Waktu yang kita punya sebetulnya sangat terbatas. Semua orang hanya
mempunyai 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan dan 365 hari dalam
setahun. Sementara itu, kepentingan dan urusan kita mungkin saja akan
menghabiskan seluruh waktu yang tersedia itu. Bahkan berapapun banyaknya
kegiatan dan urusan yang harus kita kerjakan jelas tidak akan menambah
banyaknya waktu yang telah ada bagi kehidupan kita di dunia ini.
1. Definisi
Prioritas adalah sebuah pilihan yang dipilih dari sekian banyak pilihan yang
ada dalam fikiran & benak kita sesuai dengan keaadaan atau situasi tertentu,
pilihan ini pada umumnya bersifat kecenderungan dalam menentukan pilihan
mana yang lebih penting (menurut si pemilih) dalam menentukan pilihanya, ini
juga berkaitan dengan keaadaan kondisi secara fisik serta mental.
Waktu pemilihan ini bersifat fleksibel dan juga bisa ditentukan secara
formalitas jika ada kepentingan dari fihak kedua, ketiga dst.
1
Kenapa harus adanya prioritas karena ini merupakan kebutuhan seseorang
dalam menentukan pilihan hidup di yang berkaitan dengan hari depanya.
Memilih adalah sebuah keputusan dalam suatu waktu atau jika boleh saya
mejabarkan dengan waktu, ini adalah sebuah pilihan sepersekian detik, dan
menetukan sesuatu di masa depan.
Kita tidak bias memungkiri bahwa ujian dan cobaan itu akan selalu ada
namun perlu kita ketahui pul;a bahwa ini pun dialamai oleh setiap orang dalam
menentukan pilihanya, apakah kita akan bertahan atau akan tergantikan.
2
masalah.Kedua, karena adanya hubungan antara satu masalah dengan masalah
lainnya, dan karena itu tidak perlu semua masalah diselesaikan (Azwar, 1996).
Ada beberap teknik atau metode yang dapat digunakan untuk menetapkan
prioritas masalah baik dengan menggunakan pendekatan kuantitatif maupun
kualitatif sebagai berikut.
a. Pentingnya masalah
Makin penting (importancy) masalah tersebut, makin diprioritaskan
penyelesaiannya. Beberapa ukuran pentingnya masalah sebagai berikut:
1. Besarnya masalah (prevalence)
2. Akibat yang ditimbulkan oleh masalah (severity)
3. Kenaikan besarnya masalah (rate of increase)
4. Derajat keinginan masyarakat yang tidak dipenuhi (degree of unmeet
need)
5. Keuntungan sosial karena selesainya masalah (social benefit)
6. Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public concern)
7. Suasana plitik (political climate)
b. Kelayakan teknologi
Makin layak teknologi yang tersedia dan yang dapat dipakai untuk
mengatasi masalah (technical feasibility), makin diprioritaskan masalah tersebut.
3
Nilai skor antara 1 (tidak penting) sampai 5 (sangat penting) untuk setiap
kriteria yang sesuai.Prioritas masalah adalah yang jumlah nilainya paling besar.
Contoh sederhana adalah sebagai berikut :
Daftar I Jumlah
No T R Prioritas
Masalah P S RI DU SB PB PC IxTxR
1 A 1 4 2 3 4 3 1 3 2 1.729 III
2 B 2 3 4 1 5 2 4 2 1 1.920 II
3 C 4 2 5 2 3 1 3 1 4 2.880 I
B. Metode Delbeq
a. Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok penduduk yang ada
kemungkinan terkena masalah serta keterlibatan masyarakat dan instansi
terkait.
b. Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan mortalitas,
kecenderungannya dari waktu ke waktu.
c. Biaya/dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi
masalah baik dari segi instansi yang bertanggung jawab terhadap
penyelesaian masalah atau dari masyarakat yang terkena masalah.
d. Kemudahan yaitu tersediannya tenaga, sarana/peralatan, waktu serta cara
atau metode dan teknologi penyelesaian masalah seperti tersediannya
kebijakan/peraturan, petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis
(juknis) dan sebagainnya.
4
disepakati. Bila ada perbedaan pendapat dalam menentukan besarnya
bobot dan skor yang dipilih reratanya.
c. Jumlahkan nilai masing-masing kolom dan tentukan prioritasnya
berdasarkan jumlah skor yang tertinggi sampai terendah.
Contoh sederhana metode Delbeg adalah sebagai berikut:
5
P = Propriatness yaitu kesesuaian masalah dengan prioritas berbagai
kebijaksanaan / program / kegiatan instansi / organisasi terkait.
E = Economic feasibility yaitu kelayakan dari segi pembiayaan.
A = Acceptability yaitu situasi penerimaan masyarakat dan instansi terkait /
instansi lainnya.
R = Resource availability yaitu ketersediaan sumber daya untuk
memecahkan masalah (tenaga, sarana / peralatan, waktu)
L = Legality yaitu dukungan aspek hokum / perundangan-undangan /
peraturan terkait seperti peraturan pemerintah / juklak / juknis / protap.
6
Prinsip utama dalam metode ini adalah membandingkan pentingnya
masalah yang satu dengan yang lainnya dengan cara “matching”. Langkah-
langkah metode ini adalah sebagai berikut:
a. Membuat matriks masalah.
b. Menuliskan semua masalah yang berhasil dikumpulkan pada sumbu
vertikal dan horisontal.
c. Membandingkan (matching) antara masalah yang satu dengan yang
lainnya pada sisi kanan diagonal dengan memberi tanda (+) bila masalah
lebih penting dan memberi tanda (-) bila masalah kurang penting.
d. Menjumlahkan tanda (+) secara horisontal dan masukan pada kotak total
(+) horizontal.
e. Menjumlahkan tanda (-) secara vertikal dan masukan pada kotak total (-)
vertikal.
f. Pindahkan hasil penjumlahan pada total (-) horisontal di bawah kotak (-)
vertikal.
g. Jumlah hasil vertikal dan horisontal dan masukan pada kotak total.
h. Hasil penjumlahan pada kotak total yang mempunyai nilai tertinggi adalah
urutan prioritas masalah.
Total Horisontal
Masalah A B C D E
(+)
A + + + + 4
B + - + 2
C - - 0
D + 1
E 0
Total vertikal (-) 0 0 0 2 1
Total horisontal (+) 4 2 0 1 0
Total 4 2 0 3 1
Prioritas Masalah I III V II IV
7
E. Metode CARL
Daftar Total
No C A R L Urutan
Masalah Nilai
1 A 9 8 8 8 4608 I
2 B 8 8 8 8 4096 II
3 C 8 6 7 7 2352 III
F. Metode Reinke
8
M = Magnitude of the problem yaitu besarnya masalah yang dapat dilihat
dari % atau jumlah/kelompok yang terkena masalah, keterlibatan
masyarakat serta kepentingan instansi terkait.
I = Importancy atau kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas
dan mortalitas serta kecenderunagn dari waktu ke waktu.
V = Vulnerability yaitu sensitif atau tidaknya pemecahan masalah dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sensitifitas dapat diketahui dari
perkiraan hasil (output) yang diperoleh dibandingkan dengan
pengorbanan (input) yang dipergunakan.
C = Cost yaitu biaya atau dana yang dipergunakan untuk melaksanakan
pemecahan masalah. Semakin besar biaya semakin kecil skornya.
P = Prioritas atau pemecahan masalah.
Sama seperti metode yang lain dengan menggunakan skor, maka untuk
mempermudah pengerjaan diperlukan adanya tabel. Hasil skor masing-masing
masalah kemudian dihitung dengan rumus:
P = (M x V x I) : C
Prioritas masalah atau pemecahan masalah diperoleh dengan mengurutkan
jumlah nilai P dari yang tertinggi sampai terendah. Contoh penggunaan metode
Reinke adalah sebagai berikut:
Daftar
No M I V C Total Urutan
Masalah
1 A 5 4,6 5 3 38,33 I
2 B 5 4,2 3 5 12,60 III
3 C 4,6 4 3,5 3,2 20,13 II
G. Metode Bryant
9
S = Seriousness atau kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas
atau mortalitas serta kecenderungannya.
C = Community concern yaitu perhatian atau kepentingan masyarakat dan
pemerintah atau instansi terkait terhadap masalah tersebut.
M = Managebility yaitu ketersediaan sumber daya (tenaga, dana, sarana dan
metode/cara)
A. Metode Delphi
a. Teknik survei kepada para peserta yang relatif homogen baik pendidikan,
keahlian dan pengalaman serta masing-masing peserta mempunyai data
yang cukup.
b. Daftar pertanyaan (kuesioner) dikirimkan beberapa kali kepada peserta:
Kuesioner pertama: pertanyaan-pertanyaan umum
Kuesioner kedua: lebih khusus
Kuesioner ketiga: Khusus
c. Kosensus peserta dapat dipercepat dengan pengambilan suara.
d. Diperlukan kecermatan dan kesabaran pihak pemberi kuesioner.
10
e. Waktu efektif 1 jam dan peserta maksimal 10-12 orang.
C. Metode Brainwriting
a. Peserta 6-8 orang dengan keahlian dan latar belakang pendidikan dan
pengalaman yang relatif sama atau setara.
b. Pimpinan diskusi mengajukan masalah pada secarik kertas dan diletakkan
di atas kertas.
c. Semua peserta membacanya kemudian menuliskan pendapatnya pada pada
kertas-kertas yang ada. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai lengkap.
d. Kertas-kertas dibagikan lagi, kemudian peserta menambah atau
mengurangi pendapatnya.
e. Semua pendapat ditulis di kertas atau di papan tulis kemudian didiskusikan
untuk dicari pendapat yang terbanyak.
11
Daftar Pustaka
12