Kedokteran AangKhoirulAnam RISIKOSTROKEISKEMIKPADAPENDERITAHIPERLIPIDEMIADI
Kedokteran AangKhoirulAnam RISIKOSTROKEISKEMIKPADAPENDERITAHIPERLIPIDEMIADI
Skripsi
Diajukan Oleh :
Aang Khoirul Anam
01.210.6061
HALAMAN JUDUL
Kepada
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2017
INTISARI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
tercatat sebesar 35,1%, meningkat menjadi 35,9% pada tahun 2013 (WHO,
(Corwin, 2009).
1
2
hemoragik dan lebih dari separuh 110 (87,3%) adalah jenis stroke non
terdapat faktor risiko stroke terbesar yaitu tekanan darah sistolik ≥ 140
stroke iskemik yang dominan (85%) dengan kadar gula darah 2 jam
postprandial (PP) dan sewaktu sebesar ≥ 200 mg/dl, kadar kolesterol total
tinggi (49%), kadar LDL mendekati optimal (32%), kadar HDL rendah
hiperlipidemia yang cukup banyak dan rekam medik pasien dicatat dengan
stroke iskemik.
BAB IV
desain kasus-kontrol.
58,0% pada laki-laki dan 42,0% pada perempuan, sedangkan pada kontrol
31,6% adalah laki-laki dan 68,4% perempuan. Kejadian stroke iskemik pada
4
5
13 orang (68,4%) pasien hiperlipidemia tanpa DM. Uji chi square diperoleh
1.2. Pembahasan
karena terkait dengan pola hidup yang buruk pada laki-laki misal merokok,
merupakan faktor risiko stroke iskemik. Risiko stroke iskemik pada pasien
sendiri juga merupakan faktor risiko stroke. Pasien dengan diabetes berisiko
6
1,5-3 kali menderita stroke dibandingkan dengan populasi umum dan terkait
berisiko 3,8 kali lebih banyak mengalami stroke iskemik daripada individu
tanpa DM.
hipertensi.
Thrombus yang terbentuk juga dapat membesar dan menutup lumen arteri,
atau juga dapat terlepas dan membentuk emboli yang mengikuti aliran darah
darah, dan interferensi dengan aliran darah kolateral pada daerah peri
lain penelitian ini tidak dapat mengetahui gaya hidup pasien stroke seperti
semacam ini jarang tercantum dalam catatan medis. Keterbatasan lain dari
1.1. Kesimpulan
stroke iskemik.
1.2. Saran
9
10