Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
Rencana Perkuliahan Teknik Reaktor BBTB-3033
Durasi • 14 – 16 minggu
kuliah:
2
PELAKSANAAN BELAJAR DG SISTEM SKS
3
Undang Perguruan Tinggi No12 Thn 2012 tentang
Pendidikan Tinggi
Pasal 21 ayat 3
Program diploma 4 atau sarjana terapan
Pasal 21 ayat 6
Lulusan program (D4) berhak menggunakan sarjana terapan
Pasal 26 ayat 4
Gelar vokasi (D4) sarjana terapan.
Pasal 28 ayat 5
Gelar akademik, gelar vokasi, atau gelar profesi dinyatakan
tidak sah dan dicabut oleh Perguruan Tinggi apabila karya
ilmiah yang digunakan untuk memperoleh gelar akademik,
gelar vokasi, atau gelar profesi terbukti merupakan hasil
jiplakan atau plagiat.
4
Buku Rujukan Buku Ajar Teknik Reaktor, TK Polban, 2010
Lievenspiel
Fogler
5
Buku Rujukan
1. Setterfield Ch. Practical Course of
1. Setterfield Heterogeneous Catalysis, Moscow,
Mir, 1984,
2. Chemical Industry 2. CIEC Promoting Science at the
Education Centre University of York, York, UK. 2016
6
Jenis Reaktor dan Mode Operasi
Umpan
Umpan Produk
Produk
(A). Reaktor partaian (B). Reaktor aliran sumbat (C). Reaktor tangki
berpengaduk aliran kontinyu
Reaktor Batch/CSTR
Tugas 1, Cari:
1. ketentuan jarak paddle dg
dinding dasar reaktor dan dinding
Samping reaktor.
2. Rumusan hubungan rpm pengaduk dg power yg diperlukan
8
3. Referensi: Chemical Engineering Perry’s Handbook. 4. Uraian tulis tangan maks 1 hal.
Reaktor Batch
Reaktor Tubular (Pipa)
CIEC , York, UK, 2016
9
Continous Stirred Tank Reactor (CSTR)
10
Loop Reactor, merupakan variasi dari CSTR, Tugas 2:
Utk polimerisasi etena, menggunakan katalis. 1. Cari tentang polietena dan kegunaan
2. Apa arti co-monomer 11
CIEC , York, UK, 2016
Reaktor unggun tetap (fixed bed reactor) 1
12
Reaktor unggun tetap (fixed bed reactor) 2
150 LV0 1
2
7 LV02 1 D pVo
PLaminar PTurbulent Nre =
Dp
2 3 4 D 3 1
p
∆P tot = ∆P laminer + ∆P turbulen (Persm. Ergun)
Apabila Qv rendah, ∆P turbulen diabaikan,
apabila Qv tinggi, ∆P laminer diabaikan 15
(= kecepatan superfisial)
Reaktor unggun terfluidisasi (Fluidized Bed Reactor)
17
CIEC , York, UK, 2016
Perkembangan Pegerakan Padatan pada Fluidized Bed
18
Reaktor Unggun Terfluidisasi (Fluidized Bed Reactor)
19
Peran Reaktor di Pabrik Kimia
20
Subagjo, Lab TRK ITB
Kinerja Reaktor
Konversi
Selektivitas
Yield
Hilang tekan sepanjang reaktor, kadang-kadang
juga digunakan sebagai batasan kinerja reaktor.
150 LV0 1
2
PLaminar
D p 2 3
21
Faktor-faktor yang Berpengaruh thd Kinerja
Reaktor
Katagori Reaktor : tipe, bentuk dan ukuran
(lihat ulang TRK)
Sifat Reaksi : 1).sifat termodinamika, 2).sifat
kinetik (lihat ulang TRK) dan 3).katalisis
Sifat Peristiwa Fisik : perpindahan massa dan
perpindahan kalor
Kondisi Operasi : konsentrasi, temperatur, pH,
tekanan dan laju alir (lihat ulang TRK)
22
Faktor Sifat Reaksi Kimia
o Berlangsung tidaknya suatu reaksi (lihat ulang TRK),
o Reversibel tidaknya suatu reaksi (lihat ulang TRK),
o Konversi maksimum (XAe) pada saat kesetimbangan
tercapai pd reaksi reversibel (lihat ulang TRK)
o Energi panas yang terlibat dalam reaksi
24
Kecepatan Reaksi (r)
r = {Z. Exp(- Ea/RT) . Fo} (C reaktan)
Di mana:
1. Z : jumlah tumbukan/satuan volum.satuan waktu
2. C reaktan : konsentrasi reaktan
3. Exp(- Ea/RT) : fraksi (tumbukan) dg energi > Ea
4. Fo : fraksi (tumbukan) dg orientasi yg tepat
25
Atau melalui:
3. Penurunan Ea
4. Peningkatan Fo
} dengan → reaksi katalis
o Dapat menurunkan Ea
→ Ea dapat turun, apabila terjadi interaksi yg efektif antara fasa
aktif dan reaktan, utk membentuk senyawa sangat aktif.
27
Energi Aktivasi Reaksi Katalisis dan Nonkatalis
Keterangan:
(1) Perpindahan massa reaktan dari luar
katalis.
(2) Perpindahan massa reaktan dalam pori
katalis.
(3) Adsorpsi reaktan pada permk katalis.
(4) Reaksi permukaan
(5) Desorpsi produk dari permk katalis
(6) Perpindahan masa produk dalam pori
katalis
(7) Perpindahan massa di luar partikel
katalis.
29
Laju reaksi sistem fluida - padat
31
Fungsi Katalis dalam Reaksi Kimia
Katalis dapat mempercepat, mengarahkan atau
mengendalikan reaksi (sifat kinetika reaksi), tetapi tidak
dapat merubah sifat termodinamika reaksi
H
H H
Nitrogen Amoniak
N
N N
ADSORPSI N DESORPSI
DISOSIASI
N N N N
H
H H
Hidrogen N
H H
ADSORPSI
DISOSIASI
H H H H
3H
Subagjo Lab TRK, ITB
A.2. Reaktan H2 kontak dan teradsorpsi pada fasa aktif logam pada
permk katalis, membentuk senyawa sangat aktif, sehingga
menurunkan Ea untuk proses disosiasi membentuk atom H. Atom
H terdesorpsi dari fasa aktif logam, berdifusi di permk katalis,
dan melepas e- membentuk H+ yang dapat berfungsi sebagai fasa
aktif asam.
37
Sugeng Triwahyono, UTM
B. Katalis dg Fasa/pusat aktif asam katalis
Pusat aktif asam H+ dapat terbentuk pada pada permk suatu senyawa,
melalui mekanisme penyeimbangan muatan (-) Al pada ikatan Al-O-Al atau
Al-O-Si pada senyawa tersebut, seperti senyawa zeolit Y dan ASA yang
dibangun oleh oksida silika dan alumina.
1. Reaktan senyawa alkena kontak dan teradsorpsi pada pusat asam H +
membentuk ion karbonium sebagai cikal bakal terjadinya reaksi cracking
atau isomerisasi.
38
Perkiraan mekanisme reaksi hydrocracking n-heksadekana
Penyangga Katalis
Penyangga berfungsi untuk penebaran fasa aktif (logam),
• Kriteria pemilihan:
• keinertan
• kekuatan mekanik: keras, tahan erosi dll.
• kestabilan termal
• luas permukaan (10 – 300 m2 /g)
• porositas Tugas 6:
-Katalis berpenyangga dg
• Harga penyangga di bawah
-Digunakan utk sintesis apa
- Reaktor dan kondisi proses
• Contoh penyangga katalis:
alumina, silika, alumina-silika, karbon, MgO, ZnO, ThO2 , Cr2O3
Penebaran Fasa Aktif pada Katalis Berpenyangga
Penyangga
Kanal Pori
(a). Fasa aktif logam hanya terdapat (b). Fasa aktif logam terkonsentrasi
pada permukaan luar pori penyangga dekat mulut pori penyangga
(c). Fasa aktif logam terdistribusi (d). Akumulasi fasa aktif logam
secara merata dalam pori penyangga dalam relung pori penyangga
41
Promotor
Promotor berfungsi untuk memperbaiki sifat katalis,
meningkatkan kinerja katalis melalui peningkatkan aktivitas
katalis dan peningkatkan selektivitas katalis.
Reaktor
Hydrocracking
n- Heksadekana
Faktor Kondisi Operasi thd Kinerja Reaktor
48
a) Pengaruh Temperatur
T
aA + bB cC + dD
50
Proses Reaksi
Variabel reaksi yang sangat berpengaruh dalam
proses reaksi:
Temperatur
Tekanan
Kecepatan Ruang (Space Velocity = 1/t)
Rasio reaktan
Waktu reaksi (kdg t rendah, utk menghindari
produk samping shg selektifitas tinggi)
Proses-Proses terbesar dengan Katalis Padat
Reaktan Produk Katalis Produksi Dunia
52
Perkembangan Katalis Cracking (Perengkahan)
Tahun Perkembangan Katalis/Aditif Pengembang
1928 Katalis tanah liat yg diaktifkan Houdry
1942 Katalis terfluida Exxon & MIT
1942 Katalis silika-alumina serbuk utk FCC, Al rendah Grace Davison
1948 Katalis mikrosperoidal (penggunaan Spray drier) Grace Davison
1955 Katalis silika-alumina serbuk utk FCC, Al tinggi Grace Davison
1964 Katalis Zeolit yg dikeringkan dg spray drier Mobil
1964 Katalis USY Grace Davison
1973 Penggunaan perekat silika Grace Davison
1974 Aditif Pt sbg promotor pembakaran CO Mobil
1975 Katalis selektif thdp BBM beroktan tinggi Grace Davison
1975 Aditif Sb sbg pasivator Ni Phillips
1981 Penggunaan perekat alumina Grace Davison
1982 Aditif mengurangi produksi SOx ARCO
1986 Aditif ZSM-5 Mobil
1986 Penggunaan matriks selektif perengkah produk bawah Grace Davison
1987 Aditif Bi sbg pasivator Ni Chevron
1989 Zeolit USY selektif thdp bensin Grace Davison
1990 Penggunaan matriks tahan thdp Ni Grace Davison
1992 Aditif penangkap V Grace Davison
1995 Aditif utk mengurangi sulfur dalam bensin Grace Davison
SBG-TRKK 53