Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Nama klien : Tn.NR

Tanggal : Kamis, 8 Februari 2018

Diagnosa : RPK

Intervensi : Pertemuan ketiga

Jam : 11.00 WITA

SP : SP 2 Resiko Perilaku Kekerasan

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien

a. DS
Klien mengatakan pernah mengamuk disekitar rumah
Klien mengatakan saat ini dirinya baik-baik saja

b. DO
Klien berbicara datar, terkadang cepat tapi tidak dengan nada tinggi
TTV : TD 120/70 mmHg, N : 83x/m, R : 22x/m

2. Diagnose keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan (RPK)

3. Tujuan Khusus
Resiko Perilaku Kekerasan
 Klien mampu mengikuti program dengan baik
 Klien mengerti cara mengontrol amarah dengan baik
 Klien mampu melakukan stategi pelaksanaan (sp) yang diberikan oleh
perawat
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“ assalamualaikum mas, ketemu lagi sama saya, apa mas masih ingat nama
saya? Wah ternyata mas masih ingat ya nama saya “

b. Validasi
“bagaimana keadaan mas hari ini? Apakah mas merasa sedih atau sebaliknya ?
dan apakah mas ada keluhan sakit? Alhamdulillah kalau baik-baik saja”

c. Kontrak
“sesuai dengan perjanjian kita kemarin, apakah boleh kita berbincang-bincang
sebentar? mungkin sekitar 15 menit saja, bagaimana? Baiklah kalau begitu (
sambil berjalan ketempat yang sudah ditentukan yaitu kursi lorong)”

2. Fase kerja
“ nah kemaren kan kita sudah belajar salah satu cara mengontrol marah, apakah
mas masih ingat? Coba mas praktekan! Wah ternyata masih ingat ya… bagaimana
kalau hari ini kita belajar cara yang kedua yaitu menghafal nama obat dan
kegunaannya? Okelah kalau begitu (perawat sambil menyiapkan obat) baiklah kalau
begitu kita mulai ya.. obat yang pertama ini adalah THP biasanya digunakan untuk
mengurangi efek tangan bergetar dan mengurangi pengeluaran air liur, obat kedua
ada clozapine yaitu untuk menenangkan pikiran pasien dan mengurangi rasa
halusinasi yang berat, dan yang terakhir ada haloperidol yaitu untuk menghilangkan
halusinasi maupun bisik-bisikan yang tidak nyata. Bagaimana mas? Apakah ada
kesulitan? Apakah mas ingat? Coba praktekan ! wah ternyata mas bisa
menghafalkan obat secara cepat ya! Kalau beitu saya akan masukan pada jadwal
kegiatan harian mas ya”

3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1) Evaluasi subjectif
“Bagaimana perasaan mas setelah berbincang- bincang dengan saya?”

2) Evaluasi objectif
“Bagaimana perasaan mas setelah mempraktekan cara mengontrol amarah?
Apakah mas masih ingat ? coba praktekan lagi! Bagus sekali
b. Rencana tindak lanjut
1) Topic
“Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang mengenai cara ketiga
mengontrol emosi?”
2) Waktu
“Kita akan bertemu lagi besok ya mas sekitar jam 11 an , bagaimana? Apa
mas bersedia ?”
3) Tempat
“Kira-kira dimana tempatnya ? disini lagi? Baiklah kalau begitu mas, sampai
bertemu besok pagi ya…”

Anda mungkin juga menyukai