Anda di halaman 1dari 36

ANALISIS MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari hasil uraian analisa situasi dimana data cakupan kinerja program kesehatan
baik UKM maupun UKP. UPT Puskesmas Haurpanggung Januari-Juni 2017 ada beberapa
kesenjangan sehingga perlu untuk diidentifikasi antara lain:

Tabel
Identifikasi Masalah Kesehatan di UPT Puskesmas Haurpanggung
Januari-Juni 2017

N TARGET PENCAPAIA KESENJA


PROGRAM
O (%) N (%) NGAN

A. Program Dasar
1 KIA/KB :

› Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 110,59 0

› Kunjungan ibu hamil (K4) 96 102,33 0

› Komplikasi kebidanan ditangani 20 108,43 0

› Pertolongan persalinan oleh nakes 100 87,90 2,1

› Pelayanan nifas 100 101,60 0

› Neonatus dengan komplikasi 0


15
ditangani 53,57

› Kunjungan bayi 100 99,30 0

› KN3 100 103,60 0

› Peserta KB aktif 75 68,85 1,15

2 Pengendalian Penyakit :

› Desa UCI 100 100 100

› BCG 49 105,66 0

› DPT-HB3 45 108,75 0

› Polio 4 45 108,06 0

› Campak 45 109,95 0
› Penemuan dan penanganan
penyakit (Surveilance) : 100 50 50

› AFP 100 0 100

› DBD 100 0 100

› Diare 80 3,01 76,99

› Pneumonia 85 2,55 82,45

› HIV/AIDS 100 0 100

› Malaria 100 0 100

› TB Paru (BTA+) 80 0,07 79,03

3 › Promosi Kesehatan :

› Desa Siaga Aktif 80 77,78 2,22

› PHBS Tatanan Rumah Tangga 50 11,98 38,02

› PHBS Tatanan Sekolah 30 35 0

› UKBM (Posyandu) :

› Purnama 20 46,42 0

› Mandiri 10 1,78 8,22

› KIP/K 5,00 1,55 3,45

› Penyuluhan kelompok di dlm


gedung Puskesmas 50 50 50

› Institusi Kesehatan ber PHBS 50 100 0

› Penyuluhan Kelompok di 65
50
Masyarakat 35

› Kunjungan Rumah 25 1,95 48,15

4 › Gizi :

› Balita Gizi buruk mendapat 100


100
perawatan 100

› MP-ASI 6-24 bulan Gakin 100 100 100

› D/S 100 86,51 13,49

› Cakupan ASI Eklusif 70 62,19 7,81


5 › Kesehatan Anak :

› Pelayanan anak balita 90 100 0

› Penjaringan kesehatan siswa


100 100 100
SD/setingkat

6 › Kesehatan Lingkungan

› Rumah Sehat 80 3,38 76,62

› SAB 80 7,10 72,9

› JAGA 75 5,80 69,2

› SPAL 80 7,81 72,19

› TPM 100 41,60 58,4

› TTU yang Memenuhi Syarat 100 7,49 92,51

B. Program Pengembangan Puskesmas

1 Perkesmas

› Keluarga Dibina 100 71,23 28,77

› Keluarga Rawan Selesai dibina 80 75,36 4,64

› Keluarga mandiri III 80 77,61 2,39

2 Kesehatan Gigi dan Mulut

› Kunjungan Rawat Jalan Gigi 100 100 100

› Pembinaan Kesehatan Gigi di TK 100 46,67 53,33

› Pembinaan Kesehatan Gigi dan 55


100
Mulut di SD/MI 45

› Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan 0


100
Mulut Siswa TK 100

› Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan 70,83


100
Mulut Siswa SD 29,17

› Penanganan Siswa TK yang 74


membutuhkan Perawatan 100
Kesehatan Gigi 26

› Penanganan Siswa SD yang 100 29,92 70,08


membutuhkan Perawatan
Kesehatan Gigi

3 Program Keswa

› Detiksi Dini Gangguan Kesehatan 76,9


80
Jiwa 3,10

› Penanganan Pasien terditeksi 80 100 0

› Ganguan Kesehatan Jiwa

UPAYA KESEHATAN INDRA /


4
KESEHATAN MATA

Cakupan skrining kelainan/gangguan 0


1 80 100
refraksi pada anak sekolah

Cakupan penanganan kasus kelaianan 64,44


2 100 35,56
refraksi

3 Cakupan skrining Katarak 100 100 0

Cakupan penanganan penyakit 90,24


4 100 9,76
Katarak

Cakupan rujukan gangguan 100


5 penglihatan pada kasus Diabetes 100 0
Militus ke RS

Cakupan kegiatan penjaringan 80


6 penemuan kasus gangguan 80 0
pendengaran di SD/MI

Cakupan kasus gangguan pendengaran 100


7 100 0
di SD/MI yang ditangani

UPAYA KESEHATAN USIA


5
LANJUT
Cakupan pelayanan kesehatan usia 7,12
1 70 62,88
lanjut

Cakupan pembinaan usia lanjut pada


2 kelompok usia lanjut 100 79,96 20,04
UPAYA KESEHATAN
6
TRADISIONAL

Cakupan pembinaan upaya Kesehatan


1 100 13,01
Tradisional (Kestrad) 86,99

Cakupan pengobat tradisional 100


2 100 0
terdaftar/berijin

Cakupan pembinaaan kelompok


3 100 100
Taman Obat Keluarga (TOGA) 0

B. PRIORITAS MASALAH

Sehubungan dengan keterbatasan kemampuan untuk mengatasai permasalahan


secara serentak bersama sama, baik dilihat dari kemampuan biaya atau anggaran, tenaga,
waktu sehingga perlu untuk ditentukan prioritas masalah melalui kesepakatan tim. Dalam
penentuan prioritas masalah disini menggunakan methode USG dimana masing-masing
kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5. Nilai semakin besar jika tingkat Urgensinya sangat
mendesak, atau tingkat perkembangan dan tingkat keseriusan semakin memprihatinkan
apabila tidak diatasi. Kemudian kalikan tingkat urgensi (U) dengan tingkat perkembangan
(G) dan tingkat keseriusan (S). Sehingga didapat prioritas masalah berdasarkan hasil
perkalian yang paling besar dari ketiga hal tersebut dan disusun dalam matrik berikut ini :

Tabel.3.2
Masalah Dan Prioritas Masalah di Wilayah UPTD Puskesmas Cisewu
Tahun 2015

KESENJ URGE SERIUO GROW JUML PRIORI


NO PROGRAM
ANGAN NCY S TH AH TAS

I 2 3 4 5 6 7 8
UPAYA KESEHATAN WAJIB

I Upaya Promosi Kesehatan

Cakupan Institusi
1 0 1 1 1 1 7
Kesehatan ber-PHBS

Cakupan Pengkajian dan


2 pembinaan PHBS di 38,02 3 3 3 27 1
tatanan Rumah Tangga
Cakupan Pemberdayaan
Masyarakat melalui
3 Penyuluhan Kelompok 50 2 3 3 18 2
oleh Petugas di
Masyarakat

Cakupan Pembinaan
UKBM dilihat melalui
4 8,22 2 3 2 12 3
persentase (%) Posyandu
Purnama & Mandiri

Cakupan Pemberdayaan
Individu/ Keluarga
5 48,05 3 2 3 18 2
melalui Kunjungan
Rumah

II Upaya Kesehatan Lingkungan

Cakupan Pengawasan
1 76,62 2 3 3 18 2
Rumah Sehat

Cakupan pengawasan
2 72,19 2 3 3 18 2
SPAL

Cakupan Pengawasan
3 Tempat-Tempat Umum 92,51 2 3 3 18 2
(TTU)

Cakupan Pengawasan
4 72,90 2 3 3 18 2
SAB

Cakupan Pengawasan
5 69,20 3 3 3 27 1
JAGA

Cakupan Pengawasan
6 58,40 2 3 2 12 3
TPM

III Upaya KIA dan KB

Cakupan Persalinan oleh


1 Tenaga Kesehatan 2,1 3 3 3 27 1
(Linakes)

Cakupan Neonatus
2 dengan Komplikasi yang 0 1 1 1 1 7
ditangani

Cakupan Pelayanan
3 0 1 1 1 1 7
Anak Balita

Cakupan Peserta KB
4 1,15 1 1 1 1 7
Aktif
IV Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Cakupan Keluarga Sadar


1 0 1 1 1 1 7
Gizi

Cakupan Balita
2 13,49 2 3 2 12 3
Ditimbang (D/S)

Cakupan Distribusi MP-


3 0 1 1 1 1 7
ASI Baduta Gakin

4 Cakupan ASI Eklusif 7,81 3 3 3 27 1

V Upaya Pengendalian Penyakit

1 Cakupan BCG 0 1 1 1 1 7

2 Cakupan DPTHB 1 0 1 1 1 1 7

3 Cakupan Campak 0 1 1 1 1 7

4 Cakupan Penderita DBD 0 1 1 1 1 7

Cakupan Penemuan
5 Pasien baru TB BTA 79,03 3 3 3 27 1
Positif

Cakupan Penemuan
6 76,99 3 3 3 27 1
Penderita Diare

Cakupan Penemuan
82,45 3 3 3 27 1
Penderita Pneumoni

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

I Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Cakupan Keluarga
1 Dibina (Keluarga 28,77 2 3 3 18 2
Rawan)

Cakupan keluarga
2 4,64 1 1 1 1 7
Rawan Selesai dibina

Cakupan Keluarga
3 2,39 2 1 1 2 6
Mandiri III

II Upaya Kesehatan Kerja

Cakupan Penanganan
Penyakit Akibat Kerja
1 (PAK) dan Panyakit 0 1 1 1 1 7
Akibat Hubungan Kerja
(AHK)
III Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Cakupan Pembinaan
1 Kesehatan Gigi di 60 2 2 2 8 4
Masyaakat

Cakupan Pembinaan
2 53,33 1 1 1 8 4
Kesehatan Gigi di TK

Cakupan Pembinaan
3 Kesehatan Gigi & Mulut 55 1 1 1 8 4
di SD/MI

Cakupan Pemeriksaan
4 Kesehatan Gigi dan 0 1 1 1 8 4
Mulut Siswa TK

Cakupan Pemeriksaan
5 Kesehatan Gigi dan 70,83 1 2 2 4 5
Mulut Siswa SD

Cakupan Penanganan
Siswa SD yang
6 Membutuhkan 70,08 1 2 2 4 5
Perawatan Kesehatan
Gigi

IV Upaya Kesehatan Jiwa

Cakupan Penanganan
Pasien Terdeteksi
1 76,90 1 1 1 1 7
Gangguan Kesehatan
Jiwa

V Upaya Kesehatan Indera

Cakupan Skrining
Kelainan/ gangguan
1 0 1 1 1 1 7
refraksi pada anak
sekolah

Cakupan Penanganan
2 64,44 1 1 1 1 7
kasus kelainan refraksi

Cakupan skrining
3 0 1 1 1 1 7
katarak

VI Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Cakupan Pelayanan
1 7,12 2 3 2 12 3
Kesehatan Usia Lanjut

VI
Upaya Kesehatan Tradisional
I

Cakupan Pengobat
1 Tradisional Terdaftar/ 0 1 1 1 1 7
berijin

Cakupan Pembinaaan
2 Kelompok Taman Obat 0 1 1 1 1 7
Keluarga (TOGA)

C. RUMUSAN MASALAH

Tabel. 3.3

Merumuskan maslah yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas Cisewu Tahun 2015

NO RUMUSAN MASALAH
I 2
UPAYA KESEHATAN WAJIB

1. Upaya Promosi Kesehatan


1 Rendahnya Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) sehingga akan
berpengaruh terhadap keberhasilan cakupan program kesehatan di Puskesmas

2 Rendahnya Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas didalam gedung, sehingga


akan berpengaruh pada pencapaian pengetahuan kesehatan

3 Rendahnya Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu


Purnama & Mandiri akan berdampak terhadap peningkatan strata posyandu, sehingga
akan berpengaruh pada pencapaian indeks kesehatan

4 Rendahnya Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase


(%) Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota) akan
berdampak terhadap peningkatan status Desa Siaga, sehingga akan berpengaruh pada
pencapaian indeks kesehatan

5 Rendahnya Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah


akan berdampak terhadap perilaku hidup masyarakat, sehingga akan berpengaruh pada
pencapaian indeks kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
1 Rendahnya Cakupan Pengawasan Rumah Sehat akan berdampak terhadap buruknya
sanitasi lingkungan yang mengakibatkan munculnya KLB, sehingga akan berpengaruh
pada pencapaian indeks kesehatan

2 Rendahnya Cakupan pengawasan SPAL akan berdampak terhadap buruknya sanitasi


lingkungan yang mengakibatkan munculnya KLB, sehingga akan berpengaruh pada
pencapaian indeks kesehatan

3 Rendahnya Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) akan berdampak


terhadap buruknya sanitasi lingkungan yang mengakibatkan munculnya KLB,
sehingga akan berpengaruh pada pencapaian indeks kesehatan

4 Rendahnya Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) akan berdampak terhadap
kualitas air minum masyarakat yang akan menyebabkan terganggunya kesehatan
masyarakat.

5 Rendahnya Cakupan Jamban Keluarga (JAGA) akan berdampak terhadap buruknya


sanitasi lingkungan yang mengakibatkan munculnya KLB, sehingga akan berpengaruh
pada pencapaian indeks kesehatan

3. Upaya KIA dan KB


1 Rendahnya Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan sehingga akan
berdampak terhadap keberhasilan program KIA dimana kasus komplikasi pada ibu
bersalin kemungkinan akan meningkat, sehingga akan berpengaruh pada pencapaian
indeks kesehatan

4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


1 Rendahnya Cakupan Keluarga Sadar Gizi akan berdampak terhadap peningkatan
kasus gizi buruk, sehingga akan berpengaruh pada pencapaian indeks kesehatan

2 Rendahnya Cakupan Balita Ditimbang (D/S) akan berdampak terhadap peningkatan


kasus gizi buruk, sehingga akan berpengaruh pada pencapaian indeks kesehatan

3 Rendahnya Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin akan berdampak terhadap
peningkatan kasus gizi buruk, sehingga akan berpengaruh pada pencapaian indeks
kesehatan

5. Upaya P2
1 Rendahnya Cakupan Penderita Peneumonia Balita akan berdampak terhadap
munculnya KLB penyakit menular dan kasus gizi buruk, sehingga akan berpengaruh
pada pencapaian indeks kesehatan dan tingginya angka kematian pada Balita
2 Rendahnya Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif akan berdampak terhadap
munculnya KLB penyakit menular dan kasus gizi buruk, sehingga akan berpengaruh
pada pencapaian indeks kesehatan

3 Rendahnya Cakupan Penemuan Penderita Diare akan berdampak terhadap munculnya


KLB penyakit menular dan kasus gizi buruk, sehingga akan berpengaruh pada
pencapaian indeks kesehatan

6. Upaya Pengobatan
1 Rendahnya Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas akan
berpengaruh terhadap penunjang diagnose penanganan penyakit sehingga berdampak
pada pencapaian indeks kesehatan

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

1. Upaya Kesehatan Olah Raga


1 Kurangnya Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga berdampak pada pencapaian
indeks kesehatan

2. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


1 Rendahnya Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) akan berpengaruh terhadap
perilaku dan pola hidup masyarakat sehingga berdampak pada pencapaian indeks
kesehatan

3. Upaya Kesehatan Kerja


1 Rendahnya Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit Akibat
Hubungan Kerja (AHK) berdampak pada pencapaian indeks kesehatan

4. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut


1 Rendahnya Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat akan berdampak pada
pencapaian indeks kesehatan

2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK akan berdampak pada pencapaian indeks


kesehatan

3 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi & Mulut di SD/MI akan berdampak pada
pencapaian indeks kesehatan

4 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK akan berdampak pada
pencapaian indeks kesehatan

5 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD akan berdampak pada
pencapaian indeks kesehatan
6 Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi akan
berdampak pada pencapaian indeks kesehatan

7 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi akan


berdampak pada pencapaian indeks kesehatan

5. Upaya Kesehatan Jiwa


1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa akan berdampak pada pencapaian
indeks kesehatan

2 Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa akan berdampak


pada pencapaian indeks kesehatan

6. Upaya Kesehatan Indera


1 Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah akan berdampak
pada pencapaian indeks kesehatan

2 Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi akan berdampak pada pencapaian


indeks kesehatan

3 Cakupan skrining katarak akan berdampak pada pencapaian indeks kesehatan

4 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak akan berdampak pada pencapaian indeks


kesehatan

5 Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Militus ke RS akan


berdampak pada pencapaian indeks kesehatan

6 Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI


akan berdampak pada pencapaian indeks kesehatan

7 Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang ditangani akan berdampak


pada pencapaian indeks kesehatan

7. Upaya Kesehatan Usia Lanjut


1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut akan berdampak pada pencapaian indeks
kesehatan

2 Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia lanjut akan berdampak pada
pencapaian indeks kesehatan

8. Upaya Kesehatan Tradisional


1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional (Kestrad) akan berdampak pada
pencapaian indeks kesehatan
2 Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin akan berdampak pada pencapaian
indeks kesehatan

3 Cakupan Pembinaaan Kelompok Taman Obat Keluarga (TOGA) akan berdampak


pada pencapaian indeks kesehatan
C) ANALISIS AKAR PENYEBAB MASALAH
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya KIA & KB
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pengendalian Penyakit
6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
7. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

MANUSIA METODE

Frekuensi Penyuluhan kesgimul Kurang


Kinerja nakes belum maksimal Peran serta masy kurang
Koordinasi lintas program tidak berjalan
Kurang nya jumlah tenaga kesgimul
Jumlah kader Kesgimul sedikit
Kunjungan nakes ke UKBM kurang
Kunjungan ke UKBM kurang Tidak ada pelatihan kader Kesgimul Tidak ada pelaporan hasil pembinaan dari kader

Peran Serta Kader kurang Tidak ada evaluasi keg.


Pembinaan kesgimul oleh
kader Cakupan pembinaan
kesehatan gigi dan mulut
Faktor kebiasaan masy.
Sarana pemeriksaan kesgimul tidak Tidak ada dana transport kader
ada kesgimul

Tidak ada kader kit Masyarakat lebih


Kurangnya alat peraga /poster percaya ke Nakes

SARANA DANA LINGKUNGAN


8. Upaya Kesehatan Jiwa

MANUSIA METODE

Gangguan keswa tidak terdeteksi


Kesadaran keluarga masih kurang Klinik konsultasi jiwa tidak berjalan Nakes lupa
Pengetahuan masyarakat yang Programer tugas rangkap Refreshing keswa tidak ada
masih kurang
Tidak ada penyuluhan kesehatan jiwa di masyarakat Kinerja petugas tidak maksimal
Metode 2 menit tidak dilaksanakan
Peran serta kader kurang
Kinerja tenaga kesehatan belum optimal Penemuan kasus bersifat pasif
Tidak ada sosialisasi progr keswa
Deteksi oleh nakes hanya
Nakes kurang terampil dalam mendeteksi peny. Jiwa Kader tidak mengetahui program keswa dilakukan di Pkm saja Deteksi dini
gangguan
kesehatan jiwa
Penderita dikucilkan
Tidak ada buku panduan
teknis kesehatan jiwa bagi Tidak melapor ke nakes
nakes
Keluarga malu

SARANA DANA LINGKUNGAN


9. Upaya Kesehatan Indra (Kesehatan Mata)

MANUSIA METODE

Pengetahuan masy ttg katarak msh kurang Cakupan skreening anak SD kurang
Kurang koordinasi denganlintas program Kurangnya koordinasi dengan guru
Kurangnya Pengetahuan nakes Kunjungan pasien dalam wilayah dengan jarak
ttg teknis skreening katarak pandang < 3 meter sedikit Kunjungan ke SD 1 bln sekali
Tidak pernah dilakukan refreshing katarak bagi nakes Skreening di UKBM tidak maksimal
Koordinasi lintas sektor kurang Pengetahuan kader ttg katarak
Kinerja Nakes belum optimal masih kurang
Kurangnya penyuluhan kepada masy Tidak ada pelatihan katarak bg kader
Kader tidak melakukan skrinning katarak
Skrining Katarak

Seter, snellen chart tdk Masyarakat tidak melapor bila


tersedia di lingkungan ada kasus gejala
katarak
Keterbatasan sarana Kepedulian lingkungan masy.
penunjang pemeriksaan mata Ttg kebutaan akibat katarak
masih kurang

SARANA DANA LINGKUNGAN


10. Upaya KesehatanTradisonal

MANUSIA METODE

Masyarakat jarang yang mempunyai Tidak ada upaya pembentukan TOGA


TOGA Data Keluarga dgn TOGA tidak akurat di Desa
Kurangnya penyuluhan kepada Kurangnya kerjasama dengan
masyarakat ttg TOGA kader dan Tim PKK
Pendataan keluarga dengan TOGA
Kurangnya pengetahuan dan kemauan belum maksimal
Tidak Ada dukungan dari Desa
masy. Dalam memanfaatkan TOGA
Kurangnya pembinaan program dari
Dinkes Pembinaan kelompok
tanaman obat keluarga

Tidak ada sarana penyuluhan / POSTER


ttg TOGA

SARANA DANA LINGKUNGAN


D) Rencana Pemecahan Masalah

No Prioritas Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
1. - Kurang nya penyuluhan kelompok - Penyuluhan dalam gedung - Penyuluhan dalam gedung
PROMKES oleh nakes - Penyuluhan luar gedung - Penyuluhan luar gedung
- Pembinaan ke Posyandu - Pembinaan ke Posyandu
Cakupan - Pembinaan tokoh masyarakat
pengkajian dan
pembinaan PHBS di - Petugas rangkap jabatan - Pemberdayaan masyarakat - Mengadakan kerja sama
tatanan RT. - Kerjasama lintas program dan lintas linsek dan linprog.
sektor

- Pengetahuan masyarakat rendah - Memberikan penyuluhan - Penyebarluasan informasi


- Pemasangan poster, iklan, leaflet
Prioritas
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
Masalah
2. KIA : Cakupan - Masih banyak persalinan oleh - Mengadakan kemitraan dukun - Kemitraaan dukun dan
persalinaan oleh dukun bayi. dengan bidan bidan.
tenaga Kesehatan
87,91 %

- Kurangnya pengetahuan ibu hamil - Mengadakan kelas ibu hamil - Mengadakan kelas ibu
- Memberikan penyuluhan di Pos hamil.
Yandu

- Kurangnya koordinasi lintas - Kerja sama lintas program - Lokakarya mini bulanan
program - Kerja sama lintas sektor puskesmas
- Lokakarya mini tribulanan

- Tenaga bidan kurang - Mengusulkan tenaga bidan ke tingkat - Rakor kecamatan


kabupaten.
Prioritas
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
Masalah
3. Upaya perbaikan - Kurangnya pengetahuan masyarakat - Memberikan penyuluhan - Pelatihan Kader/Refresing
gizi masyasrakat tentang pentingnya ASI - Pemberdayaan masysrakat kader
Cakupan ASI - sosialisasi LMKM.
ekslusif 62,20%
- Petugas rangkap jabatan - Kerjasama lintas program - Lokakrya mini bulanan
puskesmas.

- Kurangnya kerja sama lintas sektor - Mengusulkan tenaga gizi ke - Lokmin tribulanan
kabupaten - Rakor Kecamatan
- Mengadakan pertemuan-pertemuan
No Prioritas
Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
Masalah
4. P2M - Kurangnya sosialisasi nakes kepada - Penyuluhan dalam gedung - Penyuluhan di Posyandu
Cak penemuan masyarakat tentang program diare - Penyuluhan luar gedung melalui koordinasi dengan
Diare 20% - Penyuluhan di posyandu mll program lain
koordinasi dgn progr. Lain
- Klinik konsultasi di Puskesmas

- Menghadiri rakor tingkat kecamatan - Sosialisasi program lintas


- Koordinasi lintas sektoral kurang - Menghadiri rakordes di desa sektoral melalui lokakarya
- Lokakarya mini tribulanan linas mini tribulanan di Puskesmas
sektor di Puskesmas

- Tidak ada sosialisasi dengan program - Sosialisasi program di lokakarya - Pertemuan lintas program 2
lain bulanan puskesmas bulan sekali
- Pertemuan programer tiap 2 bulan

- Ibu Balita tidak datang ke posyandu - Pengadaan transport care seeking - Kerjasama dengan bidan desa
bagi nakes dan kader
- Penemuan kasus melalui MTBS/Bp
di Puskesmas
- Kerjasama dengan bidan desa
mendapat informasi

- Tidak ada transport kader/nakes utk - Kerjasama dengan kader posyandu - Care Seeking oleh kader dan
care seeking - Mengunjungi balita yang tidak dtg nakes di Desa dan di
ke posyandu Puskesmas
- Transport Care seeking oleh kader
/nakes
- Care seeking kasus diare di
Puskesmas oleh nakes
No Prioritas
Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
Masalah
5. Upaya kesehatan - Masyarakat kurang menyadari akan - Memberikan pemahaman tentang - Memberikan penyuluhan
lingkungan: pentingnya jamban keluarga pentingnya jaga. kepada masyarakat.
Cakupan - Kurangnya pengetahuan - Mengadakan pemicuan desa
pengawasan masyarakat. ODF.
jamban keluarga - Mengadakan FGD
5,85%. .
- Petugas rangkap jabatan dan di - Pemberdayaan masysrakat - Pelatihan kader
jabat oleh perawat. - Kordinasi lintas program. - Lokakarya mini bulanan
- Kordinasi lintas sektor. puskesmas.
- Lokakaya tribulanan
puskesmas
- Rakor Kecamatan.
Prioritas
No Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
Masalah
6. Cakupan - Programer belum melakukan - Sosialisasi program kesorga saat - Melakukan pertemuan
pembinaan sosialisasi perogram kesorga pada lokmin bulanan Sosialisasi program kesorga
kelompok olah nakes lainnya - Melakukan pertemuan Sosialisasi dengan nakes lain
raga 14,29% program kesorga dengan nakes
lain
- Pembinaan dari Kepala Puskesmas
pada nakes

- Kurangnya koordinasi dengan bides - Kunjungan ke Desa - Bersama Bidesa


- Sosialisasi pada Bides melaksanakan pembinaan
- Bersama Bides melakukan Kesorga
pembinaan kesorga
- Kerjasama dengan Kader Posy

- Perencanaan kegiatan kurang - Menyusun perencanaan - Penyesuaian rencana kegiatan


optimal - Penyesuaian rencana kegiatan nakes dengan kegiatan lintas
dengan kegiatan lintas program dan program dan lintas sektor
lintas sektor
- Melaksanakan pembinaan sesuai
dengan kegiatan di sekolah

- Sarana pembinaan kurang - Pengadaan buku panduan - Pengadaan stopwatch dan


- Mengajukan usulan buku panduan usulan buku panduan ke
ke Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
- Pengadaan stopwatch dan buku
panduan

- Tidak ada dana transport nakes - Pengajuan transport nakes - Pengajuan transport nakes
dalam melakukan pembinaan
- Operasional nakes dengan mobil
pusling
- Mengadakan pembinaan kesorga di
Puskesmas

Prioritas
No Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
Masalah
7. UPAYA - Kurangnya tenaga Kesgimul - Mengajukan usulan tenaga kesgimul - Mengajukan usulan
KESGIMUL : - Meningkatkan kunjungan kesgimul penambahan tenaga kesgimul
Cakupan ke UKBM di Puskesmas
pembinaan - Programer membuat daftar ulang - Meningkatkan kunjungan
kesehatan gigi di kegiatan kesgimul oleh nakes ke
masyarakat - Penambahan tenaga dokter Gigi UKBM/TK/RA
- Penambahan tenaga Perawat Gigi

- Tidak ada pelatihan kader Kesgimul - Sosialisasi lewat lokmin Pelaksanaan - Pelatihan Kader Kesgimul
rakordesa
- Pelatihan kader Kesgimul

- Koordinasi lintas program tidak - Kerjasama dengan bidan desa - Kerjasama dengan Kader
berjalan - Kerjasama dengan PKD dan PKD

- Masyarakat tidak tahu bahwa kader - Usulan permohonan alat peraga - Pengadaan alat peraga
yang dilatih boleh melakukan - Pengadaan poster atau poster gigi dan sikat
pembinaan - Pengadaan brosur gigi masal di TK/RA
- Sikat Gigi masal di TK/RA

- Tidak ada evaluasi kegiatan - Sosialisasi kepada masyarakat ttg


pembinaan kesgimul oleh kader pembinaan oleh kader
- Pendampingan nakes saat melakukan - Pendampingan nakes saat
pembinaan kader melakukan
pembinaan

- Tidak ada dana transport kader - Evaluasi kegiatan kader triwulan


kesgimul - Evaluasi kegiatan kader saat lokmin
- Evaluasi kegiatan kader setiap - Evaluasi hasil pembinaan
bulannya kader kesgimul saat
lokmin
- Pengajuan transport kader kesgimul
- Snack untuk kader
- Transport bagi kader
Kesgimul

Prioritas
No Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
Masalah
8. KESEHATAN - Tidak ada penyuluhan kesehatan jiwa - Penyuluhan kepada keluarga pasien - Penyuluhan di Desa / UKBM
JIWA : Deteksi di masyarakat - Kerjasama dengan kader
dini gangguan - Penyuluhan di UKBM
kesehatan jiwa - Menghadiri Rakordes
3,10%

- Nakes kurang terampil dalam - Refreshing kesehatan jiwa bagi - Refreshing program keswa
mendeteksi peny. Gangguan jiwa nakes bagi nakes
- Pembinaan dari Kepala Puskesmas
- Penyusunan rencana kegiatan
- Programer tugas rangkap - Penyusunan ulang jadwal kegiatan (pembagian target/ Beban
programer tugas)
- Pembinan Kepala Puskesmas
- Kerjasama dengan program lain
- Tidak ada sosialisasi program keswa - Pelatihan Kader (Sosialisasi program - Pelatihan Kader (Sosialisasi
pada kader keswa pada kader ) program keswa pada kader )
- Sosialisasi pada saat Lokmin
Triwulan
- Rakordes di Desa

- Refreshing program Keswa bagi - Refreshing Program Keswa bagi - Pembinaan Kepala Puskesmas
Nakes tidak ada nakes pada programer dan nakes
- Pembinaan Kepala Puskesmas yang lainnya dan penilaian
daftar tilik

- Penemuan kasus bersifat pasif - Melakukan kunjungan ke Desa - Deteksi dini oleh nakes saat
- Penyuluhan di Posyandu / UKBM pusling
lainnya
- Kerjasama dengan kader
- Deteksi dini oleh nakes saat pusling

- Kurangnya buku panduan teknis - Pengadaan buku panduan - Pengadaan buku panduan
kesehatan jiwa - Mengajukan usulan pengadaan buku teknis kesehatan jiwa
ke Dinas Kesehatan

Prioritas
No Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
Masalah
9. Cakupan - Tidak pernah dilakukan refreshing - Nakes melakukan refreshing - Nakes melakukan refreshing
Skreening katarak katarak bagi nakes Kesehatan mata Kesehatan mata
9,76% - Pembinaan petugas oleh Kepala
Puskesmas
- Pembinaan dari Dinas Kesehatan

- Koordinasi lintas sektor kurang - Menghadiri Rakordes di Desa


- Melaksanakan lokmin lintas sektor
di Puskesmas
- Mengahadiri Rakordes
- Menghadiri Rakor tk kecamatan
- Bekerja sama dengan kader
- Kurangnya Koordinasi dengan Guru - Melakukan skreening di
- Melakukan kunjungan di Sekolah sekolah dan koordinasi dengan
Dasar guru
- Pertemuan korrdinasi dengan guru
- Melakukan Skreening di Sekolah
- Melakukan skreening dan koordinasi
dgn guru

- Tidak ada pelatihan katarak bagi - Mengadakan pelatihan katarak


kader - Pertemuan kader di lokmin triwulan bagi kader
- Mengadakan pelatihan Kader
- Pembinaan Kader di Desa
- Koordinasi dengan bides dalam
membina kader

- Keterbatasan sarana penunjang - Pengadaan sarana pemeriksaan


pemeriksaan mata - Memasang poster di UKBM
- Pengadaan sarana pemeriksaan
- Mengajukan usulan pengadaan
sarana pemeriksaan mata
- Memanfaatkan sarana yg ada

- Kepedulian lingkungan masyarakat - Melakukan skreening mata di


ttg kebutaan akibat katarak - Melakukan skreening mata di UKBM dan penyuluhan
UKBM
- Melakukan penyuluhan kepada
masyarakat
- Melakukan skreening di UKBM dan
Penyuluhan
- Mengadakan klinik konsultasi mata
- Pembinaan masyarakat oleh Kader
- Pemasangan poster di UKBM

Prioritas
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
Masalah
10. Pengobatan - Pendataan keluarga dgn TOGA - Pendataan keluarga TOGA oleh - Pendataan keluarga dgn TOGA
Tradisional : belum maksimal nakes
Pembinaan - Kerjasama dengan Kader dalam
kelompok melakukan pendataan
tanaman obat - Kader melakukan Pendataan
keluarga 13,01%
- Kurangnya penyuluhan kepada - Melaksanakan penyuluhan ttg - Penyuluhan tentang TOGA
masyarakat ttg Toga TOGA
- Peningkatan kunjungan pada masy.
Yang memiliki TOGA

- Kurangnya pembinaan program dari - Pembinaan dari Dinkes - Pembinaan Program Peng.
Dinkes - Kunjungan ke Desa dari Dinas Tradisonal oleh Dinkes tiap
Kesehatan Triwulan

- Kurangnya kerjasama dengan kader - Koordinasi pada saat lokmin


dan Tim PKK - Menghadiri rakor tingkat desa - Menghadiri rakor tingkat desa
- Menghadiri rakor tingkat kecamatan (Pembentukan TOGA di Desa)
- Pertemuan dengan tokoh masyarakat
dan aparat desa

Tidak ada sarana penyuluhan/ Poster - Mengajukan usulan pengadaan - Mengajukan usulan pengadaan
sarana penyuluhan ke Dinkes sarana penyuluhan ke Dinkes
E) PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
MATRIKS RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) TAHUN 2016
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan terintergasi ke dalam sistem perencanaan
daerah dan dalam tataran target pencapaian akses, target dari pada kualitas pelayanan, target
pencapaian output dan outcome, serta menghilangkan kondisi yang dapat menyebabkan
kehilangan peluang dari sasaran program untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
seharusnya dapat dilaksanakan secara terintegrasi dalam satu pelaksanaan (missed
opportunity). Seperti cakupan KN 1 dengan cakupan immunisasi HBO.

Berdasarkan matriks Rencana Usulan Kegiatan yang akan di ajukan ke tingkat Dinas
Kesehatan Kabupaten Garut, merupakan perencanaan bagi UPTD Puskesmas Cisewu untuk
melaksanakan kegiatan tahun mendatang sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan dari
dinas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai