Anda di halaman 1dari 7

SPO Penerimaan Kunjungan Pasien

RUMAH SAKIT TK IV
SAMARINDA
Jln. JendralSudirman No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:
No.52 Samarinda
Fax. (0541) 742168
Telp. (0541) 742168
Email:rstentara060701@gmail.com

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Kepala Rumah Sakit

StandarProsedurOperasional
(SPO)
Dr. Isriyanto, Sp.PD, M.Kes
Kapten Ckm NRP 11050020811077

Pengertian 1. Jam kunjungan pasien adalah waktu dimana


pasien rawat inap dapat dibesuk oleh tamu atau
pihak yang diperbolehkan oleh pasien untuk
membesuknya.
2. Kunjungan yang bersifat khusus adalah kunjungan
diluar jam kunjungan pasien dengan ketentuan:
- Pasien yang berada pada kondisi terminal.
- Keluarga pasien berasal dari luar kota.
- Berdasarkan pertimbangan medis dan izin dari
dokter.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penerimaan kunjungan pasien rawat inap.
Kebijakan A. Acuan
1. Berdasarkan surat keputusan rumah sakit
nomor
tentang kebijakan pelayanan rumah sakit.
2. Berdasarkan surat keputusan rumah sakit
nomor
Tentang kebijakan penerimaan tamu rumah
sakit dan kunjungan pasien rawat inap.

B. Penanggung Jawab
1. Penyampaian informasi kepada pasien dan
keluarga terkait tata tertib dan penerimaan
kunjungan pasien merupakan tanggung jawab
petugas keamanan.
2. Keamanan pasien di unit rawat inap merupakan
tanggung jawab petugas keamanan rumah
sakit.

C. Kebijakan
1. Waktu berkunjung pasien :
Senin – Minggu :
Pagi : pukul 10.00 – 13.00
Sore : pukul 16.00 – 19.00
2. Pintu masuk/ keluar pengunjung hanya melewati
pintu yang ditentukan.
3. Setiap pengunjung wajib memberikan identitas
yang sebenarnya dan memakai nametag sesuai
ketentuan yang berlaku.
4. Anak sehat dibawah usia 12 tahun tidak diijinkan/
dilarang memasuki ruang perawatan pasien.
5. Untuk keselamatan dan kenyamanan pasien :
 Jumlah pengunjung yang masuk ruang
perawatan tidak boleh lebih dari 3 (tiga)
orang secara bersamaan.
 Pengunjung tidak diperkenankan melepas
sandal atau alas kaki diluar pintu ruangan
perawatan.
 Pengunjung yang sakit atau memiliki
penyakit menular tidak diperbolehkan
mengunjungi rumah sakit.
 Pengunjung bicara seperlunya dengan nada
dan tuturkata yang sopan.
 Waktu berkunjung diusahakan sesingkat
mungkin.
 Dilarang membawa hewan peliharaan ke
lingkungan rumah sakit.
6. Tidak diperkenankan membawa senjata api/
tajam dan barang berharga ke dalam lingkungan
RS Tingkat IV Samarinda dan kami tidak
bertanggungjawab atas kehilangan atau
kerusakan atas barang tersebut.
7. Dilarang merokok selama berada di lingkungan
RS Tingkat IV Samarinda.
8. Wajib menjaga kebersihan dan ketenangan
lingkungan RS Tingkat IV Samarinda.
9. Setelah jam kunjungan berakhir, petugas
menutup pintu ruang perawatan.
10. Petugas berwenang melaksanakan penertiban
sesuai ketentuan.

Prosedur A. Penyerahan kartu pendamping pasien (Carer Pass)


1. Petugas keamanan memberikan informasi
tentang manfaat kartu pendamping, tata cara
penggunaan kartu pendamping pasien dan jam
kunjungan rumah sakit kepada pasien /
pendamping / keluarga pasien.
2. Petugas keamanan mempersilahkan
pendamping / keluarga pasien untuk mengisi
buku serah terima kartu pendamping pasien (
Carer Pass).
3. Petugas keamanan meminta kartu identitas
salah satu pendamping / keluarga pasien yang
akan menjaga pasien dirumah sakit untuk
dititpkan selama keluarga pasien menggunakan
kartu pendamping pasien ( Carer Pass).
4. Apabila pendamping / keluraga pasien tidak
bisa atau berkeberataan menitipkan kartu
identitas makan pendamping / keluarga pasien
diminta untuk menitipkan uang Rp.20.000 dan
menandatangani surat pernyataan yang telah
disediakan.
5. Petugas keamanan memberikan kartu
pendamping / keluarga pasien kepada
pendamping / keluarga pasien yang akan
menjaga pasien di rumah sakit.
6. Petugas keamanan mengucapkan salam dan
terima kasih kepada pendamping / keluarga
pasien.

B. Pengembalian kartu pendamping pasien ( Carer


Pass)
1. Pendamping / keluarga pasien mengembalikan
kartu pendamping pasien kepada petugas
keamanan di loby tengah rumah sakit.
2. Petugas keamanan memeriksa kelengkapan
kartu pendamping pasien.
3. Apabila kartu pendamping pasien hilang, maka
pendamping / keluarga pasien dikenakana
biaya pembuatan kartu sesuai kebijakan
(kebijakan pasal 6).
4. Petugas keamanan menjelaskan kepada
pendamping / keluarga pasien mengenai
kebijakan pasal 6, dan memepersilahkan
pasien / keluarga untuk menyelesaikan
administrasi.
5. Petugas keamanan mempersilahakan
pendamping / keluarga pasien untuk mengisi
buku serah terima kartu pendamping pasien.
6. Petugas keamanan mengembalikan kartu
identitas / uang Rp.20.000 (yang dititipkan
sebagai jaminan kartu pedamping pasien)
kepada pendamping / keluarga pasien.
7. Petugas keamanan mengucapkan salam dan
terima kasih kepada pendamping / keluarga
pasien.

C. Menerima kunjungan saat jam besuk


1. Apabila ada pasien yang tidak diperkenankan
untuk dibesuk, baik oleh dokter maupun atas
keinginan pasien, maka perawat atau bidan di
rawat inap menginformasikan kepada
admission nama dan kamar pasien tersebut.
2. Setiap jam besuk petugas keamanan menyakan
kepada admission apakah ada pasien yang
saat itu tidak diperkenankan untuk dibesuk.
3. Pasien yang tidak diperkenankan untuk
dibesuk, baik oleh dokter maupun keinginan
pasien, tidak boleh menerima kunjungan
sampai pasien tersebut diperkenankan untuk
menerima kunjungan.
4. Petugas keamanan menyakan kepada setiap
pengunjung tujuan dan siapa yang dikunjungi.
5. Petugas keamanan mempersilahkan
pengunjung untuk mengisi buku kunjungan.
6. Apabila ada pasien yang dikunjungi oleh lebih
dari 5 ( lima) orang pengunjung maka petugas
mempersilahakan pengunjung yang datang
berikutnya untuk menunggu diruang tunggu.
7. Apabila jam kunjungan telah habis maka
petugas keamanan menginformasikan kepada
pengunjung yang masih berada di rumah sakit.
8. Pengunjung yang datang diluar jam kunjungan
dipersilahakan untuk mengunjungi pasien pada
jam kunjungan berikutnya.

D. Penerimaan kunjungan dari keluarga pasien yang


bersifat khusus
1. Petugas keamanan menghubungi perawat /
bidan diunit rawat inap bahwa ada pengunjung
yang ingin mengunjungi pasien diluar jam
kunjung, dengan criteria penerimaan
kunjungan yang bersifat khusus.
2. Perawat / bidan menghubungi pasien , untuk
mengkorfirmasi apakah kunjungan tersebut
sesuai dengan kriteria kunjungan yang bersifat
khusus.
3. Apabila sesuai dengan kebijakan , perawat /
bidan menghubungi petugas keamaan untuk
memberikan ijin kunjungan yang bersifat
khusus.
4. Petugas keamanan rawat inap
mempersilahkan keluarga pasien untuk
mengisi buku kunjungan dan menyerahkan
kartu pengunjung.
5. Petugas keamanan mendampingi keluarga
pasien selama melakukan kunjungan.
6. Setiap pasien hanya boleh dikunjungi oleh 2
(dua) orang termasuk keluarga yang merawat
pasien pada saat di luar jam kunjungan.

Unit Terkait
- Unit Rawat Inap
- Petugas Keamanan
- Unit FO

Anda mungkin juga menyukai