Trichomonas Vaginalis: Yunilda Andriyani
Trichomonas Vaginalis: Yunilda Andriyani
Yunilda Andriyani
Abstract :
organism, motility is brought by flagellas, and cysts stage are not formed.
1
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
Pendahuluan
yang dapat menyebabkan vaginitis pada wanita dan uretritis non-gonococcoal pada
pria. Diperkirakan lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia terinfeksi parasit ini.(1)
Oleh karena itu Trichomonas vaginalis menjadi sangat menarik untuk dipelajari,
dan famili Trichomonadidae (Chalmers dan Pekola, 1918). Famili Trichomonadidae ini
Trichomonas vaginalis pertama kali dideskripsikan oleh Alfred Donné pada tanggal 19
September 1836 pada saat Academy of Sciences di Paris. Pada saat itu dikatakan
bahwa ia menemukan suatu organisme yang disebutnya sebagai animalcules dari sekret
segar vagina. Dan disepakati pada saat itu juga organisme ini dinamakan Trico-monas
vaginale, oleh karena mirip dengan organisme dari genus Monas dan Trichodina.(1,2,3,8)
2
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
Dua tahun kemudian, Ehrenberg memastikan penemuan Donné dan memberikan nama
Pada tahun 1884, Marchand menemukan Trichomonas vaginalis pada traktus urinarius
pria.
menarik perhatian para ilmuwan. Mereka lebih tertarik mempelajari diagnosis dan
pengobatan gonorrhoe dan syphillis sebagai penyakit yang ditularkan melalui hubungan
seksual. Dan baru pada tahun 1916 Hoehne melaporkan bahwa Trichomonas vaginalis
adalah suatu flagellata yang patogenik karena ia menemukan kolpitis yang disebabkan
Penelitian tentang protozoa ini terus berkembang hingga pada tahun 1943 oleh Allison
Protozoa ini berbentuk oval, panjang 4-32 µm dan lebar 2,4-14,4 µm, memiliki flagella
dan undulating membran yang panjangnya hanya setengah panjang tubuhnya. Intinya
berbentuk oval dan terletak di bagian atas tubuhnya, di belakang inti terdapat
blepharoblast sebagai tempat keluarnya 4 buah flagella yang menjuntai bebas dan
3
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
melengkung di ujungnya sebagai alat geraknya yang ‘maju-mundur’. Flagella kelima
panjang tubuh protozoa ini. Sitoplasma terdiri dari suatu struktur yang berfungsi seperti
B. Blepharoplast F. Nukleus
D. Granula kromatin
4
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
Trichomonas vaginalis ini memperoleh makanan secara osmosis dan fagositosis.
Perkembangbiakannya dengan cara membelah diri (binary fision), dan inti membelah
dengan cara mitosis yang dilakukan setiap 8 sampai 12 jam dengan kondisi yang
optimum. Jadi tidak heran bila dalam beberapa hari saja protozoa ini dapat berkembang
mencapai jutaan. Tidak seperti protozoa lainnya, Trichomonas vaginalis tidak memiliki
Vakuola, partikel, bakteri, virus, atau pun leukosit dan eritrosit (tetapi jarang) dapat
kebanyakan gonococcus akan dibunuh dalam waktu 6 jam, dan semua mycolasma akan
dibunuh dalam waktu 3 jam. Belum diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk membunuh Chlamydia trachomatis, tetapi belum ada bukti yang menunjukkan
Chlamydia trachomatis dapat bertahan hidup bila dijumpai infeksi campuran dengan
Trichomonas vaginalis.(1)
lingkungan yang konstan dengan temperatur sekitar 35-37°C, pH antara 4,9 dan 7,5 dan
sangat baik perumbuhannya pada pH berkisar 5,5 dan 6. Sangat sensitif terhadap
tekanan osmotik dan kelembaban lingkungan. Protozoa ini akan cepat mati bila
organisme ini dapat hidup beberapa jam di lingkungan yang sesuai dengan
lingkungannya.(1,3)
5
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
Trichomonas vaginalis dapat diidentifikasi dari sediaan sekret vagina yang masih segar,
dimana kita dapat melihat organisme ini secara jelas beserta pergerakannya. Selain dari
sekret vagina, protozoa ini dapat juga kita temukan dalam urine. Tetapi sediaan dari
sekret vagina yang masih segar lebih baik karena protozoa ini sangat sensitif dan
mudah mati, apalagi pada urine bisa terdapat sel-sel lain (seperti leukosit) yang
Epidemiologi
organisme ini dapat bertahan hidup selama 45 menit di tempat dudukan toilet, baju
mandi, pakaian dan air hangat. Penularan perinatal ditemukan sekitar 5% dari ibu yang
laki-laki cukup bulan, dimana pada sediaan basah sputum kentalnya dijumpai sedikit
Di Amerika Serikat trichomoniasis menginfeksi sekitar 2-3 juta wanita, dan organisme
ini dijumpai pada 30-40% pria yang merupakan pasangan seksual penderita
trichomoniasis ini.(1,3,7,11)
6
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
Tiga penelitian di Nigeria pada tahun 1993 menyebutkan angka prevalensi di Afrika
Barat 24,7% (505) dari 2048 spesimen urine yang diambil dari siswa yang memiliki
pendidikan yang tinggi dimana 74% (375) pada wanita dan 26% (131) pada pria.
Pada populasi dengan resiko rendah umumnya angka kejadian trichomoniasis rendah,
lebih kurang 1%. Tetapi pada mereka yang beresiko tinggi seperti pekerja seks, gaya
hidup seks bebas, angka kejadiannya menjadi cukup tinggi yaitu sekitar 10-50% pada
wanita. Suatu studi di California menyebutkan 12% dari 204 pria positif trichomoniasis
Akhir-akhir ini telah dilakukan studi di New Orlens tentang hubungan antara HIV dan
Trichomonas vaginalis, ternyata setelah dikumpulkan data dari tahun 1990 sampai
1998 ditemukan sekitar 16,1% wanita per tahun adalah penderita co-infected HIV dan
Dalam kondisi normal, pH vagina berada di kisaran 3,8 dan 4,4 yang disebabkan oleh
adanya asam laktat yang dihasilkan oleh lactobacillus Döderlein. Lactobaciilus ini
dalam hidupnya menggunakan suplai glikogen yang terdapat pada sel-sel vagina. Jadi,
dalam pemeriksaaan sitologi vagina normal tidak terdapat bakteri atau mikroorganisme
7
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
Trichomonas vaginalis masuk ke dalam vagina melalui hubungan seksual, yang
kemudian menyerang epitel squamosa vagina dan mulai bermultiplikasi secara aktif.
Hal ini menyebabkan suplai glikogen untuk lactobacillus menjadi berkurang bahkan
menjadi tidak ada sama sekali. Dan diketahui secara in vitro ternyata Trichomonas
vaginalis ini memakan dan membunuh lactobacillus dan bakteri lainnya. Akibatnya
jumlah lactobacillus Döderlein menjadi sedikit dan dapat hilang sama sekali sehingga
produksi asam laktat akan semakin menurun. Akibat kondisi ini, pH vagina akan
meningkat antara 5,0 dan 5,5. Pada suasana basa seperti ini selain Trichomonas
mikroorganisme patogen lainnya seperti bakteri dan jamur. Sehingga pada infeksi
lainnya pada vagina. Pada kebanyakan wanita yang menderita trichomoniasis sering
dijumpai bersamaan dengan infeksi oleh organisme yang juga patogen seperti
Ureaplasma urealyticum dan atau Mycoplasma hominis sekitar lebih dari 90%,
Gardnerella vaginalis sekitar 90%, Neisseria gonorrhoe sekitar 30%, jamur sekitar
organisme ini memiliki kemampuan untuk menghancurkan sel target dengan kontak
langsung tanpa harus melalui proses phagocytosis. Organisme ini menghasilkan suatu
konsentrasi estrogen vagina, makin tinggi kadarnya, makin berkurang gejala yang
8
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
ditimbulkannya. β-estradiol diteliti dapat mengurangi aktivitas cell-detaching factor
dari Trichomonas vaginalis. Hal ini dapat menjelaskan mengapa pemakaian estradiol
mengubah gambaran sitologi dan histologi dari serviks, dan gambaran ini mungkin
cukup membingungkan dengan gambaran sitologi dan histologi yang disebabkan oleh
virus human papilloma. Tetapi masih belum jelas hubungan sebab akibat langsung
antara kanker servix dan trichomonal vaginitis. Mungkin hubungannya dapat dikaitkan
oleh karena organisme ini dapat menimbulkan kerusakan atau erosi jaringan serviks
yang nantinya dapat memudahkan virus seperti human papiloma atau pun HIV
Gejala klinis
biasanya parasit ini dijumpai secara tidak sengaja melalui pemeriksaan sekret vagina
(latent trichomoniasis).(1,3,6)
•dijumpainya cairan vagina bewarna kuning kehijauan, pada kasus yang berat dapat
berbusa.
9
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
•rasa gatal
•panas
•iritasi
•dispareunia
Nyeri abdomen dapat dijumpai pada 12% wanita penderita trichomoniasis dimana
kemungkinan telah terjadi vaginitis berat dan dapat dijumpai regional lymphadenopati,
atau endrometritis/salpingitis.
Pada pemeriksaan vagina dengan spekulum, mukosa vagina kadang tampak hiperemis
dengan bintik lesi bewarna merah, yang sering disebut dengan “strawberry vaginitis”
atau “colpitis macularis”. Pemeriksaan secara mikroskopik pada cairan vagina dari
lapangan pandang besar, sedangkan pada yang tidak dijumpai colpitis macularis rata-
Apabila Trichomonas vaginitis ini tidak diterapi dengan baik, organisme ini dapat
menjadi dormant dan berkolonisasi di urethra serta di kelenjar Skene dan Bartholin,
berhubungan dengan komplikasi pada organ reproduksi, seperti infeksi pasca operasi
10
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
Pada pria biasanya asimptomatik. Trichomonas vaginalis biasanya dapat ditemukan di
urethra, para-urethra dan kelenjar Cowper, vesikula seminalis, prostat, epididymis dan
testis. Tetapi organisme ini paling sering ditemukan berkumpul di prostat. Apabila telah
mengenai prostat dan vesikula seminalis atau bagian lain dari traktus urinarius,
Dari pemeriksaan dapat ditemui Trichomonas vaginalis pada cairan kelamin. Prostat
Menurut Jỉra, gejala trichomoniasis pada pria dapat dibagi menjadi 3 stadium, yaitu :
ditemukan dari 67-100% wanita pasangan pria yang terinfeksi. Mungkin hal ini
disebabkan oleh karena tingginya kadar Zinc dan substansi antitrichomonas pada cairan
Diagnosa
• Gejala klinis
11
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
Diagnosa ditegakkan melalui gejala klinis baik yang subjektif maupun objektif.
Tetapi diagnosa sulit ditegakkan pada penderita pria dimana trichomoniasis pada
• Pemeriksaan mikroskopik
sediaan dari sekret dinding vagina dicampur dengan satu tetes garam fisiologis di
atas gelas objek dan langsung dapat dibaca di bawah mikroskop. Atau apabila
tidak dapat langsung dibaca, dapat mengirimkan gelas objek yang telah dioleskan
sekret vagina tersebut dalam tabung yang telah berisi garam fisiologis. (1,3,4,8,11,12)
Pemberian beberapa tetes KOH 10-20% pada cairan vagina yang diperiksa, dapat
menimbulkan bau yang tajam dan amis pada 75% wanita yang positif
trichomoniasis dan infeksi bakterial vaginosis, tetapi tidak pada mereka yang
laktobasillus yang jelas berkurang pada trichomonisis dan pH vagina yang lebih
basa. (1,3)
serta organisme Trichomonas vaginalis (pada sedian yang segar dapat kelihatan
motile).
• Kultur
Selain pemeriksaan secara klinis dan mikroskopik langsung, cara lain yang dapat
dilakukan adalah dengan kultur, terutama pada mereka yang sedikit jumlah
12
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
organisme Trichomonas vaginalis-nya, seperti pada pria atau pun wanita
Pemeriksaan dengan cara ini belum menjamin dan belum cukup sensitif untuk
vaginalis.(1,8)
Terapi
Metronidazole adalah antibiotik pilihan pertama dan yang paling baik untuk kasus-
kasus trichomoniasis, meskipun kini telah hadir sejumlah turunannya seperti tinidazole,
Pada kasus-kasus gagal terapi maka dapat diberikan dosis 2 gram metronidazole sehari
13
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
Pemberian metronidazole terhadap wanita hamil tidak disarankan karena diketahui
masih dipertanyakan.
klinis, tetapi tidak dapat menyembuhkan infeksi ini karena Trichomonas vaginalis juga
topikal saja tidak akan dapat membunuh semua organisme ini yang nantinya dapat
kehamilan yang kurang dari 20 minggu atau pada penderita yang peka terhadap
metronidazole.
Sebaiknya terapi juga diberikan kepada kedua pasangan, agar tidak terjadi re-infeksi
Pencegahan
dengan penyuluhan dan pendidikan terhadap pasien dan masyarakat umumnya tentang
infeksi ini serta diagnosis dan penanganan yang tepat pada pasangan penderita
trichomoniasis.
Pemakaian kondom dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mencegah tertularnya
14
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
Kesimpulan
tidak berganti-ganti pasangan dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mencegah
tertularnya infeksi yang disebabkan parasit ini. Dan apabila salah satu pasangan
pasangan tersebut.
15
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
Kepustakaan :
KK., Mardh P., Sparling PF. Sexually Transmitted Disease. International Edition.
2. Candiani GB, Carneri ID, Macchi L, Bisbini P,. Trichomonisis. Milan. Grafiche
http://www.emedicine.com/med/topic2308.htm
URL: http://www.cdc.gov/ncidod/eid/vol7no6/sorvillo.htm-84k
Manual. 17th ed. Washington DC. American Public Health Ass. 2000 : 511-12
7. Markell EK, John DT, Krotoski WA. Medical Parasitology. 8th ed. Philadelphia.
: 63-5
9. Beaver PC, Jung RC, Cupp EW. Clinical Parasitology. 9th ed.. Philadelphia. Lea
10. Faust EC, Russell PF. Clinical Parasitology. 7th Ed. Philadelphia. Lea & Febiger.
1964 : 98-101
16
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006
11. Woman’s Diagnostic Cyber Disease Profile. Available from URL :
http://www.wdxcyber.com/dxvag003.htm
17
Yunilda Adriyani: Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital, 2005
USU Repository©2006