Anda di halaman 1dari 29

ALGA HIJAU

(CHLOROPHYTA)

Oleh :
• Febriana Cahyaningsih (12)
• M. Kefin Sabriansyah (20)
• Susi Lestari (28)
• Zubainindra Indah M. (32)
CHLOROPHYTA
Chlorophyta atau alga hijau adalah
kelompok alga berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya.
Alga ini mengandung pigmen klorofil
dalam jumlah terbanyak sehingga
warnanya menjadi hijau, pigmen lainnya
adalah karotena dan xantofil.
• Biasanya, ganggang ini hidup di air
tawar, seperti air kolam, air danau,
ataupun air sungai. Air kolam, sungai,
atau danau akan berwarna hijau karena
adanya jenis ganggang hijau di
dalamnya.
• Dengan bantuan cahaya matahari,
Chlorophyta dapat melakukan fotosintesis.
Plankton ini merupakan sumber makanan
utama bagi hewan-hewan yang hidup di
dalamnya. Plankton disebut sebagai
produsen.
• Bagaimanakah cara mengetahui jika
Chlorophyta sedang melakukan
fotosintesis?
• Amati dan perhatikan kolam ikan air tawar
pada siang hari.
• Jika kalian perhatikan dengan baik
ganggang yang terkena cahaya matahari
akan mengeluarkan gas berupa
gelembung-gelembung kecil yang
menempel pada pinggir-pinggir kolam, gas
itu adalah oksigen. Oksigen adalah gas
yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.
• Alga hijau dapat berupa organisme
uniseluler, ada pula yang berkoloni.
• Sel-sel alga hijau bersifat eukariotik (materi
inti dibungkus oleh membran inti).
• Beberapa genus dari alga hijau mempunyai
alat gerak berupa :
1. Flagel
2. Bintik mata (stigma)
• Alga hijau dapat berbentuk :
1. Benang
2. Lembaran
3. Menyerupai tumbuhan tinggi
• Kloroplas pada alga hijau berbentuk :
1. Cakram
 Contoh : chara
2. Bentuk pita
 Contoh : spyrogyra
3. Bentuk mangkok
 Contoh : chlamidomonas dan chlorella
4. Bentuk jala
 Contoh : oedogonium
• Ciri-ciri Chlorophyta :
1. Tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna
hijau. Sel mengandung kloroplas yang berisi
klorofil a.b. karoten dan xantofil,
2. Hidup melayang-layang di air tawar atau air
laut,
3. Merupakan makhluk hidup bersel satu yang
berbentuk benang, lembaran, dan berkoloni,
4. Telah memiliki dinding sel, dan
5. Cadangan makanan disimpan di suatu rongga
yang berbentuk bulat. Rongga ini terletak di
dekat kloroplas yang disebut pirenoid.
• Cara Chlorophyta Mendapatkan Makanan :
Alga hijau mendapatkan makanannya
dengan cara melakukan fotosintesis karena
alga hijau mengandung klorofil. Ganggang
hijau berperan sebagai pemasok bahan
makanan utama bagi hewan-hewan yang
ada di perairan tersebut. Di perairan
tersebut, ganggang hijau disebut sebagai
produsen.
• Perkembangbiakan alga hijau :
1. Vegetatif (aseksual)
a. Pembelahan sel
b. Fragmentasi
c. Pemisahan koloni
d. Pembentukan spora
2. Generatif (seksual)
a. Isogami
 Penyatuan dua gamet yang secara morfologis tidak
berbeda, yaitu tidak terdiferensiasi dalam makro dan
mikro gamet
b. Anisogami
 Keadaan yang melibatkan peleburan
gamet-gamet yang berlainan ukuran
dan/atau motilitasnya.
c. Oogami
 Bentuk reproduksi seksual yang
menyangkut produksi gamet besar non-
motil yang dibuahi oleh gamet lebih kecil
yang motil.
• Contoh-Contoh Chlorophyta :
1. Chlorococcum dan Chlorella
 Chlorophyta bersel satu yang tidak dapat
bergerak dan bersifat mikroskopis.
 Kloroplasnya berbentuk mangkuk, berukuran
mikroskopis, dan hidup sebagai plankton air
tawar.
 Chlorococcum dan Chlorella dapat berkembang
biak secara aseksual dengan membentuk
zoospora yang bergerak dengan dua flagella.
 Chlorella dapat berkembang biak dengan
pembelahan sel. Chlorella dapat dimanfaatkan
sebagai obat, bahkan sekarang sedang
dikembangkan untuk obat yang dikemas dalam
bentuk kapsul.
Chlorococcum
Chlorella
2. Chlamydomonas
 merupakan Chlorophyta bersel satu yang
dapat bergerak dan bersifat mikroskopis.
 Selnya berbentuk bulat telur. Sel
Chlamydomonas mengandung satu inti, satu
vakuola, dan kloroplas.
 Alat gerak berupa dua flagel.
 Kloroplas berbentuk mangkuk. Bintik mata dan
pirenoid terletak di dalam mangkuk yang
berfungsi sebagai tempat pembentukan zat
tepung.
 Chlamydomonas dapat berkembang biak
dengan dua cara, yaitu dengan pembentukan
zoosprora dan konjugasi.
3. Spirogyra dan Oedogonium
 adalah sel yang membentuk benang atau
untaian memanjang seperti benang dan
bersifat mikroskopis.
 banyak hidup di air tawar.
 Spirogyra mempunyai sel yang mengandung
kloroplas berbentuk pita spiral dan dalam satu
sel mengandung satu inti,
 dapat berkembang biak secara fragmentasi
dan konjugasi.
 Oedogonium mempunyai kloroplas
berbentuk jala dan dalam satu sel
mengandung satu inti serta dapat
berkembang biak dengan zoospora dan
peleburan spermatozoid (anteridium)
dengan ovum (oogonium) yang dihasilkan
oleh benang yang berbeda. Hasil peleburan
tersebut adalah zigot yang dapat tumbuh
menjadi individu baru.
Spirogyra
4. Chara dan Ulva
 merupakan Chlorophyta yang berbentuk
lembaran.
 Chara merupakan ganggang yang hidup di air
tawar, mempunyai ruas-ruas yang mengandung
nukula dan globula. Nukula mengandung
arkegonium penghasil ovum. Globula
mengandung anteridium penghasil
spermatozoid. Pembuahan ovum oleh
spermatozoid akan menghasilkan zigospora
yang selanjutnya akan berkembang menjadi
individu baru.
 Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan
fragmentasi.
 Ulva adalah ganggang yang hidup di air laut,
memiliki kromosom diploid (2n), berkembang biak
secara aseksual dengan spora yang menghasilkan
Ulva haploid (n). Ulva haploid (n) akan berkembang
biak secara seksual menghasilkan Ulva diploid
(2n).
5. Hydrodictyon
 merupakan Chlorophyta yang berbentuk koloni
tak bergerak.
 Banyak terdapat di air tawar dan bentuk
koloninya seperti jala.
 Berkembang biak secara aseksual dengan spora
dan fragmentasi, sedangkan secara seksual
dengan konjugasi.
6. Volvox
 merupakan Chlorophyta yang berbentuk
koloni dan bergerak.
 Volvox hidup di air tawar dan tiap sel
mempunyai dua flagel dan stigma, bentuk
koloni seperti bola dengan jumlah sel 500 –
50.000 buah.
 Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan
cara fragmentasi, sedangkan secara seksual
dengan konjugasi.
Volvox
..TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai