Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN MASTER PLAN PELABUHAN LAUT OLO-OLOHO


KABUPATEN KOLAKA UTARA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

1. LATAR BELAKANG
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan
batas batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan
pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun
penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat
berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan
pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan
intra dan antarmoda Transportasi. Sedangkan Rencana Induk Pelabuhan adalah
pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana tata guna tanah dan
perairan di Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan
pelabuhan. Bahwa berdasarkan Undang-undang No. 17 Tahun 2008 Tentang
Pelayaran dan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan telah ditetapkan antara lain bahwa setiap pelabuhan wajib
memiliki Rencana Induk Pelabuhan yang mengacu kepada Rencana Induk
Pelabuhan Nasional sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
KP.414 Tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional.
Dalam menghadapi perdagangan bebas guna untuk perbaikan perekonomian
regional maupun lokal, maka Kabupaten Kolaka Utara yang sangat berpotensi
untuk berkembang sudah harus mempersiapkan diri dalam pengadaan segala
fasilitas yang dapat mendukung sistem ekonomi terbuka dan pasar bebas
mendatang. Tuntutan kebutuhan transportasi yang sangat mendukung
pelaksanaan dan kelancaran perdagangan yaitu penyediaan jalan dan pelabuhan
menjadi prioritas utama dalam usaha pengembangan perekonomian

2. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN


Maksud kegiatan Penyusunan Master Plan Pelabuhan Laut Olo-oloho Kabupaten
Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu :
a. Masukan rencana dan program pembangunan pelabuhan bagi pemerintah
daerah dalam penanganan tata bangunan dan lingkungan di kawasan
pelabuhan.
b. Masukan teknis bagi pemerintah daerah dalam bentuk rincian pengendalian
perwujudan bangunan dan lingkungan pada kawasan pelabuhan.
c. Masukan teknis bagi pemerintah daerah dalam mengarahkan peran serta
seluruh pelaku pembangunan (pemerintah, swasta, masyarakat lokal) dalam
mewujudkan kawasan pelabuhan yang memenuhi kebutuhan transportasi.
Tujuan dari kegiatan Penyusunan Master Plan Pelabuhan Laut Olo-oloho
Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu :
a. Menyiapkan master plan pelabuhan sebagai bagian dari upaya penataan
fungsi dan fisik kawasan, bersama masyarakat dan semua stakeholder,
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal dengan memperhatikan
keserasian dengan alam sekitarnya.
b. Menyusun program investasi pembangunan sebagai acuan implementasi dari
rencana dan rancangan yang telah disusun, dengan menyertakan
masyarakat sekitar sebagai bagian integral dari upaya pembangunan di
kawasan pelabuhan.
c. Master plan pelabuhan berfungsi untuk mewujudkan keselarasan dan
keserasian bangunan dengan bangunan, bangunan dengan prasarana dan
lingkungannya, serta menjaga keselamatan bangunan dan lingkungannya.
d. Untuk menjaga konsistensi dan kesinambungan program-program
pembangunan di kawasan pelabuhan.
e. Agar master plan pelabuhan tetap dapat berfungsi sebagai pedoman arahan
pembangunan di daerah, khususnya dalam hal penetapan alokasi
pemanfaatan ruang pembangunan di atasnya.
f. Tersusunnya kawasan tata letak bangunan pelabuhan dan prasarana
pendukungnya yang teratur, indah, efisien dan sesuai dengan ciri khas
kawasan/kearifan lokal.

3. LINGKUP KEGIATAN, LINGKUP PEKERJAAN DAN LINGKUP TUGAS


Lingkup kegiatan meliputi penyusunan Master Plant Pelabuhan Olo-oloho Kab
Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara yang sesuai dengan Rencana Induk
Pelabuhan Nasional.
Lingkup Pekerjaan dan lingkup tugas meliputi antara lain :
a. Persiapan
Pekerjaan yang meliputi kegiatan penyusunan rencana kerja, rencana
penggunaan peralatan dan rencana penugasan personel serta rencana
survey dalam penyusunan Master Plan Pelabuhan Olo-oloho Kab Kolaka
Utara Provinsi Sulawesi Tenggara.
b. Survey Lapangan
Pengumpulan data primer dan data sekunder antara lain :
- Data fisik dasar wilayah study yaitu letak geografis dan kawasan
hinterlandnya, iklim dan curah hujan, hidrologi, jenis dan sifat tanah serta
topografi.
- Data lingkungan binaan yaitu tingkat pelayanan prasarana dasar
pelabuhan, sistim prasarana dasar jaringan/non jaringan (existing), data
land use/ penggunaan tanah dan data perencanaan umum pembangunan
pelabuhan, data prasarana pelabuhan.
- Data kependudukan yaitu data perkembangan penduduk, jumlah
penduduk (selama 5 tahun terakhir) diklarifikasi, penyebaran berdasarkan
batasan administrasi dan data sosial ekonomi budaya.
- Data kelembagaan yaitu struktur organisasi pengelolaan pelabuhan,
personalia, rincian tugas yang berkaitan dengan penanganan pelabuhan,
mekanisme pelaksanaan tugas dan data wilayah yang meliputi kebijakan
tata ruang wilayah dan kota.
c. Konsep dasar (konsep perancangan visi pembangunan).
Analisa data tentang kondisi eksisting pelabuhan saat ini, kendala dan
kekurangan yang ada serta kebutuhan selanjutnya sebagai dasar dalam
merencanakan kebutuhan kedepan terhadap pengembangan pelabuhan.
Analisis kelayakan kawasan. Merupakan penilaian terhadap berbagai
keadaan yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip pendekatan dan metode
serta teknis analisis kajian yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara
ilmiah maupun secara praktis.
Perumusan hasil kajian setidaknya memuat :
- Rumusan tujuan pembangunan blok plan bangunan pelabuhan yang
merupakan bagian dari kawasan pelabuhan.
- Rumusan kebijakan dasar kajian antara lain :
 Persyaratan penempatan elemen-elemen
 Pemilihan areal pengembangan
 Analisis tapak pengembangan
- Rumusan kebijakan dasar yang dijabarkan dalam bentuk rekomendasi
dan konsep-konsep pengembangan meliputi :
 Konsep dasar pengembangan kawasan di masa depan yang
memberikan gambaran sketsa lokasi elemen-elemen primer.
 Rekomendasi dan konsep pengembangan obyek khusus, merupakan
konsep yang lebih mendalam, baik teknis maupun programnya.
d. Program tata bangunan dan lingkungan yang berisi tentang rencana jenis
dan luas bangunan yang diperbolehkan, besaran masa bangunan dan
intensitas bangunan.
e. Arahan Program Investasi.
f. Program investasi yang disusun berdasarkan program bangunan dan
lingkungan yang bersifat indikasi.
- Investasi masyarakat
- Investasi dana usaha
- Investasi Pemerintah Daerah dan Pusat
- Pola penggalangan investasi
g. Rencana Umum, meliputi:
- Struktur peruntukan lahan (peruntukan lahan makro dan mikro)
- Intensitas pemanfaatan lahan yang terdiri dari:
 Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
 Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
 Koefisien Daerah Hijau (KDH)
 Koefisien Tapak Besmen (KTB)
- Tata Bangunan yang terdiri dari :
 Pengaturan Blok Lingkungan (bentuk dan ukuran blok, pengelompokan
dan konfigurasi blok, ruang terbuka dan tata hijau)
 Pengaturan Kavling/ Petak Lahan (bentuk dan ukuran kavling,
pengelompokan dan konfigurasi kavling, ruang terbuka dan tata hijau)
 Pengaturan Bangunan (pengelompokan bangunan, letak dan orientasi
bangunan, sosok massa bangunan, ekspresi arsitektur bangunan)
 Pengaturan Ketinggian dan Elevasi Lantai Bangunan (ketinggian
bangunan, komposisi garis langit bangunan dan ketinggian lantai
bangunan)
- Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung.
- Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau yang terdiri dari:
 Sistem Ruang Terbuka Umum
 Sistem Ruang Terbuka Pribadi
 Sistem Ruang Terbuka Privat yang Dapat Diakses oleh Umum
 Sistem Pepohonan dan Tata Hijau
 Bentang Alam
 Area Jalur Hijau
- Tata Kualitas Lingkungan
 Konsep Identitas Lingkungan (Tata karakter bangunan/lingkungan,
Tata penanda identitas bangunan/lingkungan, Tata kegiatan
pendukung secara formal dan informal)
 Konsep orientasi lingkungan (Sistem tata informasi, Sistem tata rambu
pengarah)
 Wajah Jalan (wajah penampang jalan dan bangunan, perabot jalan,
jalur dan ruang bagi pejalan kaki, tata hijau pada penampang jalan,
elemen tata informasi dan rambu pengarah pada penampang jalan)
 Rencana perpetakan
- Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan yang terdiri dari:
 Sistem Jaringan Air Bersih
 Sistem Jaringan Air Limbah dan Air Kotor
 Sistem Jaringan Drainase
 Sistem Jaringan Persampahan
 Sistem Jaringan Listrik
 Sistem Jaringan Pengamanan Kebakaran
 Sistem Jaringan Jalur Penyelamat atau Evakuasi
h. Panduan Rancangan
- Panduan Rancangan Tiap Blok Pengembangan
- Panduan Rancangan Masing-masing Materi Rencana Umum
- Aturan-aturan Dasar yang terdiri dari:
 Aturan Wajib (Peruntukan Lahan, Luas Lahan dan Batas Lahan, KDB,
KLB, Ketinggian Maksimum Bangunan, Transfer KLB, Standart
Perencanaan Kota, GSB, Jarak Bebas)
 Aturan Anjuran Utama (Komposisi Peruntukan Lahan, Penggabungan
dan Pemecahan Blok dan kavling, Arahan Bentuk Dimensi, Gubahan
dan Perletakan Bangunan serta Komposisi Bangunan, Sirkulasi
Kendaraan, Sirkulasi Pejalan Kaki, Ruang Terbuka dan Tata Hijau,
Perletakan dan Rencana Signage)
 Aturan Anjuran (Kualitas Lingkungan, Kualitas Visual)
 Simulasi Rancangan Tiga Dimensional
i. Rencana Investasi
- Skenario Strategi Rencana Investasi
- Pola Kerjasama Operasional Investasi
j. Penyusunan Master Plan
Yang terdiri dari dokumen yang akan menjadi standar dalam dokumen
perencanaan termasuk program bangunan dan lingkungan serta didetailkan
ke dalam program ruang setiap bangunan yang direncanakan secara spasial
dan memiliki unsur kebudayaan daerah sebagai ciri khas kawasan, dengan
keluarannya diantaranya adalah 1) dokumen survei dan review analisis, 2)
denah site dan layout, 3) denah bangunan rencana, 4) gambar tampak
bangunan, 5) perspektif tiga dimensi, 6) animasi dan 7) laporan.

4. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


Sumber dana untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari DPA APBD-P Kantor
Dinas Perhubungan Kominfo Prov.Sultra Tahun Anggaran 2015 dengan harga
perkiraan sendiri (HPS) Rp.400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah). HPS
disusun berdasarkan :
1. Perpres No. 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa
2. APBD-P Provinsi Sulawesi Tenggara TA. 2015.

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Pelaksanaan study penyusunan Master Plan Pelabuhan Laut Olo-oloho Kab
Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara dilaksanakan selama 45 (Empat Puluh
Lima) hari kalender dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Bulan 1 Bulan 2
1. Lap. Pendahuluan
2. Lap. Antara
3. Draft Lap. Akhir
4. Laporan Akhir

6. PROGRAM KERJA DAN TENAGA AHLI


Konsultan harus menyusun program kerja yang menyangkut jadwal kegiatan
secara terinci, kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan peralatan yaitu :
a. Jadwal kegiatan secara detail;
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-tenaga yang
diusulkan oleh konsultan perencana harus mendapatkan persetujuan dari
Pejabat Pembuat Komitmen;
c. Jumlah dan jenis peralatan yang akan digunakan;
d. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.
Kebutuhan peralatan yang diperlukan dalam penyusunan masterplan
pembangunan pelabuhan ini antara lain GPS, kamera dan echo sounder.
Alokasi tenaga kerja yang dibutuhkan antara lain :
a. Ketua tim (Tenaga ahli utama) dengan kualifikasi sebagai berikut :
Berpendidikan minimal S1 Teknik Planologi yang dibuktikan dengan ijazah,
dengan pengalaman jasa konsultansi professional minimal 6 (enam) tahun
dibidang penyusunan masterplan kawasan atau penyusunan tata ruang
kota/kawasan baik di instansi pemerintah atau swasta yang dibuktikan
dengan referensi pengalaman. Memiliki sertifikat keahlian/profesi IAP yang
masih berlaku, memiliki kemampuan memimpin tim dan berpengalaman
memimpin pekerjaan baik di instansi pemerintah atau swasta.
b. Ahli Kepelabuhanan dan Transportasi dengan kualifikasi sebagai
berikut :
Berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil yang dibuktikan dengan ijazah,
pengalaman jasa konsultansi professional minimal 5 (lima) tahun dibidang
perencanaan pelabuhan atau terminal khusus atau terminal untuk
kepentingan sendiri atau perencanaan transportasi dengan baik di instansi
pemerintah atau swasta yang dilampiri dengan referensi pengalaman,
memiliki sertifikat keahlian/profesi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah
atau swasta yang masih berlaku.
c. Tenaga Ahli Arsitektur dengan kualifikasi sebagai berikut :
Berpendidikan minimal S1 Teknik Arsitektur yang dibuktikan dengan ijazah,
pengalaman jasa konsultansi professional minimal 5 (lima) tahun dibidang
perencanaan kawasan untuk kepentingan sendiri atau perencanaan
transportasi dengan baik di instansi pemerintah atau swasta yang dilampiri
dengan referensi pengalaman.
d. Tenaga Ahli Pengairan dengan kualifikasi sebagai berikut :
Berpendidikan minimal S1 Teknik Pengairan yang dibuktikan dengan ijazah;
pengalaman jasa konsultansi professional minimal 5 (lima) tahun dibidang
perencanaan kawasan dengan waktu pengalaman kerja professional baik di
instansi pemerintah atau swasta dilampiri dengan referensi pengalaman.
e. Tenaga Ahli Geodesi dengan kualifikasi sebagai berikut :
Berpendidikan minimal S1 Geodesi yang dibuktikan dengan ijazah;
pengalaman jasa konsultansi professional minimal 5 (lima) tahun dibidang
perencanaan kawasan dengan waktu pengalaman kerja professional baik di
instansi pemerintah atau swasta dilampiri dengan referensi pengalaman.
Tenaga sub profesional yang terdiri dari :
a. Assistant professional staff sebanyak 5 (Lima) personel dengan kualifikasi
minimal sarjana (S1);
b. Surveyor sebanyak 3(tiga) personel dengan kualifikasi minimal Diploma
(D3);
c. Administrator sebanyak 1 (satu) personil dengan kualifikasi minimal
SMA/SMK.
d. Operator Computer sebanyak 2 (dua) personil dengan kualifikasi minimal
SMA/SMK.

Rincian Kebutuhan Tenaga Ahli Penyusunan Master Plan Pelabuhan Laut


Olo-oloho Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara
Lama
Tenaga Ahli Jumlah vol kualifikasi pengalaman sertifikasi
kerja
Team Leader 1 Org S1 Teknik 6 tahun Sertifikasi Keahlian
Ahli Planologi /Profesi yang di
perencanaan keluarkan oleh
wilayah pemerintah atau
swasta yang masih
berlaku
Ahli 1 Org S1 Sipil 5 tahun Sertifikasi Keahlian
Kepelabuhanan /Profesi yang di
dan Transportasi keluarkan oleh
pemerintah atau
swasta yang masih
berlaku
Ahli Arsitektur 1 Org S1 5 tahun -
Arsitektur
Ahli Pengairan 1 Org S1 Teknik 5 tahun -
Pengairan
Ahli Geodesi 1 Org S1 Teknik 5 tahun -
Geodesi
Tenaga Sub Profesional
Ass. Ahli 5 Org S1 4 Tahun -
Profesional Staf
Surveyor 3 Org D3 4 Tahun -
Administrator 1 Org D3 3 Tahun -
Operator 2 Org D3 3 Tahun -
Computer

7. KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari konsultan dalam menyusun Master Plan
Pelabuhan Laut Olo-oloho Kab Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara antara
lain :
a. Menciptakan keterpaduan tata ruang wilayah nasional, propinsi dan
kabupaten/kota;
b. Mengembangkan pemanfaatan lahan yang jelas berdasarkan jaringan
infrastruktur dan kondisi lingkungan;
c. Zonasi lahan daratan berdasarkan efektifitas, proyeksi pertumbuhan arus
barang dan keterpaduan sarana dan prasaran pelabuhan;
d. Zonasi lahan perairan berdasarkan proyeksi arus kapal dan pertimbangan
kapal yang akan masuk ke pelabuhan Laut Olo-oloho;
e. Rencana pengembangan pelabuhan Laut Olo-oloho yang memperhatikan
pertumbuhan arus barang, lingkungan, pertumbuhan industry, hinterland
dan kemajuan sarana dan prasarana pelabuhan;
f. Merencanakan konsep DLKr & DLKp Pelabuhan;
g. Kesesuaian dengan kajian lingkungan hidup berupa kualitas lingkungan awal
(rona lingkungan awal) , baku mutu lingkungan hidup yang berlaku, indikasi
daerah kawasan lindung, kemungkinan diperlukannya Kajian Lingkungan
Hidup Strategis;
Dalam hal dimana standard hasil perencanaan belum ditetapkan atau belum
merinci keluaran yang harus dihasilkan secara lengkap, maka konsultan
Perencana diminta menghasilkan secara lengkap sesuai dengan permintaan
proyek. Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan perencanaan
ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.

8. KRITERIA
a. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan harus memperhatikan
kriteria umum Rencana Induk Pelabuhan dan berpedoman pada :
- Rencana Induk Pelabuhan Nasional;
- Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi;
- Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota;
- Keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan lain terkait lokasi
pelabuhan;
- Kelayakan teknis, ekonomis dan lingkungan;
- Keamanan dan keselamatan lalu lintas kapal.
Master Plant Atau Rencana Induk Pelabuhan meliputi rencana peruntukan
wilayah daratan dan rencana peruntukan wilayah perairan. Rencana
peruntukan wilayah daratan berdasarkan pada criteria kebutuhan fasilitas
pokok dan fasilitas penunjang. Rencana peruntukan wilayah perairan
berdasarkan pada kebutuhan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang.
b. Kriteria Khusus
Rencana Induk Pelabuhan dilengkapi dengan konsep Daerah Lingkungan
Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) pelabuhan. Batas
DLKr dan DLKp dilengkapi dengan koordinat geografis terdiri atas :
- Wilayah daratan yang digunakan untuk kegiatan fasilitas pokok dan
fasilitas penunjang;
- Wilayah perairan yang digunakan untuk kegiatan alur pelayaran, tempat
labuh, tempat alih muat antar kapal, kolam pelabuhan untuk kebutuhan
sandar dan olah gerak kapal, kegiatan untuk pemanduan, tempat
perbaikan kapal dan kegiatan lain sesuai kebutuhan.
Daerah lingkungan kepentingan (DLKp) merupakan perairan pelabuhan
diluar DLKr yang digunakan untuk alur pelayaran dari dan ke pelabuhan,
keperluan keadaan darurat, pengembangan pelabuhan jangka panjang,
penempatan kapal mati, percobaan berlayar, kegiatan pemanduan, fasilitas
pembangunan dan pemeliharaan kapal jika diperlukan.

9. SISTEM PELAPORAN
Sebagai Kontrol dan pertanggung jawaban dari pelaksanaan pekerjaan jasa
konsultansi Penyusunan Master Plant atau Rencana induk Pelabuhan Olo-oloho
adalah adanya pelaporan yang diberikan secara bertahap sesuai dengan
tahapan penyelesaian pekerjaan. Beberapa tahapan pelaporan yang diserahkan
adalah:
a. Laporan Pendahuluan (Inception Report) diserahkan sebanyak 8 (Delapan)
buku yang berisi dari uraian ringkas mengenai rencana awal pelaksanaan
pekerjaan berdasarkan sebagian dari data primer dan sekunder yang sudah
diperoleh, juga dimasukkan methodologi serta pendekatan teknis
pelaksanaan pekerjaan. Diskusi pada tahap ini dilakukan secara internal
dengan Tim Teknis sehingga diperoleh satu kesepakatan mengenai sasaran
serta pola kerja yang akan dituju. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk
satu berita acara dan dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan
berikutnya.
b. Laporan Antara (Interim Report) diserahkan sebanyak 8 (Delapan) buku
yang berisi hasil kompilasi data serta hasil analisis awal meliputi : telaah
awal wilayah perencanaan, kondisi fisik wilayah, kecenderungan
perkembangan ekonomi, rencana pengembangan wilayah, hasil
peninjauan lapangan, analisis awal prakiraan permintaan jasa
angkutan laut, proyeksi lalu lintas kapal, barang dan penumpang, dan
indikasi kebutuhan fasilitas pelabuhan sesuai dengan tujuan dan sasaran
perencanaan sebagai pedoman bagi Pelaksanaan Pembangunan dan
Pemeliharaan Pelabuhan. Diskusi pada tahap ini dilakukan secara internal
dengan melibatkan Dinas Perhubungan Kabupaten Kolaka Utara dan
diharapkan dapat diperoleh satu kesepakatan mengenai hasil kompilasi dan
analisis data. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk satu berita acara dan
dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan berikutnya. Dalam laporan
tengah tersebut juga dilaporkan hasil pegukuran :
- Pengukuran topografi. Laporan Hasil Pengukuran Topografi berisi antara
lain; tata cara dan rekaman pelaksanaan pengukuran topografi, data hasil
pengukuran, deskripsi BM, dan gambar situasi hasil pengukuran
- Pengukuran bathimetry. Laporan Pengukuran Bathimetri berisi antara
lain; tata cara dan rekaman pelaksanaan pengukuran bathimetri, data
hasil penyelidikan lapangan, data dan analisis laboratorium, serta
kesimpulan dan rekomendasi.
c. Draft Laporan Akhir (Draft Final Report) sebanyak 8 (Delapan) buku yang
berisi kajian rinci kondisi fisik wilayah perencanaan, kondisi ekonomi dan
proyeksi perkembangan ekonomi, proyeksi pertumbuhan komoditi yang akan
ditampung dipelabuhan, proyeksi kedatangan kapal, proyeksi pertumbuhan
arus kendaraan keluar masuk pelabuhan, rencana tata ruang wilayah, kajian
prakiraan permintaan jasa kapal, analisis kebutuhan fasilitas pelabuhan
dan pentahapannya, rancangan awal untuk Penataan Kawasan, perletakan
Bangunan. Diskusi tahapan ini dilakukan secara eksternal dengan
mengundang beberapa pihak terkait untuk memproleh masukan lain
mengenai hasil akhir dari study ini sehingga dalam penyusunan laporan
berikutnya dapat diperoleh satu kesimpulan yang mampu menampung
banyak kepentingan. Hasil diskusi ini dituangkan dalam satu berita acara dan
dijadikan pedoman dalam penyususunan laporan berikutnya.
d. Laporan Akhir (Final Report) sebanyak 8 (delapan) buku, softcopy dalam
bentuk flashdisk sebanyak 8 (delapan) buah dan softcopy dalam bentuk CD
sebanyak 8 (delapan) buah, adalah bentuk akhir dari keseluruhan rangkaian
pelaksanaan pekerjaan study dan merupakan penyempurnaan dari draft
laporan sesuai dengan catatan dalam berita acara pembahasan.

10.PENUTUP
Konsultan setelah manerima pengarahan penugasan dan semua bahan
masukan, hendaknya memeriksa dan memproses semua bahan yang ada serta
mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan perencanaan ini.
Untuk kesempurnaan pekerjaan perencanaan tersebut diatas Konsultan
Perencana diminta mempelajari segala informasi dan ketentuan-ketentuan yang
berhubungan dengan pekerjaan perencanaan dimaksud.
Kendari, 30 September 2015
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMINFO PROV. SULTRA
selaku
PENGGUNA ANGGARAN

Ir. H. M. MA’MUN SUPRIATNA


Pembina Utama Madya, Gol. IV/d
NIP. 19570724 198911 1101

Anda mungkin juga menyukai