Anda di halaman 1dari 10

GJKLHKLJLLLM BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN/KEGIATAN

A. Pelayanan klinis penderita jiwa di Upaya Kesehatan Perorangan


1. Tata Laksana Umum Pasien Jiwa
a. Petugas menerima rekam medis pasien dan memastikan identitas pasien
dengan identitas yang tertulis di rekam medis
b. Petugas melakukan anamnesis
c. Petugas menanyakan keluhan utama pasien kepada pasien/pengantar dan
mencatatnya pada rekam medis
d. Petugas mengelompokkan keluhan ke dalam keluhan fisik murni (Fm),
keluhan fisik disertai keluhan mental emosional atau fisik ganda (Fg), keluhan
psiko-somatik (PS), atau keluhan mental-emosional (ME) dan diberi kode
e. Bila keluhan utama termasuk PS, ME atau Fg lanjutkan dengan pertanyaan
(aktif)
f. Beri paraf dibawahnya dan lanjutkan dengan pemeriksaan rutin lainnya
(tekanan darah, dll)
g. Dokter menetapkan diagnosis baik fisik maupun mental serta mencantumkan
kode diagnosis
h. Dokter menulis resep obat di rekam medis dan kertas resep yang diberikan
kepada pasien/pengantar.
i. Dokter memberikan edukasi kepada pasien dan pengantar tentang penyakit
dan tata laksana di rumah serta pesan untuk datang kembali.
2. Tata Laksana Khusus (berdasarkan diagnosisnya)
B. Pendidikan/Penyuluhan ke Masyarakat atau Sektor terkait
1. Pendidikan/Penyuluhan di Kelompok Masyarakat Berbasis UKBM
2. Pendidikan/Penyuhan di Institusi Pendidikan dan lainnya
C. Deteksi Gangguan Jiwa di Kelompok Masyarakat dan Sekolah
1. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Kelompok Masyarakat
Potensial
2. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Anak Sekolah
3. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional di Kelompok Pekerja di Tempat
Kerja
D. Rujukan Kasus Gangguan Jiwa dari Masyarakat ke Puskesmas
E. Perawatan Kesehatan Masyarakat (kunjungan rumah) ke Pasien Gangguan
Jiwa
1. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Baru
2. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Pasca Rawat Inap
3. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Mangkir Pengobatan
F. Penanganan/evakuasi Kegawatdaruratan Jiwa
1. Evakuasi Pasien Jiwa Gaduh Gelisah
2. Rujukan Pasien Jiwa Gaduh Gelisah/Pasung
G. Pemberdayaan Keluarga/Masyarakat dalam Program Pelayanan Kesehatan
Jiwa Masyarakat
1. Pembentukan Tim Kesehatan Jiwa Komunitas Tingkat Kecamatan
2. Pembentukan Kader Kesehatan Jiwa melalui Konsep Desa Siaga
3. Pendampingan pengobatan dan kemandirian pasien jiwa oleh Kader
4. Family Gathering Pasien Gangguan Jiwa Tingkat Kecamatan
H. Rehabilitasi Sosial Pasien Gangguan Jiwa Berbasis Masyarakat
1. Edukasi terhadap keluarga dan tetangga Pasien tentang Komunikasi dan
Pemberdayaan Pasien Gangguan Jiwa
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN/KEGIATAN

A. Pelayanan klinis penderita jiwa di Upaya Kesehatan Perorangan


1. Tata Laksana Umum Pasien Jiwa
a. Petugas menerima rekam medis pasien dan memastikan identitas pasien
dengan identitas yang tertulis di rekam medis
b. Petugas melakukan anamnesis
c. Petugas menanyakan keluhan utama pasien kepada pasien/pengantar dan
mencatatnya pada rekam medis
d. Petugas mengelompokkan keluhan ke dalam keluhan fisik murni (Fm),
keluhan fisik disertai keluhan mental emosional atau fisik ganda (Fg), keluhan
psiko-somatik (PS), atau keluhan mental-emosional (ME) dan diberi kode
e. Bila keluhan utama termasuk PS, ME atau Fg lanjutkan dengan pertanyaan
(aktif)
f. Beri paraf dibawahnya dan lanjutkan dengan pemeriksaan rutin lainnya
(tekanan darah, dll)
g. Dokter menetapkan diagnosis baik fisik maupun mental serta mencantumkan
kode diagnosis
h. Dokter menulis resep obat di rekam medis dan kertas resep yang diberikan
kepada pasien/pengantar.
i. Dokter memberikan edukasi kepada pasien dan pengantar tentang penyakit
dan tata laksana di rumah serta pesan untuk datang kembali.
2. Tata Laksana Khusus (berdasarkan diagnosisnya)
B. Pendidikan/Penyuluhan ke Masyarakat atau Sektor terkait
1. Pendidikan/Penyuluhan di Kelompok Masyarakat Berbasis UKBM
2. Pendidikan/Penyuhan di Institusi Pendidikan dan lainnya
C. Deteksi Gangguan Jiwa di Kelompok Masyarakat dan Sekolah
1. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Kelompok Masyarakat
Potensial
2. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Anak Sekolah
3. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional di Kelompok Pekerja di Tempat
Kerja
D. Rujukan Kasus Gangguan Jiwa dari Masyarakat ke Puskesmas
E. Perawatan Kesehatan Masyarakat (kunjungan rumah) ke Pasien Gangguan
Jiwa
1. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Baru
2. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Pasca Rawat Inap
3. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Mangkir Pengobatan
F. Penanganan/evakuasi Kegawatdaruratan Jiwa
1. Evakuasi Pasien Jiwa Gaduh Gelisah
2. Rujukan Pasien Jiwa Gaduh Gelisah/Pasung
G. Pemberdayaan Keluarga/Masyarakat dalam Program Pelayanan Kesehatan
Jiwa Masyarakat
1. Pembentukan Tim Kesehatan Jiwa Komunitas Tingkat Kecamatan
2. Pembentukan Kader Kesehatan Jiwa melalui Konsep Desa Siaga
3. Pendampingan pengobatan dan kemandirian pasien jiwa oleh Kader
4. Family Gathering Pasien Gangguan Jiwa Tingkat Kecamatan
H. Rehabilitasi Sosial Pasien Gangguan Jiwa Berbasis Masyarakat
1. Edukasi terhadap keluarga dan tetangga Pasien tentang Komunikasi dan
Pemberdayaan Pasien Gangguan Jiwa
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN/KEGIATAN

A. Pelayanan klinis penderita jiwa di Upaya Kesehatan Perorangan


1. Tata Laksana Umum Pasien Jiwa
a. Petugas menerima rekam medis pasien dan memastikan identitas pasien
dengan identitas yang tertulis di rekam medis
b. Petugas melakukan anamnesis
c. Petugas menanyakan keluhan utama pasien kepada pasien/pengantar dan
mencatatnya pada rekam medis
d. Petugas mengelompokkan keluhan ke dalam keluhan fisik murni (Fm),
keluhan fisik disertai keluhan mental emosional atau fisik ganda (Fg), keluhan
psiko-somatik (PS), atau keluhan mental-emosional (ME) dan diberi kode
e. Bila keluhan utama termasuk PS, ME atau Fg lanjutkan dengan pertanyaan
(aktif)
f. Beri paraf dibawahnya dan lanjutkan dengan pemeriksaan rutin lainnya
(tekanan darah, dll)
g. Dokter menetapkan diagnosis baik fisik maupun mental serta mencantumkan
kode diagnosis
h. Dokter menulis resep obat di rekam medis dan kertas resep yang diberikan
kepada pasien/pengantar.
i. Dokter memberikan edukasi kepada pasien dan pengantar tentang penyakit
dan tata laksana di rumah serta pesan untuk datang kembali.
2. Tata Laksana Khusus (berdasarkan diagnosisnya)
B. Pendidikan/Penyuluhan ke Masyarakat atau Sektor terkait
1. Pendidikan/Penyuluhan di Kelompok Masyarakat Berbasis UKBM
2. Pendidikan/Penyuhan di Institusi Pendidikan dan lainnya
C. Deteksi Gangguan Jiwa di Kelompok Masyarakat dan Sekolah
1. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Kelompok Masyarakat
Potensial
2. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Anak Sekolah
3. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional di Kelompok Pekerja di Tempat
Kerja
D. Rujukan Kasus Gangguan Jiwa dari Masyarakat ke Puskesmas
E. Perawatan Kesehatan Masyarakat (kunjungan rumah) ke Pasien Gangguan
Jiwa
1. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Baru
2. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Pasca Rawat Inap
3. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Mangkir Pengobatan
F. Penanganan/evakuasi Kegawatdaruratan Jiwa
1. Evakuasi Pasien Jiwa Gaduh Gelisah
2. Rujukan Pasien Jiwa Gaduh Gelisah/Pasung
G. Pemberdayaan Keluarga/Masyarakat dalam Program Pelayanan Kesehatan
Jiwa Masyarakat
1. Pembentukan Tim Kesehatan Jiwa Komunitas Tingkat Kecamatan
2. Pembentukan Kader Kesehatan Jiwa melalui Konsep Desa Siaga
3. Pendampingan pengobatan dan kemandirian pasien jiwa oleh Kader
4. Family Gathering Pasien Gangguan Jiwa Tingkat Kecamatan
H. Rehabilitasi Sosial Pasien Gangguan Jiwa Berbasis Masyarakat
1. Edukasi terhadap keluarga dan tetangga Pasien tentang Komunikasi dan
Pemberdayaan Pasien Gangguan Jiwa
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN/KEGIATAN

A. Pelayanan klinis penderita jiwa di Upaya Kesehatan Perorangan


1. Tata Laksana Umum Pasien Jiwa
a. Petugas menerima rekam medis pasien dan memastikan identitas pasien
dengan identitas yang tertulis di rekam medis
b. Petugas melakukan anamnesis
c. Petugas menanyakan keluhan utama pasien kepada pasien/pengantar dan
mencatatnya pada rekam medis
d. Petugas mengelompokkan keluhan ke dalam keluhan fisik murni (Fm),
keluhan fisik disertai keluhan mental emosional atau fisik ganda (Fg), keluhan
psiko-somatik (PS), atau keluhan mental-emosional (ME) dan diberi kode
e. Bila keluhan utama termasuk PS, ME atau Fg lanjutkan dengan pertanyaan
(aktif)
f. Beri paraf dibawahnya dan lanjutkan dengan pemeriksaan rutin lainnya
(tekanan darah, dll)
g. Dokter menetapkan diagnosis baik fisik maupun mental serta mencantumkan
kode diagnosis
h. Dokter menulis resep obat di rekam medis dan kertas resep yang diberikan
kepada pasien/pengantar.
i. Dokter memberikan edukasi kepada pasien dan pengantar tentang penyakit
dan tata laksana di rumah serta pesan untuk datang kembali.
2. Tata Laksana Khusus (berdasarkan diagnosisnya)
B. Pendidikan/Penyuluhan ke Masyarakat atau Sektor terkait
1. Pendidikan/Penyuluhan di Kelompok Masyarakat Berbasis UKBM
2. Pendidikan/Penyuhan di Institusi Pendidikan dan lainnya
C. Deteksi Gangguan Jiwa di Kelompok Masyarakat dan Sekolah
1. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Kelompok Masyarakat
Potensial
2. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Anak Sekolah
3. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional di Kelompok Pekerja di Tempat
Kerja
D. Rujukan Kasus Gangguan Jiwa dari Masyarakat ke Puskesmas
E. Perawatan Kesehatan Masyarakat (kunjungan rumah) ke Pasien Gangguan
Jiwa
1. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Baru
2. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Pasca Rawat Inap
3. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Mangkir Pengobatan
F. Penanganan/evakuasi Kegawatdaruratan Jiwa
1. Evakuasi Pasien Jiwa Gaduh Gelisah
2. Rujukan Pasien Jiwa Gaduh Gelisah/Pasung
G. Pemberdayaan Keluarga/Masyarakat dalam Program Pelayanan Kesehatan
Jiwa Masyarakat
1. Pembentukan Tim Kesehatan Jiwa Komunitas Tingkat Kecamatan
2. Pembentukan Kader Kesehatan Jiwa melalui Konsep Desa Siaga
3. Pendampingan pengobatan dan kemandirian pasien jiwa oleh Kader
4. Family Gathering Pasien Gangguan Jiwa Tingkat Kecamatan
H. Rehabilitasi Sosial Pasien Gangguan Jiwa Berbasis Masyarakat
1. Edukasi terhadap keluarga dan tetangga Pasien tentang Komunikasi dan
Pemberdayaan Pasien Gangguan Jiwa
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN/KEGIATAN

A. Pelayanan klinis penderita jiwa di Upaya Kesehatan Perorangan


1. Tata Laksana Umum Pasien Jiwa
a. Petugas menerima rekam medis pasien dan memastikan identitas pasien
dengan identitas yang tertulis di rekam medis
b. Petugas melakukan anamnesis
c. Petugas menanyakan keluhan utama pasien kepada pasien/pengantar dan
mencatatnya pada rekam medis
d. Petugas mengelompokkan keluhan ke dalam keluhan fisik murni (Fm),
keluhan fisik disertai keluhan mental emosional atau fisik ganda (Fg), keluhan
psiko-somatik (PS), atau keluhan mental-emosional (ME) dan diberi kode
e. Bila keluhan utama termasuk PS, ME atau Fg lanjutkan dengan pertanyaan
(aktif)
f. Beri paraf dibawahnya dan lanjutkan dengan pemeriksaan rutin lainnya
(tekanan darah, dll)
g. Dokter menetapkan diagnosis baik fisik maupun mental serta mencantumkan
kode diagnosis
h. Dokter menulis resep obat di rekam medis dan kertas resep yang diberikan
kepada pasien/pengantar.
i. Dokter memberikan edukasi kepada pasien dan pengantar tentang penyakit
dan tata laksana di rumah serta pesan untuk datang kembali.
2. Tata Laksana Khusus (berdasarkan diagnosisnya)
B. Pendidikan/Penyuluhan ke Masyarakat atau Sektor terkait
1. Pendidikan/Penyuluhan di Kelompok Masyarakat Berbasis UKBM
2. Pendidikan/Penyuhan di Institusi Pendidikan dan lainnya
C. Deteksi Gangguan Jiwa di Kelompok Masyarakat dan Sekolah
1. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Kelompok Masyarakat
Potensial
2. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Anak Sekolah
3. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional di Kelompok Pekerja di Tempat
Kerja
D. Rujukan Kasus Gangguan Jiwa dari Masyarakat ke Puskesmas
E. Perawatan Kesehatan Masyarakat (kunjungan rumah) ke Pasien Gangguan
Jiwa
1. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Baru
2. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Pasca Rawat Inap
3. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Mangkir Pengobatan
F. Penanganan/evakuasi Kegawatdaruratan Jiwa
1. Evakuasi Pasien Jiwa Gaduh Gelisah
2. Rujukan Pasien Jiwa Gaduh Gelisah/Pasung
G. Pemberdayaan Keluarga/Masyarakat dalam Program Pelayanan Kesehatan
Jiwa Masyarakat
1. Pembentukan Tim Kesehatan Jiwa Komunitas Tingkat Kecamatan
2. Pembentukan Kader Kesehatan Jiwa melalui Konsep Desa Siaga
3. Pendampingan pengobatan dan kemandirian pasien jiwa oleh Kader
4. Family Gathering Pasien Gangguan Jiwa Tingkat Kecamatan
H. Rehabilitasi Sosial Pasien Gangguan Jiwa Berbasis Masyarakat
1. Edukasi terhadap keluarga dan tetangga Pasien tentang Komunikasi dan
Pemberdayaan Pasien Gangguan Jiwa
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN/KEGIATAN

A. Pelayanan klinis penderita jiwa di Upaya Kesehatan Perorangan


1. Tata Laksana Umum Pasien Jiwa
a. Petugas menerima rekam medis pasien dan memastikan identitas pasien
dengan identitas yang tertulis di rekam medis
b. Petugas melakukan anamnesis
c. Petugas menanyakan keluhan utama pasien kepada pasien/pengantar dan
mencatatnya pada rekam medis
d. Petugas mengelompokkan keluhan ke dalam keluhan fisik murni (Fm),
keluhan fisik disertai keluhan mental emosional atau fisik ganda (Fg), keluhan
psiko-somatik (PS), atau keluhan mental-emosional (ME) dan diberi kode
e. Bila keluhan utama termasuk PS, ME atau Fg lanjutkan dengan pertanyaan
(aktif)
f. Beri paraf dibawahnya dan lanjutkan dengan pemeriksaan rutin lainnya
(tekanan darah, dll)
g. Dokter menetapkan diagnosis baik fisik maupun mental serta mencantumkan
kode diagnosis
h. Dokter menulis resep obat di rekam medis dan kertas resep yang diberikan
kepada pasien/pengantar.
i. Dokter memberikan edukasi kepada pasien dan pengantar tentang penyakit
dan tata laksana di rumah serta pesan untuk datang kembali.
2. Tata Laksana Khusus (berdasarkan diagnosisnya)
B. Pendidikan/Penyuluhan ke Masyarakat atau Sektor terkait
1. Pendidikan/Penyuluhan di Kelompok Masyarakat Berbasis UKBM
2. Pendidikan/Penyuhan di Institusi Pendidikan dan lainnya
C. Deteksi Gangguan Jiwa di Kelompok Masyarakat dan Sekolah
1. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Kelompok Masyarakat
Potensial
2. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Anak Sekolah
3. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional di Kelompok Pekerja di Tempat
Kerja
D. Rujukan Kasus Gangguan Jiwa dari Masyarakat ke Puskesmas
E. Perawatan Kesehatan Masyarakat (kunjungan rumah) ke Pasien Gangguan
Jiwa
1. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Baru
2. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Pasca Rawat Inap
3. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Mangkir Pengobatan
F. Penanganan/evakuasi Kegawatdaruratan Jiwa
1. Evakuasi Pasien Jiwa Gaduh Gelisah
2. Rujukan Pasien Jiwa Gaduh Gelisah/Pasung
G. Pemberdayaan Keluarga/Masyarakat dalam Program Pelayanan Kesehatan
Jiwa Masyarakat
1. Pembentukan Tim Kesehatan Jiwa Komunitas Tingkat Kecamatan
2. Pembentukan Kader Kesehatan Jiwa melalui Konsep Desa Siaga
3. Pendampingan pengobatan dan kemandirian pasien jiwa oleh Kader
4. Family Gathering Pasien Gangguan Jiwa Tingkat Kecamatan
H. Rehabilitasi Sosial Pasien Gangguan Jiwa Berbasis Masyarakat
1. Edukasi terhadap keluarga dan tetangga Pasien tentang Komunikasi dan
Pemberdayaan Pasien Gangguan Jiwa
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN/KEGIATAN

A. Pelayanan klinis penderita jiwa di Upaya Kesehatan Perorangan


1. Tata Laksana Umum Pasien Jiwa
a. Petugas menerima rekam medis pasien dan memastikan identitas pasien
dengan identitas yang tertulis di rekam medis
b. Petugas melakukan anamnesis
c. Petugas menanyakan keluhan utama pasien kepada pasien/pengantar dan
mencatatnya pada rekam medis
d. Petugas mengelompokkan keluhan ke dalam keluhan fisik murni (Fm),
keluhan fisik disertai keluhan mental emosional atau fisik ganda (Fg), keluhan
psiko-somatik (PS), atau keluhan mental-emosional (ME) dan diberi kode
e. Bila keluhan utama termasuk PS, ME atau Fg lanjutkan dengan pertanyaan
(aktif)
f. Beri paraf dibawahnya dan lanjutkan dengan pemeriksaan rutin lainnya
(tekanan darah, dll)
g. Dokter menetapkan diagnosis baik fisik maupun mental serta mencantumkan
kode diagnosis
h. Dokter menulis resep obat di rekam medis dan kertas resep yang diberikan
kepada pasien/pengantar.
i. Dokter memberikan edukasi kepada pasien dan pengantar tentang penyakit
dan tata laksana di rumah serta pesan untuk datang kembali.
2. Tata Laksana Khusus (berdasarkan diagnosisnya)
B. Pendidikan/Penyuluhan ke Masyarakat atau Sektor terkait
1. Pendidikan/Penyuluhan di Kelompok Masyarakat Berbasis UKBM
2. Pendidikan/Penyuhan di Institusi Pendidikan dan lainnya
C. Deteksi Gangguan Jiwa di Kelompok Masyarakat dan Sekolah
1. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Kelompok Masyarakat
Potensial
2. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional pada Anak Sekolah
3. Skrining Gangguan Jiwa/Mental Emosional di Kelompok Pekerja di Tempat
Kerja
D. Rujukan Kasus Gangguan Jiwa dari Masyarakat ke Puskesmas
E. Perawatan Kesehatan Masyarakat (kunjungan rumah) ke Pasien Gangguan
Jiwa
1. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Baru
2. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Pasca Rawat Inap
3. Kunjungan Rumah Pasien Gangguan Jiwa Mangkir Pengobatan
F. Penanganan/evakuasi Kegawatdaruratan Jiwa
1. Evakuasi Pasien Jiwa Gaduh Gelisah
2. Rujukan Pasien Jiwa Gaduh Gelisah/Pasung
G. Pemberdayaan Keluarga/Masyarakat dalam Program Pelayanan Kesehatan
Jiwa Masyarakat
1. Pembentukan Tim Kesehatan Jiwa Komunitas Tingkat Kecamatan
2. Pembentukan Kader Kesehatan Jiwa melalui Konsep Desa Siaga
3. Pendampingan pengobatan dan kemandirian pasien jiwa oleh Kader
4. Family Gathering Pasien Gangguan Jiwa Tingkat Kecamatan
H. Rehabilitasi Sosial Pasien Gangguan Jiwa Berbasis Masyarakat
1. Edukasi terhadap keluarga dan tetangga Pasien tentang Komunikasi dan
Pemberdayaan Pasien Gangguan Jiwa

Anda mungkin juga menyukai