Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep Puskesmas itu sendiri.
2. Untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
1.4 Manfaat
1. Mengetahui konsep Puskesmas
2. Mengetahui kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Puskesmas
Menurut DepKes RI (2004), Puskesmas adalah unit pelaksana teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kesehatan.
a. Unit Pelaksana Teknis
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan kabupaten / kota
(UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis
operasional dinas kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat
pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
b. Pembangunan Kesehatan
2
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya
kesehatan oleh Bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
c. Pertanggungjawaban Penyelenggaraan
Penanggungjawab utama penyelenggaraan seluruh upaya
pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten/kota adalah dinas kesehatan
kabupaten /kota, sedangkan puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian
upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten /
kota sesuai dengan kemampuannya.
d. Wilayah Kerja
Secara Nasional standar wilayah kerja puskesmas adalah satu
Kecamatan, tetapi apabila di satu Kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas,
maka tanggungjawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas, dengan
memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-
masing puskesmas tersebut secara operasional bertanggungjawab langsung kepada
Dinas K esehatan kabupaten/kota.
3
sumber pembiayaannya, serta ikut menetap, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan
masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi,
khususnya sosial budaya masyarakat setempat.
c. Pusat strata pelayanan kesehatan strata pertama
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas
meliputi:
a) Pelayan kesehatan perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat
pribadi dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan
perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas
tertentu di tambahkan dengan rawat inap.
4
d. Umum dan kepegawaian
3. Unit pelaksana teknis fungsional puskesmas
Upaya kesehatan masyarakat, termasuk pembinaan terhadap
UKBM, dan Upaya kesehatan perorangan.
4. Jaringan pelayanan puskesmas
Unit puskesmas pembantu, Unit puskesmas keliling, dan Unit
bidan di desa/komunitas.
5
Penimbangan Bayi Balita, Pelacakan dan Perawatan Gizi Buruk,
Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak, Penyuluhan Gizi
6
e. Sanitarian: pelayanan kesehatan lingkungan pemukiman
dan institusi lainnya.
f. Sarjana Farmasi : pelayanan kesehatan obat dan
perlengkapan kesehatan.
g. Sarjana Kesehatan Masyrakat : pelayanan administrasi,
penyuluhan, pencegahan dan pelacakan masalah kesehatan
masyarakat.
3. Petugas Non Medis
a. Administrasi: pelayanan administrasi pencatatan dan
pelaporan kegiatan puskesmas.
b. Petugas Dapur: menyiapkan menu masakan dan makanan
pasien puskesmas perawatan.
c. Petugas Kebersihan: melakukan kegiatan kebersihan
ruangan dan lingkungan puskesmas.
d. Petugas Keamanan: menjaga keamanan pelayanan
khususnya ruangan rawat inap.
e. Sopir: mengantar, membantu seluruh kegiatan pelayanan
puskel di luar gedung puskesmas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi
fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,
terpadu, merata, dapat diterima, dan terjangkau oleh masyarakat. Dengan peran
serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan
masyarakat. Upaya kesehatan tesebut diselenggarakan dengan menitikberatkan
7
kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Sebagai ujung
tombak pelayanan dan pembangunan kesehatan di Indonesia maka Puskesmas
perlu mendapatkan perhatian terutama berkaitan dengan mutu pelayanan
kesehatan.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Clark, Concept of Leadershi., donclark@nwlink.com http://
www.nwlink. com/~donclark/leader/leadcon.html (01/04/2013).
Departemen Kesehatan RI. 2004. Sistem Kesehatan Nasional.
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. Sekretaris Jenderal. 2002. Paradigma
Sehat Menuju Indonesia Sehat 2010. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2003. Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan (Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.1457Menkes/SK/X/ 2003). Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2004. Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota (Keputusan Menteri
Kesehatan RI No.1091/Menkes/SK/X/2004). Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor
8
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2007. Petunjuk Pelaksanaan
Pengembangan SistemInformasi Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota (Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 932 tahun 2002). Cetakan Kedua. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2005. Direktorat Jenderal Bina
Kesehtan Masyarakat.
Pedoman Dasar Penyeliaan Jaminan Mutu Di Puskesmas. Jakarta
Muninjaya G. 2004. Manajemen Kesehatan. Edisi Kedua,
Jakarta: ECG.