Oleh
Kata Kunci: Model Pembelajaran Scramble, Media video, Hasil Belajar IPS
i
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the use of learning media-aided media
scramble model on the results of IPS class III student learning. This research was
conducted at MI Al-Hidayah Lestari academic year 2016/2017. The research
method used is quasi experiment (Quasi Eksperimen) with Nonquivalent Control
Group Design research design. Withdrawal amount of sample in this research
using Slovin formula, the sample consists of experiment class which amounted to
16 students and control class which amounted to 16 students. Sampling is done by
purposive sampling technique. This research data is obtained from pretest and
posttest which is a matter of multiple choice of 30 questions. The data analysis
process of both groups uses t-test with the help of SPSS 20.0 program. The result
of data analysis shows that the average score of learning result of IPS of the third
grade students taught by using video-aided media scramble model is higher than
the mean of IPS learning result of students taught by using conventional learning
model that is 90,21> 74, 79. In addition, based on the results of the calculation of
effect test (effect size) by using the formula calculation Cohen's d, obtained indigo
effect size (d) of 0.79. The value of the effect size obtained interprets that the use
of video-aided media scramble model has an influence in the medium category.
Thus, this indicates that there is a good influence of the use of media-aided media
scramble learning model on the learning outcomes of IPS students of third grade
MI Al-Hidayah Lestari Lebak Bulus South Jakarta.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan
kuasa-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelsaikan laporan karya
ilmiah berupa proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran
Scramble Berbantuan Media Video Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas
III (MI Al-Hidayah Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan).” Skripsi ini
diajukan untuk memenuhi persyaratan memenuhi salah satu syarat mencapai gelar
sarjana strata 1 (S1)
Shalawat serta salam tak lupa teriring kepada Baginda Rasulullah SAW,
yang membawa peradaban manusia keluar dari masa kegelapan dan kebodohan
menuju masa yang terang dipenuhi oleh cahaya dan semoga salam tercurah pada
keluarga dan para sahabatnya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan tidak
terlepas dari bantuan, dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Mudah-
mudahan Allah SWT membalas jasa dan kebaikan budi mereka yang telah
membantu menyelesaikan skripsi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syaruf Hidayatullah Jakarta.
iii
4. Dr. Sita Ratnaningsih, M.Pd, selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar
memberikan masukan serta pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
5. Anis Fuadah Z., M.Pd.I, selaku dosen pembimbing II yang dengan senantiasa
memberikan arahan, semangat, dukungan dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
8. Saalih, selaku Guru mata pelajaran IPS Kelas III A di MI Al-Hidayah Lestari
yang telah memberikan kesempatan dan bersedia bekerjasama dalam
pelaksanaan penelitian.
9. Elyanah, S.Pd.I, selaku Guru mata pelajaran IPS Kelas III B di MI Al-
Hidayah Lestari yang telah memberikan kesempatan dan bersedia
bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian.
10. Siswa dan siswi kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Lestari.
11. Teruntuk ibundaku Rumiyati dan ayahandaku Kusnadi, terima kasih karena
kalian sudah menjadi penguatku, terima kasih atas segala pengorbanan kalian
dan terima kasih atas doa yang tiada henti kalian panjatkan demi kebahagiaan
dan kesuksesanku.
12. Seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan do’a dan dukungan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
iv
13. Teruntuk kamu (Akbar Asha Putra), terima kasih atas segala motivasi, saran,
pengorbanan, dan kesabarannya menghadapi keluh kesahku dalam
menyelesaikan skripsi ini, sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik dan
mendapatkan gelar ini (S.Pd).
14. Sahabat-sahabat tercintaku, Nur Rahim, Maya Julia, Laela Maghfiroh, Fika
Muthiaturrahmah, dan Aulia Rahmawati yang selalu memberikan semangat,
masukan, bantuan yang tiada hentinya. Love Manis Manja Gengs (MMG).
15. Teruntuk teman seperjuangan PGMI A Kece 2013, terima kasih atas
kenangan indah yang telah terukir selama masih berada di bangku
perkuliahan.
16. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
penelitian ini yang tiada dapat disebutkan satu-persatu.
Akhirnya penulis hanya dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT semoga
segala perhatian, motivasi dan bantuannya dibalas oleh-Nya sebagai amal
kebaikan. Amin
Penulis
v
DAFTAR ISI
Contents
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
vi
B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ................ Error! Bookmark not defined.
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar IPS Kelas III Semester 2.... 24
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR BAGAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii 210
Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Postest................................................................
Lampiran 24 Uji Normalitas Data Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen dan
Kontrol............................................................................................... 216
Lampiran 26 Uji Hipotesis Data Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen dan
Kontrol............................................................................................... 218
xiv
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
Zurinal dan Wahdi.S, Ilmu Pendidikan Pengantar & Dasar-dasar Pelaksanaan
Pendidikan, (Jakarta: UIN Press, 2006), h. 158.
11
2
2
Holly McBride, dkk. 2013. Pulling Social Off the Educational Backburner (The Oregen
Journal of the Social Studies). Vol. 1, No.2., h.13
(http://www.oregonsocialstudies.org/wp-content/oploads/2013/01/OJSS-Journal-0101.pdf)
3
Saalih, Wawancara, Jakarta, 12 Januari 2017.
2
3
4
Rudy Gunawan, Pendidikan IPS Filosofi, Konsep dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta,
2013), Cet. 2., h. 108.
5
Ahmad Susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar,
(Jakarta:Prenamedia Group, 2014), h. 34.
6
Gunawan, op.cit., h. 58.
7
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013), Cet-5, h. 97.
3
4
seorang guru sebagai salah satu faktor keberhasilan belajar mengajar mampu
memberikan inovasi dalam menyampaikan pengajaran sehingga tercipta
suasana pembelajaran yang aktif, kreati, efektif, interaktif dan menyenangkan
bagi siswa sehingga konsep mudah dipahami dan bertahan lama dam struktur
kognitif siswa.
Permasalahan yang telah dipaparkan di atas dapat terselesaikan apabila
proses pembelajaran yang dirancang guru dapat membuat siswa terlibat
secara aktif di dalamnya. Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan
model pembelajaran berbantuan media yang dapat meningkatkan partisipasi
dan prestasi peserta didik dalam proses pembelajaran, yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran scramble berbantuan media video. Model
pembelajaran scramble adalah model pembelajaran yang mengajak siswa
mencari jawaban atas sebuah pertanyaan dari suatu konsep secara kreatif
dengan cara menyusun huruf-huruf yang telah diacak sehingga membentuk
suatu jawaban konsep yang dimaksud.8 Model pembelajaran scramble dengan
berbantuan media video. Video adalah segala sesuatu yang memungkinkan
sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara
sekuensial.9
Pada model pembelajaran scramble, siswa dilatih kecepatan berpikir,
konsentrasi, melatih kedisiplinan, dan berkompetensi antarkelompok. Hal ini
tentu akan lebih memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran,
sebab siswa akan saling berkompetisi untuk memecahkan suatu
permasalahan. Melalui media video dapat disajikan materi pelajaran yang
lebih luas dan konkret. Media video telah terbukti memiliki kemampuan yang
efektif (penetrasi lebih dari 70%) untuk menyampaikan informasi, hiburan,
dan pendidikan.10 Proses pembelajaran yang didesain dengan menggunakan
model pembelajaran scramble berbantuan media video dapat memperjelas
8
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: Refika
Aditama, 2013), Cet. 3, h. 84.
9
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Yogyakarta: Diva Press,
2015), Cet. VIII, h. 301.
10
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajran:Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2008), Cet.1, h. 30.
4
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi
permasalahannya sebagai berikut:
1. Hasil belajar IPS siswa yang relatif rendah
2. Proses pembelajaran dilaksanakan secara pasif, dimana dalam prosesnya
guru sebagai pusat pembelajaran.
3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang optimal
4. Pemanfaatan media yang kurang dalam proses pembelajaran
C. Pembatasan Masalah
Agar mencapai tujuan yang diharapkan, maka penulis membatasi ruang
lingkup permasalahan agar tidak terlalu melebar, lebih terarah, terfokus, dan
tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian pada point pertama, ketiga,
dan keempat.
Berdasarkan masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
eksperimen dengan menguji cobakan model pembelajaran scramble
5
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran scramble berbantuan
media video terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas III MI Al-
Hidayah Lestari Lebak Bulus Jakarta Selatan?
2. Berapakah besar pengaruh model pembelajaran scramble berbantuan
media video terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas III MI Al-
Hidayah Lestari Lebak Bulus Jakarta Selatan?
E. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran scramble
berbantuan media video terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas III MI
Al-Hidayah Lestari Lebak Bulus Jakarta Selatan.
2. Untuk mengetahui besar pengaruh model pembelajaran scramble
berbantuan media video terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas III MI
Al-Hidayah Lestari Lebak Bulus Jakarta Selatan.
F. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoritis dan praktis.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperkuat teori
bahwa penggunaan model pembelajaran scramble berbantuan media
video dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat
bagi siswa, guru, sekolah, dan peneliti selanjutnya.
6
7
a) Siswa
Penelitian ini dapat memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran
IPS, memberikan pengalaman bermakna dengan melibatkan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran menjadi lebih mudah, dan
menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPS.
b) Guru
Sebagai masukan bahan pertimbangan dalam menggunakan model
pembelajaran scramble berbantuan media video yang sesuai dengan
materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
c) Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam rangka
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah.
d) Peneliti Selanjutnya
Sebagai calon guru pada masa yang akan datang dapat menggunakan
hasil penelitian ini untuk selanjutnya diterapkan pada prose
pembelajaran di sekolah, serta sebagai penambah pengetahun, wawasan
dan pengalaman tentang penggunaan model pembelajaran scramble
berbantuan media video terhadap hasil belajar IPS siswa untuk dapat
ditularkan kepada guru MI/SD dan mahasiswa PGMI.
7
8
BAB II
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari
interaksi antara peserta didik dengan sumber-sumber atau objek belajar,
baik yang secara sengaja diracang (by design) maupun yang tidak secara
sengaja dirancang tetapi dimanfaatkan (by utilization).1 Sejalan dengan itu
Burton menyatakan dalam buku Ahmad Susanto bahwa belajar dapat
diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya
interaksi antara individu dengan individu lain dan individu dengan
lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan
lingkungannya.2
Menurut Hilgard dalam buku Ahmad Susanto, belajar merupakan
proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan,
pembiasaan, pengalaman dan sebagainya.3 Dalam buku Agus Suprijono
Harold Spears menyatakan bahwa belajar adalah mengamati, membaca,
meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. 4 Gagne
menyatakan dalam buku Agus menyatakan bahwa belajar adalah
perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui
aktivitas yang diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang
1
Suyono dan Haryanto, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2016), Cet. Ke-6, h. 13.
2
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2013), Cet. 1, h. 3.
3
Ibid,. h. 3.
4
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2015), Cet. Ke-XIV, h. 2.
88
9
5
Ibid., h. 2.
6
Ibid., h. 3.
7
Ahmad Susanto, op.cit., h. 4.
8
Suprijono, op.cit., h. 3.
9
Ibid, h. 4.
9
10
10
Sakilah, “Belajar dalam Perspektif Islam”, Jurnal Menara, Vol.2, No.2, 2013, h. 160.
(https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&ved=0ahUKEwjB_vGFo4LVAhVEn5Q
KHa1VBDcQFggfMAE&url=http%3A%2F%2Fejournal.uin-
suska.ac.id%2Findex.php%2FMenara%2Farticle%2Fdownload%2F419%2F400&usg=AFQjCN
G9VmhSl7MgGJMJnVAuXADAU1kWCg)
11
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2014), Cet. 4, h. 42.
10
11
12
Ahmad Susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar,
(Jakarta:Prenadamedia Group, 2014), op.ci.t, h. 5.
13
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2001), Cet. 1, h. 22.
14
Purwanto,op.cit., h. 45.
15
Ahmad Susanto, loc.cit.
16
Purwanto, op.cit., h. 49.
11
12
17
Suprijono, op.cit., h. 4.
18
Ahmad Susanto, op.cit., h. 3.
12
13
19
Ibid, h. 12.
20
Ibid., h. 12-13.
21
Ahmadi dan Joko, Strategi Belajar Mengajar (SBM), (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h.
103.
13
14
22
Ahmad Susanto, op.cit., h. 14.
23
Purwanto, op.cit., h. 2.
24
Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung:Wacana Prima, 2009), h.
9.
25
Elis Ratna Wulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Kurikulum
2013, (Bandung:Pustaka Setia, 2014), h. 4.
26
Purwanto, op.cit., h. 4.
14
15
15
16
31
Ibid., h. 4.
32
Sudjana, loc.cit.
33
Gowrishankar Kasilingam, Mritha Ramalingam, dan Elanchezian Chinnavan.,
Assessment of Learning Domains to Improve Student’s Learning in Higher education, Joornal of
Young Pharmacists, Vol. 6, 2014, h. 28.
(https://www.jyoungpharm.org/sites/default/files/10.5530-jyp.2014.1.5.pdf)
34
Purwanto, op.cit., h. 50.
16
17
W
S=R–
0-1
Keterangan
S = skor yang diperoleh (Raw Score)
R = jawaban yang betul
35
Hamzah B.Uno dan Satria Koni, Assesment Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013),
Cet. Ke-3, h. 61.
36
Purwanto, op.cit., h. 50.
37
Benny A. Pribadi, Model ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran Sukses, (Jakarta: Dian
Rakyat, 2011), h. 63.
38
Ibid, h. 63.
39
Arikunto, op.cit, h.. 187-188.
17
18
40
Ibid., h. 26.
41
Ahmad Susanto, op.cit., h. 137.
18
19
IPS adalah subjek berharga yang memberikan makna dan arah yang
diperlukan untuk mengembangkan potensi diri sebagai warga negara
dalam negara demokrasi.43 Selanjutnya menurut Buchari Alma dalam buku
Ahmad Susanto mengemukakan pengertian IPS sebagai program
pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya
mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik, maupun dalam
lingkungan sosialnya dan bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial.44
Menurut A.Kosasih Djahri dalam buku Sapriya, Sundawa dan
Masyitoh, IPS merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah
konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian
diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan
program pengajaran pada tingkat persekolahan.45
Nu’man Soemantri menyatakan bahwa IPS merupakan pelajaran
ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat
SD, SLTP, dan SLTA. Penyerderhanaan mengandung arti: a)
menurunkan tingkat kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya
dipelajari di universitas menjadi pelajaran yang sesuai dengan
kematangan berfikir siswa siswi sekolah dasar dan lanjut, b)
mempertautkan dan memadukan bahan aneka cabang ilmu-ilmu
sosial dan kehidupan masyarakat sehingga menjadi pelajaran yang
mudah dicerna.46
42
Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iim Siti Masyitoh, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil
Belajar IPS, (Bandung: UPI Press, 2006), Cet. 1, h. 7.
43
Holly McBride, dkk. 2013. Pulling Social Off the Educational Backburner (The Oregen
Journal of the Social Studies). Vol. 1, No.2., h.13
(http://www.oregonsocialstudies.org/wp-content/oploads/2013/01/OJSS-Journal-0101.pdf)
44
Ahmad Susanto, op.cit., h. 141.
45
Sapriya, Sundawa, dan Masyitoh., loc.cit.
46
Irfan Tamwifi dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial 1Edisi Pertama,( Surabaya: Amanah
Pustaka, 2009), h. 1-10.
47
Rudy Gunawan, Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta,
2013), h. 51.
19
20
48
Ibid., h. 48-49.
49
Susanto,op.cit., h. 31.
50
Ibid, h. 32.
20
21
51
Purwana, dkk, op.cit., h. 1-11.
52
Susanto, op.cit., h. 35.
53
Ibid, h. 35.
54
Gunawan, op.cit., h. 52-53.
21
22
22
23
56
Susanto, op.cit., h. 37-38.
23
24
57
Sapriya, Sundawa, dan Masyitoh. op.cit., h.8.
58
Nana Supriatna, Srie Mulyani, dan Ade Rokhayati, Pendidikan IPS di SD, (Bandung:
UPI Press, 2007), Cet. 1., h. 24.
24
25
Tabel 2.2
Indikator Pembelajaran Materi Uang
Kompetensi Dasar Indikator
2.4 Mengenal sejarah uang Menjelaskan cara memenuhi kebutuhan
sebelum mengenal uang
Menyebutkan berbagai alat tukar setelah
mengenal uang
Membedakan kegiatan tukar menukar
barang pada zaman sebelum dan sesudah
mengenal uang
Mejelaskan sejarah uang Indonesia
Menyebutkan jenis uang yang beredar di
masyarakat
Membedakan jenis uang yang beredar
dimasyarakat
Menjelaskan nilai nominal uang kertas dan
logam
Menyebutkan ciri-ciri uang kertas dan
logam
2.5 Mengenal penggunan Menyebutkan kegunaan uang dalam
uang sesuai dengan kehidupan sehari-hari
kebutuhan Menjelaskan cara mengelola uang
Menyebutkan manfaat pengelolaan uang
59
Sapriya, Tuti Istianti, dan Efeendi Zulkifli, Pendidikan IPS di SD, (Bandung: UPI Press,
2007), Cet. 1, h. 41.
25
26
26
27
kesempatan untuk melihat arti tersembunyi yang berbeda dari konsep yang
sama.
Berdasarkan penjelasan karakteristik materi uang, perlu adanya cara
yang paling tepat untuk membelajarkannya melalui model pembelajaran
dan bantuan media di dalamnya yang mampu memberikan pengetahuan,
perubahan sikap, memotivasi, dan menimbulkan adanya perilaku siswa.
Selain itu, dalam pembelajaran IPS terdapat beragam konsep yang harus
dipahamu siswa.
64
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2014), Cet. 1, h. 166.
65
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: Refika
Aditama, 2013), Cet. 3, h. 84.
66
Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk
Meningkatkan Profesionalitas Guru, (___: Kata Pena, 2016), Cet. 3, h. 99.
27
28
67
Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis Dan
Paradigmatis, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 304.
68
Huda, op.cit., h. 303.
69
Shoimin, loc.cit.
28
29
70
Ibid., h. 167.
71
Komalasari, op.cit., h. 84-85.
29
30
SCRAMBLE
Susunlah huruf-huruf pada kolom sehingga merupakan kata kunci
(jawaban) dari pertanyaan kolom A.
A B
30
31
yang diambil oleh guru berdasarkan hasil belajar siswa seperti kegiatan
pengayaan dan pengkoreksian.72
Sedangkan sintaks pembelajaran scramble menurut Miftahul Huda
adalah sebagai berikut:
a. Guru menyajikan materi sesuai topik
b. Guru membagikan lembar kerja dengan jawaban yang diacak
susunannya.
c. Guru memberikan waktu tertentu untuk pengerjaan soal
d. Siswa mengerjakan soal berdasarkan waktu yang telah ditentukan
guru.
e. Guru mengecek waktu serta memeriksa pekerjaan siswa
f. Siswa wajib mengumpulkan lembar jawaban kepada guru setelah
waktu yang telah ditentukan habis.
g. Guru melakukan penilaian yang dilaksanan di kelas ataupun dirumah.
Penilaian dilakukan berdasarkan seberapa cepat siswa mengerjakan
soal dan seberapa banyak soal yang ia kerjakan dengan benar.
h. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah berhasil dan
memberikan motivasi kepada siswa yang belum berhasil.73
Sejalan dengan pendapat Miftahul Huda, langkah-langkah
pembelajaran scramble yang dipaparkan oleh Imas Kurniasih dan Berlin
Sani adalah sebagai berikut:74
a. Guru menyajikan suatu materi sesuai topik, misalnya guru
menyajikan materi pelajaran tentang “karnivora” namun setelah
selesai menjelaskan tentang “karnivora”, guru membagikan
lembar kerja dengan jawaban yang diacak susunannya.
b. Media yang digunakan dalam model pembelajaran scramble:
dengan membuat pertanyaan yang sesuai dengan TPK dan
kemudian membuat jawaban yang diacak hurufnya.
c. Mempersiapkan media:
Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai serta membuat jawaban yang diacak hurufnya.
72
Shoimin, op.cit., h. 167-168.
73
Huda, op.cit., h. 304-305.
74
Kurniasih dan Berlin Sani, op.cit., h. 100-101.
31
32
32
33
75
Ibid, h. 100.
76
Huda, op.cit., h. 306.
33
34
D. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan.78 Asociation of Education Comunication (AECT) memberikan
77
Shoimin, op.cit., h. 168-170.
78
Arif S. Sadiman, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,
(Jakarta: Rajawalu Pers, 2010), h. 6.
34
35
batasan dalam buku Agung Eko Purwana dkk bahwa media sebagai segala
bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.79
Menurut Crticos yang dikutip dalam buku Daryanto, media
merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa
pesan dari komunikator menuju komunikan.80 Pernyataan tersebut
diperkuat oleh pendapat National Education Association dalam buku Arif
Sadiman yang memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk
komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya, dengan
demikian media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca.81
Asnawir dan Basyiruddin mengungkapkan bahwa media merupakan
sesuatu yang berfungsi menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,
perasaan dan kemauan audien (siswa-siswi) sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada dirinya.82 Sementara itu, dalam buku
Dirman dan Cicih, Gagne dan Briggs mengatakan bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder,
kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto,
gambar, grafik, televisi, dan komputer. Sejalan dengan itu Ross dan
Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat
dan bahan yang dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi,
buku, koran, majalah, dan sebagainya.83
Daryanto mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan
79
Agung Eko Purwana, dkk., Pembelajaran IPS MI Paket 1-7, (Learning Assistance
Program for Islamic Schools: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2009), h. 23.
80
Daryanto, Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan
Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2016), Cet. 1, h. 4.
81
Sadiman, op.cit., h. 7.
82
M. Basyiruddin Usman dan Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Press,
2002), h. 11.
83
Dirman dan Cicih Juarsih, Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2014), h. 93.
35
36
84
Daryanto,op.cit., h. 6.
85
Sadiman, op.cit., h. 6.
86
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. Ke-III, h. 23.
87
Grace Ngure, Utilization Instructional Media For Quality Training In Pre-Primary School
Teacher Training College In Nairobi Country Kenya, Researchjournali;s Journal of Education,
Vol. 2, 2014., h. 6.
http://www.ku.ac.ke/schools/humanites/images/publications/798.pdf)
88
Solihatin dan Raharjo, loc.cit.
36
37
89
Sadiman., dkk., op.cit., h. 17-18.
90
Daryanto, op.cit., h. 9.
91
Dirman dan Juarsih, op.cit., h. 97-100.
37
38
E. Media Video
1. Pengertian Media Video
Video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum yang
berarti melihat atau mempunyai daya pengelihatan.94 Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia dalam buku Andi Prastowo, video diartikan
sebagai rekaman gambar hidup atau program televisi lewat tayangan
pesawat televisi. Atau dengan kata lain video merupakan tayangan gambar
92
Benny A. Pribadi, Model ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran Sukses, (Jakarta:Dian
Rakyat, 2011), h. 100.
93
Ibid, h. 104.
94
Munir, Multimedia Konsep & Aplikasinya dalam Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015),
Cet. 3., h. 289.
38
39
bergerak yang disertai dengan suara.95 Media video adalah segala sesuatu
yang memungkinkan dengan gambar bergerak secara sekuensial.96
Bahan ajar noncetak, video kaya informasi dan lugas untuk
dimanfaatkan dalam program pembelajaran, karena dapat disampaikan ke
hadapan siswa secara langsung dengan disertainya gambar bergerak dan
suara yang menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran sehingga
siswa seperti berada di tempat yang sama dengan program yang
ditayangkan dalam video.97
Bambang Warsita menyatakan bawah media video adalah media
visual gerak (motion pictures) yang dapat diatur percepatan geraknya
(gerak dipercepat atau diperlambat).98 Sedangkan menurut Agnew dan
Kellerman mendefinisikan video sebagai media digital yang menunjukkan
susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta
fantasi pada gambar yang bergerak.99
Segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat
dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial dapat
digolongkan sebagai video.100 Maka dari itu media video termasuk ke
dalam media audiovisual, karena media video tersaji bahan pembelajaran
dalam pesan pengelihatan dan pendengaran. Sesuai dengan pengertian
teknologi audiovisual itu sendiri yaitu cara memproduksi dan
menyampaikan dengan menggunakan peralatan dan elektronik untuk
menyajikan pesan-pesan audio dan visual.101 Media audiovisual atau yang
sering disebut video mempunyai potensi tinggi dalam penyampaian pesan
95
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Yogyakarta: Diva
Press, 2015), Cet. VIII, h. 300.
96
Daryanto, op.cit., h. 106.
97
Prastowo, loc.cit.
98
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajran:Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2008), Cet.1, h. 30.
99
Munir, op.cit., h. 290.
100
Prastowo, op.cit., h. 301.
101
Warsita, op.cit., h. 29.
39
40
102
Ibid, h. 30.
103
Prastowo, loc.cit.
40
41
104
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: GP Press,
2013), h. 127-128.
105
Daryanto,op.cit., h. 108.
41
42
106
Munir, op.cit., h. 295-296.
107
Warsita, op.cit., h. 31.
108
Munir, op,cit., h. 296.
42
43
109
Munadi, op.cit., h. 127.
110
Prastowo, op.cit., h. 303.
111
Solihatin dan Raharjo, op.cit., h. 30.
43
44
44
45
Sesudah penayangan “ Hal apa saja yang kalian dapat dari video yang
video dilakukan test sudah ditayangkan? Coba utarakan di depan kelas!”
mengenai hal apa saja
yang siswa tangkap dari
program video tersebut
Selanjutnya diadakan
diskusi dan menjawab
pertanyaan berdasarkan
penayangan video secara
berkelompok
45
46
Sebelum mengerjakan,
diberikan contoh cara
pengerjaannya
Guru dan siswa melakukan “Lembar jawaban ini ibu berikan kepada setiap
penilaian berdasarkan kelompok secara acak untuk diperiksa secara
seberapa cepat siswa bersama-sama”
mengerjakan soal dan
seberapa banyak soal yang
dikerjakan benar
46
47
apresiasi kepada kelompok kelompok yang mendapat nilai tertinggi dan tercepat
yang telah berhasil dan dalam mengerjakannya. Kita berikan tepuk tangan
memberikan motivasi untuk kelompok yang berhasil mengerjakan soal
kepada kelompok yang dengan sangat baik!, Bagi kelompok yang belum
berhasil, kalian sudah baik dalam mengerjakan tetapi
belum berhasil
diperlukan usaha lebih untuk mendapat hasil yang
lebih baik lagi”
47
48
48
49
114
A.A. Ayu Sri Vidya Artini, I Wyn Sujana, I Km., “Pengaruh Model Pembelajaran
Scramble Berbantuan Media Semi Konkret Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Gugus
Kapten Kompiang Sujana”, Jurnal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2, 2014, h. 8,
dipublikasikan.
(http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/1880/1632)
115
Veni Melia Sya’ban, “Pengaruh Metode Scramble terhadap Minat Belajar IPS Siswa
Kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta”, Skripsi pada FIP Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta, 2016, h. 63, dipublikasikan.
(http://eprints.uny.ac.id/38208/1/Veni Melia Sya’ban.pdf)
49
50
H. Kerangka Berpikir
Mata pelajaran IPS di sekolah dasar mengajarkan konsep-konsep ilmu
sosial yang disederhanakan untuk membentuk siswa menjadi warga
masyarakat yang baik. Proses pembelajaran IPS dilakukan secara bertahap
dan berkelanjutan, yang menuntut adanya interaksi yang baik antara guru dan
siswa dalam bentuk yang menarik.
Tanpa disadari terkadang guru dalam menyampaikan materi masih
menggunakan metode ceramah dan juga tidak dilengkapi dengan media
pembelajaran yang dapat memperjelas materi yang sedang diajarkan. Selain
itu siswa masih kurang aktif dalam pembelajaran IPS, kurangnya interaksi
siswa dengan guru dan interaksi antarsiswa, dan kurangnya keterlibatan siswa
secara langsung dalam pembelajaran, serta hasil belajar pada ulangan akhir
semester yang rendah. Hal ini menunjukkan proses pembelajaran belum
berjalan secara optimal.
Untuk mengatasi hal tersebut, seharusnya seorang guru dapat mengatasi
dan mengantisipasi agar proses pembelajaran tersebut berjalan secara optimal
dengan merangcang model dengan berbantuan media pembelajaran. Salah
satu model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu model pembelajaran
Scramble. Model Scramble merupakan model pengajaran yang mengajak
siswa secara berkelompok untuk menyusun jawaban yang benar atas soal
yang diberikan. Selain itu untuk dapat memberikan pemahaman akan materi
yang lebih konkrit digunakan media video. Penggunaan media video untuk
memperjelas sajian materi yang akan disampaikan karena disertai dengan
gambar dan suara. Penggunaan model pembelajaran berbantuan dengan
media di kelas menjadi alternatif untuk siswa dapat memahami materi yang
dipelajari dan menciptakan proses pembelajaran yang lebih berkualitas karena
komunikasi berjalan secara lebih efektif, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan keberhasilan belajar siswa. Penggunaan model pembelajaran
scramble berbantuan media video dalam pembelajaran materi uang,
diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang optimal pada mata pelajaran
IPS siswa kelas III.
50
51
51
52
Kelompok Kelompok
Pelaksanaan Pretest
Eksperimen Kontrol
Analisis Data
Bagan 2.1
Kerangka Berpikir
I. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teoretik dan kerangka berpikir yang telah
diuraikan sebelumnya dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
“Model pembelajaran scramble berbantuan media video dapat mempengaruhi
hasil belajar IPS Siswa Kelas III MI Al-Hidayah Lestari Lebak Bulus Jakarta
Selatan”.
52
53
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
53
54
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode quasi-eksperimen.
(eksperimen semu). Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak
dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1 Dengan rancangan-rancangan
eksperimen kuasi ini, peneliti tidak dapat melakukan kontrol penuh tetapi
hanya dapat mengatasi satu atau dua dari hal-hal berikut:
1. Bilamana pengamatan atau pengukuran atau variabel terikat akan
dilakukan.
2. Bilamana perlakuan atau variabel bebas akan diberikan.
3. Kelompok mana dari kelompok-kelompok yang sudah ada akan mendapat
perlakuan.2
Metode ini dipilih karena tujuan utama penelitian adalah untuk
mengetahui dampak yang ditimbulkan dari suatu perlakuan. Dalam penelitian
quasi-eksperimen (eksperimen semu) terdapat dua kelompok, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut sedapat
mungkin sama (homogen) atau mendekati sama karakteristiknya. Pada
kelompok eksperimen diberikan perlakuan atau treatment tertentu, sedangkan
pada kelompok kontrol tidak diberikan.3 Perlakukan yang diberikan kepada
kelas eksperimen yaitu pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan
model pembelajaran scrambel berbantuan media video yang dibandingkan
dengan kelompok kontrol yang melakukan pembelajaran IPS tanpa
menggunakan model pembelajaran scrambel berbantuan media video.
Desain penelitian yang digunakan yaitu Nonequivalent Control Group
Design. Rancangan ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol untuk membandingkan variabel terikat
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2006), h. 86.
2
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), Cet. 7, h.
49.
3
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori-Aplikasi, (Jakarta: PT
Bumi Akasara, 2007), Cet. Ke-2 h. 60.
54
55
2. Sampel
Sampel yang diambil sebanyak 2 kelas, yaitu kelas 3 A (Eksperimen)
dan kelas 3 B (Kontrol).
Adapun penelitian ini menggunakan rumus Slovin karena dalam
dalam penarikan sampel, jumlah harus representative agar hasil penelitian
dapat digeneralisasikan dan perhitungannya pun dapat dilakukan dengan
rumus dan perhitungan sederhana. Rumus Slovin untuk menentukan
sampel adalah sebagai berikut:5
4
Soehartono, loc.cit.
5
Jeffry J. Tejada and Joyce Raymond B.Punzala. On the Misuse of Slovin’s Formula (The
Philippine Statistician). Vol. 61, No. 1. 2012, h. 129.
(http://www.psai.ph/sites/default/files/Ont he Misuse of Slovin’s Formula.pdf)
55
56
Keterangan:
n = ukuran sampel/jumlah responden
N = ukuran populasi
e = persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel
yang masih bisa ditolerir
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 45 siswa,
sehingga persentase kelonggaran yang digunakan adalah 20% dan hasil
perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk
mengetahui sampel penelitian dengan perhitungan sebagai berikut:
45
n= = 16,07 = 16
1 + 45 (0,2)2
6
Herawati Affandi, Iwan Permana Suwarna, dan Erina Hertanti, “Pengaruh Media
Pembelajaran Berbasis Augmented Reality Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Konsep
Dinamika Partikel”. JuurnalTarbiya of Education in Muslim Society, Vol. 1, No.1, 2014, h. 65.
(http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/tarbiya/article/view/1110/987)
56
57
2. Non-tes
Tekik non-tes digunakan sebagai pendukung pencapaian dalam penelitian
ini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri atas:
a) Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
7
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Pemula,
(Bandung:Alfabeta, 2013), Cet. Ke-9, h. 69.
8
Zuriah,op.cit., h. 171.
9
Zulfiani., dkk, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: UIN Press, 2009), h. 75.
10
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:
Rosda,2012), h. 28.
11
Zulfiani.,dkk, loc.cit.
57
58
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan salah satu komponen penting yang
diperlukan dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu
yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan
agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mudah.14 Instrumen adalah alat
ukur yang digunakan untuk mengukur dalam rangka pengumpulan data.
12
Sugiyono, op.cit., h. 154.
13
Riduwan, op.cit., h. 76.
14
Ibid., h. 69.
58
59
59
60
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar
No KD Konsep Sub Indikator Nomor Ʃ
Konsep Soal Soal
Soal
- Menjelaska 19, 21 2
n sejarah
uang di
Indonesia
60
61
beredar di
masyarakat
- Menyebutk 17,33,39 3
an ciri-ciri
uang kertas
dan logam
Jumlah Soal 50
d. Validitas Instrumen
Validitas instrumen hasil belajar disusun berdasarkan kata kereja
operasioal pada ranah kognitf dan dilakukan uji validatas dengan
menggunakan program ANATEST dan memperoleh signifikansi
korelasi sebesar 0,72 dengan 35 soal yang dianggap valid.
61
62
62
63
Tabel 3.4
Lembar Observasi Aktivitas Guru
NO ASPEK YANG DIAMATI NILAI
4 3 2 1
I Pra Pembelajaran
1. Pengaturan tempat duduk
masing-masing siswa
2. Pengkondisian kesiapan
pelaksanaan pembelajaran
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Mengajukan
pertanyaan/apersepsi
2. Memberikan penjelasan tentang
kompetensi yang hendak dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penjelasan Materi Pelajaran
1. Memberikan penjelasan
materi pelajaran
2. Mengajukan pertanyaan
saat proses penjelasan
materi
3. Memfasilitasi adanya
interaksi antar siswa
4. Memfasilitasi interaksi
antara siswa-guru, siswa-
materi pelajaran
B. Model Pembelajaran
1. Membentuk kelompok
2. Memberi lembar kerja
dengan jawaban yang
diacak susunannya
(scramble kata)
3. Memberikan waktu untuk
mengerjakan soal dengan
model scrambel kata
4. Membimbing siswa
mengerjakan soal yang
diberikan
5. Mengumpulkan lembar
jawaban siswa
6. Melakukan penilaian
7. Memberikan apresiasi dan
rekognisi
63
64
C. Pemanfaatan Media
Pembelajaran
1. Memfasilitasi adanya
interaksi antara siswa
dengan media pembelajaran
2. Kemampuan guru
menggunakan media
pembelajaran
IV Penutup
Memberikan kesimpulan dan tindak
lanjut
Jumlah
Skor Total
TOTAL PENILAIAN
64
65
Tabel 3.5
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
NO ASPEK YANG DIAMATI NILAI
4 3 2 1
I Pra Pembelajaran
1. Tempat duduk masing-masing
siswa
2. Kesiapan menerima pembejaran
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Menjawab pertanyaan guru
2. Mendengarkan penjelasan
tentang kompetensi yang
hendak dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penjelasan Materi Pelajaran
1. Memperhatikan penjelasan
materi pelajaran
2. Bertanya saat proses
penjelasan materi
3. Interaksi antar siswa
4. Interaksi antar siswa-guru,
siswa-materi pelajaran
B. Model Pembelajaran
1. Bergabung dengan
kelompok
2. Menerima lembar kerja
dengan jawaban yang
diacak susunannya
(scramble kata)
3. Mengerjakan soal dengan
model scrambel kata yang
diberikan guru sesuai waktu
yang ditentukan
4. Berusaha menyelesaikan
soal secara berkelompok
5. Mengumpulkan lembar
jawaban
6. Mengoreksi jawaban secara
bersama-sama
7. Mendapatkan apresiasi dan
rekognisi dari guru
C. Pemanfaatan Media
Pembelajaran
1. Interaksi antara siswa dan
65
66
Jumlah
Skor Total
TOTAL PENILAIAN
d. Validitas Instrumen
Validitas instruen penggunaan model pembelajaran scramble
berbantuan media video disusun berdasarkan teori yang relevan dan
berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah terbukti, serta dilakukan uji
validitas melalui konsultasi ahli.
e. Instrumen yang digunakan
Instrumen yang digunakan pada penggunaan model pembelajaran
scramble berbantuan media video yaitu pendoman observasi.
Pedoman observasi menggunakan skala likert yang terdiri dari 4
alternatif jawaban, diantaranya (SB) Sangat Baik, (B) Baik, (C)
Cukup, (K) Kurang.
66
67
a. Uji Validitas
Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep
yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.15
Pengujian validitas ini menggunakan software ANATEST.
Jika instrumen valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai
indeks korelasinya (r) sebagai berikut:16
Tabel 3.6
Interpretasi Validitas
Indeks Korelasi (r) Kriteria Validitas
0,800 – 1,000 Sangat Tinggi
0,600 – 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599 Cukup Tinggi
0,200 – 0,399 Rendah
0,000 – 0,199 Sangat rendah (tidak valid)
15
Sudjana, op.cit., h. 12.
16
Riduwan, op.cit., h. 98.
67
68
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat
tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapan pun alat
penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.17
Dalam persyaratan tes, bahwa reliabilitas berhubungan dengan masalah
kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan
yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.18
Alat penilaian berupa instrumen yang sudah dapat dipercaya atau
reliabel akan menghasilkan data yang dipercaya juga. Alat penilaian
dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran menunjukkan kesamaan hasil
pada saat yang berlainan waktunya terhadap siswa yang sama. Pengujian
suatu tes bisa dilakukan terhadap objek yang sama pada waktu yang
berlainan dengan selang waktu yang tidak terlalu lama dan juga tidak
terlalu singkat, bisa juga dilakukan dapat membandingkan hasil pengujian
dari tes yang setara.19 Pengujian reliabilitas pada instrumen menggunakan
software ANATEST. Adapun klasifikasi koefisien reliabilitas adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.8
Interpretasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kriterian Reliabilitas
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
<0,20 Sangat Rendah
17
Sudjana, op.cit., h. 16.
18
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h.
100.
19
Sudjana, op.cit., h. 148-149.
68
69
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Statistik Item Soal
Reliabilitas Tes 0,84
Kesimpulan Tinggi
20
Ibid., h. 222.
69
70
Tabel 3.11
Hasil Analisis Taraf Kesukaran Butir Soal
Kriteria Item Soal
Nomor Soal Jumlah Soal
Sangat Sukar 4,27,33,28,50 5
Sukar 7,11,19,29,37,45 6
Sedang 2,6,8,10,13,14,15,16,17,20,21,22, 20
25,31,32,34,46,47,48,49
Mudah 1,3,5,18,23,26,28,36,40,41,42,44 12
Sangat Mudah 9,12,24,30,35,39,43 7
Jumlah 50
21
Ibid., h. 226.
22
Ibid., h. 232.
70
71
Tabel 3.13
Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal
Kriteria Item Soal
Nomor Soal Jumlah
Soal
Jelek 3,4,9,11,16,19,23,26,27,33,37,38,43,45 14
Cukup 1,12,15,17,18,20,24,25,34,35,36,39,41,44, 17
47,48,50
Baik 2,5,6,7,10,13,21,22,28,29,31,40,42,46,49 15
Baik Sekali 8,14,30,32 4
Jumlah 50
23
Zuriah, op.cit., h. 201.
71
72
24
Singgih Santoso, SPSS 20 Pengolahan Data Statistik di Era Informasi, (Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 2015), h. 191.
25
Santoso, op.cit., h. 281.
26
Zuriah, loc.cit.
27
Santoso, op.cit., h. 248.
28
Ibid, h. 254.
72
73
Keterangan:
d : Effect Size
M1 : Rata-rata nilai postest kelas eksperimen
M2 : Rata-rata nilai postest kelas kontrol
SDp : Gabungan Standar Deviation kelas eksperimen dan kontrol30
Setelah diperoleh nilai effect size (d), selanjutnya memberikan
interpretasi dari nilai effect size (d) yang diperoleh. Adapun interpretasi
dari nilai effect size (d) yaitu:31
Tabel 3.14
Interpretasi Effect Sizes
d Interpretasi
d > 0,2 Kecil (small)
d > 0,5 Sedang (medium)
d > 0,8 Besar (large)
29
Carl J. Dunst, Deborah W.Hamby, dan Carol M.Trivette, Guidelins for Calculating Effect
Sizes for Practice-Based Research Syntheses, Centerscope (Evidence-Based Approaches to Early
Childhood Development) Volume 3, Number 1, November 2004, h. 1.
(http://www.courseweb.unt.edu/gknezek/06spring/5610/centerscopevol3no1.pdf)
30
Ibid, h.1.
31
Ibid, h.2.
73
74
H. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang akan diuji pada penelitian ini adalah:
Keterangan:
H0 :Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh penggunaan metode
scramble berbantuan media video terhadap hasil belajar IPS pada
siswa kelas III MI Al-Hidayah Lestari
H1 :Hipotsis alternatif, terdapat pengaruh penggunaan metode
scramble berbantuan media video terhadap hasil belajar IPS pada
siswa kelas III MI Al-Hidayah Lestari
μ1 : Rata-rata hasil belajar IPS siswa pada kelas eksperimen
μ2 : Rata-rata hasil belajar IPS siswa pada kelas kontrol
74
75
BAB IV
A. Deskripsi Data
1. Data Hasil Pretest dan Postest
75
75
76
76
77
67,50, dengan nilai tengah (median) 70,00, dan nilai yang sering
muncul (mode) sebesar 70. Nilai minimal (minimum) dari hasil pretest
kelompok eksperimen sebesar 50 dan nilai maksimalnya (maximum)
sebesar 80.
Sedangkan untuk hasil prestest untuk kelompok kontrol
diperoleh data sebangak 16 dengan jumlah data 1013. Nilai rata-rata
(mean) pretest kelompok kontrol yaitu 63,33, dengan nilai tengah
(median) 63,33, dan nilai yang sering muncul (mode) sebesar 73. Nilai
minimal (minimum) dari hasil pretest kelompok eksperimen sebesar
43 dan nilai maksimalnya (maximum) sebesar 80.
Untuk lebih jelasnya mengenai analisis data prestest kelompok
eksperimen dan kontrol disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest
Kelompok Eksperimen dan Kelas Kontrol
Eksperimen Kontrol
Valid Frequency Percent Valid Frequency Percent
50 2 12,5 43 1 6,3
57 1 6,3 50 2 12,5
60 1 6,3 53 2 12,5
63 1 6,3 60 2 12,5
67 2 12,5 63 2 12,5
70 3 25,0 70 2 12,5
73 2 12,5 73 3 18,8
77 3 18,0 77 1 6,3
80 1 6,3 80 1 6,3
Total 16 100,00 Total 16 100,00
77
78
Hasil Pretest
Kelompok Eksperimen dan Kelas Kontrol
3,5
3
2,5
Jumlah Siswa
Eksperimen
2
1,5 Kontrol
1
0,5
0
43 50 53 57 60 63 67 70 73 77 80
Nilai
78
79
Tabel 4.4
Deskripsi Data Postest
Kelompok Eksperimen dan Kelas Kontrol
N Valid Eksperimen Kontrol
16 16
Missing 0 0
Mean 90,21 74,79
Median 90,00 75,00
Mode 90 63
Minimum 73 57
Maximum 100 97
Sum 1443 1197
79
80
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Hasil Postest
Kelompok Eksperimen dan Kelas Kontrol
Eksperimen Kontrol
Valid Frequency Percent Valid Frequency Percent
73 1 6,3 57 1 6,3
77 1 6,3 60 1 6,3
83 2 12,5 63 3 18,8
87 1 6,3 73 3 18,8
90 5 31,3 77 2 12,5
93 1 6,3 80 1 6,3
97 1 6,3 83 2 12,5
100 4 25,0 87 2 12,5
97 1 6,3
Total 16 100,00 Total 16 100,00
Hasil Postest
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
6
5
Jumlah Siswa
4
Eksperimen
3
2 Kontrol
1
0
57 60 63 73 77 80 83 87 90 93 97 100
Nilai
82
83
Adapun hasil yang didapat setelah dilakukan pengujian prasyarat analisis data
adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, untuk menguji normalitas dengan
menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov pada program SPSS 20,0.
Perhitungan lengkap mengenai uji normalitas dapat dilihat pada lampiran.
Hasil perhitungan uji normalitas dengan taraf kepercayaan 95% (α=0,05)
untuk data pretest dan postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
a. Uji Normalitas Pretest
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Pretest
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pretest Kolmogrov-Smirnov
Statistic df Sig.
Eksperimen .168 16 .200
Kontrol .165 16 .200
Liliefors Significance Correction
83
84
1
Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara Perhitungan
dengan SPSS dan MS Office Excel, (Bandung: Refika Aditama, 2010), h. 275.
84
85
85
86
2. Uji Homogenitas
Setelah dilakukan uji normalitas dan diketahui kedua kelompok
sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai
homogenitas dari kedua kelompok sebagai sampel yang akan dianalisis.
Dalam penelitian ini homogenitas didapat dengan menggunakan Levene
test pada SPSS 20,00. Perhitungan secara lengkap untuk uji homogenitas
kedua kelas dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah hasil uji
homogenitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
a. Uji Homogenitas Pretest
Tabel 4.9
Hasil Uji Homogenitas Pretest
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Nilai Levene df1 df2 Sig.
Statistic
Based on Mean ,834 1 30 ,368
Based on Median ,969 1 30 ,333
86
87
kontrol berasal dari populasi yang homogen atau memiliki ragam yang
sama.
b. Uji Homogenitas Postest
Tabel 4.10
Hasil Uji Homogenitas Postest
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Nilai Levene df1 df2 Sig.
Statistic
Based on Mean 1,928 1 30 ,175
Based on Median 1,976 1 30 ,170
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik diperoleh bahwa data pretest
dan postest berdistribusi normal dan homgen, sehingga pengujian dilanjutkan
dengan menggunakan Uji-T (t-test) Independent Samples dengan
menggunakan SPSS 20,0. Adapun kriteria pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji dua sisi, yaitu: jika ((Sig.(2-tailed)) > 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak, dan . Jika ((Sig.(2-tailed)) < 0,05 maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Perhitungan secara lengkap untuk uji homogenitas kedua
kelas dapat dilihat pada lampiran.
1. Uji-T Pretest
Berikut adalah hasil uji hipotesis data pretest kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol yang digambarkan dalam bentuk tabel di bawah ini:
87
88
Tabel 4.11
Hasil Uji-T Pretest
Kelompok Ekperimen dan Kelompok Kontrol
Pretest Independent Samples Test
t df Sig.(2-tailed) Kesimpulan
Equal variance assumed 1,155 30 ,257 Ho diterima
Equal variances not assumed 1,155 29,183 ,257
2. Uji-T Postest
Berikut adalah hasil uji hipotesis data postest kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol yang digambarkan dalam bentuk tabel di bawah ini:
Tabel 4.12
Hasil Uji-T Postest
Kelompok Ekperimen dan Kelompok Kontrol
Pretest Independent Samples Test
t df Sig.(2-tailed) Kesimpulan
Equal variance assumed 4,437 30 ,000 Ho ditolak
Equal variances not assumed 4,437 27,483 ,000
Tabel 4.13
Group Statistics Postest
Kelompok Ekperimen dan Kelompok Kontrol
Kelas N Mean Std. Deviation
Eksperimen 16 90,21 8,209
Kontrol 16 74,79 11,219
89
90
model konvensional. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas
eksperimen lebih besar dibandingkan nilai rata-rata hasil belajar pada kelas
kontrol, secara keseluruhan peneliti sajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.14
Rata-rata Hasil Belajar IPS Siswa
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas Rata-Rata Hasil Belajar IPS Siswa
Pretest Postest
Eksperimen 67,50 90,21
Kontrol 63,33 74,79
90
91
0,025. Hal ini menunjukkan bahwa data pretest hasil belajar IPS siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Selain itu perhitungan uji
pengaruh (effect size) diperoleh nilai d = 0,79 yang berada pada kategori
sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran scramble berbantuan media video berpengaruh baik terhadap
hasil belajar IPS siswa kelas III MI Al-Hidayah Lestari Lebak Bulus Jakarta
Selatan pada pokok bahasan Uang.
Senada dengan penelitian yang dilakukan oleh I Made Suryanta, Ida
Bagus Gede Surya Abadi, Iga Agung Sri Asen (2014), yang menyimpulkan
bahwa penggunaan model pembelajaran scramble berbantuan media gambar
animasi berpengaruh terhadap hasil belajar IPA dengan rata-rata hasil belajar
IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model scramble
berbantuan media gambar animasi lebih baik dari siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan model konvensional (X1 = 77,05 > X2 = 69,21).2
Selain itu, hal tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh A.A. Ayu Sri Vidya Artini, I Wyn Sujana, I Km. Ngurah
Wijayasa (2014), terdapat perbedaan hasil belajar IPS yang signifikan antara
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model scramble berbantuan
media semi konkret, dimana nilai rata-rata hasil belajar 77,90 > nilai rata-rata
belajar IPS kelompok kontrol adalah 72, 14.3
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang
relevan, didapatkan kesimpulan yang hasil yang sama, dimana model
pembelajaran scramble berbantuan media berpengaruh terhadap hasil belajar.
2
I Made Suryanta, Ida Bagus Gede Surya Abadi, Iga Agung Sri Asri., “Pengaruh Model
Pembelajaran Scramble Berbantuan Media Gambar Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa
Kelas V SD Gugus Yos Sudarso Denpasar”, Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan
Ganesha,Vol. 2, 2014, h. 9, dipublikasikan.
(http://journal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/2209/1912)
3
A.A. Ayu Sri Vidya Artini, I Wyn Sujana, I Km., “Pengaruh Model Pembelajaran
Scramble Berbantuan Media Semi Konkret Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Gugus
Kapten Kompiang Sujana”, Jurnal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2, 2014, h. 8.
(http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/1880/1632)
91
92
92
93
BAB V
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dari data yang diperoleh, maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran scramble berbantuan
media video berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas III pada
pokok bahasan uang di MI Al-Hidayah Lestari. Hal tersebut dapat dibuktikan
dari hasi analisis data yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata postest hasil
belajar IPS pada kelas eksperimen yaitu 90,21, sedangkan untuk nilai rata-
rata postest hasil belajar IPS pada kelas kontrol yaitu 74,79. Hasil postest
tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran scramble berbantuan media video
lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas kontrol yang diberi
perlakuan dengan model pembelajaran konvensional (90,21 > 74,79). Hasil
postest tersebut diperkuat dengan hasil pengolahan data menggunakan
pengujian hipotesisi (uji-t) yang dilakukan pada nilai postest kelas ekperimen
dan kelas kontrol. Pengujian hipotesis (uji-t) menggunakan program SPSS
20,0 yang memperoleh nilai nilai ((Sig.(2-tailed)) > 0,05 yaitu 0 < 0,025
dengan taraf signifikansi 5% (0,05). Hasil pengujian hipotesis (uji-t) tersebut
menunjukkan hasil akhir bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat
dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model
pembelajaran scramble berbantuan media video terhadap hasil belajar IPS.
Penggunaan model pembelajaran scramble berbantuan media video
dalam proses pembelajaran Uang pada mata pelajaran IPS memberikan
pengaruh dalam kategori sedang. Hal ini berdasarkan pada hasil perhitungan
uji pengaruh (effect size) dengan menggunkan rumus Cohen’s d, yang
diperoleh nilai effect size (d) sebesar 0,79. Nilai effect size sebesar 0,79
diiterpretasikan ke dalam tingkatan pengaruh yang sedang.
93
93
94
B. IMPLIKASI
Hasil penelitian ini tentunya memiliki ilmplikasi yang positif bagi
berbagai pihak yang terkait di dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil
penelitian mengenai hasil belajar (postest) menunjukkan adanya perbedaan
rata-rata yang signifikan antara kelomok eksperimen dan kelompok kontrol.
Hal tersebut memberikan implikasi yaang harus dicermati bahwa dengan
adanya penerapan model pembelajaran scramble berbantuan media video
pada kelas eksperimen, siswa mendapatkan hasil yang maksimal dan
memiliki perkembangan yang positif. Hal tersebut terjadi karena proses
pembelajaran berlangsung interaktif, tidak monoton, menantang dan
menyenangkan.
Sejalan dengan itu, pihak-pihak terkait seperti guru dapat terpacu untuk
lebih mengeksplorasi dan memahami lebih jauh mengenai model-model
pembelajaran beserta media pembelajaran yang tepat digunakan dalam proses
pembelajaran.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh model
pembelajara scramble berbantuan media video terhadap hasil belajar IPS
siswa kelas III. Oleh karena itu model pembelajaran scramble berbantuan
media video dapat dijadikan alternatif untuk melaksanakan proses
pembelajaran IPS di kelas dan sebagai bahan masukan untuk lebih
memanfaatkan model pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran
dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
C. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, berikut adalah saran yang
diberikan oleh peneliti, yaitu:
1. Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran scramble berbantuan
media video dalam proses pembelajaran khusunya pada pokok bahasan
uang. Sebab penggunaan model pembelajaran dengan dikombinasikan
dengan media dapat menarik perhatian siswa dan dapat melibatkan siswa
94
95
95
96
DAFTAR PUSTAKA
A.A. Ayu Sri Vidya Artini, I Wyn Sujana, I Km. “Pengaruh Model Pembelajaran
Scramble Berbantuan Media Semi Konkret Terhadap Hasil Belajar IPS
Siswa Kelas V SD Gugus Kapten Kompiang Sujana”. Jurnal PGSD
Universitas Pendidikan Ganesha. 2, 2014.
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/1880/16
32.
Affandi, Herawati, Iwan Permana Suwarna, dan Erina Hertanti. “Pengaruh Media
Pembelajaran Berbasis Augmented Reality Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X Pada Konsep Dinamika Partikel”. JuurnalTarbiya of Education in
Muslim Society. 1. 1. 2014.
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/tarbiya/article/view/1110/987
Ahmadi dan Joko. Strategi Belajar Mengajar (SBM). Bandung: Pustaka Setia,
1997)
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta, 2013. Cet. Ke-5
Dunst, Carl J., Hamby, Deborah W., dan Trivette, Carol M., Guidelins for
Calculating Effect Sizes for Practice-Based Research Syntheses,
Centerscope (Evidence-Based Approaches to Early Childhood
Development) Volume 3, Number 1, November 2004.
http://www.courseweb.unt.edu/gknezek/06spring/5610/centerscopevol3no1
.pdf
96
97
McBride, Holly., Bergstrom, Teresa., dan Foran, Renee. Pulling Social Off the
Educational Backburner. The Oregen Journal of the Social Studies. 1,
2013.
http://www.oregonsocialstudies.org/wp-content/oploads/2013/01/OJSS-
Journal-0101.pdf
Purwana, Agung Eko, dkk. Pembelajaran IPS MI. Learning Assistance Program
for Islamic Schools: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2009.
97
98
Sapriya., Sundawa, Dadang., dan Masyitoh, Iim Siti. Pembelajaran Dan Evaluasi
Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI Press, 2006. Cet. Ke-1.
Sapriya., Istianti, Tuti., dan Zulkifli, Effendi. Pendidikan IPS di SD. Bandung:
UPI Press, 2007. Cet. Ke-1.
98
99
Supriatna, Nana, Sri Mulyani dan Ade Rokhayati. Pendidikan IPS di SD.
Bandung: UPI Press, 2007. Cet. Ke-I.
Suryanta, I Made, Ida Bagus Gede Surya Abadi, Iga Agung Sri Asri, “Pengaruh
Model Pembelajaran Scramble Berbantuan Media Gambar Animasi
Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus Yos Sudarso
Denpasar”. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. 2,
2014.
http://journal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/2209/191
2
Suyono dan Haryanto. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: Remaja Risdakarya, 2016. Cet. Ke-6.
Sya’ban, Veni Melia, “Pengaruh Metode Scramble terhadap Minat Belajar IPS
Siswa Kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta”, Skripsi pada FIP
Universitas Negeri Yogyakarta: 2016.
http://eprints.uny.ac.id/38208/1/Veni Melia Sya’ban.pdf
99
100
100
Lampiran 1
Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA
SEBELUM PELAKSANAAN TINDAKAN
Pewawancara :
Responden :
Jabatan :
Tempat :
Hari/tanggal :
101
Lampiran 2
STUDI PENDAHULUAN
Jawab: Hasil UAS II sudah cukup baik tetapi sesuai dengan daftar nilai yang
diberikan bahwa masih ada mata pelajaran yang rata-rata nilai siswa dibawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Jawab: Beberapa mata pelajaran masih terdapat siswa yang mendapat nilai
dibawah KKM, tetapi mata pelajaran yang paling banyak siswa mendapatkan
nilai dibawah KKM yaitu IPS
4. Berapa jumlah peserta didik yang tidak melampaui batas KKM pada hasil
ujian mata pelajaran yang menurut responden paling rendah?
5. Apa saja kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran pada mata
pelajaran yang mendapat nilai rata-rata yang rendah?
102
103
Lampiran 3
Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang
paling benar!
4. Lembaga yang ditunjuk untuk mencetak uang di Negara Indonesia adalah ....
A. perusahaan negara C. perum percetakan negara
B. perum peruri D. perusahaan asing
5. Penukaran barang dengan barang akan terjadi apabila sesuai dengan ....
A. perintah C. permintaan
B. kebutuhan D. permohonan
104
7. Setelah sistem tukar menukar barang, kegiatan tukar menukar diganti dengan
menggunakan ....
A. uang logam C. barter
B. uang kertas D. uang barang
8. Salah satu alat tukar pada zaman dahulu berupa benda yang bernilai dan
indah ialah ....
A. biji buah C. kulit kerang
B. batu kerikil D. kayu jati
9. Alat tukar yang memiliki nilai tinggi, tahan lama dan tidak mudah rusak
adalah ....
A. uang barang C. uang logam
B. uang kertas D. uang giral
3 4
11. Berikut ini merupakan bahan pembuatan uang zaman dahulu, kecuali ....
A. kulit hewan dan tembaga C. emas dan perak
B. karet dan plastik D. emas dan kertas
13. Uang yang ada di Indonesia dikeluarkan dan diedarkan oleh ....
A. Pegadaian C. Bank Indonesia
B. Bank Negara Indonesia D. koperasi
105
14. Tono memiliki kelereng, kemudian ditukarkan dengan kartu bergambar milik
Jono. Tono dan Jono sedang melakukan kegiatan ....
A. pinjaman C. jual beli
B. barter D. tukar
15. Salah satu kesulitan sistem barter sehingga tidak digunakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan ialah ....
A. sulitnya mencari orang yang berkeinginan sama
B. sulitnya memenuhi kebutuhan manusia yang terus berkurang
C. sulitnya memperoleh barang yang tidak bernilai seimbang
D. sulitnya mempererat hubungan antar masyarakat
17. Pada sudut terdapat gambar lambar negara garuda pancasila merupakan ciri
uang ....
A. kertas C. logam
B. perak D. emas
19. Mata uang Indonesia beredar secara resmi pada tanggal ....
A. 30 september 1957 C. 31 september 1945
B. 31 oktober 1946 D. 30 oktober 1946
20. Alat pembayaran berupa surat-surat berharga yang dapat digunakan sewaktu-
waktu disebut ....
A. uang kertas C. uang barang
B. uang kartal D. uang giral
106
21. Sebutan uang pada awal Indonesia merdeka yaitu ....
A. URI C. rupiah
B. ORI D. gulde
22. Cara yang dilakukan untuk menghindari perilaku boros yaitu ....
A. membeli mainan yang mahal
B. membeli barang sesuai keinginan
C. membeli sesuatu sesuai kebutuhan
D. membeli baju dalam jumlah banyak
24. Nominal uang kertas yang beredar di negara Indonesia yaitu ....
A. Rp.15.000,00 C. Rp.30.000,00
B. Rp.20.000,00 D. Rp.40.000,00
107
27. Perhatikan gambar di bawah ini!
28. Membiasakan hidup hemat serta disiplin adalah salah satu manfaat dari ....
A. tukar menukar barang C. jual beli
B. mengelola uang D. pinjam meminjam
32. Memiliki dua sisi, sisi depan tertera nominal sedangkan sisi belakang
bergambar binatang atau tumbuhan langka, hal tersebut merupakan ciri uang
....
A. emas C. kertas
B. logam D. giral
34. Nominal uang logam dan kertas yang sama yaitu ....
A. lima ribu C. seribu
B. dua ribu D. sepuluh ribu
35.
Gambar uang diatas jika dibelikan buku seharga Rp.3.000,00, sisanya ...
A. Rp.1.000,00 C. Rp.3.000,00
B. Rp.2.000,00 D. Rp.4.000,00
37. Berikut ini nominal uang kertas yang beredar di Indonesia adalah ....
A. 100 rupiah; 500 rupiah; dan 50.000 rupiah
B. 100 rupiah; 5.000 rupiah; dan 10. 000 rupiah
C. 100 rupiah; 1.000 rupiah; dan 20.000 rupiah
D. 1.000 rupiah; 20.000 rupiah; dan 50.000 rupiah
38. Tina membeli pensil dengan memberikan uang sebesar Rp.2.000,00 kepada
penjual. Dalam peristiwa ini kegunaan uanh sebagai alat ....
A. alat pembayaran C. alat penyimpanan
B. alat tukar D. alat peminjaman
40. Antoni mendapat tiga lembar uang kertas dari Ayah yang terdiri dari: satu
lembar Rp. 1.000,00; Rp. 20.000,00; dan Rp. 5.000, 00. Berapa jumlah
nominal uang Antoni ....
A. Rp.17.000,00 C. Rp. 25.000,00
B. Rp. 26.000,00 D. Rp. 53.000,00
41. Seratus rubu rupiah merupakan nilai nominal terbesar uang ....
A. kartal C. logam
B. kertas D. giral
1 2 3 4
Nilai nominal uang logam yang terbesar ditunjukkan pada gambar ....
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
44. Tania menggunakan uang jajan yang diberikan ibunya sesuai dengan
kebutuhan, sifat yang ditunjukkan tania yaitu ....
C. pelit C. hemat
D. boros D. rajin
45. Berikut ini merupakan kegunaan uang sebagai alat pembayaran, kecuali ....
A. membayar SPP C. melunasi tagihan listrik
B. membeli buku tulis D. membayar jasa dokter
47. Alat tukar yang mudah dibawa dalam jumlah banyak disebut ....
A. uang logam C. uang barang
B. uang rupiah D. uang kertas
111
Lampiran 4
112
Lampiran 5
Jumlah Subyek= 31
Butir Soal= 50
3 3 -0,143 -
4 4 NAN NAN
7 7 0,325 Signifikan
9 9 0,010 -
10 10 0,288 Signifikan
11 11 0,012 -
15 15 0,283 Signifikan
113
16 16 -0,057 -
17 17 0,337 Signifikan
18 18 0,327 Signifikan
19 19 0,080 -
23 23 -0,120 -
24 24 0,298 Signifikan
25 25 0,279 Signifikan
26 26 -0,063 -
27 27 -0,277 -
28 28 0,315 Signifikan
29 29 0,325 Signifikan
33 33 -0,144 -
34 34 0,199 -
37 37 0,072 -
38 38 -0,490 -
45 45 -0,021 -
46 46 0,336 Signifikan
48 48 0,085 -
49 49 0,335 Signifikan
115
Lampiran 6
RELIABILITAS TES
Rata2= 26,87
KorelasiXY= 0,72
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 A 11 12 23
2 2 B 11 10 21
3 3 C 14 18 32
4 4 D 11 15 26
5 5 E 9 7 16
6 6 F 15 18 33
7 7 G 11 9 20
8 8 H 12 13 25
9 9 I 13 16 29
10 10 J 10 14 24
11 11 K 17 14 31
12 12 L 14 18 32
13 13 M 9 15 24
14 14 N 16 19 35
116
15 15 O 13 19 32
16 16 P 12 16 28
17 17 Q 18 17 35
18 18 R 17 18 35
19 19 S 18 20 38
20 20 T 12 16 28
21 21 U 9 7 16
22 22 V 11 11 22
23 23 W 11 16 27
24 24 X 15 17 32
25 25 Y 13 14 27
26 26 Z 8 5 13
27 27 AA 12 18 30
28 28 BB 14 16 30
29 29 CC 15 13 28
30 30 DD 8 10 18
31 31 EE 11 12 23
117
Lampiran 7
DAYA PEMBEDA
umlah Subyek= 31
Klp atas/bawah(n)= 8
Butir Soal= 50
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 7 4 3 37,50
2 2 6 2 4 50,00
3 3 6 8 -2 -25,00
4 4 0 0 0 0,00
5 5 8 3 5 62,50
6 6 7 2 5 62,50
7 7 4 0 4 50,00
8 8 6 0 6 75,00
9 9 5 6 -1 -12,50
10 10 7 3 4 50,00
11 11 3 2 1 12,50
12 12 8 5 3 37,50
13 13 7 2 5 62,50
14 14 7 1 6 75,00
118
15 15 3 1 2 25,00
16 16 2 4 -2 -25,00
17 17 6 3 3 37,50
18 18 8 5 3 37,50
19 19 2 2 0 0,00
20 20 3 0 3 37,50
21 21 6 2 4 50,00
22 22 7 3 4 50,00
23 23 4 6 -2 -25,00
24 24 6 3 3 37,50
25 25 4 2 2 25,00
26 26 6 6 0 0,00
27 27 0 2 -2 -25,00
28 28 8 4 4 50,00
29 29 5 1 4 50,00
30 30 8 2 6 75,00
31 31 4 0 4 50,00
32 32 8 2 6 75,00
33 33 0 1 -1 -12,50
34 34 7 5 2 25,00
35 35 8 5 3 37,50
36 36 8 5 3 37,50
37 37 4 3 1 12,50
38 38 0 2 -2 -25,00
39 39 8 5 3 37,50
119
40 40 7 3 4 50,00
41 41 7 4 3 37,50
42 42 8 4 4 50,00
43 43 8 7 1 12,50
44 44 7 5 2 25,00
45 45 3 3 0 0,00
46 46 6 2 4 50,00
47 47 7 4 3 37,50
48 48 5 3 2 25,00
49 49 6 2 4 50,00
50 50 2 0 2 25,00
120
Lampiran 8
TINGKAT KESUKARAN
Jumlah Subyek= 31
Butir Soal= 50
1 1 25 80,65 Mudah
2 2 11 35,48 Sedang
3 3 25 80,65 Mudah
5 5 23 74,19 Mudah
6 6 17 54,84 Sedang
7 7 9 29,03 Sukar
8 8 14 45,16 Sedang
10 10 21 67,74 Sedang
11 11 8 25,81 Sukar
13 13 17 54,84 Sedang
14 14 15 48,39 Sedang
15 15 15 48,39 Sedang
121
16 16 13 41,94 Sedang
17 17 13 41,94 Sedang
18 18 24 77,42 Mudah
19 19 5 16,13 Sukar
20 20 12 38,71 Sedang
21 21 11 35,48 Sedang
22 22 21 67,74 Sedang
23 23 23 74,19 Mudah
25 25 11 35,48 Sedang
26 26 25 80,65 Mudah
28 28 24 77,42 Mudah
29 29 9 29,03 Sukar
31 31 10 32,26 Sedang
32 32 18 58,06 Sedang
34 34 21 67,74 Sedang
36 36 25 80,65 Mudah
37 37 8 25,81 Sukar
40 40 23 74,19 Mudah
122
41 41 25 80,65 Mudah
42 42 26 83,87 Mudah
44 44 24 77,42 Mudah
45 45 9 29,03 Sukar
46 46 16 51,61 Sedang
47 47 19 61,29 Sedang
48 48 16 51,61 Sedang
49 49 14 45,16 Sedang
123
Lampiran 9
(PRETEST)
Nama :
Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang
paling benar!
1. Salah satu alat tukar pada zaman dahulu berupa benda yang bernilai dan
indah ialah ....
A. biji buah C. kulit kerang
B. batu kerikil D. kayu jati
5. Alat tukar yang mudah dibawa dalam jumlah banyak disebut ....
A. uang logam C. uang barang
B. uang rupiah D. uang kertas
124
7. Setelah sistem tukar menukar barang, kegiatan tukar menukar diganti dengan
menggunakan ....
A. uang logam C. barter
B. uang kertas D. uang barang
9. Penukaran barang dengan barang akan terjadi apabila sesuai dengan ....
A. perintah C. permintaan
B. kebutuhan D. permohonan
3 4
125
Gambar diatas termasuk jenis uang ....
A. kartal C. giral
B. kertas D. logam
13. Suatu barang yang ditukarkan dengan barang nilainya harus ....
A. sepadan C. murah
B. berbeda D. mahal
‘
14. Memiliki dua sisi, sisi depan tertera nominal sedangkan sisi belakang
bergambar binatang atau tumbuhan langka, hal tersebut merupakan ciri uang
....
A. emas C. kertas
B. logam D. giral
1 2 3 4
Nilai nominal uang logam yang terbesar ditunjukkan pada gambar ....
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
21.
Gambar uang diatas jika dibelikan buku seharga Rp.3.000,00, sisanya ...
A. Rp.1.000,00 C. Rp.3.000,00
B. Rp.2.000,00 D. Rp.4.000,00
22. Tania menggunakan uang jajan yang diberikan ibunya sesuai dengan
kebutuhan, sifat yang ditunjukkan tania yaitu ....
A. pelit C. hemat
B. boros D. rajin
23. Tono memiliki kelereng, kemudian ditukarkan dengan kartu bergambar milik
Jono. Tono dan Jono sedang melakukan kegiatan ....
A. pinjaman C. jual beli
B. barter D. tukar
127
25. Antoni mendapat tiga lembar uang kertas dari Ayah yang terdiri dari: satu
lembar Rp. 1.000,00; Rp. 20.000,00; dan Rp. 5.000, 00. Berapa jumlah
nominal uang Antoni ....
A. Rp.17.000,00 C. Rp.25.000,00
B. Rp.26.000,00 D. Rp.53.000,00
28. Alat pembayaran berupa surat-surat berharga yang dapat digunakan sewaktu-
waktu disebut ....
A. uang kertas C. uang barang
B. uang kartal D. uang giral
29. Seratus ribu rupiah merupakan nilai nominal terbesar uang ....
A. kartal C. logam
B. kertas D. giral
30. Pak Suhardi menyisihkan sebagian uang dari penghasilannya, hal tersebut
dilakukan agar apabila dalam keadaan medesak uang tersebut lamgsung dapat
digunakan. Dalam hal ini, kegunaan uang sebagai alat ....
A. peminjaman C. penukaran
B. penyimpanan D. pembayaran
128
Lampiran 10
129
Lampiran 11
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Pertemuan : 1 (satu)
A. Standar Kompetensi
Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
130
3. Melalui penjelasan guru dengan model scramble berbantuan media video,
siswa dapat membedakan kegiatan tukar menukar barang pada zaman
sebelum mengenal uang dan setelah mengenal uang dengan benar dan
tepat
E. Materi Ajar
SEJARAH UANG
131
c. Sulitnya memperoleh barang tukar yang memiliki nilai seimbang atau
hampir sama nilainya.
Setelah manusia banyak menemui kesulitan dalam barter, akhirnya cara ini
ditinggalkan.
2. Masa Setelah Ditemukannya Uang
Setelah barter, manusia mencari cara lain untuk dapat memenuhi
kebutuhan dengan cara mudah dan dapat diterima oleh setiap manusia. Dari
sinilah, kemudian munculah uang. Dalam perkembangannya, uang juga
mengalami perubahan. Uang yang digunakan berupa benda-bend tertentu
sebagai alat tukar.
a. Uang Barang
Pada masa ini, manusia mencari cara yang mudah untuk mendapatkan
barang. Manusia mulai menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat
tukar. Tidak semua benda dianggap sebagai uang. Benda-benda yang
ditetapkan sebagai alat tukar (uang barang) adalah sebagai berikut:
a. Benda-benda yang disenangi masyarakat dan dapat diterima umum
b. Benda-benda yang dipercaya memiliki kekuatan gaib
c. Benda-benda yang merupakan kebutuah pokok sehari-hari
Contoh benda yang digunakan pada masa itu adalah kulit kayu, kulit
binatang, kulit kerang, manik-manik, tanah liat, teh, tembakau atau garam.
Orang Romawi pernah menggunakan garam sebagai alat tukar dan
sebagai alat pembayaran upah. Garam digunakan sebagai alat tukar karena
dianggap sebagai kebutuhan pokok. Kulit kerang dan manik-manik juga
digunakan karena dianggap sebagai benda bernilai dan indah. Sebenarnya
apa pun bisa digunakan sebagai alat tukar, asalkan setiap orang sepakat
atas nilainya.
Akan tetapi, manusia juga menghadapi kesulitan dalam penggunaan
uang barang. Di antara kesulitannya yaitu uang barang tidak memiliki
ukuran, bentuk, dan nilai yang pasti. Selain itu uang barang sulit
dipecahkan menjadi satuan yang lebih kecil, dan sulit dibawa sehingga
kurang praktis.
132
Setelah manusia banyak menemui kesulitan dalam menggunakan uang
barang, akhirnya cara ini ditinggalkan.
b. Uang Logam
Setelah uang barang, manusia mencari jalan keluar untuk memenuhi
kebutuhan dengan cara yang mudah. Selanjutnya, dibuatlah uang logam
yang terbuat dari emas dan perak. Logam emas dan perak dipilih sebagai
bahan uang karena:
1) digemari banyak orang
2) tahan lama dan tidak mudah rusak
3) tidak mudah dipalsukan
4) mudah dipindah-pindah
5) memiliki nilai tinggi
6) mudah di pecah dan tidak mengurangi nilainya
Dalam penggunaannya, uang logam mengalami hambatan. Karena
pada saat itu, setiap orang menempa uang, melebur dan memakainya.
Setiap orang juga mempunyai hak menyimpan uang logam dalam jumlah
yang tidak terbatas. Sejalan dengan perkembangan perekonomian,
penggunaan uang logam semakin meningkat. Sementara itu, jumlah logam
emas dan perak terbatas.
Penukaran uang logam emas dan perak dalam jumlah banyak sulit
untuk dilakukan dalam hal pengankutan dan penyimpanannya. Selain itu,
karena uang logam emas dan perak bernilai tinggi, maka penggunaanya
tidak aman dan juga tidak semua barang nilainya sama dengan emas atau
perak. Akhirnya, orang mulai beralih menggunakan uang kertas.
c. Uang Kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan surat bukti
kepemilikan emasdan perak. Surat bukti ini dapat dijadikan sebagai alat
perantara untuk melakukan transaksi. Artinya uang kertas yang beredar
pada saat itu dijamin 100% dengan emas dan perak yang disimpan di
tukang emas atau perak. Sewaktu-waktu, uang ini dapat ditukarkan penuh
dengan jumlahnya.
133
Bila dibanding uang logam, uang kertas memiliki beberapan
kelebihan, diantaranya yaitu biaya pembuatan murah, pengiriman dalam
jumlah besar dapat dilakukan dengan mudah, mudah dicetak dan
diperbanyak sesuai dengan kebutuhan.
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Kegiatan Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam guru,
Awal kepada siswa, memeriksa menyiapkan diri beserta
kesiapan siswa sebelum peralatan pembelajaran, dan
mengikuti pembelajaran dan mendengarkan guru
mengabsen siswa mengabsen
Guru meminta kepada ketua Ketua kelas memimpin doa
kelas untuk memimpin doa belajar dan siswa yang lain
belajar mendengarkan ketua kelas
Guru meminta kepada semua Semua siswa menyanyikan
siswa untuk menyanyikan lagu lagu “Abang tukang bakso”
“Abang tukang bakso” secara bersama-sama
Guru bertanya mengenai uang Siswa menjawab pertanyaan
kepada siswa, diantaranya: yang diajukan oleh guru
- Apa mainan atau makanan
yang kalian suka?
- Bagimana cara memiliki
mainan atau makanan
tersebut?
- Berapa uang saku kalian di
sekolah?
- Apakah kalian mengetahui
sejarah munculnya uang?
Guru menyampaikan tujuan Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang akan guru
dicapai
134
2. Kegiatan Inti (50 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Eksplorasi Guru mengajukan beberapa Siswa menjawab pertanyaan
pertanyaan mengenai sejarah yang diajukan oleh guru
uang, diantaranya:
- Sebelum manusia mengenal
uang, manusia memenuhi
kebutuhan dengan cara?
Guru menayangkan video Siswa memperhatikan
mengenai sejarah uang penayangan video mengenai
kepada siswa dan meminta sejarah uang yang telah
siswa untuk diputarkan oleh guru
memperhatikannya
Guru meminta kepada siswa Siswa mengutarakan isi
untuk mengutarakan isi video video mengenai sejarah uang
mengenai sejarah uang yang secara singkat
telah mereka saksikan secara
singkat
Guru menjelaskan materi Siswa mendengarkan
mengenai sejarah uang secara penjelasan mengenai sejarah
singkat uang yang disampaikan oleh
guru
Guru mnejelaskan cara Siswa memperhatikan
menjawab soal menggunakan penjelasan mengenai cara
model scramble menjawab soal menggunakan
model scramble yang
disampaikan oleh guru
Elaborasi Guru membagi kelas menjadi Siswa membentuk 6
6 kelompok secara heterogen kelompok sesuai instruksi
yang diberikan oleh guru
Guru meminta setiap Setiap kelompok mencatat
kelompok mencatat berbagai berbagai alat tukar
alat tukar yang digunakan berdasarkan penayangan
untuk memenuhi kebutuhan video
berdasarkan penayangan
video
Guru memberikan apresiasi Siswa mendapat apresiasi
kepada kelompok yang dapat dan motivasi dari guru
menjawab pertanyaan dan
memberikan semangat kepada
kelompok yang tidak
menjawab pertanyaan
Guru membagikan lembar Setiap kelompok menerima
kerja dengan jawaban yang lembar kerja dengan jawaban
diacak sususnannya pada yang diacak susunannya dan
135
setiap kelompok untuk mendiskusikan serta berusaha
didiskusikan dan dikerjakan mengerjakannya
Guru menjelaskan cara Setiap kelompok
mengerjakan soal dan mendengarkan penjelasan
peraturan dalam mengenai peraturan dalam
mengerjakannya dengan mengerjakan soal
disediakan waktu selama 10
menit untuk menyelesaikan
soal secara berkelompok
Guru mengamati dan Setiap kelompok berusaha
membimbing siswa dalam mengerjakan soal yang
setiap kelompok untuk diberikan oleh guru
mengerjakan soal
Guru mengecek waktu yang Setiap kelompok
telah ditentukan mengerjakan tugas dan
memperhatikan waktu yang
tersisa
Guru memberitahu bawah Setiap kelompok berhenti
waktu telah habis mengerjakan.
Guru meminta setiap lembar Siswa wajib mengumpulkan
jawaban untuk dikumpulkan lembar jawaban
Guru melakukan penilaian Siswa bersama guru
secara bersama-sama melakukan penilaian dengan
memeriksa lembar jawaban
setiap kelompok
Konfirmasi Guru memberikan apresiasi Siswa dalam setiap kelompok
dan rekognisi kepada mendapat apresiasi bagi yang
kelompok yang berhasil dan berhasil dan semangat bagi
memberikan semangat kepada yang belum cukup berhasil
kelompok yang belum cukup
berhasil
136
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
H. Penilaian
Catatan:
Skor = B – S
Keterangan:
137
I. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
1. Alat/Bahan
a) Proyektor
b) Laptop
c) Speaker
d) Papan tulis
e) Spidol
g) Kertas HVS
2. Sumber Belajar
(https://m.youtube.com/watch?v=T-eDqr1dG3s)
138
Jakarta, 6 Maret 2017
Mengetahui,
139
LEMBAR KERJA SISWA 1
PERTEMUAN 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III A/2
Pelaksanaan : Senin, 6 Maret 2017
Waktu : 10 menit
Nomor Kelompok:
Nama Anggota Kelompok: 1. ............................... 2. ................................
3. ............................... 4. ...............................
Petunjuk Pengerjaan Soal:
1. Kerjakan tugas secara berkelompok
2. Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga menjadi kata (jawaban) dari
pertanyaan pada kolom A
3. Tuliskan pasangan nomor jawaban pada kolom A dalam bentuk kata yang
benar
Contoh Pengerjaan Soal:
A B
Nilai yang ditulis pada uang disebut nilai ... (a) a. K-I-S-T-R-I-N-I
Intrinsik
140
adalah ...
8. Benda yang digunakan orang romawi sebagai i. T- E- R-R-A-B
alat tukar adalah ...
9. Emas dan perak digunakan sebagai bahan j. M-A-L-A
pembuatan uang karena memiliki nilai yang ...
141
LEMBAR KERJA SISWA 2
PERTEMUAN 1
Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang
benar!
1. Alat tukar dibawah ini adalah ....
A. uang dan tenaga C. barang dan tenaga
B. tenaga dan barang D. barang dan uang
2. Alat tukar digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang semakin
....
A. berkurang C. sama
B. bertambah D. tetap
4. Suatu alat yang dijadikan sebagai alat tukar masa kini adalah ...
A. uang C. emas
B. uang barang D. beras
142
6. Alat tukar yang memiliki nilai tinggi, tahan lama dan tidak mudah rusak
adalah uang ....
A. kertas C. giral
B. logam D. barang
10. Alat tukar pada masa setelah mengenal uang yaitu ....
A. logam, barang, barter
B. logam, kertas, barang
C. barang, barter, logam
D. barang, barter, kertas
143
KUNCI JAWABAN
PERTEMUAN 1
1. D 6. B
2. B 7. C
3. C 8. D
4. A 9. A
5. B 10. B
144
Lampiran 12
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Pertemuan : 2 (dua)
A. Standar Kompetensi
Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
Mengenal sejarah uang
145
E. Materi Ajar
Sejarah uang di Indonesia diawali sesudah proklamasi tahun 1945. Saat itu
pemerintah mulai merasa perlunya mengeluarkan uang republik. Uang
tersebut tidak sekedar berfungsi sebagai alat pembayaran tetapi juga menjadi
lambang kedaulatan pemerintah,serta sebagai alat untuk memperkenalkan
Indonesia pada dunia Internasional.
Sebelumnya Indonesia berlaku tiga macam mata uang, yaitu uang rupiah
De Javasche Bank, uang gulden, dan uang Jepang.
Pada tanggal 30 Oktober 1946, secara resmi beredar mata uang pertama
Indonesia. mata uang itu disebut ORI atau Oeang Repoeblik Indonesia.
sementara uang logam pertama dicetak tanggal 30 September 1957.
2. Jenis-jenis Uang
Sejarah uang ternyata mengalami proses yang panjang. Saat ini, uang yang
sering kita gunakan untuk membeli barang terdapat dua jenis, yaitu:
a) Uang Kartal
Uang kartal adalah uang kertas dan uang logam yang digunakan
sebagai alat pembayaran. Uang ini hanya dikeluarkan Bank Indonesia.
Sedangkan Perum Peruri adalah Perusahaan Umum Percetakan Uang
Republik Indonesia. Menurut bahan pembuatanyaan, uang dibedakan
menjadi dua yaitu:
1) Uang Kertas
Uang kertas terbuat dari bahan khusus dan memiliki bentuk persegi
panjang. Uang kertas memiliki dua gambar yang berbeda. Tiap uang
kertas juga memiliki nilai dan warna berbeda.
146
Uang kertas yang beredar dimasyarakat bernilai: 1.000 rupiah,
2.000 rupiah, 5.000 rupiah, 10.000 rupiah, 20.000 rupiah, 50.000
rupiah, dan 100.000 rupiah.
2) Uang Logam
b) Uang Giral
Uang giral adalah uang yang dikeluarkan oleh bank umum berupa
surat berharga. Misalnya Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Central
Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank
Rakyat Indoneisia (BRI). Uang giral sewaktu-waktu dapat dipakai sebagai
alat pembayaran. Uang giral bisa dijadikan uang kartal. Contoh uang giral
adalah cek, giro, dan kartu kredit.
H. Penilaian
Skor = B – S
Keterangan:
1. Alat/Bahan
a) Proyektor
b) Laptop
c) Speaker
d) Papan tulis
e) Spidol
g) Kertas HVS
151
2. Sumber Belajar
c) Video Pembelajaran:
(https://m.youtube.com/watch?v=6WlbyGipzKo
2) “Jenis-jenis Uang “
(https://m.youtube.com/watch?v=FNwYflqhjvk)
152
Jakarta, 7 Maret 2017
Mengetahui,
153
LEMBAR KERJA SISWA 1
PERTEMUAN 2
Nomor Kelompok:
Nama Anggota Kelompok: 1. ............................... 2. ................................
3. ............................... 4. ...............................
Petunjuk Pengerjaan Soal:
1. Kerjakan tugas secara berkelompok
2. Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga menjadi kata (jawaban) dari
pertanyaan pada kolom A
3. Tuliskan pasangan nomor jawaban pada kolom A dalam bentuk kata yang
benar
Contoh Pengerjaan Soal:
A B
Nilai yang ditulis pada uang disebut nilai ... (a) a. K-I-S-T-R-I-N-I
Intrinsik
154
LEMBAR KERJA SISWA 2
PERTEMUAN 2
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Sejarah uang Indonesia dimulai setelah ....
A. proklamasi C. barter
B. masa megenal uang D. uang barang
5. Salah satu jenis uang kartal yaitu uang logam yang terbuat dari ....
A. alumunium, perak, tembaga
B. embaga, perak, emaS
C. alumunium, emas, perak
D. emas, alumunium, perak
155
6. Contoh uang yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran
adalah ....
A. logam C. kertas
B. giro D. kartal
156
KUNCI JAWABAN
PERTEMUAN 2
1. A 6. B
2. A 7. D
3. B 8. D
4. B 9. B
5. A 10. B
157
Lampiran 13
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Pertemuan : 3 (tiga)
A. Standar Kompetensi
Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
Mengenal sejarah uang
158
Nilai nominal adalah nilai uang logam maupun uang kertas dilihat
dari nilai yang tertulis pada uang tersebut. Nilai nominal juga dapat
diartikan sebagai nilai yang tertulis pada uang.
Uang kertas yang beredar di masyarakat bernilai 1.000 rupiah, 2.000
rupiah, 5.000 ruiah, 10.000 rupiah, 20.000 rupiah, 50.000 rupiah, dan
100.000 rupiah. Sedangkan nilai pecahan uang logam yang telah dicetak
pemerintah bermacam-macam yaitu 5 rupiah, 10 rupiah, 25 rupiah, 50
rupiah, 100 rupiah, 200 rupiah, 500 rupiah, dan 1.000 rupiah. Namun,
uang pecahan 5 rupiah, 10 rupiah, dan 25 rupiah sulit didapat karena harga
barang jarang yang bernilai di bawah 50 rupiah.
2. Ciri-Ciri Uang
Dua jenis uang kartal yaitu kertas dan logam memiliki ciri-ciri yang
membedakan diantara keduanya. Uang kartal harus digunakan oleh
masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari. Berikut
adalah ciri-ciri uang kertas rupiah adalah sebagai berikut:
a) Uang kertas bewarna biru, hijau, atau merah.
b) Terdapat gambar pada kedua sisinya. Bagian muka bergambar
pahlawan. Bagian belakang bergambar tempat wisata, keragaman
budaya daerah, atau kegiatan di bidang tertentu.
c) Tercantum nilai nominal uang yang tertulis dengan angka atau huruf.
d) Terdapat tanda tangan Dewan Gubernur Bank Indonesia.
e) Terdapat tulisan Bank Indonesia dan logo Bank Indonesia.
f) Tertulis nomor seri mata uang. Nomor seri menunjukkan urutan
nomor pengeluaran uang tersebut.
g) Tercantum tahun penerbitan uang tersebut.
h) Memiliki benang pengaman
Dengan demikian uang kertas dibubuhi gambar dan cap tertentu yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Sedangkan ciri-ciri uang logam rupiah yaitu diantaranya:
a) Uang logam berwarna putih seperti perak atau cokelat kemerahan.
159
b) Terdapat dua gambar pada kedua sisinya. Pada salah satu sisinya
bergambar tumbuhan (flora) atau hewa (fauna). Sisi yang lain
bergambar burung Garuda Pancasia.
c) Tercantum nilai nominal uang yang tertulis dengan angka
d) Terdapat tulisan Bank Indonesia.
e) Tercantum tahun penerbitan uang tersebut
F. Model dan Metode Pembelajaran
H. Penilaian
Skor = B – S
Keterangan:
1. Alat/Bahan
a) Proyektor
b) Laptop
c) Speaker
d) Papan tulis
e) Spidol
g) Kertas HVS
2. Sumber Belajar
b) Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas III, Wida Widianti dan
Ratih Hurriyati, Departemen Pendidikan Nasional.
163
Jakarta, 10 Maret 2017
Mengetahui,
164
LEMBAR KERJA SISWA 1
PERTEMUAN 3
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III A/2
Pelaksanaan :
Waktu : 10 menit
Nomor Kelompok:
Nama Anggota Kelompok: 1. ............................... 2. ................................
3. ............................... 4. ...............................
Petunjuk Pengerjaan Soal:
1. Kerjakan tugas secara berkelompok
2. Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga menjadi kata (jawaban) dari
pertanyaan pada kolom A
3. Tuliskan pasangan nomor jawaban pada kolom A dalam bentuk kata yang
benar
Contoh Pengerjaan Soal:
A B
1. Nilai yang ditulis pada uang disebut nilai ... (a) a. KISTRINI
Intrinsik
165
LEMBAR KERJA SISWA 2
PERTEMUAN 3
2. Jumlah nilai pecahan uang kartal yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia
dan masih berlaku pada saat ini adalah ....
A. empat C. enam
B. lima D. tujuh
3. Pada sudut uang terdapat gambar burung garuda, hal tersebut merupakan ciri
uang .....
A. logam C. kertas
B. kartal D. giral
5. Berikut adalah kesamaan ciri-ciri uang yang terdapat pada uang kertas dan
uang logam ....
A. terdapat tahun penerbit
B. terdapat nomor seri
166
C. terdapat benang pengaman
D. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia
6. Uang yang berwarna putih seperti perak atau cokelat kemerahan adalah ciri
uang ....
A. emas C. kertas
B. logam D. kartal
7. Berikut adalah nilai nominal uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah
dan masih berlaku sampai sekarang ....
A. 100 rupiah; 200 rupiah; 1.000 rupiah; 10.000 rupiaH
B. 1.000 rupiah; 10.000 rupiah; 20.000 rupiah; 50.000 rupiah
C. 200 rupiah; 500 rupiah; 2.000 rupiah; 20.000 rupiah
D. 500 rupiah; 5.000 rupiah; 10.000 rupiah; 20.000 rupiah
8. Budi memiliki 3 lembar uang berupa satu lembar uang Rp. 10.000; Rp.
5.000; dan Rp. 2.000. Berapakah jumlah uang yang dimiliki Budi ....
A. 8.000 rupiah C. 17.000 rupiah
B. 15.000 rupiah D. 20.000 rupiah
9. Anita memiliki uang dengan nominal 2.000 rupiah; 20.000 rupiah; 500
rupiah; dan 1.000 rupiah. Urutkanlah nominal uang Anita dari yang terbesar
....
A. 500 rupiah; 20.000 rupiah; 2.000 rupiah; 1.000 rupiah
B. 1.000 rupiah; 2.000 rupiah; 20.000 rupiah; 500 rupiah
a. 20.000 rupiah; 2.000 rupiah; 1.000 ripiah; 500 rupiah
b. 20.000 rupiah; 500 rupiah; 2.000 rupiah; 1.000 rupiah
1. C 6. B
2. A 7. B
3. C 8. C
4. B 9. C
5. A 10. C
168
Lampiran 14
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Pertemuan : 4 (empat)
A. Standar Kompetensi
Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
D. Tujuan Pembelajaran
169
2. Melalui penjelasan guru dengan model scramble berbantuan media video,
siswa dapat menerapkan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari
dengan tepat
E. Materi Ajar
Kegunaan Uang
Uang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari yaitu tentunya untuk
mempermudah dalam memenuhi kebutuhan. Uang dapat digunakan untuk
membeli suatu barang, membeli pakaian dan juga membayar jasa dokter. Jadi
kegunaan uang adalah sebagai berikut:
1. Uang sebagai alat tukar. Artinya uang yang kita miliki dapat ditukar
dengan barang. Misalnya kamu membeli buku tulis di toko buku, lalu
kamu membayarkan sejumlah uang untuk membeli buku tersebut. Dengan
demkian, kamu telah menggunakan uang untuk mmbeli buku.
2. Uang sebagai alat pembayaran yang sah. Penggunaan uang untuk
membayar jasa misalnya kamu membayar ongkos kendaraan, membayar
iuran bulanan dan membayar jasa dokter. Untuk itulah kamu
mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar ongkos, iuran bulanan dan
membayar jasa dokter.
3. Uang sebagai alat menyimpan atau menabung. Jika sewaktu-waktu kita
memerlukan uang tersebut, kita tinggal mengambil dari tempat
penyimpanan.
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Kegiatan Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam guru,
170
Awal kepada siswa, memeriksa menyiapkan diri beserta
kesiapan siswa sebelum peralatan pembelajaran, dan
mengikuti pembelajaran dan mendengarkan guru
mengabsen siswa mengabsen
Guru meminta kepada ketua Ketua kelas memimpin doa
kelas untuk memimpin doa belajar dan siswa yang lain
belajar mendengarkan ketua kelas
Guru menanyakan materi pada Siswa menjawab pertanyaan
pertemuan sebelumnya yang diajukan oleh guru
Guru meminta kepada semua Semua siswa menyanyikan
siswa untuk menyanyikan lagu lagu “Naik Delman” secara
“Naik Delman” bersama-sama
Guru bertanya mengenai Siswa menjawab pertanyaan
kegunaan uang berdasarkan isi yang diajukan oleh guru
lagu, diantaranya:
- Siapa yang bekerja
berdasarkan lagu “Naik
Delman”?
- Apa yang didapatkan Pak
kusir setelah bekerja?
Guru menyampaikan tujuan Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang akan guru
dicapai
171
Guru memberikan pertanyaan Setiap kelompok berdiskusi
pada setiap kelompok untuk mencari jawaban
mengenai isi video yang telah
ditayangkan
Guru meminta perwakilan Perwakilan kelompok
kelompok untuk membacakan membacakan jawabannya
jawabannya
Guru memberikan apresiasi Siswa mendapat apresiasi
kepada setiap kelompok atas hasil kerja dan keberaniannya
hasil kerja dan keberaniannya
Guru membagikan lembar Setiap kelompok menerima
kerja dengan jawaban yang lembar kerja dengan jawaban
diacak sususnannya pada yang diacak susunannya dan
setiap kelompok untuk mendiskusikan serta berusaha
didiskusikan dan dikerjakan mengerjakannya
Guru mengamati dan Setiap siswa berusaha
membimbing siswa untuk mengerjakan soal yang
mengerjakan soal diberikan oleh guru
Guru mengecek waktu yang Setiap kelompok
telah ditentukan mengerjakan tugas dan
memperhatikan waktu yang
tersisa
Guru memberitahu bawah Siswa wajib mengumpulkan
waktu telah habis lembar jawaban
Guru melakukan penilaian Siswa bersama guru
secara bersama-sama melakukan penilaian dengan
memeriksa lembar jawaban
Konfirmasi Guru memberikan apresiasi Siswa dalam setiap kelompok
dan rekognisi kepada mendapat apresiasi bagi yang
kelompok yang berhasil dan berhasil dan semangat bagi
memberikan semangat kepada yang belum cukup berhasil
kelompok yang belum cukup
berhasil
172
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
H. Penilaian
Skor = B – S
Keterangan:
1. Alat/Bahan
a) Proyektor
173
b) Laptop
c) Speaker
d) Papan tulis
e) Spidol
g) Kertas HVS
2. Sumber Belajar
b) Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas III, Wida Widianti dan
Ratih Hurriyati, Departemen Pendidikan Nasional.
(https://m.youtube.com/watch?v=xNjP8bUkpz4)
174
Jakarta, 13 Maret 2017
Mengetahui,
175
LEMBAR KERJA SISWA 1
PERTEMUAN 4
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III A/2
Pelaksanaan : 14 Maret 2017
Waktu : 10 menit
Nomor Kelompok:
Nama Anggota Kelompok: 1. ............................... 2. ................................
3. ............................... 4. ...............................
Petunjuk Pengerjaan Soal:
1. Kerjakan tugas secara berkelompok
2. Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga menjadi kata (jawaban) dari
pertanyaan pada kolom A
3. Tuliskan pasangan nomor jawaban pada kolom A dalam bentuk kata yang
benar
Contoh Pengerjaan Soal:
A B
Nilai yang ditulis pada uang disebut nilai ... (a) a. KISTRINI
Intrinsik
176
LEMBAR KERJA SISWA 2
PERTEMUAN 4
Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang
benar!
1. Ani memberikan ongkos kepada supir angkot, hal tersebut menunjukan
kegunaan uang sebagai alat ....
A. tukar C. penyimpanan
B. pembayaran D. peminjaman
4. Salah satu kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat, kecuali
....
A. simpan C. perhitungan
B. tukar D. pembayaran
177
6. Nadia membeli buku tulis seharga Rp. 2.000, hal tersebut menunjukan
kegunaan uang sebagai alat ....
A. peminjaman C. pembayaran
B. tukar D. simpan
8. Selain untuk membeli suatu barang, uang juga dapat digunakan untuk
membayar ... atas suatu pekerjaan yang dilakukan.
A. jasa C.tagihan
B. utang D. kredit
178
KUNCI JAWABAN
PERTEMUAN 4
1. B 6. B
2. A 7. B
3. B 8. A
4. C 9. D
5. A 10. A
179
Lampiran 15
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Pertemuan : 5 (lima)
A. Standar Kompetensi
Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
D. Tujuan Pembelajaran
180
E. Materi Ajar
PENGELOLAAN UANG
1. Cara Mengelola Uang
Setia orang mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam. Orang
memerlukan uang untuk mendapatkan berbagai kebutuhan tersebut. Jika
uang untuk memenuhi kebutuhan terbatas, sedangkan jumlah kebutuhan
yang diperlukan banyak, maka uang yang kamu miliki harus dikelola
dengan baik. Tujuan pengelolaan uang adalah agar uang dapat kita
gunakan sesuai kebutuhan.
Ada beberapa alasan mengapa kita harus meengelola uang. Alasan
tersebut diantaranya adalah supaya terhindar dari pemborosan uang.
Selain itu uang harus digunakan tepat guna yang artinya hanya digunakan
untuk sesuatu yang penting saja. Dan uang itu sulit untuk diperoleh,
nmaun mudah untuk dihambur-hamburkan. Oleh karena itu, kamu harus
menghargai jerih payah orang tua yang bekerja mencari uang.
Apabila kita tidak mampu mengelola uang dengan baik, maka uang
akan habis hanya untuk membeli barang-barang yang tidak perlu. Untuk
itu, belilah barang-barang yang dibutuhkan.
Cara mengelola uang sangatlah beragam, diantaranya yaitu:
a) Membuat RencanaAnggaran
Rencana anggaran berisi catatan uang yang masuk dan uang yang
keluar pada waktu tertentu. Rencana anggaran berguna untuk segala
jenis pengeluaran agar terencana dengan baik.
b) Menabung di Rumah, Sekolah, dan Bank
Menabung berarti menyimpan uang pada tempat tertentu seperti
di rumah, sekolah, dan bank. Menabung yang paling mudah adalah
di rumah karena dapat dilakukan setiap waktu. Uang kita simpan di
bawah tempat tidur, di lemari, atau pada celengangan. Akan tetapi
menabung di rumah tidak ada jaminan keamanan. Kadang kita
mudah tergoda untuk mengambil uang dalam tabungan sedikit demi
181
sedikit untuk kebutuhan sesaat. Akhirnya uang yang kita simpan
habis.
Menabung juga dapat dilakukan di sekolah. Biasanya
dikoordinasikan oleh guru kelas. Setiap siswa dapat menyisihkan
uang sakunya untuk ditabung. Menabung di sekolah banyak
manfaatnya. Siswa dapat mengambil uang tabungan sewaktu-waktu
jika diperlukan. Siswa juga dapat mengambil uang tabungannya pada
akhir tahun untuk kegiatan di sekolah.
Menabung yang paling aman dapat dilakukan d\di tempat atau
kembaga keuangan resmi. Misalnya menyimpan uang di bank. Baik
bank swasta maupun bank pemerintah. Cara menyetor dan
mengambil uang tabungan di bank juga sangat mudah. kita dapat
datang ke bank sambil membawa buku tabungan kemudian
mengisiformulir setoran atau penarikan.
Uang yang kita tabung di bank dapat diambil melalui mesin
ATM. Biasanya untuk menarik minat seseorang agar menabung di
bank, pihak bank memberikan berbagai undian dengan hadiah yang
menarik. Uang yang kita simpan di bank, akan dijamin keamanannya
baik oleh pihak bank itu sendiri maupun oleh pemerintah.
Kegiatan menabung memiliki tujuan dan manfaat. Tujuan
menabung adalah:
a) Menghemat pengeluraran agar hidup tidak boros,
b) Mengatur keuangan dengan baik,
c) Merencanakan dan mempersiapkan hari depan, dan
d) Menyukseskan pembagunan
Sedangkan manfaat dari menabung adalah:
a) Memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak,
b) Memenuhi biaya berbagai kebutuhan
c) Memenuhi kebutuhan untuk masa depan
182
2. Manfaat Mengelola Uang
Biasakanlah untuk menggunakan uang sebaik mungkin.
Janganlah berperilaku boros. Gunakanlah uang sesuai dengan
kebutuhan kita.
Membuat rencana anggaran dan menabung merupakan contoh
cara mengelola uang dengan baik. Jika kita bisa mengelola uang
dengan baik, kita dapat merasakan manfaatnya. Manfaat pengelolaan
uang tersebut bukan saja dapat kita rasakan sekarang ini. namun, kita
pun dapat merasakannya kelak di masa yang akan datang. Manfaat
mengelola uang dengan baik adalah sebagai berikut:
a) Melatih Hidup Tertib dan Teratur
Kebisaan mengelola uang dengan baik akan membuat hidup lebih
tertib dan teratut. Kita memiliki rencana untuk mengatur apa yang
akan kita beli. Kita tidak mudah membelanjakan uang jika tidak
penting sehingga terhindar dari pembelian barang yang tidak
perlu. Selain itu. Kita dapat lebih teratur menyisihkan uang untuk
disimpan.
b) Melatih Hidup Hemat
Hemat berarti membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhan.
Dengan demikian kita sudah belajar berhati-hati dalam
menggunakan uang. Makna hemat bukan berarti pelit atau kikir,
tetapi melakukan pengaturan keuangan sesuai dengan kebutuhan.
Sikap hidup hemat dapat melatih hidup tidak boros.
c) Merencankan Masa Depan Lebih Baik
Jika kita dapat mengelola uang dengan baik, maka kita lebih
terencana dalam menggunakan uang. Kamu harus ingat, uang
yang kita miliki saat ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan
sekarang, tetapi juga untuk kebutuhan masa depan. Untuk itu
pengelolaanya harus terencana dengan baik agar kita memiliki
masa depan yang lebih baik.
183
F. Model dan Metode Pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Kegiatan Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam guru,
Awal kepada siswa, memeriksa menyiapkan diri beserta
kesiapan siswa sebelum peralatan pembelajaran, dan
mengikuti pembelajaran dan mendengarkan guru
mengabsen siswa mengabsen
Guru meminta kepada ketua Ketua kelas memimpin doa
kelas untuk memimpin doa belajar dan siswa yang lain
belajar mendengarkan ketua kelas
Guru menanyakan materi pada Semua siswa menjawab
pertemuan sebelumnya pertanyaan yang diajukan
Guru menyampaikan tujuan Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang akan guru
dicapai
184
Guru meminta setiap Setiap kelompok menuliskan
kelompok untuk berdiskusi jawaban atas pertanyaan
menuliskan jawaban atas berdasarkan penayangan
pertanyaan yang didapatkan video
berdasarkan video
Guru meminta perwakilan Perwakilan setiap kelompok
kelompok untuk membacakan membacakan jawabannya
jawabannya
Guru memberikan apresiasi Siswa mendapat apresiasi
kepada setiap kelompok atas hasil kerja dan keberaniannya
hasil kerja dan keberaniannya
Guru membagikan lembar Setiap kelompok menerima
kerja dengan jawaban yang lembar kerja dengan jawaban
diacak sususnannya pada yang diacak susunannya dan
setiap kelompok untuk
mendiskusikan serta berusaha
didiskusikan dan dikerjakan mengerjakannya
Guru mengamati dan
Setiap siswa berusaha
membimbing siswa untuk mengerjakan soal yang
mengerjakan soal diberikan oleh guru
Guru mengecek waktu yang Setiap kelompok
telah ditentukan mengerjakan tugas dan
memperhatikan waktu yang
tersisa
Guru memberitahu bawah Siswa wajib mengumpulkan
waktu telah habis lembar jawaban
Guru menginstruksikan untuk Siswa mengumpulkan lembar
mengumpulkan lembar jawaban
jawaban
Guru melakukan penilaian Siswa bersama guru
secara bersama-sama melakukan penilaian dengan
memeriksa lembar jawaban
Konfirmasi Guru memberikan apresiasi Siswa dalam setiap kelompok
dan rekognisi kepada mendapat apresiasi bagi yang
kelompok yang berhasil dan berhasil dan semangat bagi
memberikan semangat kepada yang belum cukup berhasil
kelompok yang belum cukup
berhasil
Guru memberikan Siswa menyimpulkan
kesempatan kepada siswa pembelajaran hari ini
untuk menyimpulkan
pembelajaran hari ini
Guru memberikan penguatan Siswa mendengarkan
positif terhadap siswa penguatan yang diberikan
guru
185
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
H. Penilaian
Skor = B – S
Keterangan:
186
I. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
1. Alat/Bahan
a) Proyektor
b) Laptop
c) Speaker
d) Papan tulis
e) Spidol
g) Kertas HVS
2. Sumber Belajar
(https://m.youtube.com/watch?v=ttuVo_t4Nl)
187
Jakarta, 14 Maret 2017
Mengetahui,
188
LEMBAR KERJA SISWA 1
PERTEMUAN 5
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III A/2
Pelaksanaan : 17 Maret 2017
Waktu : 10 menit
Nomor Kelompok:
Nama Anggota Kelompok: 1. ............................... 2. ................................
3. ............................... 4. ...............................
Petunjuk Pengerjaan Soal:
1. Kerjakan tugas secara berkelompok
2. Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga menjadi kata (jawaban) dari
pertanyaan pada kolom A
3. Tuliskan pasangan nomor jawaban pada kolom A dalam bentuk kata yang
benar
Contoh Pengerjaan Soal:
A B
Nilai yang ditulis pada uang disebut nilai ... (a) b. KISTRINI
Intrinsik
189
9. Orang tua menyiapkan biaya untuk i. G-A-N-U
menyekolahkan anaknya sampai kuliah, hal
tersebut dalam rangka merencanakan masa ....
10. Tidak diperbolehkan memiliki sikap .... dalam j. K-A-B-N
menggunakan uang
190
LEMBAR KERJA SISWA 2
PERTEMUAN 5
Berilah tanda silang (x) pada huruf A B, C, atau D pada jawaban yang
benar!
1. Pentingnya merencanakan keuangan untuk mempermudah berbagai urusan
dalam ....
A. kebersamaan C. keberagaman
B. kehidupan D. keluarga
3. Untuk mengatur segala jenis pengeluaran agar terencana dengan baik adalah
manfaat dari ....
A. menabung C. merencanakan anggaran
B. bekerja D. tukar menukar
191
6. Menggunakan uang secara berlebihan merupakan sikap ....
A. boros C. pelit
B. disiplin D. hemat
8. Tono membeli barang mainan yang mahal, hal tersebut menunjukkan perilaku
....
A. boros C. hemat
B. teratur D. disiplin
9. Dalam mengelola uang dengan baik antara pendapatan dan pengeluaran harus
....
A. seimbang C. berbeda
B. teratur D. terarah
192
KUNCI JAWABAN
PERTEMUAN 5
1. B 1. A
2. A 2. B
3. C 3. A
4. D 4. A
5. C 5. A
193
Lampiran 16
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Pertemuan : 6 (enam)
A. Standar Kompetensi
Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
Mengenal sejarah uang
194
2.5.2 Menerapkan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari
2.5.3 Menjelaskan cara mengelola uang
2.5.4 Menyebutkan manfaat pengelolaan uang
D. Tujuan Pembelajaran
195
10. Melalui penjelasan guru dengan model scramble berbantuan media
video, siswa dapat menerapkan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-
hari dengan tepat
11. Melalui penjelasan guru dengan model scramble berbantuan media
video, siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang dengan benar
12. Melalui penjelasan guru dengan model scramble berbantuan media
video, siswa dapat menyebutkan manfaat pengelolaan uang dengan benar
dan tepat
E. Materi Ajar
1. Zaman sebelum mengenal uang
2. Perkembangan penggunaan uang
3. Sejarah uang di Indonesia
4. Jenis-jenis uang yang beredar di masyarakat
5. Nilai nominal pada uang kartal
6. Ciri-ciri uang kertas dan logam
7. Kegunaan uang
8. Mengelola uang
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Kegiatan Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam guru,
Awal kepada siswa, memeriksa menyiapkan diri beserta
kesiapan siswa sebelum peralatan pembelajaran, dan
mengikuti pembelajaran dan mendengarkan guru
mengabsen siswa mengabsen
Guru meminta kepada ketua Ketua kelas memimpin doa
kelas untuk memimpin doa belajar dan siswa yang lain
196
belajar mendengarkan ketua kelas
Guru melakukan apersepsi Semua siswa memperhatikan
dan menjawab
Guru menyampaikan tujuan Semua siswa memperhatikan
pembelajaran yang akan guru
dicapai
H. Penilaian
199
Catatan:
Skor = B – S
Keterangan:
1. Alat/Bahan
a) Proyektor
b) Laptop
c) Speaker
d) Papan tulis
e) Spidol
g) Kertas HVS
2. Sumber Belajar
b) Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas III, Wida Widianti dan
Ratih Hurriyati, Departemen Pendidikan Nasional
(https://m.youtube.com/watch?v=U6peWODz9Oo)
(https://m.youtube.com/watch?v=7N9BJgZsFkc)
200
Jakarta, 17 Maret 2017
Mengetahui,
201
LEMBAR KERJA SISWA
PERTEMUAN 6
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III A/2
Pelaksanaan : 17 Maret 2017
Waktu : 15 menit
Nomor Kelompok:
Nama Anggota Kelompok: 1. ............................... 2. ................................
3. ............................... 4. ...............................
Petunjuk Pengerjaan Soal:
1. Kerjakan tugas secara berkelompok
2. Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga menjadi kata (jawaban) dari
pertanyaan pada kolom A
3. Tuliskan pasangan nomor jawaban pada kolom A dalam bentuk kata yang
benar
Contoh Pengerjaan Soal:
A B
Nilai yang ditulis pada uang disebut nilai ... (a) KISTRINI
Intrinsik
202
yang dimiliki uang ....
10. Nomor yang menunjukkan urutan pengeluaran j. K-E-B-U-T-U-H-A-
uang kertas adalah .... N
11. Kegunaan uang diantaranya sebagai alat k. R-U-P-I-A-H
pembayaran, ..., dan alat menabung
12. Uang dapat digunakan sewaktu kita butuhkan l. A-N-G-G-A-R-A-N
adalah kegunaan uang sebagai alat ....
13. Membuat catatan untuk pemasukan dan m. S-EB-E-L-A-S
pengeluaran uang adalah salah satu cara
mengelola uang dengan rancangan ....
14. Uang mempermudah kita dalam memenuhi .... n. T-U-K-A-R
15. Salah satu manfaat mengelola uang adalah o. K-E-R-T-A-S
melatih hidup menjadi tertib dan ....
203
KUNCI JAWABAN
PERTEMUAN 6
204
Lampiran 17
(POSTEST)
Nama :
Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang
paling benar!
3. Alat tukar yang mudah dibawa dalam jumlah banyak disebut ....
A. uang logam C. uang barang
B. uang rupiah D. uang kertas
6. Memiliki dua sisi, sisi depan tertera nominal sedangkan sisi belakanG
bergambar binatang atau tumbuhan langka, hal tersebut merupakan ciri uang
....
A. emas C. kertas
B. logam D. giral
205
7. Setelah sistem tukar menukar barang, kegiatan tukar menukar diganti dengan
menggunakan ....
A. uang logam C. barter
B. uang kertas D. uang barang
10. Cara yang dilakukan untuk menghindari perilaku boros yaitu ....
A. membeli mainan yang mahal
B. membeli barang sesuai keinginan
C. membeli sesuatu sesuai kebutuhan
D. membeli baju dalam jumlah banyak
12. Suatu barang yang ditukarkan dengan barang nilainya harus ....
A. sepadan C. murah
B. berbeda D. mahal
206
14. Perhatikan beberapa gambar berikut!
1 2
3 4
15. Penukaran barang dengan barang akan terjadi apabila sesuai dengan ....
A. perintah C. permintaan
B. kebutuhan D. permohonan
16.
Gambar uang diatas jika dibelikan buku seharga Rp.3.000,00, sisanya ...
A. Rp.1.000,00 C. Rp.3.000,00
B. Rp.2.000,00 D. Rp.4.000,00
18. Tono memiliki kelereng, kemudian ditukarkan dengan kartu bergambar milik
Jono. Tono dan Jono sedang melakukan kegiatan ....
A. pinjaman C. jual beli
B. barter D. tukar
19. Uang yang ada di Indonesia dikeluarkan dan diedarkan oleh ....
A. Pegadaian C. Bank Indonesia
B. Bank Negara Indonesia D. koperasi
207
20. Seratus ribu rupiah merupakan nilai nominal terbesar uang ....
A. kartal C. logam
B. kertas D. giral
22. Pak Suhardi menyisihkan sebagian uang dari penghasilannya, hal tersebut
dilakukan agar apabila dalam keadaan medesak uang tersebut lamgsung dapat
digunakan. Dalam hal ini, kegunaan uang sebagai alat ....
A. peminjaman C. penukaran
B. penyimpanan D. pembayaran
1 2 3 4
Nilai nominal uang logam yang terbesar ditunjukkan pada gambar ....
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
24. Salah satu alat tukar pada zaman dahulu berupa benda yang bernilai dan
indah ialah ....
A. biji buah C. kulit kerang
B. batu kerikil D. kayu jati
25. Tania menggunakan uang jajan yang diberikan ibunya sesuai dengan
kebutuhan, sifat yang ditunjukkan tania yaitu ....
A. pelit C. hemat
B. boros D. rajin
26. Antoni mendapat tiga lembar uang kertas dari Ayah yang terdiri dari: satu
lembar Rp. 1.000,00; Rp. 20.000,00; dan Rp. 5.000, 00. Berapa jumlah
nominal uang Antoni ....
A. Rp.17.000,00 C. Rp.25.000,00
B. Rp.26.000,00 D. Rp.53.000,00
27. Alat pembayaran berupa surat-surat berharga yang dapat digunakan sewaktu-
waktu disebut ....
A. uang kertas C. uang barang
B. uang kartal D. uang giral
208
28. Perhatikan gambar dibawah ini!
209
Lampiran 18
210
Lampiran 19
Kelompok Kontrol
No Nama Pretest Postest
1 A 63 77
2 B 77 80
3 C 70 83
4 D 73 77
5 E 60 73
6 F 53 73
7 G 60 63
8 H 63 73
9 I 53 63
10 J 43 57
11 K 50 60
12 L 73 87
13 M 70 83
14 N 80 97
15 O 50 63
16 P 73 87
Jumlah 1013 1197
Rata-rata 63,33 74,79
211
Lampiran 20
Kelompok Eksperimen
No Nama Pretest Postest
1 A 50 83
2 B 60 77
3 C 57 83
4 D 77 87
5 E 50 90
6 F 67 100
7 G 80 100
8 H 77 100
9 I 73 93
10 J 73 100
11 K 77 90
12 L 70 97
13 M 70 90
14 N 70 90
15 O 63 73
16 P 67 90
Jumlah 1080 1443
Rata-rata 67,50 90,21
212
Lampiran 21
Statistics
Eksperimen Kontrol
Valid 16 16
N
Missing 0 0
Mean 67,50 63,33
Median 70,00 63,33
Mode 70a 73
Minimum 50 43
Maximum 80 80
Sum 1080 1013
a. Multiple modes exist. The smallest value is
shown
Statistics
Eksperimen Kontrol
Valid 16 16
N
Missing 0 0
Mean 90,21 74,79
Median 90,00 75,00
Mode 90 63a
Minimum 73 57
Maximum 100 97
Sum 1443 1197
a. Multiple modes exist. The smallest value is
shown
213
Lampiran 22
Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
50 2 12,5 12,5 12,5
57 1 6,3 6,3 18,8
60 1 6,3 6,3 25,0
63 1 6,3 6,3 31,3
67 2 12,5 12,5 43,8
Valid 70 3 18,8 18,8 62,5
73 2 12,5 12,5 75,0
77 3 18,8 18,8 93,8
80 1 6,3 6,3 100,0
Total 16 100,0 100,0
Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
43 1 6,3 6,3 6,3
50 2 12,5 12,5 18,8
53 2 12,5 12,5 31,3
60 2 12,5 12,5 43,8
63 2 12,5 12,5 56,3
Valid 70 2 12,5 12,5 68,8
73 3 18,8 18,8 87,5
77 1 6,3 6,3 93,8
80 1 6,3 6,3 100,0
Total 16 100,0 100,0
214
Lampiran 23
Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
73 1 6,3 6,3 6,3
77 1 6,3 6,3 12,5
83 2 12,5 12,5 25,0
87 1 6,3 6,3 31,3
Valid 90 5 31,3 31,3 62,5
93 1 6,3 6,3 68,8
97 1 6,3 6,3 75,0
100 4 25,0 25,0 100,0
Total 16 100,0 100,0
Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
57 1 6,3 6,3 6,3
60 1 6,3 6,3 12,5
63 3 18,8 18,8 31,3
73 3 18,8 18,8 50,0
77 2 12,5 12,5 62,5
Valid
80 1 6,3 6,3 68,8
83 2 12,5 12,5 81,3
87 2 12,5 12,5 93,8
97 1 6,3 6,3 100,0
Total 16 100,0 100,0
215
Lampiran 24
Tests of Normality
Tests of Normality
216
Lampiran 25
217
Lampiran 26
218
Lampiran 27
Group Statistics
Group Statistics
219
Lampiran 28
DOKUMENTASI
220
221
Mia Khairunnisa Kurniawati.
Penulis lahir di Jakarta, pada 14
Agustus 1995. Putri pertama dan
terakhir dari pasangan Kusnadi dan
Rumiyati.
101