PELAYANAN KESEHATAN Tanggal Ditetapkan: Ditetapkan,
St Carolus
SPO dr J.B. Endrotomo S, SpOT
Direktur Utama
Pemeriksaan skrining HIV pada pasien TB merupakan pemeriksaan
PENGERTIAN yang di anjurkan atau ditawarkan, dilakukan pada saat pasien akan memulai pengobatan TB.
Rumah Sakit Sint. Carolus menjalankan penguatan Program
TUJUAN Kolaborasi TB HIV dengan cara : 1. Petugas kesehatan menawarkan TIPK ( Tes HIV atas Inisiatif Pemberi Pelayanan Kesehatan dan Konseling ) kepada pasien TB. 2. Petugas TB berkolaborasi dengan petugas HIV melakukan TIPK. 3. Pasien TB wajib melakukan pemeriksaan HIV.
KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 21 tahun
2013 tentang Penanggulangan HIV-AIDS. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan minimal Bidang Kesehatan bahwa “Setiap orang dengan TB mendapatkan TB sesuai Standar”
PROSEDUR 1. Pasien TB yang akan memulai pengobatan TB wajib mendapatkan
TIPK ( Tes HIV atas Inisiatif Pemberi Pelayanan Kesehatan dan Konseling ) oleh dokter spesialis atau petugas TB atau perawat. 2. Pasien TB dirujuk ke ruang DOTs. 3. Pasien mengisi informed consent. 4. Perawat / petugas TB mengambil sampel darah, kemudian sampel darah dibawa olek perawat / petugas TB ke ruang Carlo untuk diperiksa. Pengiriman sampel darah ke ruang Carlo pkl 08.00 - 19.00 WIB. 5. Hasil pemeriksaan sampel dapat diketahui oleh pasien TB 1 hari setelah pengambilan sampel darah dilakukan. 6. Jika pada hasil HIV ditemukan positip, maka perawat / petugas TB wajib menginformasikan kepada dokter DPJP dan pasien dirujuk ke ruang Carlo.
Pemeriksaan Skrining HIV pada pasien TB
di Unit Rawat Jalan
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
2/2 PELAYANAN KESEHATAN Tanggal Ditetapkan St Carolus