Siapa yang berupaya sungguh-sungguh pasti dia mendapatkan (apa yang diupayakan).
Tidak ada suatu kenikmatan (yang diperoleh) kecuali sudah bersusah-payah (sebelumnya).
Bersungguh-sungguhlah, jangan malas, dan jangan lelah (lalai), karena penyesalan akan
datang pada orang-orang yang malas.
Berkata Sayidina Umar bin Al-Khattab:Janganlah kalian hanya duduk-duduk (bertopeng dagu)
dalam mencari rizki, lantas berdoa Ya Allah, berilah aku rizki. Padahal kalian tahu,
sesungguhnya langit tidak akan menurunkan hujan berupa emas maupun perak.
Jika jelas keinginan yang dituju akan terang pula jalan yang ditempuh.
Siapa yang menuntut sesuatu pasti akan mendapatkannya, baik seluruhnya atau hanya
sebagiannya saja.
Bagi setiap orang yang rajin (bersungguh-sungguh) ada bagian yang akan diperolehnya.
(Orang yang tekun dan bersungguh-sungguh pasti akan menikmati hasil ketekunan dan
kesungguhannya).
Menghargai (pekerjaan orang lain) adalah bagian dari pekerjaan (itu sendiri).
Berbuatlah sekehendakmu, karena sesungguhnya engkau akan mendapat hasil darinya (hasil
perbuatanmu).
Setiap perbuatan pasti akan mendapat balasan, dan setiap pembicaraan pasti ada
sahutannya.
Jika engkau tidak bisa (sanggup) mengerjakan sesuatu, maka tinggalkanlah, dan beralih
kepada sesuatu yang engkau sanggup mengerjakannya.
(Daerah yang gersang dan minim sumber daya alamnya, biasanya akan menghasilkan
penduduk yang rajin mencari penghasilan di daerah lain. Ini juga sebagai kiasan, bahwa
seseorang yang berasal dari keluarga dengan derajat rendah biasanya akan berusaha -
dengan gigih - untuk meningkatkan derajatnya).