Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Strategi

Beberapa pengertian menurut para ahli :

Menurut Carl Von Clausewits (Carl Philipp Gottfried) (1780-1831) seorang ahli strategi dan
peperangan, Pengertian strategi adalah penggunaan pertempuran untuk memenangkan
peperangan "the use of engagements for the object of war" . Kemudian dia menambahkan
bahwa politik atau policy merupakan hal yang terjadi setelah terjadinya perang (War is a mere
continuation of politics by other means / Der Krieg ist eine bloße Fortsetzung der Politik mit
anderen Mitteln).
Menurut bussinesdictionary, pengertian strategi adalah metode atau rencana yang dipilih
untuk membawa masa depan yang diinginkan, seperti pencapaian tujuan atau solusi untuk
masalah; pengertian strategi adalah seni dan ilmu perencanaan dan memanfaat sumber daya
untuk penggunaan yang paling efisien dan efektif. Istilah srategi berasal dari kata Yunani untuk
ahli militer atau memimpin pasukan.
Menurut Henry Mintzberg (1998), seorang ahli bisnis dan manajemen, bahwa pengertian
strategi terbagi atas 5 definisi yaitu strategi sebagai rencana, strategi sebagai pola, strategi
sebagai posisi (positions), strategi sebagai taktik (ploy) dan terakhir strategi sebagai perpesktif.

 Pengertian strategi sebagai rencana adalah sebuah program atau langkah terencana (a
directed course of action) untuk mencapai serangkaian tujuan atau cita cita yang telah
ditentukan; sama halnya dengan konsep strategi perencanaan.
 Pengertian strategi sebagai pola (pattern) adalah sebuah pola perilaku masa lalu yang
konsisten, dengan menggunakan strategi yang merupakan kesadaran daripada
menggunakan yang terencana ataupun diniatkan. Hal yang merupakan pola berbeda
dengan berniat atau bermaksun maka strategi sebagai pola lebih mengacu pada sesuatu
yang muncul begitu saja (emergent).
 Definisi strategi sebagai posisi adalah menentukan merek, produk ataupun perusahan
dalam pasar, berdasarkan kerangka konseptual para konsumen ataupun para penentu
kebijakan; sebuah strategi utamanya ditentukan oleh faktor faktor ekternal.
 Pengertian strategi sebagai taktik, merupakan sebuah manuver spesifik untuk mengelabui
atau mengecoh lawan (competitor)
 Pengertian strategi sebagai perspektif adalah mengeksekusi strategi berdasarkan teori
yang ada ataupun menggunakan insting alami dari isi kepala atau cara berpikir ataupun
ideologis.

Management Strategis

Management Strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang digunakan untuk
merumuskan dan melaksanakan Strategi yang memungkinkan kesesuaian sangat kompetitif
antara perusahaan dan lingkungannya sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.
Tujuan Strategi

Tujuan Strategi merupakan langakah pertama manajemen strategis yaitu mendefinisikan strategi
secara eksplisit,yakni rencan tindakan yang menerangankan tentang alokasi sumber daya serta
berbagai aktivits untuk menghadapi lingkungan, memperoleh keunggulan bersaing, dan
mencapai tujuan perusahaan. Keunggulan bersaing merupakan hal yang memebedakan suatu
perusahaan dari perusahaan lain dan memberi ciri khas bagi perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan pasar konsumen. Inti perumusan strategis adalah menentukan bagaimana perusahaan
kita akan berbeda dengan perusahaan lain. Strategi tentu saja berubah seiring waktu sesuai
dengan kondisi lingkungan,namun agar tetap kompetitif,perusahaan membuat strategi yang
berfokus kepada kompetensi dasar,mengembangkan sinergi dan menciptakan niali bagi
pelanggan.

 Memanfaatkan Kompetensi Dasar


Kompetensi dasar perusahaan adalah sesuatu yang dilakukan perusahaan dengan sangat
baik dibandinagkan pesaingnya. Kompetensi dasar bisa berupa keunggualan di bidang
penelitian dan penegmbangan,ahli di bidang teknologi, efisiensi proses,maupun layanan
pelanggan yang unggul.
 Membangun sinergi
ketika bagian –bagian perusahaan berinteraksi uantuk mengahasilaknb dampak bersama
yang lebih besar daripada jumlah semua bagian yang bertindak sendiri – sendiri sinergi
dapat terbangun. Perusahaan dapat memiliki keunggulan dalam hal biaya, daya pasar ,
teknologi, atau keahlian manajemen. Jika dikelola dengan baik ,sinergi dapat
memebriakn nilai tambah bagi sumber daya yang ada.
 Memberikan Nilai
memberikan nilai kepada pelanggan merupakan inti dari strategi . nilai dapat
didefinisikan sebagai gabunagn keuntungan yang diperoleh dab biaya yang dikeluarkan.
Para manajer membantu perusahaan mereka untuk memberikan nilai denagn menyusun
strategi yang memanfaatkan kompetensi dasar dan mencapai sinergi.

Tingkatan Strategi
1. Pada Bidang Usaha Apa Kita Bergerak?
Ini merupakan pertanyaan yang diajukan oleh para manajer ketika memikirkan strategi
tingkat perusahaan. Strategi tingkat perusahaan (corporate-level strategy)berkaitan
dengan perusahaan secra keseluruhan dan gabungan unit bisnis dan lini produk yang
menyusun perusahaan. Tindakan-tindakan strategis ditingkat ini biasanya berhubungan
dengan perolehan usaha baru; penambahan atau pengurangan unit bisnis, pabrik, atau lini
produk; dan usaha patungan dengan perusahaan-perusahaan lain di bidang usaha baru.
2. Bagaimana Cara Kita Bersaing?
Strategi tingkat-usaha (business-level strategy) berkaitan dengan setiap unit bisnis atau
lini produk. Keputusan-keputusan strategi di tingkat ini berhubungan dengan
pengiklanan, arah dan tingkat penelitian dan pengembangan, perubahan produk baru,
peralatandan fasilitas, dan penambahan atau pengurangan lini produk dan layanan.
Banyak perusahaan membuka unit online sebagai bagian dari strategi tingkat usaha.
3. Bagaimana Kita Mendukung Strategi Tingkat Usaha?
Strategi tingkat-fungsi (functional-level strategi) terkait dengan departemen-departemen
fungsional utama di unit usaha. Stratetgi fungsional mencakup semua fungsi utama
termasuk keuangan penelitian dan pengembangan, pemasaran, dan produksi.

Proses Management Strategis

Proses ini diawali dengan evaluasi yang dilakukan para manajer terhadap posisi
perusahaan sekarang terkait misi, tujuan, dan strateginya. Mereka kemudian memindai
lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta mengenali faktor-faktor strategis yang perlu
diubah. Berbagai peristiwa di lingkungan internal maupun eksternal menandakan perlunya
mengubah misi atau tujuan, atau perlunya merumuskan strategi baru di tingkat perusahaan,
usaha, dan fungsi. Langkah terakhir proses manajemen strategis adalah menerapkan strategi
baru.

Perumusan Versus Pelaksanaan Strategi


Perumusan strategi (strategy formulation) dapat mencakup evaluasi masalah-masalah di
lingkungan internal maupun eksternal dan integrasi hasil evaluasi tersebut ke dalam tujuan dan
strategi. Proses ini berkebalikan dengan pelaksanaan strategi (strategy execution), yaitu
penggunaan sarana manajerial dan organisasional untuk mengarahkan berbagai sumber daya agar
dapat mencapai tujuan strategis. Para manajer dapat menggunakan persuasi, peralatan baru,
perubahan struktur perusahaan, atau perubahan sistem imbalan untuk memastikan para pegawai
dan sumber daya digunakan untuk mewujudkan strategi.

Analisis SWOT
Analisis SWOT (SWOT analysis) mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal
mengenai peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan,
dokumen pemerintah, jurnal profesi, pemasok, kalangan perbankan, rekan di perusahaan lain,
konsultan atau pertemuan asosiasi. Para manajer memperoleh informasi internal mengenai
kekuatan dan kelemahan melalui berbagai laporan seperti anggaran, rasio keuangan, laporan laba
rugi, dan survei terhadap sikap dan kepuasaan pegawai. Para manajer menghabiskan 80 persen
dari waktunya untuk memberi dan menerima informasi. Dengan bertatap muka langsung dan
mengadakan pertemuan dengan semua tingkatan hierarki perusahaan, para manajer membangun
pemahaman mengenai kekuatan dan kelemahan internal.

 Kekuatan dan Kelemahan Internal


Kekuatan adalah karakteristik internal positif yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan kinerja strategisnya, sedangkan kelemahan adalah karakteristik
internal yang dapat menghambat atau membatasi kinerja perusahaan.
 Kekuatan dan Ancaman Eksternal
Kekuatan adalah karakteristik lingkungan eksternal yang berpotensi membantu
perusahaan mencapai atau melampaui tujuan strategisnya. Ancaman adalah karakteristik
lingkungan eksternal yang menghambat perusahaan mencapai tujuan strategisnya. Sektor
lingkungan tugas merupakan sector terpenting bagi perilaku strategis dan mencakup
perilaku pesaing, pelanggan, pemasok, dan tenaga kerja. Lingkungan umum mencakup
sector-sektor yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap perusahaan, tetapi tetap
harus dipahami dan disertakan dalam perilaku strategis. Lingkungan umum meliputi
perkembangan teknologi, peristiwa ekonomi, legal-politik, dan internasional, sumber
daya alam, serta perubahan sosiokultural. Bidang-bidang lain yang dapat menjadi
peluang atau ancaman termasuk kelompok-kelompok penekan, kelompok-kelompok
kepentingan, kreditor, dan industri yang berpotensi kompetitif.

MERUMUSKAN STRATEGI TINGKAT-PERUSAHAAN

1. Strategi Porfolio
Para investor pribadi sering ingin melakukan di versifikasi dalam sebuah portfolio
investasi yang memuat sebuah saham resiko tinggi, sejumlah saham risiko rendah, sebuah
saham resiko rendah,sejumlah saham pertumbuhan, dan mungkin beberapa saham
pendapatan. Serupa dengan infestor pribadi, perusahaan ingin memiliki gabungan
seimbang dari beberapa divisi usaha yang disebut dengan unit usaha
strategis (strategicbusinnes unit- SBU).
SBU memiliki usaha unik, link produk, pesaing,dan pasar yang berhubungan SBU lain di
suatu perusahaan lain. Para eksekutif pimpinan perusahaan biasanya merumuskan strategi
keseluruhan, kemudian menghimpun portofolio unit usaha straregis untuk
melaksanakannya. Strategi portfolio(portfolio strategy) berkaitan dengan gabungan unit
usaha dan lini produk berpadu secara logis untuk memberikan sinergi dan keunggulan
bersaing bagi perusahaan. Para manajer tidak senang jika hanya terlalu bergantung pada
satu usaha.
Misalnya unit-unit usaha united technologis corporation (UTC) yang berkecimpung di
bidang penerbangan pernah mengalami kerugian terparah dalam sejara. Namun divisi otis
elevator dan ekskalator baru di dunia. Disamping itu, unit tersebut membuat pemasukan
terus mengalir lewat perawatan, perbaikan,, dan pembaruan. Semua elevator di waldorf-
Astoria, misalnya, dipasang pada tahun 1931 dan sejak itu senantiasa diperbarui oleh otis.
2. Matrik BCG (Boston Consulting Group)
Menempatkan perusahaan dalam dua dimensi,yaitu tingkat pertumbuhan usaha dan
pangsa pasar.
Tingkat pertumbuhan usaha adalah sejauh mana peningkatan industri secara keseluruhan
,sementara pangsa pasar menentukan apakah suatu unit usaha lebih banyak atau lebih
sedikit menguasai pasar dibandingkan dengan pesainganya.
4 kategori Matriks BCG.
1. Bintang melambangkan usaha dengan pangsa pasar besar di industry yang
berkembang pesat
2. Cash cow mengembangkan usaha di industry yang matang dan lambat
pertumbuhannya, tetapi menjadi usaha dominan dengan pangsa pasar.
3. Tanda Tanya melambangkan usaha di industry batu yang berkembang pesat, namun
pangsa pasarnya kecil.
4. Anjing melambangkan usaha berkinerja rendah dengan pangsa pasar yang kecil dan
pertumbuhan yang lambat.
3. Strategi Diversifikasi
Strategi Diversivikasi adalah strategi yang beralih kepada jenis usaha baru. Contoh apple
yang memasuki usaha telepon selular dengan I-phone, News Corporation yang
memasuki jejaring sosial online dengan membeli MySpace, dan Nestle yang memasuki
usaha makanan hewan peliharaan dengan membekli Ralston.
Diversifikasi bertujuan untuk memperluas usaha perusahaan dalam rangka kegiatan usaha
yang sedang dilakukan perusahaan, maka perusahaan melekukan strategi diversifikasi
terkait. Misalnya, usaha GE di bidang alternative dan Nestle di bidang makanan hewan
peliharaan terkait dengan usaha energy dan nutrisi yang sedang dijalankan oleh kedua
perusahaan tersebut. Diversifikasi terpisah dilakukan ketika perusahaan memperluas jenis
usaha yang benar-benar baru, seperti usaha GE di bidang keuangan atau usaha produsen
makanan Sara Lee di bidang pakaian pribadi.dalam diversifikasi terpisah, berbagai lini
usaha perusahaan tidak saling terkait secara logis, sehingga sulit membuat strategi ini
berhasil. Mayoritas perusahaan berhenti melakukan diversifikasi terpisah dengan menjual
usaha-usaha tak terkait agar dapat berfokus pada usaha-usaha inti.

MERUMUSKAN STRATEGI TINGKAT-USAHA


Cara yang popular untuk merumuskan strategi tingkat usaha diantaranya :
1. Lima kekuatan kompetitif porter
a. Potensi pesaing baru
Kebutuhan modal dan penghematan ekonomi merupakan contoh dua potensi yang
dapat mencegah munculnya pesaing baru.Sebagai contoh modal yang diperlukan
untuk memasuki industry mobil jau lebih besar dari pada yang diperlukan untuk
memulai usaha memulai usaha khusus jarak jauh.
b. Daya tawar pembeli.
Pelanggan yang cerdas menjadi pelanggan yang terberdayakan. Internet
memungkin pelanggan untuk mengakses beragam informasi mengenai
barabg,jasa,dan pesaing,sehingga meningkatkan daya tawar mereka.Sebagai
contoh,pelanggan yang hendak membeli mobil dapat mengumpulkan banyak
informasi mengenai berbagai pilihan, seperti harga mobil baru atau
bekas,spesifikasi lengkap,catatan perbaikan,dan bahkan mengenai apakah sebuah
mobil bekas perna mengalami kecelakaan.
c. Daya tawar pemasok.
Pemusatan pemasok dan ketersediaan pemasok pengganti merupakan fakto-faktor
penting yang menentukan daya tawar pemasok.Sebagai contoh, pemasok tunggal
mesin untuk perusahaan pembuat pesawat terbang kecil memiliki daya tawar yang
tinggi.Dampak internet di bidang ini bisa positif maupun bisa negatif.
d. Ancaman produk pengganti.
Kekuatan alternative dan pengganti produk perusahaandapat dipengaruhi oleh
perubahan biaya atau tren,misalnya peningkatan kesadaran pelanggan akan
kesehatan dapat melunturkan loyalitas pelanggan.industri gula merugi akibat
berkembangnya pengganti gula,sementara perusahaan pembuat kaleng aemprot
aerosol kehilangan usahanya karena pelanggan yang mawas lingkungan memilih
produk lain.Internet meningkatkan ancaman produk pengganti karena
memungkinkan pendekan baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.Sebagai
contoh,penjualan tiket pesawat terbang murah di internet merugikan agen
perjalanan tradisional.
e. Persaingan antarkompetitor
Persaingan antarkompetitor dipengaruhi oleh keempat factor
sebelumnya,disamping biaya dan diferensiasi penduduk.Dengan meningkatnya
kekuatan internet dan teknologi infaormasi,perusahaan makin sulit membedakan
diri dengan para pesaing mereka.Hal ini meningakatkan persaingan.
2. Strategi Kompetitif
Diferensiasi. Strategi diferensiasi (differentiation) melibatkan upaya untuk membedakan
produk atau layanan perusahaan dengan produk atau layanan perusahaan lain. Perusahaan
dapat menggunakan iklan yang kreatif, produk yang khas, pelayanan bermutu, atau
teknologi baru untuk menghasilkan produk yang dianggap unik. Contoh produk-produk
yang berhasil berkat strategi diferensiasi termasuk sepeda motor Harley Davidson, alat
pemotong rumput Snapper, dan kain Gore-Tex, yang semuanya dianggap unik di pangsa
pasar masing-masing. Perusahaan-perusahaan jasa seperti Starbucks , Whole Foods
Market dan IKEA juga menggunakan strategi diferensiasi.
Strategi diferensiasi dapat mengurangi persaingan jika pelanggan setiap kepada merek
perusahaan. Diferensiasi yang berhasil juga dapat mengurangi daya tawar pembeli partai
karena produk lain dianggap kurang menarik, yang juga membantu perusahaan untuk
mencegah ancaman produk pengganti. Selain itu, diferensiasi mencegah munculnya
pesaing baru melalui loyalitas pelanggan yang sulit diatasi.
Kepemimpinan Biaya. Dengan strategi kepemimpinan biaya (cost leadership),
perusahaan berusaha keras mencari fasilitas-fasilitas yang efisien, mengurangi biaya, dan
mengontrol produksi dengan ketat agar lebih efisien dari pesaingnya. Posisi rendah-biaya
berarti perusahaan dapat menetapkan herga lebih rendah dari harga pesaingnya, tetapi
masih dapat menawarkan kualitas yang relatif tinggi dan memperoleh keuntungan yang
cukup banyak. Sebagai contoh Comfort Inn dan motel 6 merupakan alternatif pengganti
four seasons atau Marriott yang lebih murah.
Fokus. Melalui strategi fokus (focus), perusahaan berkonsentrasi untuk pasar wilayah
atau kelompok pembeli tertentu. Perusahaan dapat menggunakan strategi diferensiasi atau
kepemimpinan biaya, namun target pasarnya sempit.

Tren Baru Di Bidang Strategi

Tren terkini lain adalah penggunaan kemitraan strategis sebagai alternative bagi merger dan
akusisi.
 Inonvasi dari DalamKemampuan dinamis(dynamic capabilities)berarti bahwa para
manajer berfokus pada melakukan lebih banyak uapya peningkatan dan pengembangan
dengan memanfaatkan asset,kemampuan,dan kompetensi yang sudah dimiliki
perusahaanguna memperoleh keunggulan bersaing yang terjaga.
 Kemitraan StrategisInovasi internal tidak berarti bahwa perusahaan selalu bekerja
sendiri.Kerja sama dengan perusahaan lain,bahkan terkadang dengan pesaing.merupakan
unsur penting dari cara perusahaan sukse mamasuki bidang usaha baru.
Strategi Global
Banyak perusahaan yang berusaha secara global dan menggunakan strategi lain sbagai fokus
usahanya.Para eksekutif msenior mencoba merumuskan strategi yang koheran untuk
memungkinkan sinergi antara usaha internasional guna mencapai tujuan bersama.
a) Globalisasi
Ketika suatu perusahaan memilih strategi globalisasi(globalization),berarti desain produk
dan strategi pengiklanan di seluruh dunia dilakukan secara terstandardisasi.
b) Strategi Multidomestik
Ketika suatu perusahaan memilih strategi multidomestik(multidomestic strategy),berarti
persaingan di setiap Negara ditangani secara terpisah dengan negara lain.Oleh karena
itu,perusahaan multinasional hadir di banyak Negara,namun mendorong agar
pemasaran,pengiklanan, dan desain produk diubah dan disesuikan dengan kebutuhan
tertentu disetiap negara.
c) Strategi Transnasional
Strategi transnasional(strategy transnational) bertujuan mencapai integrasi global
sekaligus daya respon nasional.Strategi yang benar-benar transnasional sulit
dilakukan,karena bertujuan yang satu memerlukan koordinasi global yang erat,sementara
tujuan yang lain memerlukan fleksibilitas lokal.
Penerapan strategi
 Kepemimpinan
Kunci penting penerapan strategi yang berhasil adalah kepemimpinan. Kepemimpinan
adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain agar menujukkah perilaku baru yang
diperlukan dalam menerapkan strategi.
 Rancangan Struktural
Rancangan structural terkait dengan tanggung jawab para manajer,tingkat kewenangan
mereka,serta konsolidasi dari berbagai fasilitas,department,dan divisi.
 Sistem Informasi dan Kendali
Sistem informasi dan kendali mencakup system imbalan,gaji,anggaran untuk
alokasisumber daya,system teknologi informasi,serta peraturan,kebijakan,dan produser
perusahaan.
 Sumber daya manusia
Sumber daya perusahaan adalah para pegawainya.Sumber daya manusia bertugas untuk
merekrut,menyeleksi,melatih,memindahkan,mempromosikan, dan memecat pegawai
dalam upaya mencapai tujuan strategis.

Anda mungkin juga menyukai