I. Deskripsi Kasus
Lanjut usia (lansia) adalah orang yang telah mencapai usia 60 tahun ke
atas yang mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan ber- negara (UU RI No 13 tahun 1998). Menurut WHO (World Health
Organization) membagi masa usia lanjut sebagai berikut a. Usia 45-60 tahun,
disebut middle age (setengah baya atau A-Teda madya) b. Usia 60-75 tahun,
disebut elderly (usia lanjut atau wreda utama) c. Usia 75-90 tahun,disebut old
(tua atau wreda prawasana) d. Usia diatas 90 tahun, disebut very old (tua sekali
atau wreda wasana).
Salah satu masalah penting dalam lanjut usia dalah adalah masalah yang
berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Difinisi kesehatan reproduksi sendiri yaitu
kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial
secara utuh tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua
hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya (ICPD
Cairo,1994). Masalah kesehatan reproduksi lanut usia diantaranya menopause,
andropause, dan masalah penurunan fungsi dan potensial seksual.
III. Pembahasan
IV. Penutup
A. Kesimpulan
a. Lanjut usia (lansia) adalah orang yang telah mencapai usia 60 tahun ke
atas yang mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. WHO (World Health Organization) membagi
masa usia lanjut sebagai berikut: Usia 45-60 tahun disebut middle age,
usia 60-75 tahun disebut elderly, usia 75-90 tahun ddisebut old, usia
diatas 90 tahun disebut very old .
b. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah
melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya
melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia,
keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam
penyelenggaraannya
c. Peran Posyandu lansia dalam masalah kesehatan reproduksi kesehatan
yaitu sebagai upaya promotif, upaya preventif, upaya kuratif, dan upaya
rehabilitatif
B. Saran
a. Perlunya pengembangan program-program yang berkaitan dengan masalah
reproduksi lansia didalam kegiatan posyandu lansia
b. Adanya dukungan keluarga dan tokoh masyarakat untuk memotivasi para
lansia agar dapat hadir dalam kegiatan posyandu lansia.
c. Peningkatan peran kader kesehatan dalam keguatan posyandu lansia
sehingga diharapkan kader kesehatan mengerti betul mengenai
permasalahan-permasalahan yang dialami oleh lansia.
d. Hubungan kemitraan antara posyandu lansia dengan puskesmas dan rumah
sakit terdekat sebagai tempat rujukan
Daftar Pustaka