Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
kanan. Ovarium berukuran kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran
panjang kira-kira 4 cm dan lebar kira-kira 1.5 cm.Pinggir atasnya atau hilusnya
darah dan serabut saraf untuk ovarium. Pinggir bawahnya bebas. Permukaan
kebawah dan depan. Ujung yang dekat dengan tuba terletak lebih tinggi daripada
ujung yang dekat dengan uterus dan tidak jarang diselubungi oleh fimbria dari
Struktur ovarium terdiri atas (1) korteks, bagian luar yang diliputi oleh
epitelium germinativum berbentuk kubik dan didalamnya terdiri atas stroma serta
folikel-folikel primordial; dan (2) medula, bagian disebelah dalam korteks tempat
bulan satu folikel akan keluar, kadang-kadang dua folikel, yang dalam
bagian terpenting dari ovarium yang dapat dilihat di korteks ovarii dalam letak
yaitu dari satu sel telur yang dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel saja sampai
menjadi folikel de Graaf yang matang berisi dengan likour follikuli, mengandung
Folikel de Graaf yang matang terdiri dari (1) ovum, yakni suatu sel besar
yang jelas sekali dan satu nukleolus pula; (2) stratum granulosum, nda yang terdiri
atas sel-sel granulosa, yakni sel-sel bulat kecil dengan inti yang jelas pada
pewarnaan dan mengelilingi ovum; (3) teka interna, suatu lapisan yang melingkari
stratum granulosum dengan sel-sel lebih kecil dari pada sel granulosa; dan (4)
teka eksterna diluar teka interna yang terbentuk oleh stroma ovarium yang
mendesak(Sarwono P, 2014).
7
ovarium pecah dan melepaskan ovum ke rongga perut. Sel-sel granulosa yang
melekat pada ovum dan yang membentuk korona radiata bersama-sama ovum ikut
dan masuk keruangan bekas tempat ovum dan likuor follikuli. Demikian pula
jaringam ikat dan pembuluh-pembuluh darah kecil yang ada disitu. Biasanya
timbul perdarahan sedikit, yang menyebabkan bekas folikel berwarna merah dan
diberi nama korpus rubrum. Umur korpus rubrum ini hanya sebentar. Didalam
sel-selnya timbul pigmen kuning dan korpus rubrum menjadi korpus luteum. Sel-
selnya membesar dan mengandung lutein dengan banyak kapilar dan jaringan ikat
diantaranya. Ditengah tengah masih terdapat bekas perdarahan. Jika tidak ada
pembuahan ovum, sel-sel besar serta mengandung lutein mengecil serta menjadi
menjadi korpus albikans. Jika pembuahan terjadi, korpus luteum tetap ada,
2. 2. Kanker ovarium
2. 2. 1. Definisi
Kanker ovarium adalah tumor ganas yang berasal dari ovarium dengan
C,2010)
2. 2. 2. Epidemiologi
utama di Amerika Serikat. Pada tahun 1995 ditemukan 26.000 kasus kanker
ovarium dan 14.500 orang yang meninggal karena kanker ovarium ini (Imam
Jumlah kanker ovarium adalah sekitar 3% dari seluruh kanker pada wanita
setelah kanker korpus uteri cell biasanya ditemukan pada dua dekade pertama
Utara dan Eropa. Perbedaan ini kemudian dijelaskan melalui pola reproduksi
pada pola diet barat,yaitu dengan tinggi daging dengan sedikit sayuran
reproduksi memiliki dampak terbesar pada penyakit ini, paritas yang rendah
dengan jumlah kehamilan lebih dari tiga memiliki penurunan risiko sebanyak
dapat mereduksi risiko adalah riwayat menyusui. Akan tetapi sampai saat ini
belum ada studi yang menyatakan hubungan yang konsisten antara lamanya
Lengkung A, 2009).
Lengkung A, 2009).
pada multipara dan pemakaian pil KB. Dengan kata lain, penurunan kadar
11
akan meningkat menjadi 4% sampai 5%. Dalam kasus dimana terdapat dua
anggota keluarga yang mengidap kanker ovarium, risiko pada wanita ini akan
nonspesifik, seperti rasa tidak enak atau tertekan diperut atau dipareunia, perut
membesar , dan berat badan meningkat karena ada asites atau massa (Herod J,
rongga pelvis pada wanita post menoupause disertai peningkatan tumor marker
umumnya (Hacker NF, Benedet JL, Ngan HYS. 2000 dalam Imam R, Rusdi M,
Kristianus C, 2010).
anamnesis lengkap serta pemeriksaan fisik. Untuk jenis kanker ovarium jenis
epitel penandanya CA-125, tumor sel germinal LDH, hCG,AFP, dan tumor sex
cord, inhibin.Pemeriksaan darah tepi,tes fungsi hati, tes fungsi ginjal, serta
Prognosis secara umum: stadium I-II 80-90% dan stadium III-IV 5-20%
2. 1. 5. Klasifikasi
Golongan Jenis
Musinosa
Endometroid
Clear Cell
Brenner
Epitelial campuran
Androblastoma
Gynandroblastoma
Tidak terklasifikasi
14
Karsinoma embrional
Teratoma imatur
Poli-embrional
JT, 2002)
Kanker yang berasal dari epitel permukaan merupakan golongan terbanyak dan
pada usia 62 tahun adalah usia kanker ovarium epitel paling sering ditemui.
1. Karsinoma Serosa
tumor sebagai kistik solid. Tumor jenis ini di bawah mikroskop menurut
banyak area padat, papil sedikit atau tidak adadan badan psamoma tidak
2. Karsinoma Musinosa
Sebagian besar tumor multilokular, padat dan sebagian kistik, di dalam kista
berisi musin gelatinosa, jarang sekali tumbuh papila eksofitik, area solid
berwarna putih susu atau merah jambu, struktur rapat dan konsistensi rapuh.
Tumor jenis ini di bawah mikroskop dibagi menjadi tiga gradasi, di mana
inti sel jelas, terdapat invasi intersisial. Pada kanker diferensiasi buruk
3. Karsinoma Endometroid
2002).
Tumor ini berasal dari duktus muleri. Pada umumnya berbentuk solid,
histopatologi terdiri dari kelenjar solid dengan bagian papiler. Sitoplasma sel
5. Tumor Brenner
Tumo ini diduga berasal dari folikel. Biasanya solid dan berukuran 5-10 cm
dan hampir bersifat jinak. Tumor ini sering dijumpai insidentil pada waktu
dilakukan histerektomi.
T umor ini lebih banyak pada wanita umur di bawah 30 tahun. Di antaranya :
1. Disgerminoma
Adalah tumor ganas sel germinal yang paling sering ditemukan, ukuran
abu putih sampai abu-abu cokelat dengan potongan mirip ikan tongkol.
Kelompok sel yang satu dengan yang laindipisahkan oleh jaringan ikat tipis
Berasal dari tumor sakus vitelinus/yock sac dari embrio. Usia rata-rata
kistik. Khas untuk tumor sinus endodermal ini adalah keluhan nyeri perut dan
pelvis yang dialami oleh 75% penderita. Tumor marker untuk tomor sinus
3. Teratoma Immatur
rekurensi dan metastasis tinggi, tapi tumor rekuren dapat bertransformasi dan
4. Teratokarsinoma
Sangat ganas, sering disertai sel germinal lain, AFP dan HCG serum dapat
c. Kanker Berasal dari Stroma Korda Seks Ovarium (Sex Cord Stromal)
Tumor yang berasal dari sex cord stromal adalah tumor yang tumbuh dari satu
jenis. Kira-kira 10% dari tumor ganas ovarium berasal dari kelompok ini.
Pada penderita tumor sel granulosa, umur muda atau pubertas terdapat
Kira-kira 60% dari tumor ini terjangkit pada wanita post menopause,
selebihnya pada anak-anak dan dewasa. Tumor ini dikenal juga sebagai
2. Androblastoma
3. Ginandroblatoma
sangat jarang.
19
4. Fibroma
JT, 2002).
Histopatologi: jenis epitel (65% dari Kanker ovarium) terdiri dari serosum (20%
sampai 50%), musinosum (15% sampai 25%), yang dapat tumbuh sangat besar
sel jernih (5% prognosis buruk) dan Brenner (2% sampai 3% sebagian besar jinak).
Kira-kira 15% dari kanker jenis epitel menunjukkan potensi keganasan rendah.
Tumor sel germinal (25% dari semua kanker ovarium) dan yang tersering
disgerminoma, diikuti tumor campuran sel germinal. Tipe lainnya adalah teratoma
stoma sex cord (5% dari semua kanker ovarium), yang sering adalah tumor sel
granulosa. Tipe lainnya tumor sel sertoly-leydig, jenis lainnya sarkoma, tumor
Sekitar 90% kanker ovarium berasal dari dari epitalium koelomik yang secara
dan dapat berdiferensiasi menjadi epitel mullerian dan tipe lainnya, termasuk tipe
variasi luas dari tumor epitelial yang dibservasi. Oleh karena itu, tumor epitelial
permukaan diklasifikasikan sesuai dengan tipe sel dan distratifikasi sebagai jinak,
borderline, dan ganas berdasarkan proliferasi seluler, nukleus atipia, dan invasi
20
stroma. Klasifikasi ini penting untuk merencanakan strategi terapi yang terbaik dan
ovarium epitelial diklasifikasikan sebagai berikut (Hacker NF, Benedet JL, Ngan
tumor serosa
tumor musinosa
tumor endometrioid
tumor brunner
undiffrentiated carsinoma
Grup tumor ganas ini mempunyai struktur epielial tetapi berdeferensiasi secara buruk
mixed epithelial tumours: tumor ini tersusun atas dua atau lebih dari 5 tipe sel
Tumor epitelial dari ovarium juga lebih lanjut disubklasifikasikan dengan grading.
Hal ini penting karena grading hiatologikal proporsional terhadap prognosis. Sistem
G1-diferensiasi baik
G2-diferensiasi sedang
G3-diferensial buruk
Keganasan nonepitelial, walaupun lebih jarang, juga sangat penting. Hal ini meliputi
tumor sel granulosa, tumor sel induk(germ cell tumor), sarkoma, dan limfoma.
2. 2.6. Penatalaksanaan
hasil pengobatan yang lebih baik diperlukan evaluasi stadium dengan cermat
saat pembedahan (Hacker NF, Benedet JL, Ngan HYS. 2000 dalam Imam R,
Stadium awal: dua puluh lima persen pasien EOC saat didiagnosis
menunjang pemeriksaan klinis dengan baik, sangat penting bagi pasien untuk
23
Pada pasien dengan keganasan minimal (stadium IA) yang masih ingin
adalah bila tumor tidak dapat diangkat seluruhnya, khususnya pada stadium
III. Akhir pada keadaan ini tindakan pembedahan pada mulanya adalah
tumor >1 cm (DW. Cramer, Dalam Bereks JS, Hacker NS, 1994)
b) Metastasis di pankreas
utama adalah operasi pengangkatan tumor primer dan metastasisnya, dan bila
terapi hormon.
1. Sitologi
2. Apendektomi
musinosum.
3. Limfadenektomi
alat operasi yang lazim seperti pisau, gunting, dan jarum jahit. b.
mana alat ini menggabungkan tiga mekanisme kerja dalam satu hand
27
Teknik laser.
tingkat klinik T1 dan T2 (FIGO: tingkat I dan II), yang diberikan kepada
panggul saja atau seluruh rongga perut. Juga radioterapi dapat diberikan
kepada penyakit yang tingkatnya agak lanjut, tetapi akhir-akhir ini banyak
ganas ovarium. Pada tingkat klinik T3 dan T4 (FIGO: tingkat III dan IV)
membunuh sel-sel tumor yang tersisa, hanya efektif pada jenis tumor yang
granulosa (Hacker NF, Benedet JL, Ngan HYS. 2000 dalam Imam R, Rusdi M,
Kristianus C, 2010).
28
2. 2.7. Prognosis
adalah luas penyebaran penyakit pada saat diagnosis dibuat dengan cara
limfogen dan hematogen(Hacker NF, Benedet JL, Ngan HYS. 2000 dalam
Secara umum, prognosis tumor ovarium tergantung dari faktor berikut (Santoso
JT, 2002)
Faktor prognosis buruk mencakup tipe histologis yang clear cell dan