Anda di halaman 1dari 3

Diskusikan:

1. Buatlah concept map dari kasus di atas!


2. Diagnosa keperawatan apa saja yang bisa ditegakkan pada kasus di atas (sesuai
prioritas)
3. Tentukan NOC sesuai prioritas diagnosa keperawatan yang ditemukan!
4. Tentukan NIC sesuai dengan prioritas diagnosa keperawatan
5. Bagaimana menjelaskan ke pasien dan keluarganya terkait sianosis dan sesak nafas
6. Bagaimana perawatan berkelanjutan selama di rumah apabila pasien dusah
diperbolehkan pulang.

Jawaban :

1. Concept Map
2. Diagnosa keperawatan
a. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
b. Gangguan perfusi jaringan b.d penuruna sirkulasi
c. Gangguan pertukaran gas.

3. NOC sesuai dengan prioritas


a. Intolerasni aktivitas
b. Gangguan perfusi jaringan b.d penuruna sirkulasi
c. Gangguan pertukaran gas

4. NIC sesuai dengan prioritas

5. Bagaimana menjelaskan ke pasien dan keluarganya terkait sianosis dan sesak nafas?
Jawaban :
Begini ya bu, kenapa anak ibu sianosis dan sesak nafas itu karena Sirkulasi darah
penderita ToF berbeda dibanding pada anak normal. Kelainan yang memegang
peranan penting adalah stenosis pulmonal dan VSD. Tekanan antara ventrikel
kiri dan kanan pada pasien ToF adalah sama akibat adanya VSD. Hal ini
menyebabkan darah bebas mengalir bolak-balik melalui celah ini. Tingkat keparahan
hambatan pada jalan keluar darah di ventrikel kanan akan menentukan arah aliran
darah pasien ToF. Aliran darah ke paru akan menurun akibat adanya hambatan pada
jalan aliran darah dari ventrikel kanan; hambatan yang tinggi di sini akan
menyebabkan makin banyak darah bergerak dari ventrikel kanan ke kiri. Hal ini
berarti makin banyak darah miskin oksigen yang akan ikut masuk ke dalam aorta
sehingga akan menurunkan saturasi oksigen darah yang beredar ke seluruh tubuh,
dapat menyebabkan sianosis.
6. Bagaimana perawatan berkelanjutan selama di rumah apabila pasien sudah
diperbolehkan pulang?
Jawaban :
Anak ibu jangan melakukan aktivitas yang berat, perbanyak istirahat, makan yang
teratur, minum obat sesuai resep yang diberikan dokter, dan periksa kesehatan secara
berkala.

A. Defenisi :

Tetralogy of fallot (ToF) merupakan penyakit jantung bawaan sianotik yang terdiri dari empat
kelainan khas, yaitu defek septum ventrikel (ventricular septal defect, VSD), stenosis
infundibulum ventrikel kanan atau biasa disebut stenosis pulmonal, hipertrofi ventrikel
kanan, dan overriding aorta.

B. Patofisiologi

Sirkulasi darah penderita ToF berbeda dibanding pada anak normal. Kelainan yang
memegang peranan penting adalah stenosis pulmonal dan VSD. Tekanan antara ventrikel kiri
dan kanan pada pasien ToF adalah sama akibat adanya VSD. Hal ini menyebabkan darah
bebas mengalir bolak-balik melalui celah ini. Tingkat keparahan hambatan pada jalan keluar
darah di ventrikel kanan akan menentukan arah aliran darah pasien ToF. Aliran darah ke paru
akan menurun akibat adanya hambatan pada jalan aliran darah dari ventrikel kanan; hambatan
yang tinggi di sini akan menyebabkan makin banyak darah bergerak dari ventrikel kanan ke
kiri. Hal ini berarti makin banyak darah miskin oksigen yang akan ikut masuk ke dalam
aorta sehingga akan menurunkan saturasi oksigen darah yang beredar ke seluruh tubuh, dapat
menyebabkan sianosis. Jika terjadi hambatan parah, tubuh akan bergantung pada duktus
arteriosus dan cabang-cabang arteri pulmonalis untuk mendapatkan suplai darah yang
mengandung oksigen. Onset gejala, tingkat keparahan sianosis yang terjadi sangat bergantung
pada tingkat keparahan hambatan yang terjadi pada jalan keluar aliran darah di ventrikel
kanan.

C. Manifestasi klinis
Derajat stenosis pulmonal berpengaruh langsung pada berbagai macam manifestasi
klinis yang dapat ditemukan pada pasien ToF. Seorang pasien dengan stenosis
pulmonal ringan mungkin tidak memiliki gejala apa pun sampai akhir masa kanak-
kanak, sementara pasien dengan stenosis pulmonal berat memiliki kemungkinan lebih
tinggi muncul gejala klinis dalam bulan pertama kehidupan. Bayi tidak menunjukkan
sianosis pada saat lahir, gejala mulai berkembang antara umur 2-6 bulan. Manifestasi
klinis paling umum adalah murmur asimtomatik dan sianosis. Saturasi oksigen arteri
bayi ToF bisa tiba-tiba menurun dengan nyata. Fenomena ini disebut “hypercyanotic
spell”, biasanya merupakan hasil penyempitan secara mendadak aliran darah ke paru.
Serangan dapat terjadi setiap waktu antara usia 1 bulan dan 12 tahun, terutama
terjadi antara bulan ke-2 dan ke-3. Paling sering terlihat setelah bangun tidur,
menangis, buang air besar, dan makan. Serangan ditandai dengan meningkatnya
kecepatan dan kedalaman pernapasan (hiperpnea) dengan sianosis yang bertambah
parah. Anak ToF menjadi iritatif dalam keadaan kadar oksigen berkurang, atau
memerlukan asupan oksigen yang lebih banyak, anak dapat menjadi mudah lelah,
mengantuk, atau bahkan tidak merespons ketika dipanggil, menyusu yang
terputus-putus. Anak dengan hypercyanotic spell akan melakukan gerakan jongkok
(squating), agar aliran darah ke paru menjadi bertambah, dan serangan sianosis dan
sesak menjadi berkurang. Pada anak ToF, biasanya dijumpai keterlambatan
pertumbuhan, tinggi dan berat badan dan ukuran tubuh kurus yang tidak sesuai
dengan usia anak.

Anda mungkin juga menyukai