Image By : www.kaskus.co.id
Peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tanggal 12 September 1984 di Tanjung Priok,
Jakarta, Indonesia, yang mengakibatkan sebanyak 24 orang tewas, 36 orang luka berat
dan 19 luka ringan. Peristiwa ini berlangsung dengan latar belakang dorongan pemerintah
Orde Baru waktu itu agar semua organisasi masyarakat menggunakan azas tunggal yaitu
Pancasila. Penyebab peristiwa ini adalah tindakan perampasan brosur yang mengkritik
pemerintah pada saat itu di salah satu mesjid di kawasan Tanjung Priok dan penyerangan oleh
massa terhadap aparat.
Image By : sekilasinfoaceh.blogspot.com
Peristiwa ini telah menimbulkan bentuk bentuk pelanggaran HAM terhadap penduduk sipil
yang berupa penyiksaan, penganiayaan, dan pemerkosaan yang berulang-ulang dengan pola
yang sama. Kasus-kasus dari berbagai bentuk tindakan kekerasan yang dialami perempuan
yang terjadi dari ratusan kekerasan seputar diberlakukannya Daerah Operasi Militer selama
ini tidak pernah terungkap.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan informasi ini tidak diketahui oleh masyarakat
luas dan dunia internasional seperti :
Image By : https://www.facebook.com/
Dalam rangka menanggulangi aksi-aksi kriminal yang semakin meningkat, telah terjadi
pembunuhan terhadap "para penjahat" secara misterius yang terkenal dengan istilah "petrus"
(penembakan misterius).
4. Tragedi Trisakti
Image By : www.kompasiana.com
Peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998, pada saat
demonstrasi menuntut Soeharto mundur dari jabatannya. Dalam kasus ini menewaskan empat
mahasiswa Universitas Trisakti diantaranya : Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri
Hertanto (1977-1998), Hafidin Royan (1976-1998), dan Hendrawan Sie (1975-1998).
Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital
seperti kepala, tenggorokan, dan dada.
Image By : toetoet.wordpress.com
Tragedi Semanggi menunjuk pada peristiwa protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan
agenda Sidang Istimewa MPR yang mengakibatkan tewasnya warga sipil kejadian yang
pertama di kenal dengan nama Tragedi Semanggi I yang terjadi pada tanggal 13
November 1998. Dalam kasus ini lima orang korban meninggal, yaitu Bernadus Irmawan,
Teddy Mahdani Kusuma, Sigit Prasetyo, Muzamil Joko Purwanto dan Abdullah.
Kemudian kejadian kedua di kenal dengan nama Tragedi semanggi II yang terjadi pada
tanggal 24 September 1999 yang mengakibatkan lima orang korban meninggal yaitu Yap
Yun Hap, Salim Ternate, Fadli, Denny Yulian dan Zainal.
Peristiwa ini disebabkan oleh para pendukung Megawati Soekarno Putri yang menyerbu dan
mengambil alih kantor DPP PDI di Jakarta Pusat pada tanggal 27 Juli 1996. Massa mulai
melempari dengan batu dan bentrok, ditambah lagi kepolisian dan anggota TNI dan ABRI
datang berserta Pansernya. Kerusuhan meluas sampai ke jalan-jalan, massa mulai merusak
bangunan dan rambu-rambu lalu-lintas. Dikabarkan lima orang meninggal dunia, puluhan
orang (sipil maupun aparat) mengalami luka-luka dan sebagian ditahan. Menurut Komnas
Hak Asasi Manusia, dalam peristiwa ini telah terbukti terjadinya pelanggaran HAM.
12. Pembantaian Massal Komunis (PKI) 1965
Pembantaian ini merupakan peristiwa pembunuhan dan penyiksaan terhadap orang yang
dituduh sebagai anggota komunis di Indonesia yang pada saat itu Partai Komunis Indonesia
(PKI) menjadi salah satu partai komunis terbesar di dunia dengan anggotanya yang berjumlah
jutaan. Pihak militer mulai melakukan operasi dengan menangkap anggota komunis,
menyiksa dan membunuh mereka. Sebagian banyak orang berpendapat bahwa Soeharto
diduga kuat menjadi dalang dibalik pembantaian 1965 ini. Dikabarkan sekitar satu juta
setengah anggota komunis meninggal dan sebagian menghilang. Ini jelas murni terjadi
pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Ada beberapa kasus pelanggaran HAM yang menimpa beberapa TKI yang bekerja di luar
negeri. Telah terjadi banyak penganiayaan, seperti dipukul, disetrika, diestrum listrik,
pelecehan seksual, pemerkosaan, bahkan pembunuhan terhadap para tenaga kerja Indonesia,
meskipun sudah ada Undang-Undang dari Pemerintah yang mengatur tentang perlindungan
atas TKI yang bekerja di luar negeri.
Kasus-kasus Pelanggaran HAM
Di Indonesia
NAMA KELOMPOK :
1. PUTU ANDRE
2. CRISTINA DESRIANA PUTRI
3. JENNI WIDIYASTUTI
4. IVANA RINI
5. PIERRE ROLAND C.
SMA N 5 KNDARI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016