EPILEPSI
PENGKAJIAN
1. Identitas
Identitas klien meliputi : nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa,alamat,
tanggal masuk rumah sakit, nomor register, tanggal pengkajian dan diagnosa
medis
2. Keluhan utama
Merupakan riwayat klien saat ini meliputi keluhan, sifat dan hebatnya keluhan,
mulai timbul. Biasanya ditandai dengan anak mulai rewel, kelihatan pucat,
demam, anemia, terjadi pendarahan ( ptekia, ekimosis, pitaksis, pendarah gusi dan
memar tanpa sebab), kelemahan tedapat pembesaran hati, limpa, dan
kelenjar limpe, kelemahan. nyeri tulang atau sendi dengan atau tanpa
pembengkakan
Dalam hal ini yang dikaji meliputi riwayat prenatal, natal dan post natal. Dalam
riwayat prenatal perlu diketahui penyakit apa saja yang pernah diderita oleh ibu.
Riwayat natal perlu diketahui apakah bayi lahir dalam usia kehamilan aterm atau
tidak karena mempengaruhi sistem kekebalan terhadap penyakit pada anak.
Trauma persalinan juga mempengaruhi timbulnya penyakit contohnya aspirasi
ketuban untuk anak. Riwayat post natal diperlukan untuk mengetahui keadaan
anak setelah
Obsevasi dan pengkajian selama dan setelah kejang akan membantu dalam
mengindentifikasi tipe kejang dan penatalaksanaannya.
1. Selama serangan :
2. Sesudah serangan :
Pemeriksaan fisik
a. Aktivitas
b. Sirkulasi
Gejala : palpitasi.
c. Eliminasi
Gejala : diare, nyeri, feses hitam, darah pada urin, penurunan haluaran urine.
d. Makanan / cairan
Tanda : distensi abdomen, penurunan bunyi usus, hipertropi gusi (infiltrasi gusi
mengindikasikan leukemia monositik akut).
e. Integritas ego
g. Nyeri / kenyamanan
Gejala : nyeri abdomen, sakit kepala, nyeri tulang / sendi, kram otot.
h. Pernafasan
i. Keamanan
Gejala : riwayat infeksi saat ini / dahulu, jatuh, gangguan penglihatan, perdarahan
spontan, tak terkontrol dengan trauma minimal.
Tanda : demam, infeksi, purpura, pembesaran nodus limfe, limpa atau hati.
B. Diagnosa Keperawatan
kriteria hasil :
Intervensi Rasional
1. Tanggalkan pakaian pada daerah 1. Memfasilitasi usaha
leher/dada, abdomen bernapas/ekspansi dada
2. Masukkan spatel lidah/jalan napas 2. Dapat mencegah tergigitnya
buatan lidah, dan memfasilitasi
3. Lakukan penghisapan sesuai sesuai saat melakukan
indikasi penghisapan lendir, atau
memberi sokongan
Kolaborasi pernapasan jika diperlukan
3. Menurunkan risiko aspirasi
1. Berikan tambahan O2 atau asfiksia
Kolaborasi
Intervensi Rasional
1. Kaji PQRST dengan menggunakan Pengkajian yang benar akan
media gambar membantu dalam menentukan
2. Berikan posisi yang nyaman sesuai tindakan keperawtan selanjutnya
kebutuhan
3. Berikan lingkungan yang nyaman Posisi yang nyaman dapat
bagi klien memberikan efek malsimal untuk
4. Libatkan keluarga untuk relaksasi otot
mendampingi klien
5. Kolaborasi untuk pemberian obat Kehadiran keluarga memberikan
analgesic efek psikologis pada anak untuk
mengurangi nyeri
Intervensi Rasional
1) Kaji karakteristik kejang Untuk mngetahui seberapa besar
tingkatan kejang yang dialami
pasien sehingga pemberian
intervensi berjalan lebih baik
2) Jauhkan pasien dari benda benda Benda tajam dapat melukai dan
tajam / membahayakan bagi pasien mencederai fisik pasien
Intervensi