Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt, yang mana atas ridho dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah materi kuliah Etika Profesi yang berjudul “Etika
Profesi” dengan tepat waktu. Makalah ini berisi uraian tentan bagaimana beretika didalam
profesi.
Kami mengucapkan terimakasih kepada teman-teman dan dosen yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Diharapkan tulisan ini menambah pengetahuan dan
pemahaman kepada dikalangan mahasiswa dan pembaca tentang Etika Profesi.
Kami menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
sebab itu dengan tangan terbuka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.
Demikian makalah ini kami susun, bila ada kata-kata yang salah dalam penyusunan
makalah ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Anjani, 22 April 2015

Penulis.
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................................


Kata Pengantar ...................................................................................................................
Daftar isi .............................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................
A. Latar Belakang ...................................................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ...............................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ..................................................................................................
A. Pengertian Etika profesi ......................................................................................................
B. Kode Etik Profesi ..............................................................................................................
C. Aspek-aspek Tinjauan Pelanggaran Kode Etik Profesi .....................................................
BAB IV. PENUTUP ..........................................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................................................
B. Saran ..................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakakang.Kerja merupakan kekhasan bagi manusia. Melalui kerja manusia
mengekspresikan dirinya, sehingga melalui kerja orang bisa lebih dikenal siapa dia sebenarnya.
Oleh karena itu, kerja bagi kita bukan hanya sekedar untuk mendapat upah atau gaji, jabatan atau
kekuasaan, dan berbagai maksud-maksud lainnya. Dalam dan melalui kerja manusia
mengungkapkan dirinya lebih otentik sebagai manusia yang disiplin, bertanggung jawab, jujur,
tekun, pantang menyerah, punya visi, dan sebagainya; atau sebaliknya, tidak disiplin, tidak bisa
dipercaya, tidak dapat diandalkan, tidak bertanggung jawab, dan sebagainya. Dunia kerja
merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi semakin baik.
Untuk lebih mendalami mengenai dunia kerja, perlu lebih mendalami topik-topik yang
berkaitan dengan peningkatan kualitas diri pribadi sebagai seorang pekerja maupun sebagai
sebagai seorang profesional. Terutama lebih ditekankan untuk menghayati prinsip-prinsip ethos
kerja, menggunakan atau mengelola waku dengan baik dan efisien, melaksanakan kewajiban-
kewajiban pokok sebagai karyawan maupun majikan, menghayati budaya organisasi atau
perusahaan, meningkatkan mutu pelayanan di tempat kerja, dan meningkatkan profesionalitas
kerja sebagai jawaban atas berbagai perubahan yang ada di masyarakat, yang telah membawa
dampak pada tingginya tuntutan dalam dunia kerja atau profesi.
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagaimana yang telah dijabarkan dalam
latar belakng diatas adalah : “ suatu analisa mengenai konsep dasar etika profesi serta
penerapannya dalam dunia kerja”
C. TUJUAN
Penyusunan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat mendeskripsikan konsep dasar etika
profesi atau ethos kerja serta mampu menerapkannya dalam dunia kerja yang digelutinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Profesi.
Etika profesi adalah suatu ilmu mengenai hak dan kewajiaban yang dilandasi dengan
pendidikan keahlian tertentu. Dasar ini merupakan hal yang diperlukan dalam beretika profesi.
Sehingga tidak terjadi penyimpangan - penyimpangan yang menyebabkan ketidaksesuain.
Profesionalisme sangat penting dalam suatu pekerjaan, bukan hanya loyalitas tetapi etika
profesilah yang sangat penting. Etika sangat penting dalam menyelesaikan suatu masalah,
sehingga bila suatu profesi tanpa etika akan terjadi penyimpangan - penyimpangan yang
mengakibatkan terjadinya ketidakadilan. Ketidakadilan yang dirasakan oleh orang lain akan
mengakibatkan kehilangan kepercayaan yang berdampak sangat buruk, karena kepercayaan
merupakan suatu dasar atau landasan yang dipakai dalam suatu pekerjaan. Kode etik profesi
berfungsi sebagai pelindung dan pengembangan profesi. Dengan adanya kode etik profesi, masih
banyak kita temui pelanggaran-pelanggaran ataupun penyalahgunaan profesi. Apalagi jika kode
etik profesi tidak ada, maka akan semakin banyak terjadi pelanggaran. Akan semakin banyak
terjadi penyalah gunaan profesi.
B. Pekerjaan Dan Profesi
Antara pekerjaan dan profesi terdapat kaitan yang erat. Profesi merupakan pekerjaan yang
ditekuni oleh seseorang. Namun tidak semua pekerjaan dapat digolongkan sebagai profesi,
karena hal yang dikerjakan, yang digolongkan sebagai profesi, memiliki kekhususan antara lain:
a. Pekerjaan sebagai profesi.
Kerja atau pekerjaan meliputi bidang yang sangat luas, dan tidak hanya terbatas pada
bidang-bidang tertentu. Tidak semua pekerjaan dapat digolongkan sebagai profesi. Hanya
pekerjaan tertentu, yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan
yang mengandalkan suatu keahlian yang dapat disebut sebagai profesi.
b. Profesi umum dan profesi khusus.
Hal utama yang membedakan suatu profesi khusus dari profesi pada umumnya adalah
tekanan utamanya pada pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat. Orang yang menjalankan
suatu profesi luhur atau profesi khusus juga membutuhkan nafkah hidup yang didapatkan dari
kegiatan menjalankan profesi tersebut. Akan tetapi sasaran utamanya adalah untuk mengabdi dan
melayani masyarakat. Pelayanan dan pengabdian itu diberikan bahkan dijalani sebagai suatu
panggilan dari, yang memanggil dan menugaskan mereka untuk menyampaikan kasih kepada
yang membutuhkan.
C. Ciri - Ciri Profesi.
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu:
a. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki
berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
b. Adanya kaidah dan standar moralyang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku
profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
c. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
d. meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
e. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan
dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan,
kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih
dahulu ada izin khusus.
f. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
D. Prinsip-Prinsip Profesi
Terdapat beberapa prinsip etis yang melandasi setiap sepak terjang seseorang dalam
melaksanakan profesinya, yaitu:
a. Prinsip tanggung jawab
Tanggung jawab dapat diartikan sebagai kemampuan dalam menanggapi dan
menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan. Besarnya tanggung jawab seseorang atas suatu
pekerjaan terletak pada sejauh mana penyelesaian pekerjaan itu menjadi tanggung jawabnya.
Tanggung jawab memiliki dua arah :
a. Terhadap pekerjaan itu dan hasil-hasilnya.
b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya
b. Prinsip otonomi
Prinsip ini menuntut kaum profesional untuk memiliki dan diberi kebebasan dalam
menjalankan profesinya. Disatu pihak seorang profesional memiliki kode etik profesinya, tetapi
di lain pihak ia tetap memiliki kebebasan dalam mengembangkan profesinya, termasuk dalam
mewujudkan kode etik profesinya itu dalam suasana nyata.
c. Prinsip keadilan
Prinsip ini menuntut seorang profesional untuk memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
E. Kode EtikProfesi.
a. Pengertian kode etik
Secara sederhana kode etik dapat diartikan sebagai tingkah laku moral suatu kelompok
dalam masyarakat, yang dirimuskan secara tertulis, dan diharapkan akan dipegang teguh oleh
seluruh anggota suatu kelompok.
b. Manfaat kode etik
Kode etik dapat berfungsi sebagai penyeimbang atas sisi negatif yang mungkin timbul
dari suatu profesi, menjadi kompas penunjuk arah moral dan sekaligus penjamin mutu moral
profesi itu di mata masyarakat.
c. Hubungan kode etik dengan etika
Dalam kaitan dengan etika, kode etik dipandang sebagai produk etik terapan, yang
dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu profesi. Kode etik
merupakan perwujudan kongkrit dari pemikiran atau prinsip etis yang relevan dalam suatu
profesi.
d. Agar kode etik dapat berfungsi dengan baik
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kode etik dapat berfungsi dengan
baik, yaitu :
 Kode etik harus dibuat oleh kelompok profesi itu sendiri dan bukan didrop saja dari atas, dari
instansi pemerintah atau instansi lainnya.
 Kode etik harus menjadi hasil self regulation dari profesi. Rumusannya harus muncul sebagai
rangkaian nilai luhur, berisi perwujudan nilai-nilai moral yang hakiki, yang ingin mereka hayati
secara kongkrit dan konsisten dalam menjalankan profesi mereka.
 Pelaksanaan kode etik harus tetap diawasi terus menerus. Perlu adanya semacam badan atau
dewan penegak kode etik, yang berperan melaksanakan pemantauan dan sekaligus menerapkan
sanksi-sanksi yang juga harus diatur didalamnya.
F. Fungsi Kode Etik.
Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang
yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan
fungsi dari kode etik profesi:
a. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi
mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
b. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada
masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan
pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial).
c. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana
profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan
profesi di lain instansi atau perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
Kerja merupakan kekhasan manusia, dimana melalui kerja manusia dapat mengekspresikan
dirinya agar lebih dikenal orang lain. Dunia kerja atau profesi merupakan sarana bagi
perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk menjadi lebih baik.
Dalam pelaksanaannya profesi merupakan suatu pekerjaan tertentu yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok, dengan mengandalkan keterampilan khusus, dilaksanakan sebagai sumber utama
nafkah hidup dan dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam. Karena itulah
seorang profesional pada suatu bidang kerja tertentu adalah orang yang benar-benar terampil
dengan bidang kerjanya, lebih terampil dibandingkan dengan masyarakat umum. Untuk
menyeimbangkan serta sebagai penunjuk arah bagi para profesional itu diperlukan adanya suatu
kode etik profesi yang dibuat dalam suatu kelompok profesi dan diharapkan akan dipegang teguh
oleh setiap profesional yang tergabung didalamnya.
B. Saran
Seorang yang berprofesi dalam dunia IT haruslah berhati-hati dan memperhatikan kode etik
dari profesi jangan sampai kita melanggar UUD ITE.
DAFTAR PUSTAKA
 https://shandrakatherine.wordpress.com/2012/09/19/makalah-etika-profesi/
 http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.sg/2012/09/makalah-etika-profesi-bidang-komputer.html
 http://muaramasad.blogspot.sg/2013/03/pengertian-etika-profesi-dan.html

Anda mungkin juga menyukai