NIM : 155020301111076
BAB 5
Lingkungan Global
Evolusi dari suatu perusahaan global sering kali diikuti oleh kemajuan dari
tingkatan strategi yang terlibat. Tingkat pertama, yang sering diikuti oleh aktivitas ekspor
- impor, memiliki dampak minimal terhadap orientasi manajemen umumnya saat ini atau
terhadap lini produk yang sudah ada. Tingkat kedua, yang dapat melibatkan lisensi asing
dan transfer teknologi, membutuhkan sedikit prubahan dalam manajemen atau operasi.
Tingkat ketiga, umumnya ditandai oleh investasi langsung dalam operasi luar negeri,
GLOBALISASI.
dari suatu perusahaan. Penetrasi langsung ke pasar asing dapat mengeringkan arus kas
penting dari operasi domestik pesaing asing. Hilangnya peluang turunnya laba, serta
terbatasnya produksi yang diakibatkannya dapat mengurangi kemampuan pesaing untuk
menguasai pasar.
Orientasi etnosentris, yaitu perusahaan yakin bahwa nilai dan prioritas dari
Orientasi polisentris, yaitu ketika budaya dari Negara dimana suatu strategi akan
AWAL GLOBALISASI
pasar global. Penilaian Eksternal melibatkan pemeriksaan yang mendalam terhadap fitur-
fitur penting dari lingkungan global, terutama terhadap status negara tuan rumah dalam
operasi perusahaan.
Kompleksitas mengacu pada sejumlah factor keberhasilan penting yang diperlukan untuk
Pendekatan ceruk pasar utama bagi perusahaan yang ingin melakukan ekspor
adalah memodifikasi karakteristik kinerja atau pengukuran dari produk yang akan
dipilih agar memenuhi permintaan luar negeri. Terdapat sejumlah teknik ekspansi
dilingkungan yang baru. Misalnya saja, meniru inovasi produk di Negara yang
berupa hak paten, merek, atau pengetahuan teknik yang diberikan kepada
penerima lisensi selama periode tertentu dengan imbalan berupa royalti dan untuk
menghindari tarif atau kuota impor. Strategi lisensi lain yang yang terbuka bagi
teknologi , bahan baku, atau tenaga kerja. Terdapat dua masalah utama dalam
Waralaba
Waralaba merupakan suatu bentuk lisensi khusus , yang memberikan hak kepada
merek atau nama dagang, prosedur yang telah dikembangkan secara hati-hati, dan
dioperasikan oleh investor lokal yang harus menaati secara kebijakan ketat dari
induk perusahan.
Usaha Patungan
dengan perusahaan dari negara sasaran. AT&T mengambil pilihan ini dalam
korporat, termasuk penjualan, layanan konsumen, dan distribusi fisik. Negara tuan
Perusahan kecil dan menengah dengan potensi pertumbuhan yang tinggi sering
kali memiliki kebutuhan akan dana tambahan agar dapat tumbuh lebih lanjut
perusahaan ini sering kali meminta dukungan dari modal ventura atau perusahaan
diperusahaan baru dan perusahaan kecil serta menegah lainya yang berpotensi
sangat menguntungkan.
dan efisiensi, laba, dan deviden biasanya tetap berada di tangan manajer senior di
perusahaan induk..
sasaran induk perusahaan dan tidak begitu memperhatikan sasaran dari negara tuan
rumah, selain itu, lingkungan keuangan yang berbeda membuat standar normal dari
perilaku perusahaan berkaitan denagn disposisi laba, sumber pendanaan, dan struktur
tren baru yang menuju kearah peningkatan aktivisme para pemegang kepentingan.
persaingan tersegmentasi dari satu negara ke negara lain. Dengan demikian perusahaan
global pada industri multidomestik bersifat independen dari negara- negar lain.
Faktor- faktor yang meningkatkan derajat sifat multidomestik dari suatu industri
mencakup:
lokal.
Industri Global
melewati batas negara. Contoh dari industri global adalah industri penerbangan, otomotif,
komputer, dan peralatan elektronik. Banyak pihak berkeyakinan bahwa hampir seluruh
industri yang berorientasi pada produk akan menjadi global. Sebagai akibatnya,
perencanaan manajemen strategis harus menjadi global paling tidak karena enam alasan
berikut ini.
terkoordinasi.
jauh (c) kketerkaitan dengan operasi global. Hal tersebut di atas yang
global.
produk baru sudah mencapai tahap matang dan memberikan kendali lebih
tersebut.
TANTANGAN GLOBAL
korporasinya yang sebaiknya duilakukan di suatu tempat dan sampai sejauh mana tingkat
pada sifat industri dan jenis strategi internasional yang digunakan oleh perusahaan
Perusahaan dituntut untuk tidak sekedar mengirimkan produk yang telah diterima
baik secara domestik ke luar negeri melainkan perusahaan harus menilai dari dua dimensi
utama permintaan pelanggan yaitu, penerimaan pelanggan atas produk standar dan
tingkat inovasi produk yang diinginkan. Terdapat pasar yang menginginkan produknya
terstandarisasi dan ada pula pasar yang produknya haus di sesuaikan dengan pelanggan
Koordinasi dan konsentrasi geografis yang tinggi dan aktivitas fungsional seperti,
layanan purna jual, mungkin poerlu di tempatkan di setiap pasar, pengendalian yang ketat
ats aktivitas tersebut di perlukan untuk memastikan kinerja yang terstandar di seluruh
dunia.
Terdapat dua strategi intenasional yaitu, denagn tingkat tingkat investasi asing yang
tinggi dengan koordinasi yang ekstensif antar anak perusahaan menggambarjkan pilihan-
pilihan yang tersisa pada tingkat pertumbuhan tertentu, seperti pilihan sebagai perusahaan
muatinasional.