Rencana keperawatan
No Diagnosa Keperawatan EVALUSAI
Rencana Tindakan Intervensi
1. Bersihan jalan nafas tak efektif b.d sekresi kaji fungsi pernafasan (bunyi nafas, mengkaji fungsi pernafasan (bunyi nafas, Klien mengatakan
yang kental/sekresi darah. kecepatan, irama, kedalaman dan kecepatan, irama, kedalaman dan mengeluarkan batuk/bersin pada
DS : penggunaan otot aksesori). penggunaan otot aksesori). tissue sekali pakai
Klien mengatakan sering meludah di luar jendela kaji kemampuan untuk Mengkaji kemampuan untuk mengeluarkan O:
kamar mengeluarkan mukosa/batuk efektif, mukosa/batuk efektif, catat karakter, volume Klien sudah tidak meludah
DO : catat karakter, volume sputum. sputum. Klien sudah mencuci tangan
Klien tampak gelisah berikan pasien posisi semi atau Memerikan pasien posisi semi atau fowler dengan tepat
Klien tampak pucat fowler tinggi. Bantu px untuk batuk tinggi. Bantu px untuk batuk dan latihan Klien tetap melakukan terapi
- Nadi 92 x/menit dan latihan nafas dalam. nafas dalam. obat
Setelah dilakukan tindakan diharapkan bersihan Kolaborasi pemberian obat sesuai Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi A:
jalan nafas efektif indikasi seperti agen mukolitik, seperti agen mukolitik, bronkodilator dan Masalah Teratasi Sebagian
KH : bronkodilator dan kortikosteroid
kortikosteroid P:
Mengeluarkan sekret tanpa bantuan. Intervensi dilanjutkan
Menunjukkan perilaku untuk
memperbaiki/mempertahankan bersihan jalan
nafas
Nama : ………………………….. Tanggal :……………….
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
DINAS KESEHATAN Umur : ………………………….. Status Pasien : JKN/Umum
PUSKESMAS PARUNGSARI
Jl. Raya Barengkok-katapang km 4 kp barengkok ds parungsari 42396 Alamat : ………………………….. Diagnosa : Diabetes Melitus
Rencana keperawatan
No Diagnosa Keperawatan EVALUSAI
Rencana Tindakan Intervensi
Rencana keperawatan
No Diagnosa Keperawatan EVALUSAI
Rencana Tindakan Intervensi
Rencana keperawatan
No Diagnosa Keperawatan EVALUSAI
Rencana Tindakan Intervensi
1. Gangguan eliminasi BAB (diare) Kaji tanda-tanda vital klien. Mengetahui keadaan umum pasien. S:
berhubungan dengan infeksi bakteri ditandai Observasi adanya demam, takikardi, Mengetahui tanda terjadinya Klien mengatakan tidak diare
dengan seringnya BAB sampai ≥ 3 kali sehari ansietas dan kelemahan. perforasi atau toksik megakolon. lagi
dan feses dalam keadaan cair. Catat frekuensi BAB, karakteristik, Mengetahui keadaan klien dan Klien mengatakan Konsistensi
jumlah dan faktor pencetus membantu mengkaji keparahan feses berbentuk dan tidak cair
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 Berikan intake makanan dan cairan penyakit O:
jam diare dapat teratasi, dengan Kriteria per oral secara bertahap Pemberian secara bertahap dapat urgor kulit baik, ubun-ubun
Hasil: menjaga periode istirahat pada tidak cekung, membran mukosa
1. Fungsi usus stabil. kolon, sedangkan pemasukan lembab, dan mata tidak cekung.
2. BAB anak berkurang dan konsistensi normal. kembali mencegah dan diare.
3. Tanda-tanda vital normal A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Nama : ………………………….. Tanggal :……………….
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
DINAS KESEHATAN Umur : ………………………….. Status Pasien : JKN/Umum
PUSKESMAS PARUNGSARI
Jl. Raya Barengkok-katapang km 4 kp barengkok ds parungsari 42396 Alamat : ………………………….. Diagnosa : Gastritis
Rencana keperawatan
No Diagnosa Keperawatan EVALUSAI
Rencana Tindakan Intervensi
1. Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa Selidiki keluhan nyeri, perhatikan . Untuk mengetahui letak nyeri dan S : anak mengatakan nyeri
lambung sekunder karena stress psikologi lokasi, itensitas nyeri, dan skala memudahkan intervensi yang akan yang dirasakan mulai
nyeri dilakukan berkurang
Tujuan: Anjurkan pasien untuk melaporkan 2. Intervensi dini pada kontrol nyeri O : pasien terlihat lebih rileks
Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri segera saat mulai memudahkan pemulihan otot dengan A : masalah teratasi sebagian
selama 2 x 24 jam nyeri dapat berkurang, Pantau tanda-tanda vital menurunkan tegangan otot P : lanjutkan intervensi
pasien dapat tenang dan keadaan umum Jelaskan sebab dan akibat nyeri pada3. Respon autonomik meliputi, perubahan
cukup baik klien serta keluarganya pada TD, nadi, RR, yang berhubungan
Anjurkan istirahat selama fase akut dengan penghilangan nyeri
Kriteria Hasil: Anjurkan teknik distruksi dan 4. Dengan sebab dan akibat nyeri diharapkan
1. Klien mengungkapakan nyeri yang dirasakan relaksasi klien berpartisipasi dalam perawatan untuk
berkurang atau hilang Berikan situasi lingkungan yang mengurangi nyeri
2. Klien tidak menyeringai kesakitan kondusi 5. Mengurangi nyeri yang diperberat oleh
3. TTV dalam batasan normal Kolaborasi dengan tim medis dalam gerakan
4. Intensitas nyeri berkurang (skala nyeri pemberian tindakan 6. Menurunkan tegangan otot, meningkatkan
berkurang 1-10) relaksasi, dan meningkatkan rasa kontrol
5. Menunjukkan rileks, istirahat tidur, dan kemampuan koping
peningkatan aktivitas dengan cepat 7. Memberikan dukungan (fisik, emosional,
meningkatkan rasa kontrol, dan kemampuan
koping)
8. Menghilangkan atau mengurangi keluhan
nyeri klien
Nama : ………………………….. Tanggal :……………….
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
DINAS KESEHATAN Umur : ………………………….. Status Pasien : JKN/Umum
PUSKESMAS PARUNGSARI
Jl. Raya Barengkok-katapang km 4 kp barengkok ds parungsari 42396 Alamat : ………………………….. Diagnosa : Gastroenteritis
Rencana keperawatan
No Diagnosa Keperawatan EVALUSAI
Rencana Tindakan Intervensi
1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit Pantau tanda dan gejala dehidrasi. Penurunan volume cairan dan elektrolit S : Klien mengatakan diare
berhubungan dengan kehilangan cairan Pantau input dan output. menyebabkan dehidrasi jaringan. dan panas
sekunder. Bina hubungan saling percaya. Dehidrasi dapat meningkatkan laju filtasi O : Keluhan utama hilang,
Pemberian cairan parenteral sesuai glomerulus. diare berkurang 3-4x/hari,
Ds: - Klien mengatakan diare 2 hari dengan umur. Mempermudah melakukan intervensi panas, T = 120/70 mmHg, S =
- Klien mengatakan saat BAB feses klien encer Kolaborasi dengan dokter dalam selanjutnya. 37 C
dan berlendir. pemberian obat. .Pemberian cairan secara cepat dapat A : Masalah teratasi sebagian
- Klien mengatakan BAB 4-5X dalam sehari. sebagai penganti cairan yang hilang. P : lanjutkan intervensi
- Klien mengatakan mengonsumsi makanan .Menentukan pemberian obat secara
pedas sebelumnya. tepat.
Rencana keperawatan
No Diagnosa Keperawatan EVALUSAI
Rencana Tindakan Intervensi
1.
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan tekanan Atur posisi semifowler pasien Mengatur posisi pasien S: Pasien mengatakan kepala masih
Berikan istirahat yang cukup Memberikan istirahat yang cukup pusing
darah d/d pasien tampak meringis kesakitan,
Anjurkan pasien untuk menghindari Menganjurkan pasien untuk menghindariO:TD:160/100 mmHg
kondisi badan lemah. makanan yang mengandung garam makanan yang mengandung garam A: Masalah belum teratasi
TD : 170/100 mmHg Kolaborasi dengan dokter dalam Berkolaborasi dengan dokter dalamP: R/T dilanjutkan
Pols : 90 x/i pemberian obat pemberian obat :
RR : 22 x/i
Furosemide = 1 amp/12 jam
Temp : 370C
Amlodepine = 2 x 10 mg
Nama : ………………………….. Tanggal :……………….
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
DINAS KESEHATAN Umur : ………………………….. Status Pasien : JKN/Umum
PUSKESMAS PARUNGSARI
Jl. Raya Barengkok-katapang km 4 kp barengkok ds parungsari 42396 Alamat : ………………………….. Diagnosa : Bronkitis