Anda di halaman 1dari 8

Review Paper, “Using the Taguchi method for

effective market segmentation”


Department of Information Management, Chia-Nan University of Pharmacy & Science,
Tainan, Taiwan, ROC

Abstract— Penelitian ini bertujuan untuk melakukan segmentasi dan engineering. Metode ini menekankan perbedaan antara
yang lebih efektif dengan menggunakan Metode Taguchi. Penelitian nilai fungsional dan nilai objektif. Berdasarkan diskusi
ini juga membandingkan hasil dari Self-Organizing Map (SOM) tersebut, eksperimen yang dimaksud adalah untuk mencari
untuk aplikasi terhadap keadaan nyata untuk segmen yang suka the. initial seed yang optimum dan menyusunnya berdasarkan
Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini dapat memperbaiki ranking tertentu. bagian selanjutnya akan membahas
performansi dari segmentasi. bagaimana K-Means, ANN, SOM, GA dan metode Taguchi
dapat diaplikasikan ke permasalahan yang diteliti pada paper
Keywords—Self-Organizing Maps (SOM), segmentasi pasar,
ini.
analisis cluster, metode Taguchi
II. PENGERTIAN TOPIK DAN PENGEMBANGANNYA
I. PENDAHULUAN
Segmentasi pasar adalah metode yang digunakan untuk A. K-Means
menemukan kategori konsumen berdasarkan criteria tertentu. Metode K-Means merupakan metode yang digunakan dengan
Riset pasar yang sering digunakan untuk melakukan memilih K cluster awal dari N observasi dan dikelompokkan
segmentasi tersebut adalah analisis cluster, terutama dengan K- berdasarkan jaraknya kepada cluster lain hal ini berulang kali
Means. Walaupun sering digunakan, metode K-Means juga dilakukan hingga tidak terdapat cluster lagi yang dapat
hanya tergantung dari lokasi initial seed, sehingga untuk dikelompokkan kepada cluster tertentu dan tidak terjadi
menutupi kekurangannya, digunakan metode Genetic penambahan cluster baru. Beberapa kekurangan dari algoritma
Algorithm. Algoritma K-Means tersebut juga tidak mempunyai ini adalah tidak dapat diaplikasikan atau bekerja ketika terjadi
mekanisme yang soesifik untuk memilih initial seed, sehingga overlap terhadap clustetr, hasilnya tidak tergantung dari cluster
hasil yang didapatkan tidak sesuai atau Garbage In Garbage awal dan tidak adanya optimasi terhadap cluster awal. Artinya
Out. Oleh sebab itu, untuk melakukan pengklasifikasian jumlah tersebut diasumsikan sudah valid.
dengan lebih efektif dan mendapatkan hasil yang optimal,
dilakukan sebuah indicator, yaitu metode Taguchi untuk B. Artificial Neural Network
mencari intial seed. Salah satu penerapan dari kombinasi Peramalan penjualan merupakan hal yang sangat krusial bagi
metode ini adalah untuk penelitian pasar the. sistem pengambil keputusan. Nilai ramalan ini dapat digunakan
untuk menentukan spesifikasi di lantai produksi, misalnya
Analisis cluster merupakan metode riset pasar yang banyak adalah pembelian bahan baku, pertimbangan harga, dsb.
digunakan untuk mengidentifikasi segmen pasar. Kendari Metode konvensional menggunakan metode time series, antara
demikian, sering kali analisis cluster dikombinasikan dengan ;ain membandingkan hasil penjualan beberapa tahun terakhir
metode yang lain untuk membentuk grup dengan kohesi dengan waktu. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan
internal dan isolasi external. cara regresi. Kendati demikian, tetap ada pengambil keputusan
Metode cluster yang paling sering digunakan adalah K-Means yang berdasarkan pada intuisi dan pengalaman mereka. Salah
karena dapat mengakomodasi jumlah sampel yang besar. satu penerapannya adalah dengan cara pendekatan yang tidak
Namun, keterbatasan penggunaan metode ini adalah karena memiliki model, yaitu ANN untuk melakukan peramalan
peneliti atau pengguna harus menentukan terlebih dahulu penjualan.
initial seeds, sehingga sering kali metode K-Means digunakan C. Self-Organizing Maps (SOM)
sebagai bahan untuk pembuktian setelah menggunakan metode
hirarki. SOM adalah teknik yang bertujuan melakukan visualisasi
terhadap data melalui self-organizing neural networks sehingga
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, maka terdapat data yang dapat dipetakan. Metode pembelajaran
Artificial Neural Networks berhasil diaplikasikan pada area dalam SOM bersifat tanpa bimbingan dari data input atau
bisnis, seperti segmentasi pasar dan peramalam penjualan. supervised learning dengan mengasumsikan topologi yang
Selain itu, penggunaan Self Organizing Map dapat digunakan terstruktur menjadi cluster. Setiap data yang dipetakan bersifat
untuk mementukan jumlah cluster secara visual. Oleh sebab itu mutually exclusive. Kendati demikian terdapat keterbatasan
metode tersebut menghasilkan hasil yang lebih akurat dari SOM, yaitu tidak dapat menunjukkan berapa jumlah
dibandingkan dengan metode konvensional. cluster dan kondisi untuk berhentinya.
Metode Taguchi merupakan salah satu metode yang popular
untuk mengopatimasi parameter desain. Metode ini
memperbaiki kualitas dari produk berdasarkan konsep statistik

14415005 | Tio Angie Pricillia Samosir


D. GA Clustering Algorithms dengan cara meninjau prosesnya dan meminimalisir
GA adalah algoritma pemecahan masalah untuk menyelesaikan penyimpangan target. Produk harus didesain agar menjadi
permasalahan yang kompleks. Algoritma ini mengelompokkan robust design, artinya tahan terhadap lingkungan (noise factor).
data secara genetic, salah satu yang dibutuhkan adalah
ketepatan informasi. Tujuan GA ini juga adalah
mengelompokkan komponen dan melakukan optimisasi.
Langkah pertama metode ini adalah mengidentifikasi masalah
dengan menggunakan kode biner. setiap data atau kromosom
diasumsikan membawa sifat tertentu yang nantinya akan
dievaluasi. GA dimulai dengan n populasi random yang
masing-masing memiliki solusi yang dapat digeneralisasi.
Kegunaan GA adalah untuk memperbaiki teknik dari artificial
intelligence untuk mendapatkan popularitas. Kegunaan lainnya
adalah untuk mengurangi keterbatasan K-means. Kombinasi
dengan K-means adalah memilih data dengan menggunakan
GA serta mengklarifikasinya dengan K-Means.
Kelebihan dari setiap metode :
1. K-Means
Tingkat akurasi yang tinggi bila jumlah cluster awal
sudah diketahui dan dapat digunakan untuk data
dengan jumlah besar
2. ANN
Pengelompokan dilakukan secara natural dan dapat
digunakan untuk data dengan jumlah besar
3. Metode Ward’s Minimum Variance Gambar 1 Metode Taguchi
Dapat menentukan jumlah cluster
4. Metode GA III. PENDEKATAN MASALAH
Dapat menentukan jumlah cluster A. Desain Parameter menggunakan Metode Taguchi
Metode Taguchi mengeksekusi setiap variabel secara stimultas
untuk menghasilkan optimasi yang lebih efektif dan efisien
Kekurangan dari setiap metode : dengan sedikit experimen. Selain itu terdapat Signal-to-Noise
untuk mengukur kekonsistenan proses.
1. K-Means
Rumus SN adalah sebagai berikut:
Tidak dapat menentukan jumlah cluster dan terdapat
kemungkinan untuk salah mengelompokkan data
2. ANN
Waktu pengelompokan lama dan sulit untuk
mengubah parameter penilaian dari setiap hasil. Dengan yi adalah respon untuk setiap indicator ke-i, n adalah
3. Metode Ward’s Minimum Variance jumlah sampel yang dibutuhkan untuk memenuhi parameter
tersebut.
Tidak dapat mengolah data dengan jumlah yang besar
dan tidak rentan terhadap outlier.
4. Metode GA
Waktu pengelompokan lama.

E. Metode Taguchi
Metode Taguchi merupakan kemampuan untuk membuat
desain yang optimal dengan mengacu pada variabel kontrol.
Metode Taguchi juga dapat digunakan untuk pengembangan
eksperimen faktorial dan analisis hasilnya. Taguchi method
berupaya untuk meningkatkan kualitas dari hasil produksi

14415005 | Tio Angie Pricillia Samosir


Gambar 2 Hasil Ortogonal Array Konsumen

Gambar 3 Analisis Variansi Orttogonal Array Konsumen

Gambar 5 Mekanisme Sistem yang Diusulkan

Gambar 4 Grafik Hasil SN Gambar 6 Hasil Cluster

Karakteristik variasi berbanding terbalik dengan ratio SN.


Artinya semakin besar ratio SN, maka semakin konsisten
sistem tersebut. Berdasarkan analisis ANOVA, maka dilihat
faktor mana yang berbeda signifikan. Proses ini
mengidentifikasi factor kontrol dan mengestimasi dampak dari
faktor tersebut. Sebagai tambahan, Taguchi method digunakan
untuk untuk melihat kondisi yang memiliki variansi yang
paling kecil sehingga desainnya konsisten. Prosedurnya adalah
sebagai berikut.

Step 1 : Merencanakan eksperimen


1. Menetukan factor control, factor noise (penganggu) dan
respon kualitas yang diharapkan untuk produk atau proses.
2. Menentukan level tiap factor

14415005 | Tio Angie Pricillia Samosir


3. Memilih tabel orthogonal array (OA). OA yang tepat
bergantung pada jumlah factor dan interaksi,dan jumlah level
factor.
4. Mengubah data dari ekperimen ke dalam ratio S/N.

Step 2 : Implementasi eksperimen

Step 3 : Analisis dan menguji hasil.


1. Menggunakan analisis ANOVA untuk mengidentifikasi
parameter yang signifikan
2. Menggunakan analisis plot untuk mengidentifikasi level
yang optimal dari factor control
3. Menunjukkan analisis dari rasio factor kontribusi
4. Mengonfirmasi eksperimen dan menyusun rencana aplikasi
ke depannya
B. Metode Taguchi untuk memilih intial seeds Gambar 7 Prototype Sistem yang Lama
Tujuan dari metode taguchi adalah mencari intial seeds untuk
meminimasi inersia antar kelas. Untuk mencari seed yang
optimal, ‘inersia antar kelas’ didapatkan dari ketepatan
fungsinya.
Untuk menemukan nilai optimal dari setiap centroid cluster.
Jarak antar kelas bergantung pada nilai fitur. Untuk variable
biner dengan angka 0 atau 1, panjang setiap fitur hanya
berkisal 1 bit. Kepresisian dari data berkisar 1/10.000. setelah
itu dilakukan normalisasi. Eksperimen yang dilakukan pada
penelitian ini adalah data dari pasar tehh yang terdiri dari 36
variabel terpilih dan 6 variabel yang kontinu.

IV. EXPERIMENTAL DESIGN DAN HASILNYA


A. Eksperimental Desain Gambar 8 Prototype Sistem yang Lama
B. Hasil Eksperimen
Hasil dari experimental design ditunjukkan pada tabel 3. Penelitian ini menggunakan data pasar teh untuk melihat
Berdasarkan periode pembelanjaan, ditentukan 5 faktor mengukur performansi dengan berbagai pendekatan yang
control, antara lain lokasi konsumen (Ccl), pekerjaan sesuai. Data riset didapatkan dari perusahaan makan di Taiwan.
konsumen (Cco), preferensi konsumen (Ccp), pengalaman Pada kasus ini, konsumen memiliki tujuan yang dan keinginan
konsumen (Cce) dan gender (Ccg). Selain itu terdapat variable yang kuat untuk kesehatan pribadi. Konsumen merupakan
ayng tidak dapat dikontrol, antara lain kesehatan, penagalaman orang yang open minded tentang pengumuman untuk
dan berat konsumen pada saat pembelian. Setelah itu dibuat mendapatkan layanan yang dibutuhkan, sebagai hasilnya,
tabel orthogonal untuk mengontrol variable dengan level 1 perusahaan target mendapatkan data karakteristik konsumen
berkisar +- 20% dari nilai awal. Berdasarkan ratio SN dari tersebut. Sebagai tambahan, perusahaan menggunakan data
Taguchi method, yang mengukur kualitas deviasi dari factor tersebut untuk melihat strategi bersaing.
tersebut, didapatkan konsisi optimal. Data yang diambil berasal dari 3.658 konsumen dengan
berbagai demografi dan data produk yang dibeli. Terdapat 42
Semakin besar SN maka variansi akan semakin kecil. variabel dependen, termasuk demografi dan informasi lainnya.
Berdasarkan rasion SN, kondisi optimal untuk konsumen Untuk melihat algoritma yang sesuai, pada awalnya digunakan
adalah level 1 untuk A, level 2 untuk B, level 2 untuk C, level metode Taguchi untuk menentukan metode yang menghasilkan
1 untuk D, dan level 1 untuk E. Selain itu, tabel 4 menentang nilai terbaik.
bahwa C memiliki efek yang lebih besar terhadao prefrensi
konsumen, sedangkan A menghasilkan efek lebih kecil Inersia antar kelas memberikan ukuran performansi untuk
mengukur keterkaitan setiap cluster. Inersia kelas merupakan
terhadap lokasi konsumen berdasarkan rate contribution.
jarak rata-rata antara pusat cluster dan setiap sampel serta
Pendekatan ini mengidentifikasi tools yang paling sesuai
membandingkannya dnegan statistika sederhana, seperti
untuk mengolah data. paired-sample t-tests, t-test, dan lainnya.
Gambar 6 menunjukkan hasil cluster untuk 2 variabel
(preferensi konsumen dan lokasi konsumen), yaitu sebanyak 5
cluster dengan menggunakan metode Taguchi. Hasil ini

14415005 | Tio Angie Pricillia Samosir


menunjukkan 5 segmen yang diidentifikasi dengan Taguchi menyelesaikan masalah pasar (target konsumen) pengonsumsi
dapat menjadi metode yang tepat untuk data tersebut. Sistem the. Dalam hal ini dibuktikan bahwa metode Taguchi lebih
yang direkomendasikan adalah Microsoft ASP (Active Server efektif dibandingkan penggunaan K-Means dan SOM, dari
Pages). sudut pandang inersia antar kelas. Sebagai tambahan, pada
Gambar 7 dan 8 menunjukkan screening sample dari prototype penelitian ini dibuktikan bahwa metode Taguchi juga
sistem. Pada kasus ini, target pasar yang akan dijual adalah membantu untuk menentukan sistem informasi marketing yang
orang yang akan melakukan diet, yang merupakan 90% orang paling baik digunakan.
yang membeli hanya sekali. Sehingga alrgoritma digunakan
untuk mencari item yang paling banyak dibeli oleh konsumen Pada segmentasi pasar, hasil dari metode Taguchi
(berdasarkan Critical Based Reasoning). menunjukkan bahwa variable yang tidak relevan bisa diabaikan
karena bila dimasukkan dalam perhitungan dapat menyebabkan
Untuk melakukan validasi terhadap metode Taguchi dan CBR,
sistem yang akan dilakukan adalah melakukan generalisasi outlier dan mengganggu hasil dari pemroresan data tersebut.
terhadap kedua sistem dengan cara melakukan presentasi hasil
dan melakukan pengecekan secara visual untuk melihat Kendati demikian ada beberapa keterbatasan dari penelitian ini,
keberadaan bias. antara lain penelitian masih terbatas pasar pengonsumsi teh
yang berada di Taiwan sehingga tidak dapat digeneralisasi ke
Paired-sample t-tests digunakan untuk mengevaluasi apakah negara lainnya karena adanya perbedaan budaya dan latar
terdapat perbedaan level kepuasan yang signifikan antara rata- belakang industry. Yang kedua adalah penelitian masih
rata kedua hasil tersebut. Dalam hal ini menggunakan uji terfokus pada demografi dan variabel tingkah laku, yang
hipotesis dengan hipotesis nol adalah
artinya masih mendiskripsikan lingkungan pasar secara
Ho : general.
H1 :
Pendekatan marketing ini mungkin tidak dapat memenuhi
dimana adalah rata-rata kepuasan dari model yang diusulkan semua keinginan konsumen yang sangat beragam, sehingga
dan adalah level kepuasan dari model yang random. Tabel 6 harus ada pembagian kategori tertentu berdasarkan kesamaan
menunjukkan hasil dari paired-samples t-tests. dari setiap konsumen. Metode sgmentasi ini didasarkan pada
Berdasarkan gambar pada lampiran dapat dilihat bahwa dengan produk yang dibeli oleh konsumen. Oleh sebab itu segmentasi
level kepercayaan sebanyak 2%, terdapat perbedaan rata-rata yang dilakukan adalah berdasarkan kebiasaan tersebut, antara
antar kedua hal tersebut, dimana level dari mode yang lain mengelompokkan konsumen dengan kebiasaan yang sama.
diusulkan lebih besar dibanding dengan model random. Hal ini Untuk memastikan bahwa semua konsumen yang berada di
mengindinkasikan bahwa penggunaan model CBR dengan cluster yang sama memiliki karakteristik yang sama digunakan
tools pengolah berupa Taguchi method memberikan hasil yang metode Taguchi, yaitu dengan melakukan eksperimen.
memuaskan. Hasilnya adalah metode Taguchi lebih efektif untuk
memastikan kualitas kluster yang lebih baik, berdasarkan data
Penelitian ini mengembangkan sistem informasi yang berguna
kebiasaan atau historis pembelanjaan. Hal ini dapat membantu
untuk meningkatkan penjualan perusaan. Sistem informasi
pengambilan keputusan dengan lebuh efektif.
tersebut dapat digunakan untuk membantu supervisor membuat
keputusan yang lebih baik dalam hal menentukan lokasi
promosi. Hasil dari wawancara dengan supervisor terkait SARAN
dengan:
Berdasarkan tinjauan paper di atas, terdapat sedikit
1. Staff marketing tidak tertarik untuk mempelajari kekurangan, antara lain keterbatasan pengetahuan tentang
sistem baru karena merasa cukup dengan kemampuannya. metode lainnya, sehingga pembaca hanya mengetahui secara
2. Supervisor merasa nyaman dengan sistem baru dan teoritis tanpa mengetahui bukit konkritnya.
berusaha untuk menerima sistem tersebut karena memberikan
informasi yang cuku[ untuk melakukan monitoring tugas para REFERENCES
staff serta membantu mengambil keputusan yang tepat.
[1] Blazewicz, E., Pesch, E., & Sterna, M. (2005). A novel representation of
V. KESIMPULAN
graph structures in web mining and data analysis. Omega, 33(1), 65–71.
[2] Boone, D. S., & Roehm, M. (2002). Retail segmentation using artificial
Konsep CRM (Customer Relationship Management) neural networks. International Journal of Research in Marketing, 19(3),
merupakan hal yang menarik bagi para marketers karena dinilai 287–301
efektif untuk melakukan keinginan dari client sehingga [3] Chang, H. J., Hung, L. P., & Ho, C. L. (2007). An anticipation model of
dilakukan pemetaan atau segmentasi konsumen. potential customers’ purchasing behavior based on clustering analysis
and association rules analysis. Expert Systems with Applications, 32(3),
753–764.
Pada aplikasi cluster, menentukan jumlah cluster sangat sulit, [4] Chen, W. C., Hsu, Y. Y., Hsieh, L. F., & Tai, P. H. (2010). A systematic
namun hal ini diatasi dengan menggunakan metode Taguchi. optimization approach for assembly sequence planning using Taguchi
Pada penelitian ini metode Taguchi digunakan untuk method, DOE, and BPNN. Expert Systems with Applications, 37(1),
716–726.

14415005 | Tio Angie Pricillia Samosir


[5] Chen, Y. L., & Hu, H. L. (2006). An overlapping cluster algorithm to [25] Kohonen, T., Kaski, S., Lagus, K., Salojarvi, J., Honkela, J., Paatero, V.,
provide nonexhaustive clustering. European Journal of Operational et al. (2000). Self organization of a massive document collection. IEEE
Research, 173(3), 762–780. Transaction on Neural Networks, 11(3), 574–585.
[6] Chen, M. C., & Wu, H. P. (2005). An association-based clustering [26] Kuo, R. J., An, Y. L., Wang, H. S., & Chung, W. J. (2006). Integration
approach to order batching considering customer demand patterns. of self-organizing feature maps neural network and genetic K-means
Omega, 33(4), 333–343. algorithm for market segmentation. Expert Systems with Applications,
[7] Chen, W. F., & Yen, D. C. (2007). Using the CATE model to help 30(2), 313–324.
SMEs expand to global e-commerce markets. International Journal of [27] Kuo, R. J., & Chen, J. A. (2004). A decision support system for order
Management and Enterprise Development, 4(1), 96–117. selection in electronic commerce based on fuzzy neural network
[8] Chien, W. T., & Tsai, C. S. (2003). The investigation on the prediction supported by real-coded Genetic Algorithm. Expert Systems with
of tool wear and the determination of optimum cutting conditions in Applications, 26(1), 141–152.
machining 17-4PH stainless steel. Journal of Materials Processing [28] Kuo, R. J., Liao, J. L., & Tu, C. (2005). Integration of ART2 neural
Technology, 140, 340–345. network and genetic K-means algorithm for analyzing web browsing
[9] Cleveland, M., & Laroche, M. (2007). Acculturation to the global paths in electronic commerce. Decision Support Systems, 40(2), 355–
consumer culture: Scale development and research paradigm. Journal of 374.
Business Research, 60(3), 249–259 [29] Kuo, R. J., Wang, H. S., & Chou, S. H. (2005). Application of ant K-
[10] Doganis, P., Alexandridis, A., Patrinos, P., & Sarimveis, H. (2006). means on clustering analysis. Computers and Mathematics with
Time series sales forecasting for short shelf-life food products based on Applications, 50(10–12), 1709–1724.
artificial neural networks and evolutionary computing. Journal of Food [30] Kuo, R. J., Wu, P., & Wang, C. P. (2002). An intelligent sales
Engineering, 75, 196–204. forecasting system through integration of artificial neural networks and
[11] Evanschitzky, H., Iyer, G. R., Plassmann, H., Niessing, J., & Meffert, H. fuzzy neural networks with fuzzy weight elimination. Journal of Neural
(2006). The relative strength of affective commitment in securing Networks, 15, 909–925.
loyalty in service relationships. Journal of Business Research, 59(12), [31] Kuroki, Y., Young, G. S., & Haupt, S. E. (2010). UAV navigation by an
1207–1213. expert system for contaminant mapping with a Genetic Algorithm.
[12] Fish, K. E., Johnson, J. D., Dorsey, R. E., & Blodgett, J. G. (2004). Expert System with Applications, 37(6), 4687–4697.
Using an artificial neural network trained with a Genetic Algorithm to [32] Kwong, C. K., Chan, K. Y., & Tsim, Y. C. (2009). A Genetic Algorithm
model brand share. Journal of Business Research, 57, 79–85. based knowledge discovery system for the design of fluid dispensing
[13] Hanafizadeh, P., & Mirzazadeh, M. (2011). Visualizing market processes for electronic packaging. Expert System with Applications,
segmentation using self-organizing maps and Fuzzy Delphi method – 36(2), 3829–3838.
ADSL market of a telecommunication company. Expert Systems with [33] Lee, S. C., Suh, Y. H., Kim, J. K., & Lee, K. J. (2004). A cross-national
Applications, 38(1), 198–205. market segmentation of online game industry using SOM. Expert
[14] Hibbert, S. A., Horne, S., & Tagg, S. (2005). Charity retailers in System with Applications, 27(1), 559–570.
competition for merchandise: Examining how consumers dispose of [34] Lingras, P., Hogo, M., Snorek, M., & West, C. (2005). Temporal
used goods. Journal of Business Research, 58, 819–828. analysis of clusters of supermarket customers: Conventional versus
[15] Hou, T. H., Su, C. H., & Liu, W. L. (2007). Parameters optimization of a interval set approach. Information Science, 172(1–2), 215–240.
nano-particle wet milling process using the Taguchi method, response [35] Maroosi, A., & Amiri, A. (2010). A new clustering algorithm based on
surface method and Genetic Algorithm. Powder Technology, 173, 153– hybrid global optimizationbased on a dynamical systems approach
162. algorithm. Expert Systems with Applications, 37(8), 5645–5652.
[16] Huang, E. Y., & Lin, S. C. (2006). How R&D management practice [36] Mendes, A. B. (2006). Clustering supermarkets: The role of experts.
affects innovation performance: An investigation of the high-tech Journal of Retailing and Consumer Services, 13(4), 231–247.
industry in Taiwan. Industrial Management & Data Systems, 106(7), [37] Midgley, D., Marks, R., & Kunchamwar, D. (2007). Building and
966–996 assurance of agentbased models: An example and challenge to the field.
[17] Huang, J. J., Tzeng, G. H., & Ong, C. S. (2007). Marketing Journal of Business Research, 60(8), 884–893.
segmentation using support vector clustering. Expert Systems with [38] Miranda, M. J., & Konya, L. (2007). Directing store flyers to the
Applications, 32(2), 313–317. appropriate audience. Journal of Retailing and Consumer Services,
[18] Jiang, H., Yi, S., Li, J., Yang, F., & Hu, X. (2010). Ant clustering 14(3), 175–181.
algorithm with Kharmonic means clustering. Expert Systems with [39] Ong, C. S., & Liu, H. H. (2008). Variable selection in clustering for
Applications, 37(12), 8679–8684. marketing segmentation using Genetic Algorithms. Expert Systems with
[19] Kang, N., Kim, J., & Park, Y. (2007). Integration of marketing domain Applications, 34(1), 502–510.
and R&D domain in NPD design process. Industrial Management & [40] Sahu, H. B., Padhee, S., & Mahapatra, S. S. (2011). Prediction of
Data Systems, 107(6), 780–801. spontaneous heating susceptibility of Indian coals using fuzzy logic and
[20] Kiang, M.Y., Hu, M., & Fisher, D. (2007). An extended Self-Organizing artificial neural network models. Expert Systems with Applications,
Map network for market segmentation—a market segmentation 38(3), 2271–2282.
application. Computational Statistics & Data Analysis. [41] Saritas, I., Ozkan, I. A., & Sert, I. U. (2010). Prognosis of prostate
[21] Kiang, M. Y., Hu, M., & Fisher, D. (2006). An extended Self- cancer by artificial neural networks. Expert Systems with Applications,
Organizing Map network for market segmentation—a 37(9), 6646–6650.
telecommunication example. Decision Support Systems, 42(1), 36–47. [42] Shao, L., & Webber, S. (2006). A cross-cultural test of the ‘five-factor
[22] Kim, K. S., & Han, I. (2001). The cluster-indexing method for case- model of personality and transformational leadership’. Journal of
based reasoning using self-organizing maps and learning vector Business Research, 59(8), 936–944.
quantization for bond rating cases. Expert Systems with Applications, [43] Shin, H. W., & Sohn, S. Y. (2004). Segmentation of stock trading
21(3), 147–156. customers according to potential value. Expert Systems with
[23] Kim, Y. S., Street, W. N., Russel, G. J., & Menczer, F. (2005). Customer Applications, 27(1), 27–33.
targeting: A neural network approach guided by Genetic Algorithms. [44] Sinha, P. K. (2005). Using observational research for behavioral
Management Science, 51(2), 264–276. segmentation of shoppers. Journal of Retailing and Consumer Services,
[24] Kohonen, T., Hynninen, J., Kangas, J., & Laaksonen, J. (1996). 12(1), 35–48.
SOM_PAK: The Self-Organizing Map program package. Technical [45] Smith, K. A., & Ng, A. (2003). Web page clustering using a Self-
Report A31, Helsinki University of Technology, Espoo, Finland. Organizing Map of user navigation patterns. Decision Support Systems,
35(2), 245–256.

14415005 | Tio Angie Pricillia Samosir


[46] Stevens, E., & Dimitriadis, S. (2004). New service development through network and Genetic Algorithms: A case study. Robotics and Computer-
the lens of organisational learning: Evidence from longitudinal case Integrated Manufacturing, 22, 322–331.
studies. Journal of Business Research, 57(10), 1074–1084. [51] Yang, S. M., Yang, M. H., & Wu, J. B. (2005). The impacts of
[47] Wang, C. H. (2010). Apply robust segmentation to the service industry establishing enterprise information portals on e-business performance.
using kernel induced fuzzy clustering techniques. Expert Systems with Industrial Management & Data Systems, 105(3), 349–368.
Applications, 37(12), 8395–8400. [52] Yiakopoulos, C. T., Gryllias, K. C., & Antoniadis, I. A. (2011). Rolling
[48] Whelan, S., & Davies, G. (2006). Profiling consumers of own brands element bearing fault detection in industrial environments based on a K-
and national brands using human personality. Journal of Retailing and means clustering approach. Expert Systems with Applications, 38(3),
Consumer Services, 13(6), 393–402. 2888–2911.
[49] Yang, M. H., Liao, C. H., & Liu, S. C. (2007). Applying internet-based [53] Zahay, D., & Griffin, A. (2004). Customer learning processes, strategy
information systems to facilitate business alliance activities. Industrial selection, and performance in business-to-business service firms.
Management & Data Systems, 107(1), 125–140. Decision Sciences, 35(2), 169–203.
[50] Yang, T., Lin, H. C., & Chen, M. L. (2006). Meta modeling approach in
solving the machine parameters optimization problem using neural

14415005 | Tio Angie Pricillia Samosir


14415005 | Tio Angie Pricillia Samosir

Anda mungkin juga menyukai