Candlestick adalah salah satu jenis grafik yang banyak dipakai oleh para trader dalam
menganalisa pergerakan harga selanjutnya karena menunjukan kondisi harga yang lebih
jelas dan lebih detail. Kita kembali pada analisa dulu, fungsi dari analisa baik itu secara
teknikal atau fundamental adalah menentukan apakah harga akan naik atau turun, serta
apakah akan bergerak searah atau balik arah. Berdasarkan jenis tujuannya, analisa ini dibagi
menjadi 2 yaitu :
1. Analisa untuk menentukan trend yang akan terjadi yaitu menganalisa pergerakan grafik
harga untuk memperkirakan bentuk grafik yang akan terjadi. (yang dibidik adalah
rangkaian candlestick)
2. Analisa untuk menentukan jenis candlestik yang akan terbentuk yaitu memprediksi 1
buah candlestik saja yang berikutnya akan terbentuk, apakah candle bullish atau candle
bearish.(yang dibidik adalah 1 candlestick saja) Namun candle yang dibidik ini memiliki
panjang (nilai point) yang sama besar dengan sebuah trend.
Baik analisa menentukan trend maupun menentukan 1 candlestick itu jika sama-sama
berhasil maka profit yang didapat bisa saja sama besarnya. Karena bisa saja 1 buah
candlestick pada TF 4 jam itu jarak pointnya sama besar dengan sebuah trend pada TF 5
menit. Jadi tinggal pilih saja mana yang lebih mudah, menentukan pola grafik atau 1
candlestick. Dalam hal menentukan trend apa yang akan terjadi, peran candlestick hanyalah
sebagi pemberi signal masuk / entry point, sehingga trader mendapatkan harga terbaik.
Berikut ini beberapa contoh signal masuk atau entry point atau titik untuk mulai melakukan
transaksi forex yang ditunjukan oleh candlestick.
Trend naik dapat dideteksi dengan munculnya candle bullish penerusan berbadan panjang
setelah grafik membentuk low yang meninggi.
Dan inilah hasilnya
Trend turun bisa terdeteksi dengan munculnya candle bearis penerusan berbadan panjang
setelah grafik membetuk high yg merendah
Pembalikan arah dari trend turun menjadi trend naik bisa dideteksi oleh munculnya candle
hammer atau inverted hamer serta candle reversal di area oversold atau konvergen .
adalah jika candle sebelumnya membentuk candle continuation dan grafik penyusunnya
meneunjukan trend masih akan berlanjut. Yang paling berpotensi melanjutkan trend adalah
ketika harga baru saja balik arah , atau trend baru di mulai , karena jika trend telah terbentuk
maka potensi selanjutnya adalah pelemahan. Oleh karena itu untuk membidik candle
selanjutnya sebaiknya kita gunakan candle yang mencirikan bahwa harga baru saja balik
arah atau trend baru dimulai . Dan bentuk candle tersebut seperti ini :
Contoh analisa :
Pada gambar diatas kita melihat bahwa telah muncul candle jenis continuation. Dari sini kita
bisa memprediksi bahwa candle selanjutnya akan turun . Untuk mesamstikannya kita lihat
pola grafik nya pada time frame yang lebih kecil , lalu kita analisa apakah grafik nya
menunjukan akan terjadi trend turun juga.
Dari grafik di atas kita menemukan 3 hal yang menunjukan trend akan turun yaitu :
– Penembusan garis support ini dikonfirmasi dengan sebuah koreksi yang kemudian
dibalikkan lagi kebawah oleh candle panjang .
Dan inilah hasilnya :
adalah jika candle sebelumnya menunjukan jenis candle reversal , dikonfirmasi dengan
bentuk grafik penyusunnya yang overbought atau oversold atu bahkan konvergen .