Anda di halaman 1dari 2

TEORI KASUS

Definisi
Pada saat pemeriksaan laboratorium, serum
Lupus Eritematosus Sistemik (LES) pasien ditemukan kadar ANA test positif
merupakan kelainan reumatik auto imun kuat serta anti-dsDNA positif kuat. Os
dengan etiologinya yang belum jelas benar datang dengan keluhan bengkak pada kaki
dengan gambaran klinik yang sangat kiri dan kanan, BAK sedikit, sejak satu
bervariasi dari kelainan berupa ruam bercak bulan yang lalu diderita dengan sakit sendi
kemerahan pada kulit, anemia, dan sejak 6 bulan yang lalu disertai dengan
trombositopenia, glomerulonefritis, dan rambut rontok.
dapat mengenai organ yang lainnya di
tubuh, akan terapi ada satu hal yang sama,
yaitu dicirikan berupa produksi auto
antibody tertentu, misalnya autoantibodi
tertentu, misalnya autoantibodi yang
langsung pas atarget intraseluler : Anti
Nuclear Antibody (ANA) dan Anti double
stranded DNA ( anti dsDNA).

Manifestasi Klinis
Paien datang ke IGD RSUP HAM pada 3
Diagnosis Penyakit LES sangat sulit untuk Januari 2017 dengan keluhan utama
ditegakkan . Selain dapat menimbulkan bengkak kedua kaki sejak 2 minggu yang
kerusakan beberapa organ dalam, gejala dari lalu. Os juga memiliki keluhan nyeri sendi
penyakit ini juga terlihat sangat penderita. sejak 1 bulan yang lalu . Os juga
Gejala yang dapat timbul berupa demam mengeluhkan rambutnya rontok sejak 6
berkepanjangan , foto sensitifitas, perubahan bulan yang lalu dan BAK nya sedikit.
berat badan , kelenjar limfe yang bengkak ,
dan terjadi perubahan terhadap beberapa
organ vital lainnya. LES pada tahap awal,
seringkali memberikan gambaran seperti
penyakit lain misalnya artritis rheumatoid,
glomerulonefritis,anemia, dermatitis dan
sebagainya.

Pemeriksaan Fisik Kesadaran : Compos Mentis


Tekanan Darah :
Pasa pasien LES, pemeriksaan fisik sangat Respiratory Rate :
bervariasi tergantung pada organ yang Nadi :
terkena. Pasien dapat datang dengan Suhu badan :
keluhan bengkak pada seluruh tubuh atau Mata : Konjungtiva Palpebral inferior
sebagian, pucat yang dapat terlihat jelas di anemis -/- , Skelera ikterik -/-
konjuctiva, peteki atau purpura pada Leher : trakea medial, TVJ R-2cm H20.
ekstremitas, fotosentivitas, kejang , nyeri Thorax : SP : Vesikuler tanpa suara
sendi rambut rontok. tambahan, Cor : S1 dan S2 Normal, Gallop
(-), Murmur(-).
Abdomen :Simetris, Soepel , Hepar dan
limpa tidak teraba.
Extremitas : Edema (+) pada kedua
ekstremitas.
Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan Laboratorium :
Pemeriksaan penunjang pada pasien dengan
LES ialah immunoserologi dengan ANA test : (+)
pemeriksaan ANA dan anti-dsDNA. Akan Anti- dsDNA : ( )
tetapi pada jika hasil negatif tidak berarti
menyingkirkan diagnosis klinis LES Karena
ANA test dan anti-dsDNA sensitif terhadap
LES tetapi spesifik pada LES terdapat
peningkatan pada ANA test. Pemeriksaan
penunjang lainnya yang perlu untuk
mengkaji organ mana yang gangguan
seperti fungsi ginjal, fungsi pembekuan
darah, darah rutin.

Penatalaksanaan Pada pasien diberi tatalakana :

Terapi standard untuk pasien dengan LES  Bed Rest


berupa penggunaan immunosupresen seperti  O2 2-4 L/menit via nasal canule.
kortikosteroid, penanganan spesifik  IVFD Nacl 0.9% 10 gtt/ menit
tergantung pada sistem organ yang terkena. makro
Penanganan pasien LES berdasarkan derajat  Inj. Metilprednisolon 500mg/12jam
ringan-beratnya LES. (H1)
 Drip. Ciprofloxacin 200mg/12 jam
iv (H2)
 Inj. Ranitidin 50mg/12jam iv.

Anda mungkin juga menyukai