CH 6 Print CL
CH 6 Print CL
Selain nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, etika yang baik juga harus
dimiliki.
Etika adalah perilaku berstandar normatif berupa nilai-nilai moral, norma-norma, dan hal-hal
yang baik-baik. Adapun etika dalam kepemimpinan yakni: menjaga perasaan orang lain,
memecahan masalah dengan rendah hati, menghindari pemaksaan kehendak tetapi
menghargai pendapat orang lain, mengutamakan proses dialogis dalam memecahkan
masalah, menanggapi suatu masalah dengan cepat, dan sesuai dengan keahlian, menyadari
kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki serta mengedepankan sikap jujur, disiplin, dan
dapat dipercaya. Sedangkan untuk faktor yangdapat menghambat kepemimpinan dibagi
menjadi tiga, yaitu:
(a) materialisme (mendewakan materi), hedonisme ( hidup untuk bersenang-senang) dan
konsumerisme (mengikuti naluri konsumtif). Orang cenderung ingin memiliki materi lebih
(dimensi having) ketimbang menjadi manusia yang lebih bermartabat (dimensi being);
(b) praktek korupsi yang menghambat kemajuan organisasi dan melemahkan peran
pemimpin. Pemimpin yang melakukan korupsi akan berakibat bawahan meniru perbuatan
korupsi dan terjadi pembusukan dalam organisasi;
(c) Proses rekrutmen pemimpin yang hanya berorientasi mengejar kekuasaan dan uang.
Pemimpin tahu apa yang mereka hargai. Mereka juga menyadari pentingnya perilaku
etis. Pemimpin terbaik menunjukkan nilai dan etika mereka dalam gaya dan
tindakankepemimpinan mereka. Etika dan nilai kepemimpinan Anda harus terlihat
karena Anda menghayatinya dalam tindakan Anda setiap hari.
Kurangnya kepercayaan adalah masalah di banyak tempat kerja. Jika para pemimpin
tidak pernah mengidentifikasi nilai mereka di tempat kerja ini, ketidakpercayaan itu bisa
dimengerti.