Anda di halaman 1dari 9

STEP 1.

Ununderstanding Words ( Kata-kata sulit )


1. KTI ( Karya Tulis Ilmiah )
- Suatu karangan dari seorang penulis yangg didasarkan pada sebuah penelitian secara sistematis
berdasarkan kaidah ilmu.
- Suatu laporan tertulis yang telah diterbitkan dan dipaparkan hasil penelitian dan pengkajian yang
memenuhi kaidah ilmu.
- Karya tulis yang disusun secara sistematis sesuai kaidah yang benar dari ilmu pengetahuan.
- karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan
pengetahuan orang lain sebelumnya.
2. Ontologis
- Teori atau study tentang wujud karakteristik dari suatu realitas, studi realita, terdapat sudut pandangnya,
yaitu : kuantitas ( tunggal / jamak ), dan kualitatif ( kenyataan tersebut apakah mempunyai realitas ).
- Asumsi yang penting tentang inti dari penelitian / fenomena penelitian.
- Lebih mengarah ke objek yang diteliti, asumsi dasar penelitian berdasarkan kebenaran.
3. Epistomologis
- Membahas secara mendalam mengenai proses penelitian untuk memperoleh pengetahuan yang kita cari.
- Ilmu yang mempelajari tentang suatu objek tertentu berdasarkan objek penelitian.
- Dikenal sebagai teori pengetahuan, berurusan dengan hakikat dan lingkup pegetahuan dan dasar-dasarnya
serta pertanggungjawaban atas pernyataan atas pengetahuan yg dimiliki.
4. Axiologis
- Nilai kegunaan ilmu yaitu nilai yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
- Dalam bahasa Yunani, axio : sesuai dan logos : ilmu. Jadi Axiologis adalah teori nilai keguanaan yang
berkaitan dengan ilmu tersebut.
5. Proposal penelitian
- Suatu rancangan desain penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai suatu bahan penelitian.
- Gambaran secara rinci tentang proses yang akan dilakukan oleh peneliti untuk dapat memecahkan
permasalahan penelitian.
6. Metodologi penelitian
- Suatu cabang Ilmu tentang cara atau metode dalam kegiatan penelitian.
7. Berfikir ilmiah
- Menurut Charles darwin, berfikir ilmiah yaitu menggabungkan pola induktif dan pola deduktif, yaitu
proses penelitian yang sistematik dan saling bergantung.
8. Landasan teori
- Bagian yang membahas tentang uraian masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui landasan-
landasan yang teoritis.
9. Rumusan masalah
- Suatu masalah yang nyata dan terjadi, penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta perlu diidentifikasi
dan dideskripsikan akar penyebabnya.
- Pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, dan merupakan tahap yang
paling penting dalam penelitian.
10. Penelitian
- Usaha untuk menyelidiki masalah tertentu yang membutuhkan jawaban.
- Dalam bidang kesehatan : kegiaan mengumpulkan informasi / data yang diperlukan untuk untuk
perencanaan kegiatan medis-klinis atau medis-sosial, atau untuk mengembangkan ilmu kedokteran itu
sendiri, yang pada gilirannya akan berguna bagi kesejahteraan manusia.
- Proses secara sistematis yang didukung data untuk mencapai jawaban pada pemahaman terhadap suatu
fenomena.
STEP 2. Learning Issue
1. Bagaimana cara menyusun proposal penelitian? Bagaimana sistematikanya?
2. Bagaimana syarat menyusun rumusan masalah yang baik dan benar?
3. Latar belakang masalah?
4. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah?
5. Bagaimana landasan teori yang baik dalam penyusunan penelitian masalah?
6. Apa sajakah jenis-jenis penelitian?
7. Bagaimana cara menentukan jenis penelitian?
8. Apa saja syarat-syarat melakukan penelitian yang sudah diteliti / sudah ada?
9. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah?
10. Apakah hubungan antara landasan ilmu ( Ontologis, Epistomologis, dan Axiologis ) dengan penyusunan Karya
Tulis Ilmiah?
11. Apakah tujuan dari suatu penelitian?
12. Apakah manfaat dari suatu penelitian?
13. Apakah tujuan dari pembuatan latar belakang masalah?
14. Bagaimana cara pembuatan latar belakang masalah?
STEP 3. Jawaban
1. Bagaimana cara menyusun proposal penelitian? Bagaimana sistematikanya?
Cara menyusun proposal penelitian :
- Tahapan perencanaan
- Tahapan pengumpulan data
- Tahapan analisis data
- Tahapan penulisan hasil penelitian

Untuk menentukan judul, syarat-syaratnya adalah :


- Harus menggambarkan seluruh isi penelitian yang akan dilakukan.
- Dituliskan dalam kalimat atau frase yang sederhana dan tidak terlalu panjang, meskipun tidak dapat
ditentukan batas jumlah katanya. Mungkin sifat atau isi penelitian memerlukan judul panjang.
- Tidak menggunakan singkatan, kecuali yang baku.
- Menarik minat peneliti
Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk
melakukan penelitian selanjutnya.
- Mampu dilaksanakan oleh peneliti
Judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar proses penelitian, sehingga hambatan
yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan mudah.
- Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti
Judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan hasilnya dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat.
- Tersedia cukup data
Judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang dapat memudahkan para peneliti.
- Hindari duplikasi dengan judul lain
Judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan penelitian, sebaiknya
menggunakan judul yang lebih spesifik.
- Berisi variabel yang jelas yang akan diteliti
Judul hendaknya mengandung satu atau dua variable yang akan diteliti, mengingat judul merupakan
bagian dari keseluruhan isi penelitian.
- Berupa kalimat pernyataan
Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
- Jelas, singkat, dan tepat
Judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang akan diteliti.
Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara keseluruhan tentang apa yang akan diteliti.
Adapun sistematika proposal penelitian yaitu :
JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ( Berisi tentang teori yang disesuaikan dengan variabel penelitian)
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
D. Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Desain / Rancangan Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Populasi, Sample dan Teknik Sampling
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
F. Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data
G. Keterbatasan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
RENCANA JADWAL PENELITIAN
LAMPIRAN :
Instrument dan Alat Ukur Penelitian
Surat – surat / Dokumen Penelitian

2. Bagaimana syarat menyusun rumusan masalah yang baik dan benar?


Pada perumusan masalah perlu diperhatikan :
- Substansi
Perlu mempertimbangkan bobot dan manfaat tindakan yang dipilih untuk meningkatkan dan / atau
memperbaiki pembelajaran Orisinalitas (tindakan).
- Formulasi
Dirumuskan dalam kalimat tanya, tidak bermakna ganda, lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik
apa yang dipermasalahkannya, dan tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
- Teknis
Mempertimbangkan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, seperti kemampuan metodologi
penelitian, penguasan materi ajar, teori, strategi dan metodologi pembelajaran, kemampuan menyediakan
fasilitas (dana, waktu, dan tenaga).
Syarat-syarat menyusun perumusan masalah :
- Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah
- Jelas dan padat
- Tidak ada penafsiran terhadap masalah tersebut.
- Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
- Pertanyaan yang diajukan bersifat jawaban konsep / teoritis.
- Pertanyaan jangan terlalu luas.
- Pertanyaan yang keluar dari topik penelitian.
- Pertanyaan yang spesifik, konkrit, dan jelas.
- Dari Umum ke khusus
- Purposifness : tujuan jelas
- Dapat diuji dan dikaji
- Objektif : bersifat objektif
- Generalization : berlaku bagi umum
- Presition and confidence : memiliki ketepatan dan keyakinan.
1. Sesuai dengan minat peneliti
2. Dapat Dilaksanakan
3. Tersedia Faktor Pendukung
4. Hasil Penelitian yang bermanfaat

3. Latar belakang masalah?


Latar belakang yaitu :
- Pengalaman - pengalaman peneliti.
- Teori teori masalah yang akan diteliti.
- Memuat uraian secara jelas, masalah tersebut harus dipecahkan yang didukung oleh logika dan teori yang
mendasari.
Ada 4 konsep dalam latar belakang masalah, yaitu :
- Besaran masalah : dilihat dari 4 hal, yaitu kemampuan peneliti ( keahlian, fasilitas, menarik atau tidak,
dan etika ).
- Apa yang sudah diketahui : rujukan landasan teori, penelitian yang sudah lalu yang mendekati dengan
masalah.
- Apa yang belum diketahui : kesenjangan pertanyaan bisa dijawab dengan ilmu empiris.
- Tujuan peneliti.
Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam rangka
pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
a. Unsur Pentingnya Masalah.
Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama yang dapat
mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti.
b. Unsur Skala Masalah
Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti.
Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu untuk diteliti atau
bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
c. Unsur Kronologis Masalah.
Merupakan unsure yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang terdahulu/telah
ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian yang akan diteliti.
d. Unsur Solusi Masalah.
Unsur ini digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul serta alternative
lain yang akan dilakukan dalam penelitian.
Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai beikut :
- Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang masalah yang akan di angkat. Dengan
model piramid terbalik buat gambaran umum tentang masalah mulai dari hal global sampai mengerucut
fokus pada masalah inti, objek serta ruang lingkup yang akan di teliti.
- Pada bagian tengah unkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat ahli berkenaan dengan pentingnya
masalah dan efek negatifnya jika tidak segera di atasi dengan di dukung juga teori dan penelitian
terdahulu.
- Bagian akhir di isi dengan alternatif solusi yang bisa di tawarkan (teoritis dan praktis) dan akhirnya
munculah judul.
Latar belakang masalah
- Pertama : berisi alasan-alasan rasional yaitu peneliti tertarik dengan masalah tersebut, berdasarkan fakta-
fakta dan hasil penelitian, gejala-gejala dan kesenjangan di masyarakat.
- Kompleks masalah : berupa dampak jika tidak dilakukan penelitian.
- Pendekatan masalah secara teoritis.
- Penjelasan singkat tentang kedudukan masalah yang diteliti dalam ruang lingkup studi.
Butir-butir dalam pembuatan latar belakang masalah :
- Pembenaran, yaitu mengapa masalag tersebut harus diangkat, mencakup besaran masalah, waktu, area
geografik, karakteristik masyarakat yang terkena, dan penyebab masalah.
- Pernyataan alternatif pemecahan masalah.
- Alternatif yang dipilih pemecahan masalah dengan alasan kenapa elternatif tersebut dipilih.
4. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah?
Rumusan masalah disusun berdasarkan latar belakang masalah.
Langkah-langkah menyusun rumusan masalah :
- Memahami bahwa pertanyaan penelitian adalah ingin menjawab dan menjelaskan judul yang sudah
dibuat.
- Membuat rincian kecil dari judul yang sudah dibuat.
- Berhati-hati dengan menggunakan kalimat tanya, konsistenlah dengan judul dan metodologi yang akan
dibuat.
Rumusan masalah yang baik sebaiknya ditulis dengan :
- Kata-kata sederhana, jelas , konkrit dan lugas
- Mengungkapkan kedudukan masalah dan kaitan dengan teori
- Mengungkapkan kekhususan masalah disbanding denga teori yang ada
- Mengungkapkan hubungan fungsional antara variable-variabel yang terdapat didalam masalah
- Menggambarkan latar belakang penelitian, teori yang mendasari dan asuimsi yang melatarbelakangi
analisis masalah.

5. Bagaimana landasan teori yang baik dalam penyusunan penelitian masalah?


Landasan teori yang baik dalam penyusunan permasalahan yaitu :
- Tetapkan nama variabel dan jumlah variabel.
- Cari sumber bacaan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti.
- Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan.
- Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, melakukan analisa, membuat
rumusan tentang isi setiap sumber bacaan.
- Mendeskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam bentuk tulisan.
- Mengungkapkan penelitian yang serupa dengan apa yang kita teliti
- Memberi gambaran metode dan teknik kita dalam penelitian.
- Memperhatikan kedudukan penelitian yang kita lakukan
- Membuktikan keaslian penelitian, bahwa penelitian kita berbeda dengan penelitian sebelumnya.

6. Apa sajakah jenis-jenis penelitian?


Berdasarkan hasil atau alasan yang diperoleh :
a. Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan;
b. Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan
agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.
Berdasarkan Bidang yang diteliti:
a. Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan, hukum, dsb.
b. Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb.
Berdasarkan Tempat Penelitian :
a. Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan;
b. Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari
penelitian sebelumnya;
c. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifat
eksperimen atau percobaan.
Penelitian secara umum :
a. Penelitian survei
- Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;
- Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb.
- Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan
orang lain dalam menangani hal yang serupa;
- Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara
sampel;
- Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
Penelitian ini dapat berupa :
a. Penelitian Exploratif (Penjajagan). Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang
diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling
mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut
anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik.
b. Penelitian Deskriptif. Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam
masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari
suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti
mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.
c. Penelitian Evaluasi. Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya.
Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif
(dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan).
d. Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). Menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal
antara variabel melalui pengujian hipotesis.
e. Penelitian Prediksi. Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
f. Penelitian Pengembangan Sosial. Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala:
Misal: Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003;
Penelitian berdasarkan sifat masalah :
a. Penelitian Deskriptif : berusaha mendeskripsikan gejala peristiwa kejadian saat sekarang.
b. Penelitian Korelasional : hubungan antara dua variabel atau lebih, sejauh mana variabel satu
berhubungan dengan variasi variabel lain.
c. Penelitian Studi kasus : secara Intensif seorang individu yang dipandang mengalami kasus tertentu.
d. Penelitian Eksperimen semu : mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan
kontrol atau memanipulasikan variabel yang relevan.
e. Penelitian Eksperimen sungguhan : menyelidiki hubungan sebab akibat dengan desain dimana secara
nyata ada perlakuan dan kelompok kontrol dan membandingkan hasil perlakuan kontrol tersebut.
Berdasarkan Analisa Statistik :
a. Peneltian deskriptif : melakukan eksploratif dalam dunia kedokteran tanpa mencari hubungan variabel
fenomena tersebut.
b. Penelitian analitik : identifikasi, pengukuran variabel, mencari hubungan variabel pada kejadian atau
fenomena yang diteliti.
o Analitik Observasional : dapat mengukur fenomena dan kejadian saja.
o Analitik Eksperimental : dapat melakukan intervensi dalam variabel bebas dan manipulasi
tersebut dalam variabel kerjanya.

Jenis-jenis karya ilmiah


umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data
dilapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses
berpikirdeduktif atau induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data
di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis
dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang
lain.Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian
langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa
temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di
bidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan
penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya
dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
Adapun jenis-jenis lainnya yaitu :
a. Laporan : tulisan yang berisi dengan kegiatan.
b. Resensi : tulisan yang berisi pengembangan, penelitian yang disajikan melalui surat kabar, majalah,
dsb.
c. Kritik : tulisan yang berisi tentang penilaian baik / buruknya suatu penelitian.
d. Essay : tulisan yang membahas suatu masalah sudut pandang.
e. Artikel ilmiah : tulisan yang dimuat dalam jurnal, buku , mengikuti pedoman ilmiah yang telah
disepakati.

7. Bagaimana cara menentukan jenis penelitian?


- Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan dasar apa ( what ) maka jenis penelitian tersebut yaitu
penelitian eksploratif.
- Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan bagaimana ( how ) maka jenis penelitian tersebut yaitu
penelitian deskriptif (mendeskripsikan msalah).
- Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan mengapa ( why ) maka jenis penelitian tersebut yaitu
penelitian eksplanatif ( menjelaskan mengapa sampai permasalahn tersebut terjadi ).

8. Apa saja syarat-syarat melakukan penelitian yang sudah diteliti / sudah ada?
- tidak mengkopi secara keseluruhan penelitian yang sudah ada melainkan harus melakukn suatu
pengembangan terhadap penelitian sebelumnya. Misalnya penelitian x menggunakan ekstak X untuk
dijadikan gel ,lalu pengembangannya dijadikan obat kumur dsb.
- Menggunakan teknik baru untuk memperoleh data empiris.
- Menguji ide orang lain dengan metode baru.
- Menemukan data empiris yang belum pernah dilakukan.
- Melakukan penelitian yang sudah dilakukan di luar negeri dengan pengembangan masalah dengan teknik
yang berbeda..
- Memberi evidence baru pada masalah lama.
- Menerapkan hasil studi orang lain dengan populasi yang berbeda.

9. Apakah hubungan antara landasan ilmu ( Ontologis, Epistomologis, dan Axiologis ) dengan penyusunan
Karya Tulis Ilmiah?
Ketiga landasan ilmu tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan Karya Tulis Ilmiah karena ketiganya saling
berkaitan. Jika salah satu aspek tidak ada maka Karya Tulis Ilmiah yang disusun tidaklah sempurna. Dan ketiga
landasan ilmu tersebut terdapat pada latar belakang masalah.
Filsafat ilmu dan metodologi penelitian saling berkaitan. Karena filsafat ilmu dan metodologi memperluas
cakrawala kognitif tentang apa yang disebut ilmu ( memperluas ilmu ).
10. Apakah tujuan dari suatu penelitian?
Secara umum ada empat tujuan utama :
a. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu.
b. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada.
c. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada.
d. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
Adapun tujuan penelitian secara umum :
- Memahami masalah : data yang diperoleh belum diketahui.
- Memecahkan masalah : data yang diperoleh dapat meminimalkan masalah.
- Mengantisipasi masalah : data untuk mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi.
- Menguji fakta baru dan fakta lama.
- Menjelaskan fakta yang ditemukan dari teori yang sudah ada.
- Mengembangkan fakta dan teori baru.
- Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah
yang sistematis dan metodologis.
- Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu
pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang
ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
- Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah
dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
- Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan
dan pendidikan dari jurusannya.
- Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

11. Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan penelitian?


PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN :
a. Memilih topik
b. Kajian teori yang berhubungan dengan topik.
c. Merumuskan masalah
d. Merumuskan hipotesis bila ada  jika tidak ada pada penelitian deskriptif ( karena tidak melakukan
penelitian, hanya mendeskripsikan ).
e. Menentukan desain penelitian
f. Menentukan variabel
g. Menentukan sampel
h. Menentukan metode pegumpulan data
i. Menemukan data di lapangan
j. Menganalisa data
k. Menyimpulkan hasil penelitian
12. Apakah manfaat dari penelitian ?
- Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari
suatu masalah yang kompleks dan kait-mengkait;
- Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan, meningkatkan kemampuan untuk
menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut.
- Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.
- teoritis karena dengan penelitian teori akan berkembang, yang seterusnya akan mendukung
pengembangan ilmu pengetahuan secara terus menerus.
- Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
- Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
- Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
- Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
- Memperoleh kepuasan intelektual;
- Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
- Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
- Hasil penelitian dapat digunakan dalam penyusunan kebjaksanaan dalam penyusunan perkembangan
selanjutnya.
- Dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan..
- Dalam bidang akademik, sifat penelitiannya yaitu penelitian yang manfaatnya dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari dan penelitian yang manfaatnya tidak dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.

13. Apakah tujuan pembuatan latar belakang masalah ?


Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti,
pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik
dari sisi teoritis dan praktis.

Anda mungkin juga menyukai