Anda di halaman 1dari 9

PSIKOLOG PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Oleh :

Tiya Auliya Herawati

Laily Maghfiroh

UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

FAKULTAS AGAMA ISLAM

JURUSAN PENDIDIKAN GURU RAUDLATUL ATHFAL (PGRA)


KATA PEGATAR
Degan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, ucapan
puji dan syukur kepada-Nya atas selesainya makalah kami yang berjudul “
” media dan sumber belajar.
Dan tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Retno Dwi
Astuti,Spd,Mpd., selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah terseut. sehingga terselesainya
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum lah sempurna.Oleh karena itu saran dan
kritik yag membangun dari rekan-rekan semua sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan
makalah ini.

Lamongan, 09 Januari 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman judul

Kata pengantar..........................................................................................................................i

Daftar isi....................................................................................................................................ii

Bab 1 Pendahuluan..................................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan masalah....................................................................................................1
C. Tujuan penulis……………………………………………………………………...........1

Bab II Pembahasan.................................................................................................................2

A. Pengertian Geometri ....................………………………………………………………2

B. Konsep Mengenal Bentuk Geometri ..................………………………………………2

C. Belajar Menggunakan Geometri ............................................………………………...3

Bab III Penutup.........................................................................................................................5

A. Kesimpulan...................................................................................................................5

Daftar Pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Mengenal bentuk geometri anak usia dini adalah kemampuan anak mengenal, menunjuk,
menyebutkan serta mengumpulkan benda-benda di sekitar berdasarkan bentuk
geometri.yang terdiri dari beberapa tahapan seperti : Tahap-Tahap Belajar Geometri, Tahap
Pengenalan, Tahap Analisis, Tahap Pengurutan, Tahap Dedukasi, Tahap Kakuratan
(Ringor).

Geometri adalah bagian dari matematika yang membahas mengenai titik, bidang dan
ruang. Sudut adalah besarnya rotasi antara dua buah garis lurus; ruang adalah himpunan
titik- titik yang dapat membentuk bangun- bangun geometri; garis adalah himpunan bagian
dari ruang yang merupkan himpupnan titik- titik yang mempunyai sifat khusus; bidang
adalah himpunan- himpunan titik- titik yang terletak pada permukaan datar, misalnya
permukaan meja (Negoro, 2003: 18).

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Geometri ?

2. Apa saja Konsep Mengenal Bentuk Geometri?

3. Apa saja kegiatan belajar menggunakan geometri?

C. Tujuan

Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah agar kita bisa lebih mengenal tentang
Perkembangan Bahasa dan Emosional Anak Usia Dini, sehingga dalam proses
mempelajarinya kita tidak menemukan kesulitan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian geometri
Geometri adalah bagian dari matematika yang membahas mengenai titik, bidang dan
ruang. Sudut adalah besarnya rotasi antara dua buah garis lurus; ruang adalah himpunan titik-
titik yang dapat membentuk bangun- bangun geometri; garis adalah himpunan bagian dari
ruang yang merupkan himpupnan titik- titik yang mempunyai sifat khusus; bidang adalah
himpunan- himpunan titik- titik yang terletak pada permukaan datar, misalnya permukaan meja
(Negoro, 2003: 18).
B. Konsep Mengenal Bentuk Geometri
Mengenal bentuk geometri anak usia dini adalah kemampuan anak mengenal,
menunjuk, menyebutkan serta mengumpulkan benda-benda di sekitar berdasarkan bentuk
geometri.
1. Tahap-Tahap Belajar Geometri
Tahap pertama anak belajar geometri adalah topologis. Mereka belum mengenal jarak,
kelulusan dan yang lainnya, karena itu mulai belajar geometri supaya tidak mulai dengan lurus-
lurus, tetapi denga lengkung, misalnya lengkungan tertutup, lengkungan terbuka daerah
lengkungan, lengkungan sederhana dan lainnya. Van Hiele dalam Ruseffendi, (1991 : 161-163)
berpendapat bahwa ada lima tahapan anak belajar geometri, yaitu sebagai berikut.
2. Tahap Pengenalan
Pada tahap ini siswa sudah mengenal bentuk- bentuk geometri, seperti segitiga, kubus, bola,
lingkaran, dan lian-lain, tetapi ia belum memehami sifat- sifatnya.
3. Tahap Analisis
Pada tahap ini, siswa sudah dapat memahami sifat- sifat konsep atau bentuk geometri.
Misalnya, siswa mengetahui dan mengenal bahwa sisi panjang yang berhadapan itu sama
panjang, bahwa panjang kedua diagonalnya sama panjang dan memotong satu sama lain sama
panjang dan lain- lain.
4. Tahap Pengurutan
Pada tahap ini, siswa sudah dapat mengenal bentuk- bentuk geometri dan memahami sifat-
sifat dan ia sudah dapat mengurutkan bentuk- bentuk geometri yang satu sama lain
berhubungan

2
5. Tahap Dedukasi
Pada tahap ini, berpikir deduktifnya sudah mulai tumbuh, tetapi belum berkembang dengan
baik.
Matematika adalah ilmu deduktif, karena pengambilan kesimpulan, pembuktian dalil yang harus
dilakukan secara deduktif. Pada tahap ini, siswa sudah dapat memehami pentingnya
pengambilan kesimpulan secara deduktif itu, karena misalnya ia dapat melihat bahwa
kwsimpulan yang diambil secara induktif itu mungkin bisa keliru.
6. Tahap Kakuratan (Ringor)
Pada tahap ini, siswa dapat memahami bahwa adanya ketepatan (presisi) dari yang mendasar
itu penting. Van Hiele (Rueefendi, 1991: 163- 164) berpendapat mengenai pengajaran geometri
ada tiga dalil, yaitu:
 Kombinasi yang baik antar waktu, materi pelajaran, dan metode mengajar yang
dipergunakan untuk tahap tertentu dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa
kepada tahap yang lebih tinggi.
 Dua orang yang tahap berpikirnya berbeda dan bertukaran pikiran, satu sam lain tidak
akan mengerti.
 Kegiatan belajar siswa harus memahami dengan pengertian untuk memperluas
pengalaman dan berpikir siswa, untuk meningkatkan berpikir ke tahap yang lebih baik.

C. Kegiatan Pembelajaran
Mengenal Bentuk Geometri. Bentuk geometri yang akan diperkenalkan pada anak
meliputi bentuk segitiga, lingkaran, dan persegi.
Alat dan Bahan:
Menggunakan balok berbentuk segitiga, lingkaran, dan persegi.
Prosedur:
Menunjukkan masing-masing bentuk geometri kepada anak.
Guru menyebutkan nama masing-masing bentuk geometri
Guru meminta anak untuk mengambil benda sesuai dengan nama bentuk geometri yang
disebutkan oleh guru.
Assesmen:
Guru menanyakan kepada anak tentang benda apa saja yang ada di kelas yang berbentuk
geometri

3
Membuat Bentuk Geometri Anak-anak diminta untuk membuat bentuk geometri.
Alat dan bahan:
Plastisin dengan berbagai warna.
Prosedur:
Guru meminta anak untuk maju membuat berbagai macam bentuk geometri.
Guru menanyakan kepada anak tentang bentuk yang sudah dibuatnya.
Mengenal Bentuk Geometri menggunakan puzzle
Alat dan bahan:
puzzle dari gabus.
Prosedur:
Mintalah anak untuk melepaskan kepingan puzzle dari papannya kemudian minta untuk
memasangkan kembali ke tempat yang tepat.
Sambil bermain memasang kepingan puzzle, mulailah memperkenalkan warna pada anak
dengan cara menunjukkan kepingan puzzle.
Jika sudah mengenal warna keping tersebut, guru bisa meminta anak memasangkan keping
berdasarkan bentuk yang guru minta.
Membuat Berbagai Bangun dengan Bentuk Geometri
Alat dan Bahan:
Balok dengan berbagai bentuk geometri.
Prosedur:
Guru meminta anak untuk maju secara berkelompok, setiap kelompok 3 orang anak.
Guru memberikan kebebasan pada anak untuk membuat bangunan dari balok yang
disediakan.
Assesmen:
Guru menanyakan kepada anak mengenai bangunan yang telah dibuat anak. Terdiri dari bentuk
apa sajakah bangunan tersebut.

4
BAB III

PENUTUP

Perkembangan merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dengan


bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Menurut Hurlock (1980)
mengemukakan bahwa perkembangan berarti buka sekedar penembahan ukuran tinggi dan
berat badan seseorang atau kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari
banyak struktur dan fungsi yang kompleks. Sedangkan menurut Baltes (1987) perkembangan
meliputi gains (growth) dan losses (decline), jadi sepanjang hidup individu selain ada
pertumbuhan juga ada penurunan.

Perkembangan dan pertumbuhan seorang anak dapat dikembangkan melalui banyak


metode dan cara, salah satunya adalah dengan metode pembelajaran geometri yang dapat
meningkatkan tumbuh kembang anak.

5
DAFTAR PUSATAKA
http://duniaanakbalita.blogspot.co.id/2014/01/pengenalan-bentuk-geometri-padaanak.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai