METODE PENELITIAN
pengumpulan data dan diakhiri dengan merancang analisis data dan pengujian
hipotesis.
“Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga
pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan
mengatasi masalah.”
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan
verifikatif.
perusahaan dan return saham. Sedangkan analisis verifikatif adalah analisis model
dan pembuktian yang berguna untuk mencari kebenaran dari hipotesis yang
diajukan.
39
40
data historis dan mengamati secara seksama mengenai aspek-aspek tertentu yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti sehingga akan diperoleh data-data yang
kemudian diproses, dianalisis lebih lanjut dasar-dasar teori yang telah dipelajari
berikut :
“Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang
Sesuai dengan judul skripsi ini yaitu “Pengaruh Nilai Perusahaan, Kinerja
maka definisi dari setiap variabel dan pengukurannya adalah sebagai berikut :
Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas yaitu Nilai Perusahan,
berikut :
“Nilai Perusahaan adalah nilai jual sebuah perusahaan sebagai suatu bisnis
yang sedang beroperasi. Adanya kelebihan nilai jual diatas nilai likuidasi
adalah nilai dari organisasi manajemen yang menjalankan perusahaan
itu”.
b. Kinerja Perusahaan (X2)
variabel bebas.”
Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel terikat adalah return saham.
42
menjelaskan :
berupa realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum
berikut :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
3.3.1 Populasi
tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang
diharapkan.
real estate yang listing di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012.
Tabel 3.2
Perusahaan Property dan Real Estate
yang listing di Bursa Efek Indonesia
tahun 2008-2012
No Kode Nama Perusahaan
1 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk.
2 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk.
3 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk.
4 BKDP PT Bukit Dharmo Property Tbk.
5 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk.
6 CTRA PT Ciputra Development Tbk.
7 CTRP PT Ciputra Property Tbk.
8 CTRS PT Ciputra Surya Tbk.
9 COWL PT Cowell Development Tbk.
10 ELTY PT Bakrieland Development Tbk.
11 DART PT Duta Anggada Realty Tbk.
12 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk.
13 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk.
45
“Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.”
sebagai berikut:
pertimbangan tertentu.”
46
berikut:
Tabel 3.3
Hasil Purposive Sampling
Keterangan Jumlah
Perusahaaan property dan real estate yang terdaftar di BEI
31
dari tahun 2008-2012
Pelanggarana Kriteria :
1. Perusahaan yang perdagangan sahamnya tidak
mempunyai data lengkap untuk menghitung Market to
Book Value Ratio (MBV ratio), Return On Equity 5
(ROE), Capital Additions to Book Assets Value
(CAP/BVA), dan Return Saham
Perusahaan yang dipilih menjadi sampel 26
47
Berikut ini merupakan nama perusahaan property dan real estate yang
Tabel 3.4
Perusahaan Property dan Real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel
No Kode Nama Perusahaan
1 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk.
2 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk.
3 BKDP PT Bukit Dharmo Property Tbk.
4 CTRA PT Ciputra Development Tbk.
5 CTRP PT Ciputra Property Tbk.
6 CTRS PT Ciputra Surya Tbk.
7 COWL PT Cowell Development Tbk.
8 ELTY PT Bakrieland Development Tbk.
9 DART PT Duta Anggada Realty Tbk.
10 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk.
11 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk.
12 KPIG PT Global Land Development Tbk.
13 OMRE PT Indonesia Prima Property Tbk.
14 JIHD PT Jakarta Internasional Hotel & Development Tbk.
15 JRPT PT Jaya Real Property Tbk.
16 KIJA PT Jababeka Tbk.
17 LCGP PT Laguna Cipta Griya Tbk.
18 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk.
19 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk.
20 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk.
21 MDLN PT Modernland Realty Tbk.
22 PWON PT Pakuwon Jati Tbk.
23 RBMS PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk.
24 BKSL PT Sentul City Tbk.
25 SMRA PT Summarecon Agung Tbk.
26 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk.
Sumber : PT IDX
48
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Menurut Sugiyono (2012 : 402) yang dimaksud dengan data sekunder adalah :
sebagai berikut :
diteliti.
diteliti. Model penelitian yang sesuai dengan judul penelitian ini, dapat
Kesempatan Bertumbuh
Perusahaan (X3)
Gambar 3.1
Model Penelitian
Y = f (X1,X2, X3)
Dimana :
Y =Return Saham
f = Fungsi
X1 = Nilai Perusahaan
X2 = Kinerja Perusahaan
adalah :
Analisis data yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Analisis Deskriptif
validitas dan realibitas data yang akan digunakan dalam uji statistik setiap
deviasi yang digunakan sebagai langkah awal analisis data. Dalam analisis
2. Analisis Verifikatif
1. Analisis Statistik
untuk menunjukkan hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan uji statistik regresi dalam
variabel bebasnya diketahui atau sebaliknya. Pada prakteknya ada empat uji
1. Uji Normalitas
2. Uji multikolinearitas
3. Uji Heterokesdastisitas
4. Uji Autokorelasi
52
Berikut ini adalah uji asumsi klasik yang harus dipenuhi oleh model
regresi :
1. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah sebaran data yang ada
terdistribusi secara normal / tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat
dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik. Salah satu cara termudah untuk
menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih
satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis
diagonal. Jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan
karena mungkin secara visual terlihat normal, padahal secara statistik bisa
sebaliknya. Oleh sebab itu ada juga penelitian yang menggunakan uji grafik juga
menggunakan uji statistik. Salah satu uji statistik yang bisa digunakan untuk
a. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05. Distribusi adalah
tidak normal.
b. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. Distribusi adalah
normal.
2. Uji Multikolinearitas
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika variabel bebas
adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan
nol (Imam Gozali, 2007). Akibat bagi model regresi yang mengandung
digunakan untuk menolak hipotesis nol akan semakin besar, dan probabilitas akan
menerima hipotesis yang salah juga akan semakin besar (Imam Gozali, 2007).
sebagai berikut :
Tolerance VIF
Keterangan:
1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
2. Menganalisis matrik korelasi antar variabel bebas. Jika ada korelasi yang
multikolinearitas.
inflation faktor). Jika nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan
3. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Hal ini sering ditemukan
pada data time series karena gangguan pada individu atau kelompok yang sama
D – W = ∑ (et – et-1)
∑et2
adalah:
a. Bila DW terletak antara batas atas (Upper bound / du) dan 4-du, maka
b. Bila DW lebih rendah dari pada batas bawah (Lower bound / dl) maka
c. Bila nilai DW lebih besar dari (4-dl), maka ada autokorelasi negatif.
d. Bila nilai DW terletak antara (4-du) dan diantara (dl-du) maka hasilnya
4. Uji Heterokedastisitas
yang sama untuk semua observasi. Model regresi yang baik adalah yang
mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien. Untuk menguji
apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank Spearman, yaitu dengan
(error). Apabila ada koefisien korelasi variabel bebas yang signifikan pada
melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan
residualnya (SRESID). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada
regresi, selain digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel,
juga dapat menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dan variabel
indepeden.
Y=α+βX+ε
Keterangan :
Y= Return Saham
terjadi perubahan nilai X. Bila (+) maka arah garis akan naik,dan
analisis regresi linier sederhana. Untuk menggunakan teknik analisis ini syarat-
tidak boleh berkorelasi terlalu tinggi, misalnya 0,9 atau terlalu rendah
misalnya 0,01;
Durbin dan Watson sebesar < 1 atau > 3 dengan skala 1-4;
signifikansi < 0,05 (dengan presisi 5%) atau 0,01 (dengan presisi 1%)
umum untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y= β0 + β1X1 + β2X2 + ε
Sumber : Husein Umar (2011 : 213)
Y = Return Saham
X1 = Nilai Perusahaan
X2 = Kinerja Perusahaan
β0= Konstanta merupakan nilai terikat yang dalam hal ini adalah Y
Arti koefisen β adalah jika nilai β positif (+), hal tersebut menunjukkan
hubungan searah antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan kata lain,
(-), hal tersebut menunjukkan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Dengan kata lain, setiap peningkatan besarnya nilai
variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai variabel terikat dan
sebaliknya.
mempunyai faktor kadar tertentu, maka harus melihat dua hal. Pertama, ada
(dalam pengertian nyata atau berarti) atau tidak ada keterkaitan antara return
d. Analisis Korelasi
bertumbuh perusahaan terhadap variabel tidak bebas yaitu return saham dapat
r
XY.Z=[rXY-(rRZ)(rYZ)]/[1-r2XZ1-r2YZ]
Sumber : Husein Umar (2011 : 231)
60
Tabel 3.5
Pedoman untuk Memberikan Interprestasi
terhadap Koefisien Korelasi
bertumbuh perusahaan dengan return saham pada perusahaan property dan reeal
∑Y2
Keterangan:
X1 = Nilai Perusahaan
61
X2 = Kinerja Perusahaan
Y = Return saham
n = Banyaknya sampel
Kuat atau tidaknya hubungan antara ketiga variabel dapat dilihat dari
sempurna; dan
variabel dependen.
thitung = β1
Se(β1)
62
Dimana:
β1 = koefisien korelasi
Kriteria pengujian:
dependen.
dependen.
variabel bebas dan variabel terikat secara keseluruhan atau secara simultan.
F= R2 / (k-1)
(1-R2) / (n-k)
63
Keterangan :
n = jumlah sampel
H0 ditolak bila Fhitung > Ftabel atau nilai sig < 0,05
3. Koefisien Determinasi
Kd=r2 × 100%
Sumber : Umi Narimawati (2010 : 50)
64
Keterangan :
serta return saham (Y), kita bisa menentukan koefisien determinasi. Koefisien
ditimbulkan masing-masing variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat
(Y).
maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang erat antara variabel bebas
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sangat lemah atau bahkan
tidak ada.
variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak
terhadap variabel terikat, dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
secara parsial. Dalam hal ini ditunjukkan dengan penolakan H0 atau penerimaan