LAPORAN SIMULASI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN RESISTOR VARIABEL BIASA
DAN RESISTOR VARIABEL PEMBAGI TEGANGAN
1. Beban Resistor Variabel Biasa
Pengendali kecepatan motor DC menggunakan resistor variabel biasa
dengan resistansi maksimal 100 Ω.
a. Posisi Potensio 0% (100 Ω)
b. Posisi Potensio 25% (75 Ω)
c. Posisi Potensio 50% (50 Ω)
d. Posisi Potensio 75% (25 Ω)
e. Posisi Potensio 100% (0 Ω)
2. Beban Resistor Variabel Pembagi Tegangan
Pengendali kecepatan motor DC menggunakan resistor variabel pembagi
tegangan dengan resistansi maksimal 100 Ω.
a. Posisi Potensio 0% (100 Ω)
b. Posisi Potensio 25% (75 Ω)
c. Posisi Potensio 50% (50 Ω)
d. Posisi Potensio 75% (25 Ω)
e. Posisi Potensio 100% (0 Ω)
3. Kesimpulan a. Kecepatan motor DC dapat dikendalikan dengan mengatur besar tegangan masukan ke motor DC. b. Pengendali kecepatan motor DC menggunakan resistor variabel biasa kecepatan maksimalnya adalah 496 rpm dan kecepatan minimumnya 97 rpm. c. Pengendali kecepatan motor DC menggunakan resistor variabel pembagi tegangan kecepatan maksimalnya adalah 495 rpm dan kecepatan minimumnya 0 rpm. d. Dari perbandingan hasil simulasi kedua rangkaian tersebut dapat diambil kesimpulan pengendali kecepatan motor DC yang paling efektif adalah menggunakan rangkaian pembagi tegangan, karena kecepatan minimumnya adalah nol sedangkan menggunakan rangkaian resistor variabel biasa jika resistansi maksimalnya kecil kecepatan minimumnya adalah lebih dari nol atau tidak diam.