Anda di halaman 1dari 6

Analisis Perbedaan Afiks Gabungan dan Gabungan Afiks Bahasa Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
Gabungan afiks dan afiks gabungan merupakan salah satu proses morfologis yang

tergabung dalam kombinasi afiksasi. Afiks gabungan yaitu afiks yang dapat bergabung dalam

kata dasar secara bersamaan yang tidak dapat membentuk makna jika keduanya tidak

dipasang secara bersamaan. Sedangkan Gabungan afiks adalah penggunaan beberapa

imbuhan sekaligus pada kata dasar, dengan tetap mempertahankan indentitasnya masing-

masing, baik fungsi maupun maknanya masing masing. Gabungan afiks dilakukan dengan

membubuhkan prefix dan sufiks tidak sekaligus namun dengan secara bertahap. Dalam

pembahasan makalah ini, penulis berusaha menjelaskan perbedaan keduanya secara rinci

dengan merumuskan dan membatasi masalah yang akan dibahas yaitu pengertian mengenai

gabungan afiks dan afiks gabungan serta contoh yang membedakan keduanya. Dalam proses

pembahasannya, makalah ini menggunakan metode catat dan referensial dengan melihat

beberapa refensi terdahulu yang membahas mengenai masalah tersebut. Pembahasan ini

merujuk pada korang kompas edisi 13 maret 2012 untuk mendapatkan kata-kata

polimorfemik yang termasuk dalam gabungan afiks dan afiks gabungan. Dalam makalah ini

menggunakan teori morfologi dari Ramlan sebagai acuan dalam penyelesaiannya. Jadi

dengan kata lain, tugas makalah ini merupakan pengembangan beberapa referensi atau

penelitian terdahulu agar lebih jelas untuk dipahami oleh masyarakat yang masih merasa

kurang jelas mengenai keduanya.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. PERBEDAAN GABUNGAN AFIKS DAN AFIKS GABUNGAN

Gabungan afiks adalah penggunaan beberapa imbuhan sekaligus pada kata dasar,

dengan tetap mempertahankan indentitasnya masing-masing, baik fungsi maupun maknanya

masing masing. Gabungan afiks dilakukan dengan membubuhkan prefix dan sufuks tidak

sekaligus namun dengan secara bertahap. Afiks-afiks yang biasa dipakai bersama-sama

adalah: me-kan, mem-per-kan, di-per-kan, ter-kan, ber-kan, dan lain-lain. Afiks gabungan

merupakan nama lain dari konfiks yaitu secara simultan (bersamaan), satu afiks melekat di

depan kata dasar dan satu afiks melekat di belakang kata dasar yang bersama-sama

mendukung satu fungsi. Trdapat beberapa konfiks yang tidak termasuk dalam afiks

gabungan.

Contoh dari afiks gabungan yaitu sebagai berikut:

a. afiks gabungan ke-an

Ada dua jenis afiks ke-an, yang pertama yaitu afiks ke-an yang berfungsi membentuk

kata nomina. Misalnya kebaikan, keberanian, kekhawatiran, ketulusan, keberangkatan,

keberhasilan, kepergian, keselarasan, kesinambungan dan sebagainya. Dan kedua yaitu afiks

ke-an yang berfungsi membentuk kata verba, baik yang termasuk golongan kata sifat maupun

kata kerja, misalnya kehujanan, kedinginan, kehilangan, kematian, kelihatan, kedengaran,

ketahuan, dan sebagainya. Afiks ke-an atau konfiks ke-an tersebut merupakan afiks

gabungan karena kata bentukan dari afiks ke-an dan kata dasar tersebut tidak dapat berdiri

sendiri apabila keduanya tidak bergabung sekaligus. Misalnya kata dasar baik tidak memiliki

makna apabila hanya diberi prefix ked an begitupun sebaliknya. Jadi dapat disimpulkan

bahwa afiks gabungan yaitu salah satu proses afiksasi secara serentak dan tidak dapat dipilah-

pilah lagi .

Sedangkan contoh dari gabungan afiks yang membedakannya yaitu:


1. Gabungan me-kan, me-per-kan.

Fungsi dari pada gabungan itu dapat ditinjau dengan memperhatikan fungsi tiap-tiap

bentuk. Karena semua bentuk itu berfungsi untuk membentuk kata kerja maka gabungan itu

juga berfungsi membentuk kata kerja. Gabungan tersebut memiliki arti sebagai berikut:

a. Mengandung arti kausatif atau menyebabkan terjadinya suatu proses.

Contoh:

memperbesarkan : besar perbesar perbesarkan

memperbesarkan

meninggikan : tinggi tinggikan meninggikan

b. Menjadikan sebagai atau menganggap sebagai.

Contoh:

Memperhambakan: hamba perhambakan perhamba

memperhambakan

Memperbudakkan: budak perbudak perbudakkan

memperbudakkan

c. Mengandung arti intensitas, mengeraskan arti yang disebut dalam kata dasar dan dapat

berarti menyuruh.

Contoh:

Memperdengarkan : dengar dengarkan perdengarkan

memperdengarkan

Memperebutkan: rebut perebutperebutkan memperebutkan

2. Gabungan mem + per + i atau di + per + i

Fungsi dari gabungan tersebut yaitu membentuk kata kerja. Selain itu, juga memiliki

arti yaitu:
a. Mengandung arti kausatif yaitu menyebabkan terjadinya suatu proses yang

terkandung dalam kata dasar. Kausatif ini sebenarnya dinyatakan oleh per-.

Contoh:

Memperbaiki: baik perbaiki memperbaiki

Memperbaharui: baru baharu perbaharui memperbaharui

b. Menyatakan intensitas.

Contoh:

Mempelajari: ajar pelajar pelajarimempelajari

Memperdayai: daya perdayai memperdayai

3. Gabungan ber-kan

Gabungan ber-kan berfungsi membentuk kata kerja yang memiliki arti yaitu:

a. Penguat dan dapat berarti memakai sebagai.

Contoh:

Berdasarkan: dasar berdasar berdasarkan

Bersenjatakan: senjata bersenjata bersenjatakan

Berbataskan: batas berbatas berbataskan

b. Keringkasan dari akan.

Contoh:

Berharapkan:harap harapkan berharapkan

Bermimpikan: mimpi mimpikan bermimpikan

c. Ada pula yang dipakai hanya sekedar sebagai pemanis.

Contoh:

Bertaburkan: tabur taburkan bertaburkan

Bersuntingkan: sunting suntingkan bersuntingkan

4. Gabungan ber-an
Fungsi dari gabungan afiks ber-an yaitu membentuk kata kerja dan memiliki arti :

a. Mengandung arti saling, terutama bila kata itu diulang.

Contoh:

Berkenalan: kenal kenalan berkenalan

Bersalaman: salam salaman bersalaman

Berkirim-kiriman: kirim-kirim kirim-kiriman berkirim-kiriman

b. Perbuatan terjadi berulang-ulang, atau tetap berlangsung atau pelakunya banyak.

Contoh:

Berhamburan: hambur berhambur berhamburan

Berkeliaran:liar keliaran berkeliaran

Becucuran: cucur cucuran bercucuran

Berebutan: rebut rebutanberebutan

BAB III

PENUTUP

SIMPULAN

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan gabungan afiks dan afiks gabungan

merupakan salah satu proses morfologis yang tergabung dalam kombinasi afiks. Afiks

gabungan yaitu afiks yang dapat bergabung dalam kata dasar secara bersamaan yang tidak

dapat membentuk makna jika keduanya tidak dipasang secara bersamaan. Sedangkan

Gabungan afiks adalah penggunaan beberapa imbuhan sekaligus pada kata dasar, dengan

tetap mempertahankan indentitasnya masing-masing, baik fungsi maupun maknanya masing

masing. Gabungan afiks dilakukan dengan membubuhkan prefiks dan sufuks tidak sekaligus

namun dengan secara bertahap dan memiliki makna masing-masing.


SUMBER

Kompas, 13 maret 2012

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Ramlan, M. 2001. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.

Http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php

Http://tatabahasa.tk

Anda mungkin juga menyukai