Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PENGARUH HAMBATAN SAMPING

TERHADAP KINERJA RUAS JALAN


(Studi Kasus : Jalan Riau di Kota Pekanbaru Depan Mall
Ciputra Seraya)

DISUSUN OLEH :

SEPTRIA DWI HAWARI

1407113922

Program Studi S-1 Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas Riau
2017

1
Latar Belakang

Pekanbaru merupakan ibukota dari Provinsi Riau yang memiliki luas


wilayah mencapai 632,3 kilometer persegi dan jumlah populasi penduduk sekitar
1,1 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan mencapai 7% setiap tahunnya.
Tingginya jumlah populasi penduduk bukan disebabkan karena tingginya tingkat
kelahiran, melainkan banyaknya pendatang yang masuk ke kota tersebut.

Saat ini, kota Pekanbaru sedang pesat melakukan pertumbuhan di bidang


infrastruktur. Hal ini di tandai dengan banyaknya pembangunan gedung-gedung
perkantoran, hotel, apartemen dan pusat-pusat perbelanjaan (mall).Dengan
berkembangnya pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk
mengakibatkan banyaknya aktifitas kegiatan yang dilakukan dan peningkatan
kebutuhan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas transportasi yang memadai.
Salah satu sarana dan prasana yang dibutuhkan yaitu jalan.

Jalan merupakan sarana transportasi darat yang memiliki fungsi sangat


penting bagi masyarakat, karena dapat menghubungkan dari satu tempat ke
tempat lain. Selain itu jalan dapat memperlancar kegiatan perekonomian, dan
aktifitas sehari-hari masyarakat.Permasalahan yang sering dihadapi para
pengendara motor dan masyarakat salah satunya adalah hambatan samping.

Hambatan samping adalah dampak terhadap kinerja lalu lintas dari


aktifitas samping segmen jalan. Banyaknya aktifitas samping jalan sering
menimbulkan berbagai permasalahan yang sangat besar pengaruhnya terhadap
kelancaran lalu lintas. Dampak negatif hambatan samping terhadap kinerja lalu
lintas dari aktivitas samping segmen jalan, seperti pejalan kaki/penyeberang jalan,
kendaraan masuk dan keluar sisi jalan, dan kendaraan bergerak lambat. Hambatan
samping sangat mempengaruhi tingkat pelayanan di suatu ruas jalan, pengaruh
yang sangat jelas terlihat adalah berkurangnya kecepatan rata- rata, sehingga
secara tidak langsung hambatan samping akan berpengaruh terhadap kapasitas
aktual jalan tersebut (Badi et al., 2016).

2
Pengaruh hambatan samping tersebut terjadi pula pada jalan yang penuh
akan penduduk. Sehingga seharusnya ruas jalan yang di butuhkan harus sesuai
dengan ruas yang ada tanpa terganggu oleh hambatan samping (Rauf, Sendow, &
Rumayar, 2015).

Menurut Gea et al (2011) permasalahan transportasi perkotaan yang terjadi


di sepanjang ruas Jalan Riau diantaranya sebagai berikut :

1. Guna lahan; Guna lahan di lokasi penelitian berupa guna lahan


campuran, seperti guna lahan perdagangan dan jasa, permukiman, perkantoran,
dan fasilitas umum lainnya dengan peruntukan di dominasi guna lahan
perdagangan dan jasa.

2. Kegiatan samping; Hambatan samping adalah dampak pada perilaku


lalu lintas yang diakibatkan oleh aktivitas disisi jalan seperti pejalan kaki yang
menyeberang jalan, angkot yang berhenti, perpakiran pada badan jalan dan keluar
masuk kendaraan (MKJI, 1997).

3. Tingkah laku pengguna jalan; Tingkah laku pengguna jalan yang


dimaksud yaitu perilaku pengguna jalan yang tidak tertib terhadap peraturan lalu
lintas.

Oleh karena itu, pada metode penelitian ini maka penulis melakukan
survey lapangan yang mirip seperti yang dijelaskan diatas, maka penulis
melakukan survey hambatan samping di jalan Riau di depan mall ciputra soraya.
Sehingga diharapkan pemakai jalan merasa aman dan nyaman melintasi jalan
tersebut.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui pentingnya mengetahui


pengaruh hambatan samping terhadap kinerja ruas jalan Riau Kota Pekanbaru.
Akibat dari lebih besarnya volume lalu-lintas dari kapasitas jalan, sehingga akan
menimbulkan kemacetan atau tundaan dan antrian lalulintas saat jam-jam sibuk
dan bahkan bisa menimbulkan kecelakaan dan diperparah karena adanya parkir

3
dibadan jalan. Oleh karena itu, perlu diketahui seberapa besar hambatan samping
terhadap kinerja ruas jalan di Jalan Riau.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah :


1. Menganalisis kinerja ruas jalan di Jalan Riau depan Mall Ciputra Seraya dan
Sadira Plaza & Tangram Hotel, pada jam-jam sibuk atau puncak terhadap arus
bebas, kapasitas, derajat kejenuhan, dan kecepatan tempuh sebagai akibat
adanya hambatan samping.
2. Menentukan tingkat pelayanan jalan atau level of service (LOS) akibat adanya
hambatan samping.

Manfaat dari penelitian ini adalah :


1. Dapat dijadikan bahan rekomendasi dalam memberikan data dasar untuk
perencanaan pengembangan sistem transportasi di kota Pekanbaru.
2. Dapat membantu pemerintah kota dalam menata arus lalu-lintas.
3. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi pada penelitian yang akan
menganalisa masalah serupa.

Batasan masalah

Penelitian dibatasi pada :

1. Melakukan survey terhadap hambatan samping.


2. Jalan yang ditinjau jalan Riau dikota Pekanbaru depan mall ciputra seraya.
3. Perhitungan dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Riau (
MKJI ) 1997
4. Data diambil pada jam-jam sibuk pada hari ( senin, selasa, sabtu ) dari jam
07.00-09.00 dan 16.00-17.00 untuk mendapatkan puncak saat lalu lintas
harian tinggi

4
Tinjaun Pustaka

Klasifikasi jalan secara umum dapat dibedakan menjadi 2 macam (


direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1999) yaitu :

1. Jalan umum, adalah jalan yang diperuntukan untuk umum.


2. Jalan khusus, adalah jalan selain jalan umum, seperti perkebunan, jalan
pertambangan, jalan kehutanan dll.
Klasifikasi jalan berdasarkan peranannya dapat digolongkan menjadi :
(direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1999 )
1. Jalan Arteri, yaitu jalan yang melayani angkutan jarak jauh dengan
kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah masuk diabatasi secara efesiensi.
2. Jala kolektor, yaitu jalan yang melayani angkutan pengumpulan dan
pembagian dengan ciri-ciri merupakan perjalanan jarak dekat dengan
kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan diabatasi
3. Jalan lokal, yaitu jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri
perjalanan jarak dekat, kecepatannya rata-rata rendah dengan jumlah jalan
masuk diabatasi.
Karakteristik Jalan
Adapun kriteria standar untuk tipe jalan dua-lajur dua-arah (4/2)
dapat didefenisikan sebagai berikut :
a. Lebar jalur lalu lintas 14 meter.
b. Lebar bahu efektif paling sedikit 2 m pada setiap sisi.
c. Terdapat median jalan.
d. Pemisahan arah lalu lintas 50-50
e. Hambatan samping rendah.
f. Ukuran kota 1,0-3,0 juta.
g. Tipe alinyemen datar.

Kondisi Geometrik

Beberapa keadaan geometri jalan yang dapat mempengaruhi


kapasitas dan ukuran lalu lintas adalah :

5
a. Tipe Jalan : Berbagai tipe jalan akan menunjukkan kinerja berbeda
pada pembebanan lalu lintas tertentu.
b. Lebar jalur lalu lintas : kecepatan arus bebas dan kapasitas
meningkatkan dengan pertambahan lebar jalur lalu lintas.
c. Kereb : kereb sebagai antara jalur lalu lintas dan trotoar berpengaruh
terhadap dampak hambatan samping pada kapasitas dan kecepatan.
d. Bahu : jalan perkotaan tanpa kereb pada umumnya mempunyai bahu
pada kedua sisi jalur lalu lintasnya.
e. Median : median yang direncanakan dengan baik meningkatkan
kapasitas.

Hambatan Samping

Hambatan samping didefinisikan sebagai dampak dari banyaknya


kegiatan disamping jalan terhadap kinerja lalu lintas. Hambatan samping
yang telah terbukti sangat berpengaruh pada kinerja jalan sebagai berikut :
( MKJI, 1997 ) :

1. Jumlah pejalan kaki berjalan sepanjang atau menyebrang jalan.


2. Jumlah penghentian dan parkir kendaraan umum dan kendaraan
lainnya.
3. Jumlah kendaraan bermotor yang masuk dan keluar ari lahan samping
jalan.
4. Jumlah kendaraan tak bermotor.

Tahapan Penelitian :

Tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam bagai
alir penelitian pada gambar berikut ini :

6
Mulai

Perumusan Masalah

Studi Pustaka

Volume Kendaraan (Q), Kecepatan


Kendaraan Ringan (LV), Lebar Badan
Jalan (m), Lebar Trotoar (m), Lebar Bahu
Jalan (m)

Data Primer Data Sekunder


- Kondisi Geometrik - Data BPS ( data
- Volume Lalu-lintas jumlah penduduk)
- Waktu Tempuh Kota Pekanbaru
- Hambatan Samping - Peta lokasi penelitian

7
A

Survei Geometri Jalan Survei Lalu-lintas


- Lebar Jalan - Volume Kendaraan
- Lebar Trotoar - Kecepatan Kendaraan
- Lebar Bahu Jalan Ringan (LV)
- Hambatan Samping

Analisis Kondisi Existing

DS ≤ 0,75

Tidak

Analisis Pengaruh Alternatif Pemecahan


Hambatan Samping

Prediksi Kinerja
Jalan

Kesimpulan Ya

Selesai

8
No. Penulis Judul Metode Tujuan
1 Gideon Antoni Funan Studi Kinerja Data arus Tujuan dari
Jalan Akibat lalulintas yang penelitian ini
Hambatan dipakai untuk adalah untuk
Samping di analisis menganalisis
Jalan Timor perhitungan hambatan
Raya Depan diambil melalui samping,
Pasar Oesao pencatatan analisis
Kabupaten langsung pada kapasitas,
Kupang daerah objek analisis
penelitian kecepatan arus
bebas, analisis
tingkat
pelayanan.
2 Chamelia Badi Evaluasi Metode yang Tujuan dari
Faktor digunakan penelitian ini
Penyelesaian dalam yaitu untuk
Hambatan penelitian ini mengetahui
Samping menggunakan apakah faktor
Menurut metode MKJI penyesuaian
MKJI 1997 1997 Manual hambatan
untuk Jalan Kapasitas Jalan samping
satu arah Indonesia menurut MKJI
1997 cocok
untuk
digunakan atau
diaplikasikan
pada ruas Jalan
Sam Ratulangi
3 M. Taufik Nizam Persepsi Penelitian ini Penelitian ini
Masyarakat bertujuan bertujuan
Tentang untuk untuk

9
Alternatif menemukenali menemukenali
Pemecahan persepsi atau persepsi atau
Masalah pendapat pendapat
Transportasi masyarakat masyarakat
di Jalan Riau tentang tentang
Kota alternatif alternatif
Pekanbaru pemecahan pemecahan
masalah masalah
transportasi transportasi
perkotaan di perkotaan di
Kota Kota
Pekanbaru, Pekanbaru,
dengan lokasi dengan lokasi
penelitian di penelitian di
Jalan Riau Jalan Riau
4 Septyanto Kurniawan Analisis Metodologi Tujuan dari
Jurusan Hambatan yang dipakai penelitian ini
Samping pada penelitian adalah
Akibat ini adalah penyebab
Aktivitas dengan cara hambatan
Perdagangan melakukan samping, dan
Modern pengolahan mengetahui
data primer kelas hambatan
hasil survey samping,
lapangan serta kecepatan arus
mengumpulkan bebas
beberapa kendaraan,
informasi yang tingkat
dibutuhkan pelayanan.
sebagai data
sekunder
5 NURUZZAKIYAH Pengaruh Metode yang Tujuan dari

10
Hambatan digunakan penelitian ini
Samping dalam yaitu untuk
Terhadap penelitian ini mengetahui
Kinerja Ruas menggunakan apakah faktor
Jalan metode MKJI penyesuaian
Lambung 1997 Manual hambatan
Mangkurat di Kapasitas Jalan samping
Pasar Rahmat Indonesia menurut MKJI
Kota 1997 cocok
Samarinda untuk
digunakan atau
diaplikasikan
pada ruas Jalan
Kota
samarinda

11
Daftar Pustaka

Kurniawan, S 2015. Aktivitas Perdagangan Modern pada jalan Brigjen Katamso


di Bandar Lampung, Lampung.

M. Nizam et al 2016. Persepsi Masyarakat tentang alternatif pemecahan masalah

trasnportasi di jalan Riau kota Pekanbaru, Pekanbaru.

A. Rumayar et al 2015. Hambatan samping terhadap kecepatan dengan

menggunakan regresi linier berganda pada ruas jalan kota segmen jalan
lumimuut.

C. Badi et al 2016. Evaluasi factor penyesuaian hambatan samping menurut MKJI

1997 untuk jalan satu arah.

12

Anda mungkin juga menyukai