Anda di halaman 1dari 8

KARYA ILMIAH

JUDUL : “MENCEGAH PENYAKIT ANEMIA”

Oleh :

Nama : Febriana Isabel Klau soares

Kelas : XI.sosial.3
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah yang
berjudul “Mencegah Penyakit Anemia “ in idengan sebaik-baiknya.

Karya ilmiah ini berisi pembahasan dan solusi mengenai cara mencegah penyakit
anemia bagi kehidupan sehari-hari.

Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Emilia F. Niku S.Pd. selaku guru
Bahasa Indonesia yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah memberi kontribusi baik langsung maupun
tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah.

Saya berharap dengan pembuatan karya ilmiah ini, dapat memperluas pengetahuan dan
menambah pengalaman bagi penulis. selain itu, saya berharap karya ilmiah ini dapat member manfaat
bagi para pembaca pada khususnya serta dunia pengetahuan pada umumnya.

Saya selaku penulis menyadari bahwa karya ilmiah saya belum sempurna, oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga dapat menjadikan laporan ini jauh
lebih baik.

Saya menyadari bahwa dalam membuat karya ilmiah ini, tak lepas dari kesalahan. Maka
dari itu saya mohon maaf yang setulus-tulusnya.

Atambua, 13 February 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………….

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………...

1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………………

1.4 Sistematika penulisan ………………………………………………

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anemia ………………………………………………...

2.2 Mengapa Anemia terjadi, bagaimana bentuk tanda dan gejala anemia, dan apa saja komplikasi yang
di sebabka oleh penyakit anemia………………………………………

2.3 Cara mencegah anemia…………………………………………….

BAB 3 PENUTUP

3.1 Simpulan …………………………………………………………….

3.2 Saran…………………………………………………………………

3.3 Daftar Pustaka………………………………………………………


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu indicator keberhasilan pembangunan dalam bidang kesehatan dapat dilihat dari tinggi
rendahnya angka kematian ibu dan bayi. Berdasarkan penelitian WHO ( World Healt Organization )
diseluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa pertahun dan kematian bayi khususnya
neonatus sebesar 10.000 jiwa pertahun. Kematian maternal dan bayi tersebut terjadi terutama di Negara
berkembang sebesar 99%. Sebaran kematian ibu di Indonesia bervariasai antara 130 dan 780 dalam
100.000 persalinan hidup. Kendatipun telah dilakukan usaha yang intensif dan dibarengi dengan makin
menurunnnya angka kematian ibu dan bayi di setiap rumah sakit. Kematian ibu di Indonesia masih
berkisar 425/100.000 persalinan hidup, sedangkan kematian bayi sekitar 56/100.000 persalinan hidup.
Salah satu kematian pada ibu hamil adalah ANEMIA dalam kehamilan. Anemia pada kehamilan
merupakan masalah nasionalkarena mencerminkan nilai kesejahteraan social ekonomi masyarakat dan
pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia kehamilan disebut “
Potential Danger to Mother and Child” ( potensial membahayakan ibu dan anak) karena itulah anemia
memerlukan perhatian khusus dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan.

Menurut WHO kejadian anemia kehamilan berkisar antara 20 dan 89% dengan menetapkan HB
119% sebagai dasarnya. Begitu seriusnyamasalah anemia dalam kehamilan ini, kerena anemia dalam
kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan, persalinan maupun dalam
Nifas dan masa selanjutnya. Berbagai penyulit dapat timbul akibat anemia seperti, abortus, partus,
prematurus, partus lama karena inertia uteri, perdarahan postpartum karena atonia uteri, syok, infeksi (
intrapartum maupun postpartum) anemia sangat berat dengan HB kurang dari 49/100ml dapat
menyebabkan dekompensasi kordis.

Oleh karena itu diperlukan suatu pencegahan yakni dengan memberikan makanan yang cukup
mengandung zat besi. Namun apabila anemia sudah terjadi, tubuh tidak akan mungkin menyerap zat
besi dalam jumlah besar dan dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, pengobatan selalu
menggunakan suplemen zat besi. Kebutuhan ibu hamil akan meningkat sebesar 200-300% perkiraan
besaran zat besi yang perlu ditimbun selama hamil ialah 1.040mg, dari jumlah ini 200mg tertahan oleh
tubuh jetika melahirkan dan 840mg sisanya hilang. Sebanyak 300mg besi ditransfer ke janin dengan
rincian 50-75mg untuk pembentukan plasenta, 450mg untuk menambah jumlah sel darah merah dan
200mg lenyap ketika melahirkan. Jumlah sebanyak ini tidak mungkin tercukupi hanya melalui diet karena
suplementasi zat besi perlu sekali diberlakukan bahkan kepada wanita yang berstatus baik.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan anemia ?
2. Mengapa terjadi penyakit anemia, bagaimana tanda dan gejala anemia, dan apa saja komplikasi
yang disebabkan oleh penyakit anemia ?
3. Bagaimana cara mencegah penyakit anemia ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum
 Mengetahui bahaya anemia bagi kehidupan.
 Mengetahui cara mencegah penyakit anemia.
2. Tujuan khusus
 Untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 apa itu anemia ?

Anemia merupakan penyakit kekurangan hemoglobin karena hemoglobin terdapat pada sel-sel
darah merah, anemia sering disebut penyakit kurang darah. Hemoglobin merupakan senyawa yang
berfungsi untuk meningkatkan oksigen.

2.2 mengapa terjadi anemia, bagaimana tanda dan gejala anemia, dan apa saja komplikasi yang
disebabkan oleh penyakit anemia ?

 Anemia diakibatkan oleh beberapa hal, seperti kurangnya kandungan hemoglobin dalam
eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan kurangnya volume darah dari
volume normal. Kekurangan hemoglobin ini menyebabkan kemampuan darah mengikat
oksigen menjadi rendah.
Anemia juga dapat terjadi jika tubuh seseorang terluka dan mengeluarkan banyak darah.
Hemoglobin merupakan protein pembawa oksigen dalam sel darah merah. Protein ini
memberikan sel darah merah, warna merah ornang anemia tidak memiliki cukup
hemoglobin.
Tubuh mwmbutuhkan vitamin tertentu, mineral, dan nutrisi untuk membuat cukup sel
darah merah. Zat besi, vitamin B12, dan asam folat merupakan tiga zat yang paling
penting. Tubuh mungkin tidak memiliki cukup nutrisi ini karena
 Perubahan pada lapisan lambung atau usus yang mempengaruhi seberapa baik
nutrisi yang diserap.
 Pola makan yang buruk.
 Kehilangan darah dengan lambat ( misalnya, karena periode menstruasi berat
atau tukak lambung).
 Operasi yang menghilangkan bagian dari lambung / usus
Kemungkinan penyebab anemia meliputi :
 Obat – obatan tertentu.
 Penghancuran sel darah merah lebih awal dari biasanya ( yang mungkin
disebabkan oleh masalah system kekebalan tubuh )
 Penyakit jangka panjang (kronis ) seperti penyakit ginjal, kanker,UI cerative
colitis atau rheumatoid arthritis.
 Beberapa bentuk anemia, seperti talasemia atau anemia sel sabit yang bisa
diturunkan.
 Kehamilan.
 Masalah dengan sumsum tulang seperti limfoma, leukemia,myelidysplasia,
multiple myeloma, atau anemia aplastik.
 Jika tidak diobati anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti :
 Kelelahan berat. Ketika anemia cukup parah, anda mungkin begitu lelah
sehingga anda tidak dapat menyelesaikan tugas sehari-hari anda
mungkin terlalu lelah untuk bekerja atau bermain.
 Masalah jantung. Anemia dapat menyebabkan denyut jantung yang cepat
atau tidak beraturan yang disebut aritma. Jantung anda harus memompa
lebih banyak darah untuk mengkompensasi kekurangan oksigen dalam
darah ketika anemia. Hal ini bahkan dapat menyebabkan gagal jantung
kongestif.
 Kematian. Beberapa anemia yang diwariskan, seperti anemia sel sabit
bisa serius, dan menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Kehilangan banyak darah dengan cepat menyebabkan anemia berat dan
bisa berakibat fatal.
 Anda mungkin tidak memiliki gejala jika mengalami anemia ringan. Jika masalah
berkembang perlahan-lahan, gejala yang pertama mungkin meliputi :
 Merasa mudah marah
 Merasa lemah atau lelah lebih sering dari biasanya atau saat olahraga.
 Sakit kepala.
 Masalah berkonsentrasi atau berpikir.
 Jika anemia semakin memburuk gejala mungkin termasuk :
 Warna biruhingga putih pada mata.
 Kuku rapuh
 Keinginan untuk makan es batu, tanah, atau hal-hal lain yang bukan
makanan ( disebut juga ‘pica’ )
 Pusing ketika anda berdiri.
 Warna kulit pucat
 Lidah sakit
 Beberapa jenis anemia dapat memiliki gejala yang lainnya.

2.3 Bagaimana cara mencegah penyakit anemia ?

 Pilih makanan kaya vitamin.


Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Namun anda dapat menghindari anemia defisiensi
zat besi dan anemia defisiensi vitamin dengan memilih diet yang mencakup berbagai vitamin
dan nutrisi, termasuk :
 Zat besi. Makanan yang kaya zat besi termasuk daging sapid an daging lainnya,
kacang-kacangan, lentil, sereal yang diperkayazat besi, sayuran berdaun hijau gelap,
dan buah kering.
 Folat. Nutrisi ini dan bentuk asamnya sintetis folat dapat ditemukan dalam buah jeruk
dan jus, pisang, sayuran berdaun gelap, kacang-kacangan dan roti sereal dan pasta.
 Vitamin B12. Vitamin ini ditemukan secara alami dalam daging dan produk susu.
Vitamin ini juga ditambahkan kebeberapa sereal dan produk kedelai, seperti susu
kedelai.
 Vitamin C. makanan yang mengandung vitamin C ( seperti buah jeruk, melon, dan
buah lainnya ) membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Anemia dalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah anda lebih rendah dari jumlah normal.
Anemia juga bisa terjadi jika sel-sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin. Hemoglobin
adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah darah, protein ini membantu sel-sel
darah merah membawa oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh.

Jika anda memiliki anemia tubuh anda tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen.
Akibatnya anda mungkin merasa lelah atau lemah, anda juga mungkin memiliki gejala lain seperti
sesak napas, pusing, atau sakit kepala.

Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Namun anda dapat membantu menghindari anemia
defisiendi zat besi, dan anemia defisiensi vitamin dengan memilih diet yang mencakup vitamin dan
nutrisi.

3.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai