Anda di halaman 1dari 6

1. Jelaskan apa itu modulasi ?

2. Jelaskan kenapa harus ada modulasi ?

3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan modulasi amplitudo ?

4. Sebutkan perbedaan AM, FM, PM ?

5. Sebutkan faktor yang mempengaruhi Modulasi Amplitudo ?

JAWABAN

1. Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal yang berbeda menjadi satu. Sinyal yang
dimaksud disini adalah sinyal input biasanya berfrekeunsi rendah dengan sinyal pembawa (carrier)
yang berfrekuensi tinggi sehingga informasi dapat tersampaikan.

2. Adapun tujuan dari modulasi adalah agar proses transmisi menjadi efisien atau memudahkan
pemancaran, apabila ada masalah perangkat keras akan menjadi lebih mudah, dapat menekan derau
atau interferensi, dapat memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio dan dapat juda digunakan
sebagai multiplexing yaitu proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk disalurkan secara
bersama-sama melalui satu kanal transmisi.

3. Modulasi amplitudo adalah modulasi yang paling mudah dan sederhana untuk dilakukan ,tetapi
adapun kekurangannya yaitu mudah dipengaruhi oleh keadaan transmisinya. Seperti redaman oleh
udara, noise, interferensi dan bentuk-bentuk gangguan lainnya.

4. Berikut adalah perbedaan antar AM, FM dan PM

Amplitude Modulation (AM)

Pada modulasi amplitudo ini proses modulasi yang terjadi adalah dengan merubah-ubah
amplitudo gelombang pembawa sesuai dengan perubahan amplitudo gelombang informasinya.

Frequency Modulation (FM)

Pada modulasi frekuensi ini proses modulasi yang terjadi adalah dengan mengubah-ubah
frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan perubahan frekuensi sinyal informasi

Phase Modulaiom (PM)

Pada modulasi fase ini proses modulasinay menggunakan perbedaan sudut (phase) dari sinyal
analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital.

5. Ada tiga faktor yang mempengaruhi modulasi amplitudo yaitu bentuk gelombang, frekuensi
modulasi dan frekuensi carier.

Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu
sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya
berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa
gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang
sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi
sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.

Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk
memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator
dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.

Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi
yaitu

modulasi analog

modulasi digital

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan
suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus
merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa
berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah
gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.

Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.

Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan
bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses
informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai
jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal
diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas
pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit
adalah 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan
11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2^n
buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan
dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah
bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada
teknologi analog yaitu :

* Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat
dikirim dengan kecepatan tinggi.

* Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informsi itu sendiri.

* Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.

* Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara
interaktif.(wikipedia)

Pengolahan sinyal digital memerlukan komponen-komponen digital, register, counter, decoder,


mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya.

Saat ini pengolahan sinyal banyak dilakukan secara digital, karena kelebihannya antara lain :

1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinya

Sebelum menjawab pertanyaan diatas, perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian dari modulasi itu
sendiri. Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan
suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Secara awam artinya proses menumpangkan sinyal
informasi (frequency modulaton : fm) kepada sinyal pembawa (frequency carier : fc). Dengan proses
modulasi, suatu informasi yang berfrekunsi rendah bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang
pembawa berfrekuensi tinggi.

Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang yaitu :

· Amplitudo,

· Fase dan

· Frekuensi.

Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi untuk membentuk
sinyal yang termodulasi.
Mengapa harus dimodulasi? Karena sinyal informasi seperti suara dan gambar berfrekuensi rendah.
Kita bayangkan suara yang didengar manusia berkisar 20Hz ~ 20KHz paling jauh sebatas corong
masjid di kampung untuk dilewatkan melalui udara. Karena kekuatan frekuensi rendah itu terbatas
maka perlu ditumpangkan ke frekuensi yang lebih tinggi agar bisa menjangkau daerah yang lebih
luas.

Ilustrasinya : mandor tempe ketika berjalan 1Km membutuhkan sepiring nasi goreng. Jika dengan
sepiring nasi goreng tetapi menumpang pada sepeda pancal akan menjangkau lokasi yang lebih jauh.

Jenis dan cara penumpangan sangat beragam, untuk jenis penumpangan sinyal analog akan berbeda
dengan sinyal digital, sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu : modulasi analog dan modulasi
digital

Keterangan AM, FM, dan PM

1. Frequency Modulation ( FM )

a) Cara kerja Frequency Modulation ( FM )

Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang carrier akan berubah seiring
perubahan sinyal suara atau informasi lainnya. Amplitudo gelombang carrier relatif tetap. Setelah
dilakukan penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh), gelombang yang telah tercampur tadi
dipancarkan melalui antena.

b) Teknik Frequency Modulation ( FM )

Jadi dalam sistem FM, sinyal modulasi (yang ditumpangkan) akan menyebabkan frekuensi dari
gelombang pembawa berubah-ubah sesuai perubahan frekuensi dari sinyal modulasi. Sedangkan
pada PM perubahan dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. Hubungan
antara perubahan frekuensi dari gelombang pembawa, perubahan fasa dari gelombang pembawa,
dan frekuensi sinyal modulasi dinyatakan sebagai indeks modulasi (m) dimana :

m = Perubahan frekuensi (peak to peak Hz) / frekuensi modulasi (Hz)

Dalam siaran FM, gelombang pembawa harus memiliki perubahan frekuensi yang sesuai dengan
amplituda dari sinyal modulasi, tetapi bebas frekuensi sinyal modulasi yang diatur oleh frekuensi
modulator.

c) Kelebihan dan kekurangan

- Kelebihan :

- Lebih tahan noise (gangguan atmosfir) karena frekuensi 88 – 108 Mhz jarang terkena noise seperti
itu.

- Daya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan AM.

- Bandwith lebih lebar dibandingkan AM memungkinkan transmisi stereo.

- Kekurangan :
- Lebih rumit dibandingkan AM.

Amplitudo Modulation ( AM )

a) Cara kerja Amplitudo Modulation ( AM )

Modulasi ini memperguanakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal
digital. Pada AM, frekuensi dan phase sinyal adalah tetap, yang berubah-ubah adalah amplitudonya.

Amplitude modulation adalah cara modulasi yang paling mudah tetapi mudah dipengaruhi oleh
keadaaan media transmisinya.

b) Teknik Amplitudo Modulation ( AM )

Amplitudo modulasi adalah salah satu bentuk modulasi dimana sinyal informasi digabungkan dengan
sinyal pembawa (carrier) berdasarkan perubahan amplitudonya. Amplitudo modulasi merupakan
modulasi analog linier, disebut linier karena frekuensi sinyal pembawa tetap/konstan. Besarnya
amplitudo sinyal informasi mempengaruhi besarnya frekuensi sinyal pembawa. Parameter sinyal
yang mengalami perubahan adalah amplitudonya, amplitude sinyal pembawa berubah-ubah sesuai
dengan perubahan amplitudo sinyal informasi. Rentanng frekuensi AM adalah 500 Hz – 1.600 KHz
dan panjang gelombang/amplitudonya 1600 KHz – 30.000 KHz, jika direntangkan dengan satuan
meter, jangkauan sinyal AM bisa mencapai puluhan ribu kilometer.

c) Kekurangan dan kelebihan Amplitudo Modulation ( AM )

- Kekurangan :

- Dapat terganggu oleh gangguan atmosfir.

- Daya yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan FM.

- Kelebihan :

- Memiliki range jangkauan yang luas karena sinyal AM mampu dipantulkan pada lapisan udara
teratas yaitu ionosfer.

- Lebih mudah dimodulasi karena lebih sederhana.

3. Phase Modulation ( PhM )

a) Cara kerja Phase Modulation ( PhM )

Modulation ini menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua
keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuensinya tetap, sedang phasa-nya
yang berubah-ubah.

Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman
data dalam jumlah yang banyak dan dalam kecepatan yang tinggi.

b) Teknik Phase Modulation ( PhM )

Phase modulasi merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fase
dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi
fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. Phase modulasi jarang digunakan karena memerlukan
perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Keuntungan phase modulasi adlah potensi gangguan
dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.

4.1. Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Modulasi Amplitudo adalah jenis modulasi dengan mengubah amplitude sinyal carier sedangkan
frekuensi dan fasenya tetap.

2. Semakin dekat nilai amplitudo sinyal informasi dan sinyal carrier maka nilai indeks modulasi akan
semakin mendekati 1 dan semakin baik sinyal hasil modulasinya.

3. Perubahan frekuensi modulasi akan merubah frekuensi sinyal AM yang terbentuk dan tidak
merubah variabel yang lain.

4. Perubahan frekuensi carrier menetukan frekuensi sinyal AM yang akan ditransmisikan. Perubahan
frekuensi carrier hanya merubah sinyal hasil modulasi.

Modulasi amplitude mempunyal jarak jangkuan yang jauh karena memiliki panjang gelombang yang
besar.

Anda mungkin juga menyukai