Bahan
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah isolator jenis piring.
Oleh karena itu, penjelasan berikut ditujukan hanya untuk isolator piring.
kap
Perekat
Semen p
Bahan
Isolasi
Tonggak
Pin
D
Gambar 2.2 Konstruksi Isolator Piring[3]
Bahan isolasi yang digunakan pada isolator piring ini adalah keramik.
Menurut J. P. Holtzhausen, bahan keramik dibagi menjadi dua yaitu porselin
dan kaca. Isolator porselin memiliki kekuatan dielektrik sekitar 60 kV/cm
sedangkan kekuatan dielektrik isolator kaca 140 kV/cm. Isolator kaca juga
memiliki kekuatan mekanik yang lebih besar daripada isolator porselin, tetapi
isolator kaca lebih rapuh. Isolator piring yang terbuat dari kaca tidak
digunakan pada sistem dengan tegangan DC karena tegangan DC
menimbulkan proses elektrolisis pada bahan kaca yaitu perpindahan ion
positif ke katoda sehingga dapat menyebabkan perubahan fisik isolator.
a b c
Garam. Garam ini dapat berasal dari udara yang berhembus dari laut
dan yang berasal dari zat kimia di jalanan yang menguap.
Limbah pabrik dalam bentuk gas seperti karbon dioksida, klorin dan
sulfur oksida dari pabrik kimia dan sebagainya.
Kotoran burung.
Pasir di daerah gurun.
Pencucian
Pelapisan (greasing/coating)
Sirip
porselin
Gambar 2.5 Perpanjangan Sirip yang Terpasang pada Isolator Porselin[6]
Tabel 2.1 Tingkat Polusi Dilihat dari Lingkungannya Berdasarkan IEC 815[3]
Tingkat
Contoh Lingkungan
Polusi
daerah dengan sedikit industri dan rumah penduduk dengan
sarana pembakaran rendah.
daerah pertanian (penggunaan pupuk dapat meningkatkan
bobot polusi) dan pegunungan.
Ringan daerah dengan jarak 10km atau lebih dari laut dan tidak ada
angin laut yang berhembus .
Cat: daerah-daerah di atas terletak kira-kira 10 sampai 20
km dari laut dan tidak terpapar angin laut secara langsung.
0.06
Ringan
0.20
Sedang
Berat 0.60
>0.60
Sangat Berat
a. Kekuatan Mekanik.
b. Jarak Rambat Spesifik atau Gradien Permukaan.
c. Jarak Rambat.
a. Kekuatan Mekanik
Sangat
Tingkat Polusi Ringan Sedang Berat
Berat
Gradien Permukaan
16 20 25 >31
(mm/kV)
Jarak rambat adalah jarak terpendek antara konduktor pada kap dan
pin melalui permukaan isolator. Pada Gambar 2.6 terlihat bahwa jarak rambat
Ls merupakan panjang dari titik A ke titik B. Jarak rambat pada isolator piring
berkisaran antara 295 sampai 600 mm. Jarak rambat isolator yang akan
digunakan tergantung pada jarak rambat spesifik dan tegangan nominal sistem
di mana isolator akan dipasang.
Perekat
Semen