4. mengaktifkan beban
5. menekan menu mesh -> global coarsenes -> element distribution -> fine
Ubah parameternya
1. gravity loading
2. Dewatering
Kondisi Awal MAT ada di atas
Lalu klik
Running calculate sudah beres
Output SF:
Tinggi timbunan memakai clay dengan ketinggian 1,5 meter lebar 10 meter
SF 2
Aktifkan
Calculate
Hasil dari SF 2
Terjadi kenaikan SF dari 1,1…. Jadi 1,54…. Berarti lereng sudah aman karena DPT, SF >1,2
ANALISIS STABILITAS LERENG
Analisis stabilitas konstruksi DPT jenis gravity walls harus memiliki syarat yang harus dipenuhi yaitu
aman terhadap guling, geser dan daya dukung. DPT dipasang pada salah satu lereng timbunan,
kemiringan lereng diambil 37 derajat seperti pada gambar berikut
Menghitung Ka
Gambar diagram tekanan tanah total yang bekerja pada gravity wall
Analisa gravity wall stabil terhadap geser, guling, daya dukung. Nilai FK yang memenuhi
syarat menandakan bahwa DPT jenis gravity wall ini stabil
Kesimpulan
1. terjadi longsor pada lereng tersebut sehingga diperlukan DPT
2. dalam desain dilakukan back analisis untuk memodelkan longsor menggunakan plaxis
sehingga diperoleh FK 1,1…. < 1,2
2. unuk desain lereng dengan DPT gravity wall, nilai FK diperoleh sebesar 1,5…. > 1,2
3. perkuatan lereng dengan gravity wall, nilai stabilitas yg diperoleh:
Fs geser = , maka dinding stabil terhadap geser
Fs guling = , maka dinding stabil terhadap guling
Fs bearing = , maka dinding stabil terhadap daya dukung
Saran
1. minimnya data lapangan membuat akurasi desain kurang representatif, data yg lengkap
diharapkan bisa membuar akurasi desain yg lebih tepat
2. diperlukan desain yg lebih lanjut serta ekonomus untuk dpt jenis gravity wall, hal tersebut
karena tingginya nilai faktor keamanan dari gravity wall terhadap stabilitas guling dan daya
dukung dari syarat minimum