Anda di halaman 1dari 3

SUMBER PENERIMAAN PAJAK

SUMBER SUMBER PENERIMAAN NEGARA


1. Bumi, air, dan kekayaan alam.
2. Pajak-pajak, bea dan cukai.
3. Penerimaan negara bukan pajak
4. Hasil perusahaan negara
5. Sumber-sumber lain seperti percetakan uang dan pinjaman
 Pajak-pajak, bea dan cukai merupakan peralihan kekayaan dari sektor swasta ke
sektor pemerintah, yang diharuskan oleh undang-undang dan dapat dipaksakan,
dengan tidak mendapat jasa timbal yang langsung dapat ditunjuk, untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran negara.

Penerimaan perpajakan.
Penerimaan perpajakan adalah semua penerimaan yang terdiri dari pajak dalam
negeri
dan pajak perdagangan internasional.
a. Pajak dalam negeri. Terdiri atas :
 pajak penghasilan
 pajak pertambahan Nilai barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang
mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bea perolehan hak atas tanah
dan bangunan (BPHTB), cukai, serta pajak lainnya.
b. Pajak perdagangan internasional. Terdiri atas :
 bea masuk
 pajak/ pungutan ekspor

Penerimaan Bukan Pajak.


a. Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA), terdiri atas: migas (minyak bumi dan gas alam,
nonmigas (pertambangan umum, kehutanan, perikanan, dsb),
b. Laba Badan Usaha Milik Negera (BUMN)
c. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya.
PENGELUARAN/BELANJA NEGARA (hasil pajak yang dimasukkan ke APBN)
Pengeluaran Pemerintah Pusat, terdiri :
 Belanja Pegawai, (PNS, TNI, POLRI, Pensiunan)
Belanja Barang, dialokasikan untuk ;
1. Mempertahankan fungsi pelayanan publik
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengadaan barang dan jasa, perjalanan
dinas,pemeliharaan aset negara
3. Mendukung kegiatan pemerintahan
 Belanja Modal : yaitu belanja yang digunakan untuk membiayai pembentukan
modal dalam bentuk tanah, peralatan, mesin, gedung, jaringan, dan sarana fisik lain
 Pembayaran Bunga Utang : pembayaran utang dalam negeri dipengaruhi oleh
tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Pembayaran utang luar negeri
bersumber dari pinjaman bilateral, multilateral, fasilitas kredit eskpor, dan pinjaman
lain.
 Belanja Subsidi : digunakan untuk menjaga stabilitas harga, membantu masyarakat
kurang mampu, membantu usaha skala mikro dan menengah, BUMN , membantu
BUMN yang melaksanakan pelayanan umum
 Belanja Hibah : Merupakan transfer uang, barang, jasa yang bersifat tidak wajib
kepada pemerintah daerah, BUMN, BUMD, negara lain, atau organisasi
internasional
 Bantuan Sosial : Diberikan dalam bentuk transfer uang atau barang kepada
masyarakat melalui lembaga nirlaba (sosial) untuk melindungi resiko sosial.

Belanja Daerah
 Dana Perimbangan, meliputi :
1. Dana Bagi Hasil (DBH), yaitu dana bagian daerah yang bersumber dari
penerimaan daerah, baik pajak maupun sumber daya alam (dalam bentuk
prosentase)
2. Dana Alokasi Umum (DAU), yaitu instrumen yang bersifat umum (block grant)
guna mengatasi ketimpangan fiskal antar daerah untuk pemerataan
kemampuan keuangan antar daerah
3. Dana Alokasi Khusus (DAK), yaitu instrumen transfer bersifat khusus (specific
grant) untuk membiayai kebutuhan khusus daerah dan atau nasional
 Dana Otonomi Khusus dan Dana Penyesuaian
1. Dana Otonomi Khusus diberikan kepada daerah-daerah yang masih tertinggal
untuk pembiayaan pendidikan, kesehatan, dll
2. Dana Penyesuaian, diberikan kepada daerah yang menerima DAU lebih kecil dari
tahun sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai