pencernaan. Protein
Pencernaan. Amilase dalam pencernaan dimulai sebagai
air liur mulai karbohidrat akibat dari tindakan asam
(pati) pencernaan. klorida dan pepsin. Faktor
Menelan. Lidah membentuk intrinsik mencegah
makanan menjadi bolus dan
3
 kerusakan vitamin B12 oleh
asam lambung.
Penyerapan. Kecuali untuk
beberapa zat (misalnya, air,
alkohol, aspirin) sedikit
penyerapan terjadi di perut.
Mixing dan propulsi.
Gelombang pencampuran
bahan churn tertelan dan
sekresi lambung ke chyme.
Gelombang peristaltik
memindahkan
chyme ke dalam usus kecil.
Perlindungan. Lendir
memberikan pelumasan dan
mencegah pencernaan
dinding lambung. Asam
lambung membunuh
sebagian mikroorganisme.
Netralisasi . Ion bikarbonat dari
pankreas dan empedu dari hati
menetralkan asam lambung
untuk membentuk lingkungan
pH
cocok untuk enzim pankreas
dan usus .
Pencernaan . Enzim dari
pankreas dan lapisan dari usus
kecil menyelesaikan
pemecahan molekul makanan .
garam empedu
dari hati emulsi lemak .
Penyerapan . Lipatan melingkar
, vili , dan mikrovili
meningkatkan luas permukaan
. Sebagian besar nutrisi yang
diserap secara aktif maupun
pasif . sebagian besar
air tertelan atau air dalam
sekresi saluran pencernaan
diserap .
Mixing dan propulsi . Kontraksi
segmental mencampur chyme ,
Usus besar dan kontraksi peristaltik
memindahkan chyme ke usus
besar .
Ekskresi . Empedu dari hati
mengandung bilirubin ,
kolesterol , lemak , dan hormon
yang larut dalam lemak .
Perlindungan . Lendir
menyediakan pelumasan ,
mencegah pencernaan dinding
usus , dan melindungi usus
halus dari lambung
asam . Patch Peyer melindungi
terhadap mikroorganisme .
Penyerapan . Setengah
proksimal usus menyerap
garam ( misalnya natrium
klorida ) , air , dan vitamin (
misalnya , K ) yang diproduksi
oleh bakteri .
Penyimpanan . Setengah distal
dari usus memegang kotoran
sampai dihilangkan .
Mixing dan propulsi . Sedikit
pencampuran segmental
terjadi . Gerakan massa
mendorong feses menuju anus
dan buang air besar eliminasi
tinja.
Perlindungan . Lendir dan ion
bikarbonat melindungi
terhadap asam yang dihasilkan
oleh bakteri .
gambar 24.3 Kontraksi Segmental
1. Sebuah sekresi diperkenalkan ke
saluran pencernaan atau chyme
dalam saluran dimulai di
satu lokasi.
2. Segmen dari pencernaan
saluran alternatif antara
kontraksi dan relaksasi.
3. Material (coklat) dalam usus
tersebar di kedua arah
dari situs pengenalan.
4. Sekresi atau chyme adalah
tersebar di pencernaan
saluran dan menjadi lebih
berdifusi (warna lebih terang)
melalui waktu.
Histologi dari Digestive Tract
obyektif
■ Garis karakteristik histologis dasar pencernaan
saluran .
Gambar 24.4 menggambarkan pandangan umum dari
saluran pencernaan
histologi . Tabung pencernaan terdiri dari empat lapisan
4
utama , atau tunik :
sebuah mukosa internal dan eksternal dengan serosa
submucosa a
dan muskularis di antaranya. Keempat tunik yang hadir
di semua daerah
dari saluran pencernaan dari esofagus ke anus . tiga
besar
jenis kelenjar yang berhubungan dengan saluran usus :
( 1 ) kelenjar lendir uniseluler di mukosa , ( 2 )
multiseluler
kelenjar di mukosa dan submukosa , dan ( 3 ) kelenjar
multiseluler
( aksesori kelenjar ) di luar saluran pencernaan .
mukosa
Tunik terdalam , mukosa ( ? Mu ¯ -ko ¯ ˘ ) , terdiri dari
tiga lapisan :
( 1 ) epitel mukosa batin , yang lembab stratified
epitel skuamosa di mulut , orofaring , esofagus , dan
lubang anus dan epitel kolumnar sederhana dalam sisa
saluran pencernaan , (2 ) jaringan ikat longgar yang
disebut lamina propria
( lam i - na ˘ ¯ ¯ pro pra -a ˘ ? ? ) , dan ( 3 ) sebuah otot
polos luar tipis
lapisan , mukosa muskularis .
submukosa
Submukosa adalah lapisan jaringan ikat tebal yang
mengandung saraf ,
pembuluh darah , dan kelenjar kecil yang terletak di
bawah mukosa . itu
pleksus sel-sel saraf di submukosa membentuk pleksus
submukosa
( plek su ˘ s ; ? pleksus Meissner ) , pleksus ganglionic
parasimpatis
terdiri dari akson dan banyak sel tubuh berserakan .
muskularis
Tunik berikutnya adalah muskularis , yang terdiri dari
lapisan dalam
otot polos melingkar dan lapisan luar membujur
otot polos . Dua pengecualian adalah kerongkongan
bagian atas , di mana
otot-otot lurik , dan perut , yang memiliki tiga lapisan
otot polos . Pleksus saraf lain , pleksus myenteric
( ? MI ¯ - en - ter ik , pleksus Auerbach ), yang juga
terdiri dari akson dan
banyak badan sel neuron yang tersebar , adalah antara
dua otot ini
lapisan ( lihat gambar 24.4 ) .
Bersama-sama, submukosa dan pleksus myenteric
merupakan
pleksus enterik ( en - te ˘ r ik ; ? berhubungan dengan
usus ) atau intramural
(dalam tra - mu ˘ ˘ ˘ ra l; ? ? dalam dinding-dinding )
pleksus . Pleksus enterik
sangat penting dalam mengontrol gerakan dan sekresi .
Serosa atau adventitia
Lapisan keempat saluran pencernaan adalah lapisan
jaringan ikat
disebut baik serosa atau adventitia (ad - ven - tish ˘ a ; ?
asing atau
datang dari luar ) , tergantung pada struktur lapisan .
Bagian dari saluran pencernaan yang menonjol ke
dalam rongga peritoneum
memiliki serosa sebagai lapisan terluar . Serosa ini
disebut visceral
peritoneum . Ini terdiri dari lapisan tipis jaringan ikat
dan
a skuamosa epithelium.When sederhana lapisan luar
pencernaan
saluran berasal dari jaringan ikat yang berdekatan ,
tunik adalah
disebut adventitia dan terdiri dari penutup jaringan ikat
yang menyatu dengan jaringan ikat sekitarnya . Daerah
ini termasuk
kerongkongan dan organ retroperitoneal ( dibahas
kemudian
dalam kaitannya dengan peritoneum , p . 864 ) .
Gambar 24.4 Saluran Pencernaan Histologi
Keempat tunik adalah mukosa, submukosa,
muskularis, dan serosa atau adventitia. Kelenjar
mungkin ada di sepanjang saluran pencernaan
sebagai bagian dari epitel, dalam
submukosa, atau kelenjar sebagai besar yang berada
di luar saluran pencernaan.
Peraturan
Sistem pencernaan
obyektif
■ Menjelaskan mekanisme saraf dan kimia yang
mengatur sistem pencernaan .
Mekanisme Rumit gugup dan kimia mengatur
gerakan , sekresi , penyerapan , dan proses eliminasi .
Peraturan Saraf Sistem Pencernaan
Beberapa kontrol saraf lokal , terjadi sebagai hasil dari
lokal
5
refleks dalam pleksus enterik , dan beberapa yang lebih
umum ,
dimediasi terutama oleh divisi parasimpatis dari ANS
melalui saraf vagus .
Kontrol saraf lokal pada saluran pencernaan terjadi
dalam
sistem saraf enterik ( ENS ) . The ENS terdiri dari enterik
yang
pleksus , terdiri dari neuron enterik dalam dinding
saluran pencernaan ( lihat gambar 24.4 ) . Ada tiga jenis
utama dari
neuron enterik : ( 1 ) neuron sensorik enterik
mendeteksi perubahan
komposisi kimia dari isi saluran pencernaan atau
mendeteksi
Perubahan mekanis seperti peregangan pada saluran
pencernaan
dinding . ( 2 ) motor neuron enterik merangsang atau
menghambat kelancaran
kontraksi otot dan sekresi kelenjar dalam sistem
pencernaan .
( 3 ) interneurons enterik menghubungkan enterik
sensorik dan motorik neuron . The ENS koordinat gerak
peristaltik dan mengatur refleks lokal ,
yang mengendalikan kegiatan dalam spesifik , daerah
singkat
saluran pencernaan . Meskipun neuron enterik mampu
mengendalikan kegiatan independen saluran
pencernaan
SSP , biasanya dua sistem bekerja sama . Sebagai
contoh,
persarafan otonom dari CNS mempengaruhi aktivitas
neuron ENS .
Pengendalian umum dari sistem pencernaan oleh SSP
terjadi
ketika refleks diaktifkan oleh rangsangan yang berasal
dari pencernaan
saluran . Potensial aksi yang dibawa oleh neuron
sensorik di vagus
saraf ke SSP , dimana refleks yang terintegrasi . Selain
itu ,
refleks dalam SSP dapat diaktifkan oleh pemandangan
itu , bau , atau
rasa makanan , yang merangsang rasa lapar . Semua ini
refleks mempengaruhi neuron parasimpatis dalam SSP .
parasimpatik
neuron meluas ke saluran pencernaan melalui vagus
saraf untuk mengontrol tanggapan atau mengubah
aktivitas ENS dan lokal
refleks . Beberapa neuron simpatik menghambat
kontraksi otot
dan sekresi dalam sistem pencernaan dan mengurangi
aliran darah ke
pencernaan sistem .
Peraturan Kimia Sistem Pencernaan
Saluran pencernaan menghasilkan sejumlah hormon,
seperti gastrin,
secretin, dan lain-lain, yang disekresikan oleh sel-sel
endokrin
sistem pencernaan dan dibawa melalui sirkulasi untuk
menargetkan
organ sistem pencernaan atau untuk menargetkan
jaringan dalam sistem lain.
Hormon-hormon ini membantu mengatur banyak
fungsi saluran pencernaan
serta sekresi kelenjar terkait seperti hati
dan pankreas.
Selain hormon yang dihasilkan oleh sistem pencernaan,
yang memasuki sirkulasi, bahan kimia parakrin lainnya,
seperti
histamin, yang dirilis secara lokal di dalam saluran
pencernaan dan pengaruh
aktivitas sel-sel di dekatnya. Ini regulator kimia lokal
membantu refleks lokal dalam kontrol ENS saluran
pencernaan lokal
lingkungan, seperti tingkat pH.
Peritonium/ selaput perut
obyektif
■ Jelaskan membran serosa yang ditemukan di
perut
rongga.
Dinding tubuh dan organ rongga perut
dilapisi dengan membran serosa. Membran ini
sangat
halus dan mengeluarkan cairan serous yang
menyediakan film pelumas
antara lapisan membran. Ini membran dan cairan
mengurangi gesekan sebagai organ bergerak di
dalam perut. itu
membran serosa yang menutupi organ adalah
peritoneum visceral
(? per i-to-ne ¯ ¯ u ¯ m; untuk meregangkan atas),
dan salah satu yang mencakup
6
permukaan interior dinding tubuh adalah parietal dua lapisan mesenterium . Sejumlah besar lemak
peritoneum (Gambar 24.5). terakumulasi dalam
omentum yang lebih besar , dan kadang-kadang disebut
radang selaput perut sebagai " lemak
Peritonitis adalah peradangan pada selaput peritoneal. apron . " Semakin besar omentum memiliki mobilitas
ini yang cukup besar dalam
peradangan dapat menyebabkan iritasi kimia dengan perut .
zat-zat seperti Ligamentum koroner menempel hati ke diafragma.
empedu yang telah lolos dari saluran pencernaan yang Tidak seperti polip lain, ligamentum koroner memiliki
rusak, atau dapat menyebabkan ruang yang luas
dari infeksi, sekali lagi berasal dari saluran pencernaan, di tengah, area telanjang hati, di mana tidak ada
seperti ketika peritoneum ada.
pecah usus buntu. Peritonitis dapat mengancam jiwa. The falsiforme ligamen menempel hati ke anterior
Akumulasi abdomen
cairan serosa kelebihan dalam rongga peritoneal dinding (lihat gambar 24.5).
disebut ascites (a-Si ˘ ¯? te ¯ z). Meskipun mesenterium adalah istilah umum yang
Asites dapat menyertai peritonitis, kelaparan, mengacu pada
alkoholisme, atau kanker hati. membran serosa melekat pada organ perut, juga
Lembaran jaringan ikat yang disebut polip ( mes ? digunakan khusus untuk merujuk pada mesenterium
Masukkan yang terkait dengan kecil
? e ¯ z , usus tengah ) memegang banyak organ di usus, kadang-kadang disebut mesenterium yang tepat.
tempat dalam The polip
rongga perut . The polip terdiri dari dua lapisan bagian dari usus besar adalah mesokolon melintang,
membran serosa dengan lapisan tipis jaringan ikat yang membentang
longgar antara dari kolon melintang dinding tubuh posterior, dan
mereka . Mereka menyediakan rute dimana pembuluh sigmoid mesokolon. The berbentuk ulat lampiran
dan saraf bahkan memiliki sendiri
dapat lulus dari dinding tubuh ke organ . Organ perut sedikit mesenterium disebut mesoappendix tersebut.
lainnya rongga mulut
dusta terhadap dinding perut , tidak memiliki polip , dan obyektif
disebut sebagai retroperitoneal ( re - tro ¯ per i -to - ne ■ Daftar dan menggambarkan struktur utama dan
¯ ¯ l ˘ ; ? ? balik sekresi dari
peritoneum , lihat Bab 1 ) . Organ retroperitoneal rongga mulut .
meliputi Rongga mulut (gambar 24.6 ) , atau mulut , adalah
duodenum , pankreas , usus besar naik , yang menurun bagian dari pencernaan
usus besar , rektum , ginjal , kelenjar adrenal , dan saluran dibatasi oleh bibir anterior , fauces ( faw se ¯ z ?
saluran kemih ;
kandung kemih . tenggorokan, membuka ke faring ) posterior , pipi
Beberapa polip diberi nama tertentu . mesentery lateral ,
menghubungkan kurvatura minor lambung dan langit-langit superior , dan lantai otot inferior . Rongga
proksimal mulut
akhir duodenum ke hati dan diafragma disebut dibagi menjadi dua wilayah : ( 1 ) ruang depan ( ? ves ti -
omentum minus ( o ¯ - orang tu ˘ m ; ? membran perut ) bool , entry) ,
, dan yang merupakan ruang antara bibir atau pipi dan
mesenterium memperluas sebagai lipat dari alveolar yang
kelengkungan yang lebih besar dan kemudian proses , yang berisi gigi , dan ( 2 ) rongga mulut yang
ke usus besar melintang disebut omentum yang lebih tepat ,
besar ( lihat gambar yang terletak di sebelah medial proses alveolar . Rongga
24,5 ) . Semakin besar omentum membentuk , lipat mulut dipagari
ganda panjang mesenterium dengan lembab epitel skuamosa berlapis , yang
yang memanjang inferior dari perut atas permukaan memberikan perlindungan
usus kecil . Karena lipat ini , rongga , atau saku , terhadap abrasi .
disebut bursa omentum ( ber sa ˘ ; ? saku ) terbentuk Bibir dan Pipi
antara Bibir, atau labia ( la ¯ ? Menjadi ¯ -a ˘ ) ( lihat gambar
7
24.6 ) , adalah struktur otot posterior , nonbony
terbentuk terutama oleh orbicularis oris ( o ¯ r - bik ? u ¯ bagian , langit-langit lunak , yang terdiri dari otot rangka
-la ¯ ? ris o ¯ r ? adalah ) dan dari tepi posterior dari langit-langit lunak . Langit-
otot ( lihat gambar 10.9a ) , serta jaringan ikat . terluar
langit ini penting
permukaan bibir ditutupi oleh kulit . The stratified
keratinized dalam proses menelan , mencegah makanan dari
epitel kulit tipis pada margin bibir dan bukan sebagai melewati ke
sangat keratinized sebagai epitel kulit di sekitarnya rongga hidung .
(lihat Amandel palatine terletak di dinding lateral fauces
bab 5 ) , akibatnya , lebih transparan daripada epitel ( lihat bab 22 ) .
atas sisa tubuh . Warna dari darah yang mendasari lidah
kapal dapat dilihat melalui epitel yang relatif transparan Lidah adalah , organ berotot besar yang menempati
, sebagian besar
memberikan bibir pink kemerahan penampilan merah rongga mulut yang tepat ketika mulut ditutup .
gelap, tergantung pada Lampiran utamanya
pigmen atasnya . Pada margin internal bibir , epitel dalam rongga mulut adalah melalui bagian posterior .
kontinu dengan lembab epitel skuamosa berlapis Bagian anterior dari
mukosa di rongga mulut . lidah relatif bebas dan melekat ke lantai
Satu atau lebih frenula ( fren u ¯ -la ˘ ; ? Kekang ) , yang mulut oleh lipatan tipis dari jaringan yang disebut
mukosa frenulum . Otot-otot yang terkait
lipatan , memperpanjang dari proses alveolar rahang dengan lidah dibagi menjadi dua kategori : intrinsik
atas ke atas otot , yang berada dalam lidah itu sendiri , dan otot
bibir dan dari proses alveolar mandibula ke bibir bawah ekstrinsik ,
. yang berada di luar lidah tetapi melekat padanya .
Pipi membentuk dinding lateral rongga mulut . mereka intrinsik
terdiri dari lapisan interior lembab epitel skuamosa otot sebagian besar bertanggung jawab untuk
berlapis mengubah bentuk
dan penutup luar kulit . Substansi pipi lidah , seperti meratakan dan mengangkat lidah saat
termasuk otot businator ( lihat bab 10 ) , yang mendatar minum
pipi terhadap gigi , dan bantalan lemak bukal , yang dan menelan . Otot-otot lidah ekstrinsik menonjol dan
putaran menarik
out profil di sisi wajah . lidah , memindahkannya dari sisi ke sisi , dan mengubah
Bibir dan pipi yang penting dalam proses pengunyahan bentuk (lihat
dan pidato . Mereka membantu memanipulasi makanan Bab 10 ) .
dalam mulut
Tongue-Tied
dan menahannya di tempat sementara gigi
Seseorang "lidah kelu" dalam arti yang lebih literal
menghancurkan atau merobeknya . Mereka juga
jika frenulum meluas
membantu terlalu jauh menuju ujung lidah, sehingga
membentuk kata-kata selama proses pidato . Sejumlah menghambat pergerakan normal
besar otot lidah dan mengganggu pidato normal. Pembedahan
ekspresi wajah yang terlibat dalam gerakan bibir . memotong
mereka frenulum dapat memperbaiki kondisi.
tercantum dalam bab 10 .
Sebuah alur yang disebut sulkus terminal membagi
Palate dan Palatine Amandel lidah menjadi
Langit-langit ( lihat gambar 24.6 ) terdiri dari dua bagian dua bagian. Bagian anterior sulkus terminal
, anterior menyumbang
bagian tulang , langit-langit keras ( lihat Bab 7 ) , dan
8
sekitar dua-pertiga dari luas permukaan dan ditutupi
oleh papila,
beberapa di antaranya mengandung selera (lihat bab
15). posterior
sepertiga dari lidah adalah tanpa papila dan hanya
memiliki beberapa
selera tersebar. Hal ini, sebaliknya, kelenjar kecil sedikit
dan besar
jumlah jaringan limfoid, tonsil lingual (lihat bab 22).
Lembab epitel skuamosa berlapis menutupi lidah.
Lipid-larut Obat
Obat-obatan tertentu yang larut lemak dan dapat
menyebar melalui plasma
membran rongga mulut dapat dengan cepat diserap ke
dalam
sirkulasi. Contohnya adalah nitrogliserin, yang
merupakan vasodilator yang digunakan untuk
mengobati kasus angina pectoris. Obat ini ditempatkan
di bawah lidah,
di mana, dalam waktu kurang dari 1 menit, larut dan
melewati sangat
mukosa oral tipis ke pembuluh darah lingual.
Lidah bergerak makanan di mulut dan, bekerja sama
dengan bibir dan gusi, memegang makanan di tempat
selama pengunyahan.
Ini juga memainkan peran utama dalam mekanisme
menelan (dibahas
pada hal. 872). Ini adalah organ sensorik utama untuk
rasa (lihat bab
15) dan salah satu organ utama pidato.
Glossectomy dan Ucapan
Pasien yang telah menjalani glossectomies
(pengangkatan lidah) sebagai hasilnya
karsinoma yg berhubung dgn bahasa dapat
mengkompensasi hilangnya fungsi lidah dalam
berbicara, dan mereka dapat belajar untuk berbicara
dengan cukup baik. Pasien-pasien ini,
bagaimanapun,
mengalami kesulitan yang cukup besar mengunyah
dan menelan makanan.
gigi
Orang dewasa normal memiliki 32 gigi, yang
didistribusikan dalam dua gigi
lengkungan. Salah satunya adalah yang disebut
lengkung rahang atas dan yang lainnya disebut
lengkung mandibula. Gigi di bagian kanan dan kiri
masing-masing gigi
lengkungan kira-kira bayangan cermin satu sama lain.
Sebagai hasilnya,
gigi dibagi menjadi empat kuadran: kanan atas, kiri atas,
kanan
lebih rendah, dan kiri bawah. Gigi di setiap kuadran
mencakup satu pusat
dan satu gigi seri lateral, satu anjing, pertama dan
kedua premolar,
dan pertama, kedua, dan molar ketiga (gambar 24.7a).
yang ketiga
geraham disebut gigi bungsu karena mereka biasanya
muncul dalam
orang remaja akhir atau awal dua puluhan, ketika orang
itu sudah cukup tua
telah mengakuisisi beberapa kebijaksanaan.
Dampak Gigi Kebijaksanaan
Pada beberapa orang dengan lengkung gigi kecil, molar
ketiga mungkin tidak memiliki
ruang untuk meledak ke dalam rongga mulut dan tetap
tertanam di dalam rahang.
Gigi bungsu tertanam disebut sebagai dampak, dan
bedah mereka
penghapusan sering diperlukan.
Gigi mulut dewasa permanen , atau sekunder ,
gigi . Kebanyakan dari mereka adalah pengganti utama,
atau gugur
( de ¯ - sid u ¯ - u ˘ s ; ? mereka yang rontok , juga
disebut gigi susu ) , gigi yang
yang hilang selama masa kanak-kanak (gambar 24.7b ) .
Gigi sulung meletus
( mahkota muncul dalam rongga mulut ) antara sekitar
6 bulan
dan 24 bulan usia ( lihat gambar 24.7b ) . Gigi permanen
mulai
mengganti gigi sulung sekitar 5 tahun dan proses
selesai sekitar 11 tahun .
Setiap gigi terdiri dari mahkota dengan satu atau lebih
katup
( poin ) , leher , dan akar (gambar 24.8 ) . Mahkota klinis
bagian dari gigi terpapar di rongga mulut . anatomi
mahkota adalah seluruh enamel yang tertutup bagian
gigi . Pusat
gigi adalah rongga pulpa , yang dipenuhi dengan
9
pembuluh darah , saraf ,
dan jaringan ikat yang disebut pulpa . Pulp rongga di
dalam akar
disebut saluran akar . Saraf dan pembuluh darah gigi
masuk dan keluar pulp melalui sebuah lubang pada titik
setiap akar
disebut foramen apikal . Rongga pulpa dikelilingi oleh
nafkah ,
jaringan selular , dan kalsifikasi disebut dentin . Dentin
dari
mahkota gigi ditutupi oleh sangat keras , tak hidup ,
acellular
zat yang disebut enamel , yang melindungi gigi
terhadap abrasi
dan asam yang dihasilkan oleh bakteri di dalam mulut .
Permukaan
dentin di root ditutupi dengan substansi bonelike
selular ,
disebut sementum , yang membantu jangkar gigi di
rahang .
Gigi diatur dalam alveoli ( al -ve ¯ o ¯ - li ¯ ; ? Soket )
sepanjang
proses alveolar mandibula dan maksila . Dense ikat
fibrosa
jaringan dan epitel skuamosa berlapis , disebut sebagai
gingiva ( jin ji - va ˘ ; ? gusi ) meliputi proses alveolar (
lihat gambar
24,6 ) . Periodontal ( per e ¯ o ¯ - don - ta l ˘ ; ? ? Sekitar
gigi ) ligamen
mengamankan gigi di alveoli .
Gigi memainkan peran penting dalam pengunyahan dan
peran dalam
pidato
Penyakit gigi
Karies gigi , atau kerusakan gigi , disebabkan oleh
kerusakan enamel oleh
asam yang dihasilkan oleh bakteri pada permukaan gigi
. Karena enamel adalah
tak hidup dan tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri ,
mengisi gigi diperlukan untuk mencegah
kerusakan lebih lanjut . Jika pembusukan mencapai
rongga pulpa dengan pasokan yang kaya
saraf , sakit gigi bisa terjadi. Dalam beberapa kasus di
mana pembusukan memiliki
mencapai rongga pulpa , mungkin perlu untuk
melakukan dental
prosedur yang disebut " saluran akar , " yang terdiri dari
menghilangkan pulp
dari gigi .
Penyakit periodontal adalah peradangan dan degradasi
ligamen periodontal , gingiva , dan tulang alveolar .
Penyakit ini adalah
penyebab paling umum kehilangan gigi pada orang
dewasa . Gingivitis ( jin - ji -VI ¯ ? Tis ) adalah
radang gingiva , sering disebabkan oleh makanan
disimpan di gingiva
celah-celah dan tidak segera dihilangkan dengan
menyikat gigi dan flossing . radang gusi
akhirnya dapat menyebabkan penyakit periodontal .
Penyakit pada gusi ( pi ¯ o ¯ - ulang ¯ ? ˘ a) adalah
kondisi di mana terjadi pus dengan penyakit
periodontal . Halitosis (HAL - ito
¯ ? Sis ) , atau bau mulut , sering terjadi dengan
penyakit periodontal dan penyakit pada gusi .
Gambar 24,8 Gigi molar di Tempat di Bone
alveolar
Gigi terdiri dari mahkota dan akar. Akar ditutupi
dengan sementum,
dan gigi diadakan di soket oleh ligamen
periodontal. saraf dan
kapal masuk dan keluar gigi melalui foramen
apikal.
pengunyahan
Makanan dibawa ke mulut dikunyah, atau dikunyah,
dengan gigi.
Gigi anterior, gigi seri, dan gigi taring terutama dipotong
dan
merobek makanan, sedangkan gigi premolar dan molar
terutama menghancurkan dan
menggilingnya. Pengunyahan istirahat partikel makanan
besar menjadi lebih kecil,
yang memiliki total luas permukaan yang jauh lebih
besar. Karena enzim pencernaan
mencerna molekul makanan hanya pada permukaan
partikel,
pengunyahan meningkatkan efisiensi pencernaan.
Empat pasang otot memindahkan mandibula selama
pengunyahan:
temporalis, masseter, pterygoideus medial, dan
pterygoideus lateralis
(lihat bab 10 dan angka 10.9). The temporalis, masseter,
dan
10
otot pterygoideus medial menutup rahang, dan
pterygoideus lateralis
otot membukanya. The pterygoids medial dan lateral
dan masseter
otot mencapai penggambaran dan tamasya lateral dan
medial rahang . Para temporalis memendek rahang .
Semua gerakan ini terlibat
dalam merobek , menghancurkan , dan penggilingan
makanan .
Mengunyah , atau pengunyahan, refleks , yang
terintegrasi dalam
medulla oblongata , mengontrol gerakan dasar yang
terlibat dalam
mengunyah . Kehadiran makanan di mulut merangsang
reseptor sensorik ,
yang mengaktifkan refleks yang menyebabkan otot-otot
pengunyahan
untuk bersantai . Otot-otot yang membentang sebagai
mandibula diturunkan ,
dan peregangan otot mengaktifkan refleks yang
menyebabkan kontraksi
otot-otot pengunyahan . Setelah mulut ditutup ,
makanan
lagi merangsang otot-otot pengunyahan untuk
bersantai , dan siklus
diulang . Turun jalur dari otak besar sangat
mempengaruhi
aktivitas refleks pengunyahan sehingga mengunyah
yang dapat
dimulai atau dihentikan secara sadar . Tingkat dan
intensitas mengunyah
gerakan juga dapat dipengaruhi oleh otak besar .
Kelenjar saliva
Sejumlah besar kelenjar ludah yang tersebar di seluruh
rongga mulut . Tiga pasang kelenjar multiseluler besar
ada:
parotis , submandibular , dan kelenjar sublingual
(gambar
24,9 ) . Selain ini konsolidasi besar jaringan kelenjar ,
banyak kecil , kelenjar tubular melingkar yang terletak
jauh ke epitel lidah (kelenjar lingual), langit-langit mulut
(kelenjar palatina),
pipi (kelenjar bukal), dan bibir (labial kelenjar). sekresi
dari kelenjar ini membantu menjaga rongga mulut
lembab dan memulai
proses pencernaan.
Semua kelenjar ludah utama yang besar alveolar
senyawa
kelenjar, yang bercabang kelenjar dengan kelompok
alveoli menyerupai
anggur (lihat bab 4). Mereka menghasilkan sekresi
serosa tipis
atau sekresi lendir tebal. Dengan demikian, air liur
adalah kombinasi dari
sekresi serosa dan mukosa dari berbagai kelenjar ludah.
Kelenjar ludah terbesar, parotid (˘ pa-busuk id;?
Samping
telinga) kelenjar, kelenjar serosa, yang memproduksi air
liur sebagian besar berair,
dan terletak hanya anterior ke telinga pada setiap sisi
kepala.
Setiap saluran parotis keluar kelenjar pada margin
anterior nya, salib
permukaan lateral dari otot masseter, menembus
businator yang
otot, dan memasuki rongga mulut berdekatan dengan
molar kedua atas
(lihat gambar 24.9).
Gambar 24.9 Kelenjar saliva
(a) kelenjar ludah besar adalah kelenjar parotis,
submandibula yang
kelenjar, dan kelenjar sublingual. Saluran parotid
meluas anterior
dari kelenjar parotis. (b) Sebuah gambar skematik
ideal dari
histologi kelenjar ludah besar. Angka ini mewakili
semua
kelenjar dan tidak menggambarkan apapun kelenjar
ludah satu.
(c) Photomicrograph dari kelenjar parotis.
penyakit gondok
Peradangan kelenjar parotid disebut parotiditis.
Mumps, yang
disebabkan oleh virus, adalah jenis yang paling umum
dari parotiditis.
The submandibular (di bawah mandibula ) kelenjar yang
kelenjar dicampur dengan lebih serous dibandingkan
alveoli lendir . setiap kelenjar
dapat dirasakan sebagai benjolan lembut di sepanjang
perbatasan inferior posterior
setengah mandibula . Sebuah saluran submandibular
keluar setiap kelenjar ,
melewati anterior mendalam untuk selaput lendir di
lantai
rongga mulut , dan membuka ke dalam rongga mulut di
samping frenulum dari
lidah ( lihat gambar 24.6 ) . Pada orang-orang tertentu ,
11
jika mulut adalah
terbuka dan ujung lidah ditinggikan , submandibula
yang
saluran yang dikompresi dan air liur dapat
menyemprotkan keluar dari mulut dari
bukaan saluran tersebut .
The sublingual (di bawah lidah ) kelenjar , yang terkecil
dari
tiga besar kelenjar , dipasangkan kelenjar ludah ,
dicampur berisi beberapa
serous alveoli tetapi terdiri alveoli terutama ofmucous .
Mereka segera berbaring
di bawah selaput lendir di dasar mulut .
Kelenjar ini tidak memiliki satu , saluran didefinisikan
dengan baik seperti yang dimiliki
submandibular dan parotid kelenjar . Sebaliknya ,
masing-masing kelenjar sublingual
membuka ke lantai rongga mulut melalui saluran kecil
10-12 .
Air liur disekresikan pada laju sekitar 1-1,5 L / hari . The
serous
bagian dari air liur , yang dihasilkan terutama oleh
parotid dan submandibular
kelenjar , mengandung enzim pencernaan amilase
saliva yang disebut
( am il -a ¯ s ; ? enzim pati - splitting ) , yang memecah
kovalen yang
ikatan antara molekul glukosa dalam pati dan
polisakarida lainnya
untuk menghasilkan disakarida maltosa dan isomaltose
( tabel
24,2 dan 24,4 ) . Pelepasan maltosa dan isomaltose
memberikan pati
rasa manis di mulut . Makanan menghabiskan sedikit
waktu di
mulut , namun , karena itu , hanya sekitar 3 % -5 % dari
total karbohidrat
dicerna di mulut . Sebagian besar pati ditutupi
oleh selulosa dalam jaringan tanaman dan tidak dapat
diakses saliva
amilase . Memasak dan mengunyah makanan secara
menyeluruh menghancurkan selulosa
meliputi dan meningkatkan efisiensi proses pencernaan
.
Saliva mencegah infeksi bakteri di mulut dengan
mencuci
rongga mulut . Saliva juga mengandung zat seperti
lisozim ,
yang memiliki aksi antibakteri yang lemah , dan
immunoglobulin A ,
yang membantu mencegah infeksi bakteri . Setiap
kekurangan kelenjar ludah
sekresi meningkatkan kemungkinan ulserasi dan infeksi
mukosa mulut dan karies pada gigi .
Sekresi lendir submandibula dan sublingual
kelenjar mengandung sejumlah besar musin ( mu ¯ ?
dosa ) , proteoglikan a
yang memberikan kualitas pelumas dengan sekresi dari
kelenjar ludah .
Sekresi kelenjar saliva dirangsang oleh parasimpatis
dan sistem saraf simpatik , dengan sistem parasimpatis
menjadi lebih penting . Inti saliva dalam peningkatan
batang otak
sekresi saliva dengan mengirimkan potensial aksi
melalui
serabut parasimpatis dari wajah ( VII ) dan
glossopharyngeal
( IX ) saraf kranial dalam menanggapi berbagai
rangsangan , seperti taktil
stimulasi dalam rongga atau selera tertentu oral,
terutama asam .
Pusat-pusat otak yang lebih tinggi juga mempengaruhi
aktivitas ludah
kelenjar . Bau yang memicu pikiran makanan atau
sensasi
kelaparan dapat meningkatkan sekresi saliva .
Pharyng/tekak
obyektif
■ Jelaskan anatomi faring dan esofagus.
Faring itu dijelaskan secara rinci dalam Bab 23,
dengan demikian, hanya
deskripsi singkat yang disediakan di sini. Faring
terdiri dari tiga
bagian: nasofaring, orofaring, dan laringofaring
tersebut.
Biasanya, hanya orofaring dan laringofaring
mengirimkan
makanan. Orofaring berkomunikasi dengan
nasofaring superior,
laring dan laringofaring inferior, dan mulut
anterior. Laringofaring meluas dari orofaring ke
kerongkongan dan posterior laring. Dinding
posterior
orofaring dan laringofaring terdiri dari tiga otot:
superior, menengah, dan rendah constrictors faring,
yang
diatur seperti tiga pot bunga ditumpuk, satu di
dalam yang lain. itu
orofaring dan laringofaring yang dilapisi dengan
lembab stratified
epitel skuamosa, dan nasofaring dilapisi dengan
silia
semu epitel kolumnar.
12
kerongkongan
obyektif
■ Jelaskan esophagus, lapisan dan sfingter.
Kerongkongan adalah bagian dari tabung pencernaan
yang memanjang
antara faring dan perut. Ini adalah panjang dan sekitar
25 cm
terletak pada mediastinum, anterior dan posterior
vertebra ke
trakea. Melewati hiatus esofagus (pembukaan) dari
diafragma dan berakhir di perut. Transport esofagus
makanan dari faring ke perut.
Hernia hiatus
Sebuah hernia hiatus adalah pelebaran hiatus esofagus.
hernia hiatus
terjadi paling umum pada orang dewasa dan
memungkinkan bagian perut untuk memperpanjang
melalui pembukaan ke dada. Hernia dapat menurunkan
istirahat yang
tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, yang
memungkinkan gastroesophageal
reflux esophagitis dan selanjutnya terjadi. Herniasi
hiatus juga dapat
memampatkan pembuluh darah di mukosa lambung,
yang dapat menyebabkan
gastritis atau pembentukan ulkus. Esofagitis, gastritis,
dan ulserasi dapat
sangat menyakitkan.
Kerongkongan memiliki dinding tebal yang terdiri
dari empat tunik
umum untuk saluran pencernaan: mukosa,
submukosa, muskularis,
dan adventitia. Tunik otot memiliki membujur luar
layer dan lapisan melingkar batin, seperti halnya
sebagian besar bagian pencernaan
saluran, tetapi berbeda karena terdiri dari otot
rangka
di bagian superior dari otot esophagus dan halus
dalam
bagian inferior. Sebuah sfingter esofagus bagian
atas dan bawah
esophageal sphincter, di ujung atas dan bawah dari
kerongkongan,
masing-masing, mengatur pergerakan material ke
dalam dan
dari kerongkongan. Lapisan mukosa esofagus
adalah
lembab epitel skuamosa berlapis. Banyak mukosa
kelenjar pada lapisan submukosa menghasilkan
tebal, lendir pelumas
yang melewati saluran ke permukaan esofagus yang
mukosa.
menelan
obyektif
■ Jelaskan proses menelan .
Menelan , atau penelanan , dibagi menjadi tiga terpisah
fase : sukarela , faring , dan esofagus . Selama sukarela
fase (gambar 24.10a ) , bolus makanan terbentuk di
mulut dan didorong oleh lidah terhadap langit-langit
keras , memaksa
bolus menuju bagian posterior mulut dan ke dalam
orofaring .
Fase faring (gambar 24.10b - d ) menelan adalah
refleks yang dimulai oleh stimulasi reseptor taktil di
daerah orofaring . Potensial aksi aferen perjalanan
melalui
trigeminal ( V ) dan glossopharyngeal ( IX ) saraf ke
menelan pusat di medula oblongata . Di sana, mereka
memulai
potensial aksi di neuron motorik , yang melewati
trigeminal ( V ) , glossopharyngeal ( IX ) , vagus ( X ) ,
dan aksesori
( XI ) saraf ke langit-langit lunak dan faring . Fase ini
menelan
dimulai dengan ketinggian langit-langit lunak , yang
menutup
bagian antara nasofaring dan orofaring . itu
faring mengangkat menerima bolus makanan dari
mulut
dan bergerak bolus bawah faring ke kerongkongan . itu
superior , menengah , dan rendah otot faring pembatas
kontrak berturut-turut, memaksa makanan melalui
faring . di
saat yang sama , sfingter esofagus atas mengendur ,
yang ditinggikan
faring membuka kerongkongan , dan makanan didorong
ke dalam
kerongkongan . Fase ini menelan tidak sadar dan
dikendalikan
otomatis , meskipun otot-otot yang terlibat
skeletal . Fase faringeal menelan berlangsung sekitar 1-
2 detik .
Selama fase faring , lipatan vestibular dipindahkan
medial , epiglotis ( ? ep - i - glot adalah , di glotis )
berujung posterior
sehingga tulang rawan epiglottic meliputi pembukaan
ke
laring , dan laring terangkat . Gerakan-gerakan ini laring
mencegah makanan dari melewati lubang ke laring .
PREDICT
Apa yang terjadi jika Anda mencoba untuk menelan dan
berbicara pada saat yang sama ?
Fase esofagus (gambar 24.10e ) menelan mengambil
13
sekitar 5-8 detik dan bertanggung jawab untuk
memindahkan makanan dari
faring ke perut . Kontraksi otot di dinding
esofagus terjadi pada gelombang peristaltik .
Gelombang peristaltik yang terkait dengan menelan
menyebabkan relaksasi
dari sfingter esofagus bagian bawah pada
kerongkongan sebagai
gelombang peristaltik , dan bolus makanan , mendekati
perut . ini
sphincter tidak anatomis berbeda dari sisa
kerongkongan ,
tetapi dapat diidentifikasi secara fisiologis karena tetap
tonically
terbatas untuk mencegah refluks isi lambung ke dalam
bagian bawah kerongkongan .
Kehadiran makanan di kerongkongan merangsang
enterik yang
pleksus , yang mengontrol gelombang peristaltik .
Kehadiran makanan di
kerongkongan juga merangsang reseptor taktil , yang
mengirimkan aferen
impuls ke medulla oblongata melalui nerves.Motor
vagus
impuls , pada gilirannya , melewati sepanjang serat
eferen vagal ke lurik yang
dan halus otot-otot di dalam kerongkongan , sehingga
merangsang
kontraksi dan memperkuat kontraksi peristaltik .
Menelan dan Gravity
Gravity membantu pergerakan material melalui
kerongkongan,
terutama ketika cairan yang tertelan. Kontraksi
peristaltik yang
memindahkan material melalui kerongkongan yang
cukup kuat, namun,
untuk memungkinkan seseorang untuk menelan,
bahkan saat melakukan headstand atau mengambang
di
lingkungan gravitasi nol ruang.
LAMBUNG/ perut
tujuan
■ Daftar karakteristik anatomi dan histologi dari
perut yang paling penting untuk fungsinya.
■ Jelaskan sekresi lambung dan fungsi mereka selama
fase cephalic, lambung, dan usus perut
regulasi sekresi.
■ Jelaskan mengisi lambung, pencampuran, dan
mengosongkan, dan menjelaskan
peraturan mereka.
Perut merupakan segmen yang diperbesar dari saluran
pencernaan di
bagian superior kiri perut (lihat gambar 24.1).
bentuknya
dan ukuran bervariasi dari orang ke orang, bahkan
dalam individu yang sama
ukuran dan perubahan bentuk dari waktu ke waktu,
tergantung pada perusahaan
isi makanan dan postur body.Nonetheless, beberapa
umum
fitur anatomi dapat Dijelaskan.
Proses Gambar 24.10 Tiga Fase Menelan ( penelanan )
( a) Selama fase sukarela , bolus makanan
( kuning ) didorong oleh lidah terhadap
selera keras dan lunak dan posterior
menuju orofaring ( panah biru
menunjukkan gerakan lidah ; panah hitam
menunjukkan gerakan bolus ) . Tan :
tulang , ungu : tulang rawan , red : otot .
( b ) 1 . Selama fase faring , lembut
langit-langit yang tinggi, menutup off
nasofaring . 2 . Faring adalah tinggi
( panah biru menunjukkan gerakan otot ) .
( c ) 3 . Penyempitan berturut-turut dari constrictors
faring dari atasan ke inferior ( panah biru )
memaksa bolus melalui faring dan masuk ke
kerongkongan . Karena ini terjadi , epiglotis adalah
membungkuk atas pembukaan laring terutama oleh
kekuatan dari bolus menekan itu .
( d ) 3-4 . Sebagai faring konstriktor rendah
kontrak , sfingter esofagus atas
rileks ( lahiriah diarahkan panah biru ) ,
memungkinkan bolus untuk memasukkan
kerongkongan .
( e ) Selama fase esophageal , bolus adalah
digerakkan oleh kontraksi peristaltik dari
esophagus menuju lambung ( dalam hati
diarahkan panah biru ) .
Anatomi Perut
Pembukaan dari kerongkongan ke perut
gastroesophageal tersebut ,
atau jantung (terletak dekat jantung ) , membuka , dan
daerah perut sekitar pembukaan jantung adalah
jantung yang
wilayah (gambar 24.11 ) . Semakin rendah esophageal
sphincter , juga disebut
sphincter jantung , mengelilingi pembukaan jantung .
14
ingat bahwa
meskipun ini adalah struktur penting dalam fungsi
normal
perut , itu adalah pembatas fisiologis saja dan tidak
dapat
terlihat anatomis . Sebuah bagian perut sebelah kiri
jantung yang
wilayah , fundus ( fu ˘ n du ˘ s ; ? bagian bawah putaran
- dipercaya
botol kulit ) , sebenarnya unggul pembukaan jantung .
itu
Bagian terbesar dari perut adalah tubuh, yang ternyata
ke kanan ,
sehingga menciptakan lengkungan lebih besar dan
lengkungan yang lebih rendah . itu
tubuh menyempit untuk membentuk pilorus ( pi -lo ¯ ¯ r
ik ; ? gatekeeper ) wilayah ,
yang bergabung dengan usus kecil . Pembukaan antara
perut
dan usus kecil adalah pembukaan pilorus , yang
dikelilingi
oleh cincin relatif tebal dari otot polos yang disebut
pyloric yang
sphincter .
Hypertrophic pilorus Stenosis
Hypertrophic pyloric stenosis adalah cacat umum
dari perut di
bayi, terjadi pada 1 dari 150 laki-laki dan 1
perempuan di 750, di mana
pilorus yang sangat menebal, sehingga gangguan
yang normal
perut mengosongkan. Bayi dengan cacat ini
pameran muntah proyektil.
Karena pilorus diblokir, sedikit makanan memasuki
usus, dan
bayi gagal untuk mendapatkan berat badan.
Sembelit juga merupakan komplikasi yang sering.
Histologi dari Perut
The serosa atau peritoneum visceral , adalah lapisan
terluar dari
perut . Ini terdiri dari lapisan dalam dari jaringan ikat
dan
lapisan luar epitel skuamosa sederhana . Muskularis
dari
perut terdiri dari tiga lapisan : lapisan longitudinal yang
luar , tengah
lapisan melingkar , dan lapisan bagian dalam miring
(gambar 24.11a ) .
Di beberapa daerah perut , seperti di fundus , tiga
lapisan
berbaur dengan satu sama lain dan tidak dapat
dipisahkan . Mendalam untuk
lapisan otot adalah submukosa dan mukosa , yang
dilemparkan ke dalam lipatan besar yang disebut rugae
( roo ge ¯ ; ? keriput ) ketika
perut kosong . Lipatan ini memungkinkan mukosa dan
submukosa untuk
peregangan , dan lipatan menghilang dengan
meningkatnya volume lambung sebagai
itu diisi .
Perut dilapisi dengan epitel kolumnar sederhana . itu
bentuk epitel banyak lubang tubelike lambung , yang
merupakan
bukaan untuk kelenjar lambung (gambar 24.11b ) . Sel-
sel epitel
perut adalah dari lima jenis . Tipe pertama , permukaan
sel mukosa ,
yang memproduksi lendir , adalah pada permukaan dan
garis lubang lambung . itu
Sisa empat jenis sel dalam kelenjar lambung . Mereka
lendir
sel leher , yang menghasilkan lendir , parietal ( oxyntic )
sel, yang
menghasilkan asam klorida dan faktor intrinsik , chief (
zymogenic )
sel , yang menghasilkan pepsinogen , dan sel-sel
endokrin , yang menghasilkan
hormon peraturan . Sel-sel leher mukosa yang terletak
di dekat
bukaan kelenjar , sedangkan parietal , kepala , dan
endokrin
Sel-sel yang diselingi di bagian yang lebih dalam dari
kelenjar .
Sekresi Bahasa Dari Perut
MAKANAN Tertelan Dan Perut sekresi , dicampur
Bersama -sama , membentuk
Bahan semi- CAIR Yang disebut chyme ( KI ¯ m , jus ) .
Fungsi Perut
terutama sebagai penyimpanan Dan pencampuran
untuk chyme nihil . meskipun
beberapa pencernaan Dan penyerapan terjadi di Perut ,
mereka
regular tidak fungsi Utama .
Sekresi lambung termasuk lendir , asam Klorida , gastrin
15
, Yang masuk Ke Dalam, sel parietal Bahasa Dari
histamin , Faktor intrinsik , Dan pepsinogen .
pepsinogen adalah
bentuk regular tidak Aktif Bahasa Dari protein - enzim
pepsin mencerna .
Sel- sel mukosa permukaan Dan sel -sel mukosa
mensekresikan Leher Kental
Dan lendir basa Yang menutupi epitel permukaan
Dan bentuk sel lapisan 1-1,5 mm Tebal . Lapisan lendir
Tebal
melumasi Dan melindungi sel - sel epitel Bahasa Dari
Dinding lambung
EFEK merusak Bahasa Dari asam pepsin Dan chyme .
iritasi
Hasil mukosa lambung Dalam, stimulasi sekresi Bahasa
Dari
Volume Yang lebih Besar Bahasa Dari lendir .
Sel parietal PADA kelenjar lambung Bahasa Dari daerah
adalah pilorus mensekresi
Faktor intrinsik Dan Solusi terkonsentrasi Klorida
asam . Faktor intrinsik adalah glikoprotein Yang
mengikat Artikel Baru vitamin B12
Dan cara membuat vitamin lebih Siaran dan hiburan
diserap di ileum . vitamin
B12 Penting Dalam, asam deoksiribonukleat ( DNA )
sintesis .
Asam Klorida menghasilkan pH rendah Perut ,
Yang biasanya ANTARA 1 dan 3 . Meskipun asam Klorida
disekresikan Ke Dalam, Perut memiliki EFEK Kecil PADA
pencernaan tertelan
MAKANAN , salat Satu fungsi utamanya adalah untuk
membunuh Bakteri Yang tertelan
Artikel Baru * Semua dasarnya manusia dimasukkan Ke
Dalam, Mulut mereka . beberapa
Bakteri patogen dapat menghindari pencernaan di
Perut , namun ,
KARENA mereka memiliki lapisan Luar Yang Tahan asam
lambung .
PH rendah Perut juga berhenti pencernaan karbohidrat
Artikel Baru menonaktifkan amilase saliva . Asam
lambung juga denatures BANYAK
protein enzim proteolitik sehingga dapat mencapai
Ikatan peptida intern
Dan menyediakan Lingkungan pH Yang tepat untuk
fungsi pepsin .
Ion hidrogen Yang berasal bahasa Dari KARBON
dioksida Dan udara,
permukaan serosa , Yang merupakan
Sisi berlawanan lumen Lubang lambung ( Angka 24.12 )
. Penghasilan kena masuk
sel , karbonat anhidrase mengkatalisis Reaksi ANTARA
KARBON
Dan dioksida untuk membentuk asam karbonat udara .
Beberapa asam karbonat
molekul kemudian berdisosiasi untuk membentuk ion
hidrogen Dan bikarbonat
ion . Ion - ion hidrogen secara Aktif diangkut melintasi
mukosa
permukaan sel parietal Ke Dalam, lumen Perut ,
beberapa
ion kalium dipindahkan Ke Dalam, Dalam, sel
pertukaran untuk hidrogen
ion . Meskipun ion hidrogen secara Aktif diangkut
terhadap
gradien konsentrasi Curam , ion Klorida berdifusi Artikel
Baru hidrogen
ion Bahasa Dari sel melalui membran plasma . Difusi
ion Klorida Artikel Baru ion hidrogen bermuatan positif
mengurangi
JUMLAH energi Yang dibutuhkan untuk mengangkut ion
hidrogen terhadap
kedua gradien konsentrasi gradien Dan Listrik .
bikarbonat
ion Bergerak Ke Bawah gradien konsentrasi mereka
bahasa Dari parietal
sel Ke Dalam, Cairan ekstraselular . Selama alt Proses
Suami , bikarbonat
ion dipertukarkan untuk ion Klorida melalui pertukaran
anion
molekul , Yang terletak di membran plasma , Dan
Klorida
ion Bergerak Ke Dalam, kemudian sel .
Sel Kepala dalam kelenjar lambung mensekresikan
pepsinogen
(pep-dosa? o ¯-jen). Pepsinogen dikemas dalam
zymogen (ZI-¯ ¯ mo-jen;
berkaitan dengan enzim) butiran, yang dirilis oleh
exocytosis
ketika sekresi pepsinogen dirangsang. Setelah
memasuki pepsinogen
lumen lambung, asam klorida dan sebelumnya
molekul pepsin dibentuk mengubahnya menjadi pepsin.
16
Pameran pepsin optimum
aktivitas enzimatik pada pH 3 atau kurang. Pepsin
mengkatalisis
pembelahan beberapa ikatan kovalen dalam protein,
sehingga melanggar mereka
menjadi rantai peptida yang lebih kecil.
mulas
Mulas, atau pyrosis (PI ¯-ro ¯? Sis), adalah sensasi yang
menyakitkan atau terbakar di
dada biasanya berhubungan dengan refluks asam
chyme ke kerongkongan.
Rasa sakit biasanya berumur pendek tapi mungkin
bingung dengan rasa sakit dari sebuah
ulkus atau serangan jantung. Makan berlebihan, makan
makanan berlemak, berbaring
segera setelah makan, mengkonsumsi terlalu banyak
alkohol atau kafein,
merokok, atau mengenakan pakaian yang sangat ketat
semua dapat menyebabkan mulas. A
hernia hiatus juga dapat menyebabkan mulas, terutama
pada orang tua.
Peraturan Perut Sekresi
Sekitar 2-3 L sekresi lambung (gastric juice) yang
diproduksi
setiap hari. Jumlah dan jenis makanan yang masuk
perut
secara dramatis mempengaruhi jumlah sekresi,
tetapi sampai 700 mL adalah
disekresikan sebagai akibat dari makanan khas.
Kedua saraf dan hormonal
mekanisme mengatur sekresi lambung. Mekanisme
saraf
melibatkan refleks terintegrasi dalam medulla
oblongata dan lokal
refleks terintegrasi dalam pleksus enterik dari
saluran pencernaan.
Selain itu , pusat-pusat otak yang lebih tinggi
mempengaruhi refleks . sinyal kimia
yang mengatur sekresi lambung termasuk hormon
gastrin ,
secretin , lambung - hambat polipeptida , dan
cholecystokinin ,
serta parakrin histamin sinyal kimia (tabel 24.3 ) .
Pengaturan sekresi lambung dibagi menjadi tiga tahap :
kepala, lambung , dan usus .
1 . Fase cephalic . Pada fase cephalic peraturan
lambung,
sensasi rasa dan bau makanan , stimulasi taktil
reseptor selama proses mengunyah dan menelan , dan
pikiran menyenangkan makanan merangsang pusat
dalam medula
oblongata pengaruh yang sekresi lambung (gambar
24.13a ) .
Potensial aksi yang dikirim dari medulla bersama
neuron parasimpatis dalam vagus ( X ) saraf ke
stomach.Within dinding lambung , neuron
preganglionik
merangsang neuron postganglionik dalam pleksus
enterik . itu
neuron postganglionik , yang terutama kolinergik ,
merangsang aktivitas sekresi pada sel-sel mukosa
lambung .
Stimulasi parasimpatik dari mukosa lambung
hasil dalam pelepasan neurotransmitter asetilkolin ,
yang meningkatkan aktivitas yang keluar dari kedua
parietal dan
sel kepala dan merangsang sekresi gastrin ( gas ? trin )
dan histamin dari sel-sel endokrin . Gastrin dilepaskan
ke
sirkulasi dan perjalanan ke sel-sel parietal , di mana
merangsang asam klorida tambahan dan pepsinogen
sekresi . Selain itu, gastrin merangsang sel-sel endokrin
untuk
melepaskan histamin , yang merangsang sel-sel parietal
mensekresikan
asam klorida . Reseptor histamin pada parietal
sel yang disebut reseptor H2 , dan berbeda dari H1
reseptor yang terlibat dalam reaksi alergi . Obat yang
block
reaksi alergi tidak mempengaruhi perut histamin -
dimediasi
sekresi asam dan wakil versa.Acetylcholine , histamin ,
dan gastrin bekerja sama menyebabkan sekresi yang
lebih besar
asam klorida dari salah satu dari mereka tidak
separately.Of yang
tiga, histamin memiliki efek stimulasi terbesar.
Inhibitor Lambung Asam Sekresi
Cimetidine (Tagamet) dan ranitidine (Zantac) adalah
analog sintetis
histamin yang dapat mengikat H2 histamin reseptor
pada sel parietal, dan
mencegah histamin mengikat, tanpa merangsang sel.
bahan kimia ini
disebut histamin blocker dan inhibitor yang sangat
efektif
sekresi asam lambung. Cimetidine, salah satu yang
paling sering diresepkan
obat, digunakan untuk mengobati kasus hipersekresi
asam lambung yang berkaitan
dengan gastritis dan tukak lambung.
2. Fase lambung. Volume terbesar dari sekresi
lambung adalah
17
diproduksi selama fase lambung peraturan lambung.
itu
kehadiran makanan di perut memulai fase lambung
(gambar 24.13b). Rangsangan utama adalah distensi
perut dan adanya asam amino dan peptida di
perut.
Distensi dinding lambung, terutama dalam tubuh
atau
fundus, hasil dalam stimulasi mechanoreceptors.
Aksi potensi yang dihasilkan oleh reseptor ini
memulai
refleks yang melibatkan kedua SSP dan refleks
enterik,
mengakibatkan sekresi lendir, asam klorida,
pepsinogen, faktor intrinsik, dan gastrin. Kehadiran
protein dicerna sebagian atau alkohol dalam jumlah
moderat
atau kafein dalam perut juga merangsang sekresi
gastrin.
Ketika pH isi perut turun di bawah 2,
peningkatan sekresi lambung diproduksi oleh
distensi
perut diblokir. Mekanisme negative-feedback ini
membatasi sekresi asam lambung.
Asam amino dan peptida yang dikeluarkan oleh aksi
pencernaan
pepsin pada protein langsung merangsang sel parietal
dari
perut untuk mengeluarkan asam klorida . Mekanisme
mana respon ini dimediasi tidak dimengerti dengan
jelas . itu
tidak melibatkan neurotransmitter diketahui , dan ,
ketika pH
turun di bawah 2 , respon inhibited.Histamine juga
merangsang aktivitas yang keluar dari sel parietal .
3 . Fase usus. Pintu masuk dari isi lambung asam
ke dalam duodenum dari usus kecil mengontrol
fase usus peraturan lambung (gambar 24.13c ) . itu
kehadiran chyme dalam duodenum mengaktifkan
kedua saraf
dan hormonal mechanisms.When pH chyme yang
memasuki duodenum turun menjadi 2 atau di bawah ,
atau jika
chyme berisi produk pencernaan lemak , sekresi
lambung
terhambat .
Larutan asam dalam duodenum menyebabkan
pelepasan
yang secretin hormon ( se - kre ¯ ? timah ) ke peredaran
darah
sistem . Secretin menghambat sekresi lambung dengan
menghambat kedua
parietal dan sel chief . Larutan asam juga memulai lokal
refleks enterik , yang menghambat sekresi lambung .
Asam lemak dan lipid tertentu lainnya dalam duodenum
dan jejunum proksimal memulai pembebasan dua
hormon : lambung hambat polipeptida dan
cholecystokinin ( ko ¯ ? le ¯ - sis - to - ki ¯ ¯ ? nin ) .
penghambatan lambung
polipeptida sangat menghambat sekresi lambung , dan
cholecystokinin menghambat sekresi lambung ke
rendah
derajat. Larutan hipertonik dalam duodenum dan
jejunum juga menghambat sekresi lambung .
mekanisme
tampaknya melibatkan sekresi hormon disebut sebagai
enterogastrone ( en ? ter - o ¯ - gas ? tro ¯ n ) , tetapi
sebenarnya
Keberadaan hormon ini belum pernah ditetapkan .
Penghambatan sekresi lambung juga sedang gugup
control. Distensi dinding duodenum, kehadiran
zat menjengkelkan dalam duodenum, mengurangi
pH, dan
larutan hipertonik atau hipotonik dalam duodenum
mengaktifkan refleks enterogastric. Refleks
enterogastric
terdiri dari refleks lokal dan refleks terintegrasi
dalam
medulla oblongata. Ini mengurangi sekresi
lambung.
Proses Gambar 24.13 Tiga Fase Lambung
keluarnya
fase cephalic
1 . Rasa atau bau makanan , sensasi taktil makanan
di mulut , atau bahkan pikiran makanan merangsang
medulla oblongata ( hijau
panah) .
2 . Potensial aksi parasimpatik dilakukan oleh
saraf vagus ke perut ( panah pink) .
3 . Parasimpatis serat saraf vagus preganglionik
merangsang neuron postganglionik di enterik yang
plexus perut .
4 . Neuron postganglionik merangsang sekresi oleh
parietal dan sel chief dan merangsang gastrin
sekresi oleh sel endokrin .
5 . Gastrin dilakukan melalui sirkulasi kembali ke
perut ( ungu panah ) , di mana ia merangsang
sekresi oleh parietal dan sel chief .
Tahap lambung
1 . Distensi perut mengaktifkan
refleks parasimpatik . Potensial aksi yang dilakukan
oleh saraf vagus ke medulla oblongata
( panah hijau ) .
2 . Medula oblongata merangsang perut
sekresi ( panah pink) .
18
3 . Distensi perut juga mengaktifkan lokal
refleks yang meningkatkan sekresi lambung ( ungu
panah) .
Tahap usus
1 . Chyme dalam duodenum dengan pH kurang dari 2
atau
mengandung produk pencernaan lemak ( lipid )
menghambat
sekresi lambung oleh tiga mekanisme ( 2-4 ) .
2 . Sensory potensial aksi vagal ke medula
oblongata ( panah hijau ) menghambat tindakan
motorik
potensi dari medulla oblongata ( panah pink) .
3 . Refleks lokal menghambat sekresi lambung ( orange
panah ) .
4 . Secretin , lambung hambat polipeptida , dan
cholecystokinin yang dihasilkan oleh duodenum ( brown
panah ) menghambat sekresi lambung dalam perut .
Klinis Fokus peptikum Bisul
Sekitar 10 % dari penduduk AS
akan mengembangkan tukak lambung selama masa
hidup mereka .
Sebagian besar kasus ulkus peptikum rupanya
karena infeksi spesifik
bakteri , Helicobacter pylori . Ini juga
berpikir bahwa bakteri yang terlibat dalam
banyak kasus gastritis dan kanker lambung .
Kebijaksanaan konvensional telah difokuskan selama
bertahun-tahun
pada gagasan bahwa stres , diet , merokok , atau
alkohol menyebabkan sekresi asam berlebih dalam
perut , sehingga bisul.
Antasida tetap sangat populer dalam mengobati
bisul , serta untuk menghilangkan sementara
perut masalah . Dekat dengan $ 1000000000
dihabiskan untuk antasida di Amerika Serikat
setiap tahunnya . Terapi antasida tidak meringankan
ulkus dalam banyak kasus . Sebuah insiden 50 % dari
kekambuhan terjadi dalam waktu 6 bulan dengan
pengobatan antasida , dan insiden 95 % dari
kambuh terjadi setelah 2 tahun . Di sisi lain
tangan , penelitian menggunakan terapi antibiotik
dalam
Selain bismut dan ranitidin memiliki
menunjukkan pemberantasan 95 % dari lambung
bisul dan 74 % penyembuhan ulkus duodenum
dalam waktu 2 bulan . Secara dramatis mengurangi
kekambuhan
Harga juga telah diperoleh . satu
Studi tersebut melaporkan tingkat kekambuhan dari 8
%
setelah terapi antibiotik , dibandingkan dengan
tingkat kekambuhan 86 % pada kontrol .
Pengobatan lain meliputi reseptor H2
antagonis , yang mengikat reseptor histamin
dan mencegah histamin - dirangsang HCl
sekresi . Inhibitor pompa proton secara langsung
menghambat sekresi HCl . prostaglandin adalah
alami diproduksi oleh mukosa GI
saluran dan membantu mukosa melawan cedera .
sintetis
prostaglandin dapat melengkapi ini
resistensi serta sekresi HCl menghambat .
tingkat infeksi dari h . Pylori dalam
Populasi united states adalah sekitar 1 % per
tahun usia : 30 % dari orang-orang yang 30 tahun
tua memiliki bakteri , dan 80 % dari mereka
usia 80 terinfeksi . Di negara-negara Dunia Ketiga ,
sebanyak 100 % dari orang usia 25 atau lebih tua
terinfeksi . Hal ini mungkin berhubungan dengan tinggi
tingkat kanker perut di beberapa dari mereka
negara. Kami masih harus banyak belajar sebelum
kita dapat memahami bakteri ini . sangat sedikit
diketahui tentang bagaimana orang terinfeksi .
Juga , dengan tingkat tinggi seperti infeksi ,
itu tidak diketahui mengapa hanya sebagian kecil
dari mereka yang terinfeksi benar-benar
mengembangkan bisul. itu
mungkin bahwa faktor-faktor seperti diet dan stres
mempengaruhi seseorang yang terinfeksi oleh
bakteri untuk benar-benar mengembangkan ulkus .
Ulkus peptikum adalah klasik dipandang sebagai
kondisi di mana asam lambung dan
pepsin mencerna lapisan mukosa GI
proselyting sendiri . Situs yang paling umum dari
lambung yang
ulkus dekat pilorus , biasanya pada
sisi duodenum ( yaitu , ulkus duodenum ; 80 %
ulkus peptikum adalah dari duodenum ) . ulkus terjadi
lebih jarang di sepanjang kurvatura minor
perut atau pada titik di mana
kerongkongan memasuki perut . yang paling
Penyebab dianggap umum dari tukak lambung adalah
yang oversecretion jus lambung relatif terhadap
tingkat proteksi mukosa dan basa
19
dari usus kecil . Salah satu alasan bahwa
keterlibatan bakteri dalam borok dipecat
untuk waktu yang lama adalah itu
diasumsikan bahwa lingkungan asam yang ekstrim
membunuh semua bakteri . Ternyata tidak hanya
H. pylori dapat bertahan hidup di lingkungan seperti itu
, peritonitis . Perforasi harus dikoreksi
tapi bahkan mungkin berkembang di sana .
Orang-orang mengalami kecemasan berat bagi
waktu yang lama adalah yang paling rentan untuk
mengembangkan
ulkus duodenum . Mereka sering memiliki tinggi
laju sekresi lambung ( sebanyak 15
kali jumlah normal) antara waktu makan .
Hasil sekresi ini dalam chyme sangat asam
memasuki duodenum . Duodenum adalah
biasanya dilindungi oleh natrium bikarbonat
( disekresi terutama oleh pankreas ) , yang
menetralkan chyme tersebut . Ketika jumlah besar
asam memasuki duodenum , bagaimanapun,
natrium bikarbonat tidak cukup untuk menetralisir
itu . Asam cenderung mengurangi lendir
perlindungan duodenum , mungkin
meninggalkan bagian dari saluran pencernaan yang
terbuka
aksi dari H. pylori , yang mungkin lebih lanjut
menghancurkan lapisan mukosa .
Dalam satu studi , diputuskan bahwa ulkus
pasien lebih memilih minuman panas mereka ekstra
panas , 62 ? C dibandingkan dengan 56 ? C untuk
kontrol
kelompok tanpa borok . Suhu tinggi
minuman dapat menyebabkan penipisan
lapisan mukosa lambung , sehingga
membuat orang-orang ini lebih rentan terhadap
bisul , sekali lagi mungkin dengan meningkatkan mereka
kepekaan terhadap H. pylori invasi .
Pada beberapa pasien dengan ulkus lambung , sering
tingkat normal atau bahkan rendah klorida lambung
sekresi asam ada. perut
memiliki mengurangi resistensi terhadap asam sendiri ,
namun.
Resistensi menghambat tersebut dapat mengakibatkan
dari konsumsi alkohol yang berlebihan atau aspirin .
Refluks isi duodenum ke dalam
pilorus juga dapat menyebabkan tukak lambung . dalam
hal ini
kasus , empedu , yang hadir dalam refluks ,
memiliki efek deterjen yang mengurangi lambung
resistensi mukosa terhadap asam dan bakteri .
Sebuah ulkus dapat menjadi perforasi
( lubang di perut atau usus dua belas jari ) ,
menyebabkan
pembedahan . Vagotomy selektif ,
memotong cabang vagus ( X ) saraf akan
ke perut , kadang-kadang dilakukan
pada saat operasi untuk mengurangi asam
produksi di perut .
Mutasi Perut
perut Mengisi
Sebagai makanan memasuki lambung, rugae yang
merata, dan volume perut
meningkat. Meskipun peningkatan volume, tekanan
dalam
perut tidak meningkat sampai volume mendekati
kapasitas maksimum
karena otot polos dapat meregang tanpa peningkatan
ketegangan (lihat bab 9) dan karena refleks terintegrasi
dalam medulla oblongata . Refleks ini menghambat
otot dalam tubuh
perut .
Pencampuran Isi Perut
Makanan tertelan dicampurkan dengan sekresi
lambung
kelenjar untuk membentuk chyme . Pencampuran
ini dilakukan dengan lembut
pencampuran gelombang , yang kontraksi
peristaltik seperti yang terjadi
setiap 20 detik dan melanjutkan dari tubuh ke arah
pilorus yang
sphincter untuk mencampur bahan tertelan dengan
sekresi
perut . Gelombang peristaltik lebih jarang terjadi ,
secara signifikan
lebih kuat daripada pencampuran gelombang , dan
memaksa chyme dekat
pinggiran lambung menuju sfingter pilorus . itu
materi yang lebih padat dekat pusat perut didorong
superior
menuju wilayah jantung untuk pencernaan lebih
lanjut ( figure24.14 ) . Sekitar 80 % dari kontraksi
mencampur gelombang , dan
20
20 % gelombang peristaltik .
perut Mengosongkan
Jumlah waktu makanan tetap di perut tergantung
pada
sejumlah faktor , termasuk jenis dan volume
makanan . cairan
keluar dari perut dalam 11/2-21/2 jam setelah
konsumsi . Setelah khas
makan , perut biasanya kosong dalam waktu 3-4
jam . pyloric The
sfingter biasanya tetap ditutup sebagian karena
ringan
kontraksi tonik . Setiap kontraksi peristaltik cukup
kuat
untuk memaksa sejumlah kecil chyme melalui
pembukaan pyloric dan
ke dalam duodenum . Kontraksi peristaltik yang
bertanggung jawab untuk
pergerakan chyme melalui pembukaan pyloric
sebagian tertutup
disebut pompa pilorus .
Proses Gambar 24.14 Mutasi Perut
1.Mixing gelombang dimulai pada tubuh
kemajuan menuju perut
daerah pyloric (panah merah muda
ditujukan ke dalam).
2. Bagian lebih cair dari chyme yang
didorong ke arah yang pyloric
wilayah (panah biru), sedangkan
pusat lebih solid dari chyme yang
meremas melewati peristaltik yang
penyempitan kembali ke tubuh
perut (panah orange).
3. Gelombang pencampuran Tambahan (ungu
panah) bergerak dalam sama
arah dan dalam cara yang sama seperti
gelombang sebelumnya (1) yang mencapai
daerah pilorus.
4. Sekali lagi, bagian lebih cair dari
chyme didorong ke arah
daerah pyloric (panah biru),
sedangkan pusat lebih padat
chyme meremas masa lalu
peristaltik penyempitan kembali
terhadap tubuh perut
(panah orange).
5. Beberapa chyme paling fluida
diperas melalui pyloric yang
membuka ke duodenum
(panah biru kecil), sedangkan
sebagian besar chyme dipaksa kembali
terhadap tubuh perut untuk
lanjut pencampuran (panah orange).
Kontraksi kelaparan
Kontraksi Kelaparan adalah kontraksi peristaltik yang
mendekati tetanik
kontraksi untuk jangka waktu sekitar 2-3 menit. Kadar
glukosa darah yang rendah
menyebabkan kontraksi meningkat dan menjadi cukup
kuat untuk
menciptakan sensasi tidak nyaman yang disebut "rasa
lapar." kepedihan Kelaparan
biasanya mulai 12-24 jam setelah makan sebelumnya
atau dalam waktu kurang untuk
beberapa orang. Jika tidak ada yang tertelan, mereka
mencapai intensitas maksimum mereka
dalam waktu 3-4 hari dan kemudian menjadi semakin
lemah
Peraturan Perut Mengosongkan
Jika perut kosong terlalu cepat , efisiensi pencernaan
dan penyerapan
berkurang , dan isi lambung asam dibuang ke
duodenum
dapat merusak lapisan tersebut . Jika laju pengosongan
terlalu lambat,
isi sangat asam lambung dapat merusak dinding
lambung
dan mengurangi tingkat di mana nutrisi yang dicerna
dan diserap .
Perut pengosongan diatur untuk mencegah dua
ekstrem . beberapa
mekanisme hormonal dan saraf yang merangsang
sekresi lambung
juga terlibat dengan peningkatan motilitas lambung .
Sebagai contoh,
selama fase sekresi lambung perut , distensi
perut merangsang refleks lokal , refleks CNS , dan
pelepasan gastrin ,
yang semuanya meningkatkan motilitas lambung dan
menyebabkan relaksasi
sfingter pilorus . Hasilnya adalah peningkatan perut
emptying.Conversely ,
beberapa mekanisme hormonal dan saraf yang
menurunkan
sekresi lambung juga menghambat motilitas lambung ,
21
meningkatkan penyempitan
sfingter pilorus , dan menurunkan laju pengosongan
lambung .
muntah
Muntah bisa diakibatkan dari iritasi (misalnya,
overdistensi atau overexcitation)
di mana saja di sepanjang saluran pencernaan.
Potensial aksi perjalanan melalui vagus
saraf dan tulang belakang saraf aferen visceral ke pusat
muntah di
medulla oblongata. Setelah pusat muntah dirangsang
dan refleks
dimulai, peristiwa berikut terjadi: (1) napas dalam-
dalam diambil, (2)
tulang hyoid dan laring diangkat, membuka esofagus
atas
sphincter, (3) pembukaan laring tertutup, (4) langit-
langit lunak adalah
tinggi, menutup nares posterior, (5) diafragma dan
perut
otot berkontraksi tegas, kuat menekan perut dan
meningkatkan tekanan intragastrik, (6) lower
esophageal sphincter
santai, dan (7) isi lambung dipaksa keluar dari perut,
melalui kerongkongan dan rongga mulut, ke luar.
tabel 24.2
Cairan atau enzim Fungsi
Fungsi utama pencernaan Sekresi
air liur
Serosa ( berair ) membasahi makanan dan selaput
lendir , lisozim membunuh bakteri
Saliva amilase Pati pencernaan ( konversi ke maltosa
dan isomaltose )
Lendir Melumasi makanan; melindungi saluran
pencernaan dari pencernaan oleh enzim
kerongkongan
Lendir Melumasi kerongkongan , melindungi lapisan
kerongkongan dari abrasi dan memungkinkan makanan
untuk bergerak lebih
lancar melalui kerongkongan
Sekresi lambung
Asam klorida Mengurangi pH lambung untuk
mengaktifkan pepsinogen
Pepsinogen Pepsin , bentuk aktif dari pepsinogen ,
mencerna protein menjadi rantai peptida yang lebih
kecil
Lendir Melindungi lapisan perut dari pencernaan
hati
Garam empedu Bile emulsi lemak , membuat mereka
tersedia untuk lipase usus , membantu membuat
produk akhir
Sodium glycocholate ( garam empedu ) larut dan
tersedia untuk penyerapan oleh mukosa usus ,
membantu peristaltik . banyak
Sodium taurocholate ( garam empedu ) dari isi empedu
lainnya adalah produk limbah diangkut ke usus untuk
pembuangan .
kolesterol
biliverdin
bilirubin
lendir
lemak
lesitin
Sel dan puing-puing sel
pankreas
Tripsin Digests protein ( polipeptida rantai istirahat di
arginin atau lisin residu )
Chymotrypsin Digests protein ( link memotong karboksil
dari asam amino hidrofobik )
Protein Carboxypeptidase Digests ( menghilangkan
asam amino dari ujung karboksil rantai peptida )
Amilase pankreas Digests karbohidrat ( pati dan
menghidrolisis glikogen untuk membentuk maltosa dan
isomaltose )
Lipase pankreas Digests lemak ( menghidrolisis lemak -
kebanyakan trigliserida menjadi gliserol dan - asam
lemak )
Ribonuklease Digests asam ribonukleat
Deoksiribonuklease Digests asam deoksiribonukleat (
menghidrolisis ikatan fosfodiester )
Kolesterol esterase menghidrolisis ester kolesterol
untuk membentuk kolesterol dan lemak bebas asam
Ion bikarbonat Menyediakan pH yang tepat untuk
enzim pankreas
Usus Kecil Sekresi
Lendir Melindungi duodenum dari asam lambung ,
enzim lambung , usus dan enzim , menyediakan adhesi
untuk
tinja ; melindungi dinding usus dari aksi bakteri dan
asam yang dihasilkan dalam tinja
Aminopeptidase Pisahkan polipeptida menjadi asam
22
amino ( dari ujung amino rantai )
Peptidase Pisahkan asam amino dari polipeptida
Enterokinase Mengaktifkan tripsin dari trypsinogen
Amilase Digests karbohidrat
Sucrase Splits sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
Maltase Splits maltosa menjadi dua molekul glukosa
Isomaltase Splits isomaltose menjadi dua molekul
glukosa
Laktase Splits laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
Lemak Lipase Splits menjadi gliserol dan asam lemak.

23