Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Sainstek Vol. VII No.

2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

PEMBUATAN ALAT UKUR SALINITAS DAN KEKERUHAN AIR


MENGGUNAKAN SENSOR ELEKTRODA DAN LDR

Dina Mulya Siltri, Yohandri, Zulhendri Kamus


Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Hamka Air Tawar Barat Padang, 25171
Email: dinamulya6@gmail.com

ABSTRACT
The objective of this research is to determine both performance and design spesification of
Salinitymeter and Turbiditymeter. This system combined from several sub systems such as
electrode and Light Dependent Resistor (LDR) sensor, microcontroller Arduino, Liquid Crystal
Display (LCD) and Light Emiting Diode (LED) indicators. The variable of this research are
salinity and turbidity. The result of this research divided in two parts. The first is performance
spesification, this system using copper electrode as salinity sensor and LDR as turbidity sensor.
This consist of two plastic box which are circuit box and sample box. The second is design
spesification that consist of some data such as accuration and precision. Salinity measurement has
accuration 95.71% with precision 97.22%, Turbidity measurement has 96.25 % of accuration and
97.69% of precision.
Key words: salinity, turbidity, electrode sensor

PENDAHULUAN Ada dua instrumen yang digunakan untuk


mengukur kadar salinitas dan kekeruhan air
Air merupakan salah satu sumber daya
secara digital yaitu Salinitymeter dan
alam (SDA) yang sangat dibutuhkan oleh
Turbiditymeter. Salinitymeter bekerja dengan
manusia. Air berperan penting dalam
menunjukan angka yang sesuai dengan salinitas
menunjang kelangsungan hidup manusia seperti air yang dideteksi oleh sensor. Selain itu,
dibidang industri, pertanian, tempat umum dan Turbiditymeter bekerja dengan membandingkan
konsumsi rumah tangga. Beberapa kebutuhan
cahaya yang ditransmisikan dengan cahaya
mendasar dalam kehidupan seperti minum, yang diterima oleh sensor yang ditempatkan 90ᵒ
mencuci, memasak, mandi dan kakus sangat terhadap sampel (HACH Company: 2008).
membutuhkan air. Segala upaya yang dilakukan Namun salinitymeter dan turbiditimeter yang
manusia untuk bertahan hidup tidak akan ada pada saat ini memiliki harga yang mahal
berjalan dengan baik tanpa adanya air. dalam pengoperasiannya. Di sisi lain, secara
Air selalu tersedia di alam, namun tidak analog salinitas diukur menggunakan
semua jenisnya bisa digunakan oleh manusia. refraktometer. Refraktometer bekerja dengan
Pemanfaatan air bersih untuk keperluan sehari-
prinsip pembiasan cahaya. Pembiasan cahaya
hari seperti untuk mandi, mencuci dan
akan terjadi apabila cahaya melewati dua
memasak harus memenuhi beberapa parameter medium yang memiliki kerapatan berbeda.
air bersih diantaranya Total Dissolved Solid Indeks bias pembiasan inilah yang nantinya
(TDS), suhu, daya hantar listrik (DHL), kadar akan dihitung sebagai salinitas (Sarah, 2005:2).
garam (salinitas), bau, rasa, kekeruhan, kadar
Berdasarkan latar belakang ini, penulis
Clorida, pH dan kesadahan. Kadar salinitas dan
tertarik untuk membuat alat ukur salinitas dan
kekeruhan menjadi salah satu hal yang penting kekeruhan sistem digital dengan alternatif yang
diketahui agar tidak berdampak buruk kepada lebih murah menggunakan sensor elektroda dan
kesehatan manusia. Dua parameter ini dapat LDR. Pada sistem ini pengukuran kadar
diukur dengan dua cara, yaitu secara analog dan salinitas tidak lagi bergantung kepada cahaya,
digital.

126
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

tetapi melalui kemampuan suatu larutan untuk Analytical, 2004:5). Nilai DHL sebanding
menghantarkan arus listrik atau dikenal dengan dengan kadar salinitas, semakin tinggi nilai
istilah DHL. Kadar salinitas akan ditampilkan DHL maka kadar salinitas pada larutan juga
pada LCD dalam satuan permil (%o). Selain itu, semakin tinggi.
alat ini juga dilengkapi dengan LED sebagai Menurut Lewis (1986:6), salinitas praktis
indikator yang akan menunjukan jenis air dari suatu perairan ditetapkan sebagai rasio dari
berdasarkan salinitasnya, yaitu air tawar, air konduktivitas listrik (K) air laut dan tekanan
payau, air laut dan air pahit. Air segar ditandai standar 1 atm terhadap larutan Kalium. Salinitas
dengan LED putih, air payau ditandai dengan adalah konsentrasi seluruh larutan garam dan
LED hijau, air laut ditandai dengan LED ion-ion yang terdapat dalam air laut. Komposisi
kuning dan air yang sangat asin dan terasa pahit ion-ion dalam air didominasi oleh klorida,
ditandai dengan LED merah. Di sisi lain, karbonat, bikarbonat, sulfat, natrium, kalsium
kekeruhan air diukur dengan mengukur dan magnesium. Kandungan ion-iom dan
banyaknya cahaya yang diterima oleh sensor konsentrasi garam-garam pada setiap air laut
LDR. Sumber cahaya yang digunakan adalah relatif sama. kadar salinitas dipengaruhi oleh
LED. Sebagian cahaya yang dipancarkan oleh beberapa faktor yaitu suhu, penguapan, curah
LED akan dibelokkan dan sebagian lagi akan hujan dan konsentrasi zat terlarut maupun
diteruskan berdasarkan partikel-partikel yang pelarut yang terkandung dalam air.
ada di dalam air. Cahaya yang dibelokkan ini Sensor salinitas merupakan salah satu
akan diterima oleh LDR dan perubahan sensor kimia yang dirancang berdasarkan sifat
resistansi LDR ini menyebabkan perubahan kelistrikan air. Resistansi pada air akan
tegangan keluaran pada rangkaian sensor LDR. berkurang seiring dengan bertambahnya kadar
Perubahan inilah yang akan diolah dan garam. Sensor salinitas terdiri dari dua buah
dikonversi dalam satuan kekeruhan yaitu elektroda yang dicelupkan ke dalam air. Sensor
Nephelometric Turbidity Units (NTU). diberi sebuah beda potensial agar terjadi aliran
DHL merupakan kemampuan suatu elektron pada rangkaian pembangun sensor.
cairan untuk menghantarkan arus listrik yang Elektroda diserikan dengan sebuah resistor
dikenal juga dengan istilah konduktivitas. variabel yang membentuk hubungan rangkaian
Apabila antara dua buah elektroda diberi sebuah pembagi tegangan. Tegangan keluaran sensor
beda potensial, maka ion-ion yang ada di dalam elektroda diukur pada terminal AB seperti yang
air berpisah menjadi kation dan anion. Kation tampak pada Gambar 1, kemudian data ini akan
akan bergerak menuju elektroda negatif dan dikirim ke Arduino. Rangkaian dan ilustrasi
anion akan bergerak menuju elektroda positif. sensor elektroda untuk mengukur salinitas dapat
Ion-ion yang bergerak ini menyebabkan larutan dilihat pada Gambar 1.
bertindak sebagai konduktor (Radiometer

Gambar 1. Ilustrasi rangkaian sensor salinitas

Ion-ion pada air akan menghantarkan arus


Apabila elektroda dicelupkan kedalam
listrik sehingga tegangan pada terminal AB
air, maka rangkaian pada Gambar 1 akan
dapat dibaca.
menjadi sebuah rangkaian tertutup. Hal ini
Kekeruhan atau turbiditas merupakan
menyebabkan ion-ion dalam air akan terbebas.
salah satu sifat optik air. Sifat ini ditentukan

127
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

berdasarkan daya tembus cahaya terhadap suatu LDR digunakan untuk mendeteksi
larutan. Hal ini disebabkan sebagian cahaya kekeruhan air. Partikel-partikel yang terlarut
matahari yang masuk ke dalam air akan dalam air akan mengakibatkan cahaya yang
terhambat oleh partikel-partikel dan kandungan dipancarkan oleh LED tidak sepenuhnya
organik dan anorganik yang ada di dalam diterima oleh LDR. Cahaya tersebut terhambat
perairan. Air dengan kekeruhan yang tinggi oleh partikel-partikel halus yang berada dalam
memiliki daya tembus cahaya matahari rendah. air sehingga hanya sebagian cahaya diteruskan
Tingkat kekeruhan air dapat diukur dan sisanya akan dipantulkan dalam sudut 90ᵒ
menggunakan Turbiditymeter dalam skala kepada LDR terhadap sumber cahaya. Hal ini
NTU. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan no menyebabkan resistansi LDR menjadi lebih
416/MENKES/PER/IX/1990. kadar kekeruhan besar dari semula, sehingga tegangan keluaran
maksimum untuk air minum adalah 5 NTU, sensor LDR semakin kecil. Rangkaian aplikasi
sedangkan untuk air bersih kadar maksimum sensor LDR untuk mendeteksi kekeruhan dapa
yang diperbolehkan adalah 25 NTU. Di sisi lain dilihat pada Gambar 2.
untuk budidaya kadar kekeruhan air
maksimumnya adalah 30 NTU.

Gambar 2. Rangkaian aplikasi sensor kekeruhan

Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa pada LDR sebagai variabel bebasnya kadar salinitas dan
dipasang sebuah rangkaian pembagi tegangan, kekeruhan. DHL dan kekeruhan merupakan
di mana tegangan keluaran pada rangkaian variabel terikat, sedangkan untuk variabel
diukur pada terminal AB. Data tegangan kontrol adalah nilai-nilai dari komponen
keluaran inilah yang akan dimasukkan ke pin elektronika yang digunakan.
A1 pada arduino. Data ini selanjutnya akan
diolah di Arduino dan ditampilkan pada LCD. Desain Perangkat Keras
Sistem ini terdiri dari catu daya 5V,
sensor elektroda, LED, LDR, rangkaian
METODE PENELITIAN mikrokontroler Arduino Uno328, indikator dan
LCD. Catu daya berfungsi untuk mengaktifkan
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel
seluruh sistem alat ukur. LED digunakan
yaitu variabel bebas yang besarnya dapat
sebagai sumber cahaya LDR. Selain itu
diubah-ubah, variabel terikat yang besarnya
indikator digunakan untuk menunjukan jenis
tergantung pada variabel bebas dan variabel
air. Blok diagram alat ukur kadar salinitas dan
kontrol yang nilainya telah ditetapkan. Pada
kekeruhan dapat dilihat pada Gambar 3.
sistem alat ukur salinitas dan kekeruhan,

128
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

Gambar 3. Blok diagram alat ukur salinitas dan kekeruhan.

Desain mekanik alat ukur kadar salinitas


Dari Gambar 3 dapat dilihat bahwa tahap
dan kekeruhan air terdiri dari sebuah kotak
awal yaitu catu daya mengaktifkan seluruh
pengukuran. Kotak ini berukuran 15 x 26 x 25
sistem alat ukur. Tahap berikutnya sensor
cm. Pada bagian atas kotak sengaja dilubangi
elektroda dan LDR mengukur salinitas dan
dengan diameter 4 cm sebagai penahan sensor
kekeruhan sampel. Data yang diperoleh dari
salinitas. Di dalam kotak terdapat dudukan
sensor kemudian dikirim ke Arduino. Arduino
untuk meletakkan sampel yang telah
akan menerima dan mengolah data tersebut
dimasukkan ke dalam gelas beker. Pada sisi kiri
untuk ditampilkan pada LCD dan LED
dudukan dipasang LED sebagai sumber cahaya,
indikator. Ada empat LED indikator yang
sedangkan LDR diletakkann di bawah dudukan
digunakan yaitu putih yang menandakan air
sampel. Desain mekanik alat ukur seperti yang
tawar, LED hijau menandakan air payau, LED
terlihat pada Gambar 4.
kuning menandakan air laut dan LED merah
yang menjadi indikator air dalam kategori pahit.

Gambar 4. Desain mekanik sistem alat ukur salinitas dan kekeruhan

Pada kotak terdapat deretan LED sebagai


Box rangkaian sebelah kanan Gambar 4
indikator dan LCD untuk menampilkan data
berisi semua rangkaian pendukung sistem alat
kadar salinitias dan kekeruhan air yang telah
dengan dimensi 25 x 19,5 x 7,5 cm. Box ini
diukur.
terdiri dari 2 tombol yaitu tombol hitam yang
berfungsi sebagai tombol on/off dan tombol
merah yang berfungsi sebagai tombol reset.

129
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

Desain Perangkat Lunak Ketepatan relatif rata-rata dari sistem


Perangkat lunak biasanya berfungsi pengukuran dapat ditentukan melalui
untuk memberikan instruksi dan menjalankan Persamaan:
𝒏 −𝒏
program, pada sistem mikrokontroler biasa juga %𝒏 = 𝒏 − | 𝒏 𝒏| 𝒏 𝒏𝒏𝒏% ..........................(3)
disebut firmware mikrokontroler. Instruksi yang 𝒏𝒏
dilakukan adalah untuk mengambil informasi Hasil pengukuran dinyatakan dalam X  X
salinitas dan kekeruhan, kemudian diolah pada kemudian dapat ditentukan nilai rata-rata,
mikrokontroler. Bahasa pemrograman yang standar deviasi, kesalahan mutlak dan relatif
digunakan adalah bahasa C. Compiler Arduino. serta pelaporan hasil pengukuran. Nilai rata-rata
Tahap awal yang dilakukan program ketika pengukuran dinyatakan dengan
catu daya diaktifkan adalah inisialisasi setiap 𝒏 = 𝒏 ∑𝒏 𝒏 .............................................
𝒏 𝒏=𝒏 𝒏
variabel dan konstanta pin-pin yang digunakan (4)
dalam proses pengukuran. Kemudian judul Xn adalah nilai dari data ke-n dan
akan ditampilkan pada LCD dan jumlah jumlah total pengukuran
dilanjutkan oleh pembacaan data oleh sensor dilambangkan dengan n. Ketelitian dapat
salinitas dan kekeruhan. Data yang diterima diekspresikan dalam bentuk matematika sebagai
akan dikirim dan diolah di mikrokontroler dan berikut:
𝒏 −𝒏𝒏
kemudian ditampilkan pada LCD. Selain itu, 𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 = 𝒏 − | 𝒏 | .............................(5)
untuk jenis air berdasarkan kadar salinitas juga 𝒏
diisyaratkan dengan 4 buah LED indikator Xn adalah nilai dari data ke-n dan n adalah
yang akan diset high atau diberi logika “1” jumlah total pengukuran.Untuk mengukur
apabila memenuhi nilai salinitas yang telah standar deviasi dapat digunakan Persamaan:
ditentukan. LED putih akan menyala jika 𝒏 𝒏 ∑ 𝒏𝒏 −(∑ 𝒏𝒏 )𝒏

∆𝒏 = √ 𝒏
..................................
tegangan keluaran sensor salinitas kecil dari 2,7 𝒏 𝒏−𝒏
V, hal ini menandakan bahwa air yang diuji (6)
berada dalam kategori air tawar dengan salinitas Dari hasil pengukuran dapat dilihat
kecil dari 0,5 %o. Apabila tegangan keluaran seberapa besar kesalahan relatif pengukuran
sensor berada pada tegangan besar dari 2,7 dan pada alat dengan menggunakan Persamaan:
∆𝒏
kecil dari 3,11 maka yang menyala adalah LED 𝒏𝒏 = 𝒏 𝒏𝒏𝒏% .........................................(7)
𝒏
hijau yang menandakan air payau dengan
salinitas 5-30 %o. LED kuning menyala jika
tegangan keluaran sensor salinitas berkisar HASIL DAN PEMBAHASAN
antara 3,12V dan 3,3 V dengan salinitas 31-
50%o. Hal ini juga berlaku pada LED merah Hasil penelitian diperoleh dengan
yang akan menyala jika tegangan keluaran melakukan identifikasi data yang meliputi
sensor besar dari 3,3 V jika salinitas besar dari pengaruh panambahan kadar garam dalam air
50 %o. terhadap tegangan keluaran sensor salinitas dan
Hal pertama yang harus dilakukan untuk pengaruh variasi kekeruhan terhadap tegangan
menentukan ketepatan yaitu menentukan persen keluaran LDR. Data ini kemudian diolah dan
kesalahan, rumus dari persen kesalahan dapat dianallisis dengan membandingkan data yang
dilihat pada persamaan 1 : diperoleh dengan alat ukur standar (AUS) dan
−𝒏
persen kesalahan = 𝒏𝒏 𝒏 𝒏 𝒏𝒏𝒏%................(1) data yang diperoleh dari alat ukur yang dibuat
𝒏𝒏 (AUD). Data disajikan dalam bentuk tabel dan
dimana : Yn = Nilai sebenarnya dan Xn = Nilai grafik.
yang terbaca pada alat ukur.
Ketepatan pengukuran dari suatu Spesifikasi performansi Sistem
sistem pengukuran dapat ditentukan melalui Sensor salinitias terdiri dari dua buah
Persamaan : elektroda tembaga yang memiliki panjang 23
𝒏 −𝒏 cm dan diameter 3 mm. Tembaga dipisahkan
𝒏 = 𝒏 − | 𝒏 𝒏| ............................................(2)
𝒏𝒏 dengan jarak 2,5 cm di dalam pipa PVC ¾”.
Bentuk fisik dari sensor salinitas dapat dilihat
pada Gambar 5.

130
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

Gambar 5. Sensor salinitas

Secara keseluruhan sensor salinitas berukuran 15 x 26 x 25 cm. pada bagian atas


terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, batang dan kotak dilubangi dengan diameter 4 cm untuk
pendeteksi. Kepala sensor berupa sebuah kotak tempat sensor salinitas. Rancangan kotak
yang berisi rangkaian sensor, batang sensor sampel ini dapat dilhat pada Gambar 6.
berupa tabung yang terbuat dari pipa dan
Sampel air akan dimasukkan ke dalam
berfungsi menghubungkan antara bagian kepala
gelas beker 250 ml. Pada bagian dasar kotak
dan pendeteksi. Selain itu bagian pendeteksi
ada dudukan sampel untuk meletakkan sampel.
yang akan mengukur salinitas dengan cara
Bentuk dudukan sampel ini dapat dilihat pada
dicelupkan ke dalam air.
Gambar 7.
Sistem mekanik pembentuk alat ukur
terdiri atas dua bagian. Bagian pertama yaitu
kotak sampel yang terbuat dari akrilik yang

Gambar 6. Foto desain kotak sampel

Gambar 7. Foto posisi sensor kekeruhan pada dasar kotak sampel

131
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

Sensor LDR diletakkan dibawah meja alat ukur ini adalah box rangkaian. Box ini
sampel yang terbuat dari kaca dengan diameter memiliki dimensi 25 x 19 x 8 cm. bentuk box
7,5 cm, sedangkan sumber cahaya ada berada di alat dapat dilihat pada Gambar 8.
samping gelas beker. Bagian kedua dari sistem

Gambar 8. Foto box rangkaian

juga ada dua, yaitu LED sebagai indikator


Sistem pengukuran kadar salinitas dan
salinitas dan LCD yang terletak pada sebelah
kekeruhan ini dilengkapi dengan sistem input
kiri atas dan berfungsi untuk menampilkan
dan output. Sistem input memiliki dua tombol
kadar salinitas dan kekeruhan air yang diuji.
yang terletak pada sebelah kanan kotak
Rangkaian elektronika pembangun alat
rangkaian. Tombol tersebut adalah tombol
ukur ditempatkan dalam box rangkaian. Hasil
on/off yang berfungsi untuk menghidupkan
desain rangkaian elektronika sistem pembangun
beserta mematikan sistem dan tombol reset
alat ukur salinitas dan kekeruhan air dapat
yang berfungsi untuk mengembalikan
dilihat pada Gambar 9.
mikrokontroler kesetting awal. Sistem output

Gambar 9. Foto hasil desain rangkaian elektronika sistem alat ukur

Gambar 9 merupakan foto tampak atas papan shield arduino, dan rangkaian LCD.
box rangkaian. Pada gambar juga dapat dilihat Shield arduino dipasang parallel di atas papan
bahwa rangkaian elektronika pembangun sistem Arduino uno328, shield arduino berupa modul
ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu catu daya, yang berisi beberapa blok rangkaian. Blok

132
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

rangkaian yang pertama yaitu sensor salinitas empat adalah LED inidkator yang terpasang
yang dimasukkan ke input analog A0 pada pada output digital 2, 3, 4 dan 5 arduino.
arduino. Blok rangkaian yang kedua yaitu Adapun bentuk keluaran hasil
sensor LDR yang dimasukkan ke input analog pengukuran kadar salinitas dan kekeruhan air
A1. Blok rangkaian yang ke tiga adalah blok dapat ditampilkan pada display LCD dan dapat
rangkaian LCD yang terhubung ke pin 13, 12, dilihat pada Gambar 10.
11, 10, 9, dan 8, dan blok rangkaian yang ke

Gambar 10. Foto output salinitas dan kekeruhan

air sampel yang diuji termasuk dalam kategori


Dari gambar 10 dapat dililhat display
air payau.
LCD 16 x 2 pada alat ukur salinitas dan
Spesifikasi desain Sistem
kekeruhan menampilkan kadar salinitas dan
a. Hubungan tegangan keluaran sensor
kekeruhan. Salinitas pada LCD disingkat
elektroda dengan kadar salinitas
dengan “Sal” dengan satuan (%o) permil dan
Elektroda yang digunakan sebagai sensor
kekeruhan ditulis dengan “Turb” dengan satuan
adalah tembaga. Secara visual hubungan
NTU. Pada gambar juga dapat dilihat LED
tegangan keluaran sensor elektroda dengan
yang menyala adalah LED hijau yaitu pada
salinitas dapat dilihat pada Gambar 11.
salinitas 8,72 %o, hal ini menandakan bahwa

3.3
3.2
3.1
Vo (V)

3
2.9
2.8
2.7
0 10 20 30 40 50

Salinitas (%o)

Gambar 11. Hubungan tegangan keluaran sensor elektroda dengan salinitas

133
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

tegangan keluaran sensor tertinggi yaitu


Semakin tinggi kadar sallinitas pada
mencapai 3,25 V pada salinitas 40%o dan
suatu larutan berarti semakin banyak ion
terendah terjadi pada salinitas 5%o.
bebasnya. Hal ini juga menunjukan kemampuan
larutan untuk menghantarkan arus listrik b. Hubungan tegangan keluaran sensor LDR
semakin tinggi dan tegangan keluaran juga dengan kekeruhan
semakin bertambah. Pada Gambar 11 dapat LDR adalah sensor yang resistansinya
dilihat tegangan keluaran sensor sebanding dipengaruhi oleh jumlah cahaya yang jatuh
dengan kadar salinitas yaitu tegangan keluaran pada permukaannya. Intesitas cahaya yang
akan bertambah seiring bertambahnya kadar diterima LDR akan bervariasi seiring tingkat
salinitas. Di antara titik keempat dan titik kekeruhan air yang diuji. Secara grafik,
kelima pada grafik terdapat perbedaan tegangan hubungan tegangan keluran sensor LDR dengan
keluaran yang cukup tinggi, hal ini dikarenakan tingkat kekeruhan air dapat dilihat pada Gambar
jumlah ion yang bergerak cenderung tidak 12.
stabil. Pada grafik juga dapat diketahui bahwa

3
2.5
2
Vo (V)

1.5
1
0.5
0
0 500 1000 1500 2000 2500

Kekeruhan (NTU)

Gambar 12. Hubungan tegangan keluaran sensor LDR dengan kekeruhan

kekeruhan 945. Hal ini juga menandakan bahwa


Gambar 12 merupakan grafik hubungan
daya tembus cahaya pada warna larutan
antara kadar kekeruhan air dengan tegangan
berwarna merah dan hijau hampir sama.
keluaran sensor. Pada grafik dapat dilihat
bahwa tegangan keluaran sensor LDR c. Penentuan ketepatan sistem pengukuran
berbanding terbalik dengan tingkat kekeruhan salinitas
air yaitu semakin tinggi tingkat kekeruhan Ketepatan sensor salinitas dapat
maka tegangan keluaran sensor LDR semakin diperoleh dengan melakukan pengukuran
kecil. Pada grafik juga dapat diketahui bahwa terhadap kadar salinitas air menggunakan alat
tegangan keluaran sensor tertinggi yaitu ukur dibuat (AUD) dan membandingkannya
mencapai 2,5 V pada kekeruhan 6,59 NTU dengan pengukuran menggunakan alat ukur
yang dimiliki air berwarna ungu dan terendah standar (AUS) Refraktometer. Melalui
pada kekeruhan tertinggi yaitu 2185 NTU oleh pengukuran ini didapatkan nilai rata-rata
air berwarna putih. Selain itu terdapat dua titik salinitas, persentase kesalahan (Err) dan
yang berdekatan yaitu sampel berwarna merah persentase ketepatan seperti yang terdapat pada
dengan kekeruhan 870 dan hijau dengan Tabel 1.

134
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

Tabel 1. Ketepatan sistem pengukuran salinitas


Err
Salinitas rata-rata (%o) Ketepatan
Sampel (%) (%)
AUS AUD LED
A 5 5,37 Hijau 7,44 92,56
B 29 30,27 Hijau 4,38 95,61
C 29 29,92 Hijau 3,20 96,79
D 30 31,20 Kuning 4,01 95,99
E 30 30,57 Hijau 1,92 98,07
F 31 32,48 Kuning 4,77 95,22
Rata-rata 4,28 95,71

Berdasarkan data pada tabel 1 dapat


Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa dilihat bahwa alat ukur salinitas memiliki
pengujian dilakukan pada enam sampel yang persentase kesalahan (Err) yang cukup kecil
diberi label A, B, C, D, E dan F. Sampel- yaitu mulai dari 1,92 % sampai dengan 7,44%.
sampel ini diambil dari beberapa tempat yang Kesalahan rata-rata pada sistem pengukuran
berbeda. Sampel A merupakan air sungai yang salinitas ini adalah 4,28% dengan ketepatan
diambil di daerah kampung baru, Pesisir rata-rata 95,71%. Data ini dapat menunjukan
Selatan. Sampel B dan C memiliki salinitas bahwa alat ukur salinitas ini cukup baik untuk
sama merupakan sampel air laut yang diambil digunakan di Laboratorium ataupun lembaga-
dari kecamatan Bungus dan pantai SMK lembaga penelitian lainnya. Secara visual, plot
kelautan Painan. Sampel D dan E diambil dari ketepatan pengukuran salinitas menggunakan
kawasan wisata pantai Padang dan Pantai AUS Refraktometer dan menggunakan AUD
Gajah. Selain itu sampel F merupakan sampel dapat dilihat pada Gambar 13.
yang diambil dari pelabuhan pengasahan
Painan, Pesisir Selatan.

40
30
Salinitas(%o)

20
10 AUS AUD
0
A B C D E F
Sampel

Gambar 13. Plot pengukuran salinitas menggunakan AUD dan AUS

dilihat adanya perbedaan yang signifikan antara


Pada Gambar 13 dapat dilihat hampir
sampel pertama dengan beberapa sampel
semua hasil pengukuran salinitas menggunakan
lainnya. Hal ini disebabkan sampel pertama
AUD mendekati hasil pengukuran
tersebut diambil dari air sungai dengan salinitas
menggunakan AUS. Pada Grafik juga dapat
5 permil sedangan lima sampel berikutnya

135
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

diambil dari air laut dengan salinitas rata-rata Pengukuran dilakukan terhadap sampel yang
mencapai 30 permil. diberi label A, B, C dan D. Sampel dibuat
dengan melarutkan 3 ml pasta kedalam 300 ml
d. Penentuan ketepatan sistem pengukuran
air bersih. Adapun Pasta pewarna yang
kekeruhan
digunakan adalah warna kuning, merah, hijau
Penentuan ketepatan sensor kekeruhan
dan merah muda. Melalui pengukuran ini
dilakukan dengan melakukan pengukuran
didapatkan nilai rata-rata, persentase kesalahan
menggunakan AUD dan Sebagai pembanding,
(Err) dan persentase ketepatan seperti yang
sampel terlebih dahulu diukur kadar
terdapat pada Tabel 2.
kekeruhannya melalui uji laboratorium
menggunakan AUS Turbiditymeter.

Tabel 2. Ketepatan sistem pengukuran kekeruhan air


Salinitas rata-
Sampe Err Ketepatan
rata (%o)
l (%) (%)
AUS AUD
A 640 669,16 4,55 95,44
B 870 831,36 4,44 95,55
C 945 938,17 0,72 99,27
1549,1
D 1540 5,25 94,74
4
Rata-rata 3,74 96,25

alat ukur kekeruhan ini cukup baik untuk


Pada Tabel 2 dapat dilihat perbandingan digunakan di Laboratorium dan lembaga-
antara AUS dengan AUD. Berdasarkan data lembaga penelitian lainnya. Selain itu, plot
tersebut juga dapat dilihat bahwa persentase kedekatan nilai pengukuran kekeruhan
kesalahan sistem kecil yaitu mulai dari 0,7 % menggunakan AUS dengan AUD dapat dilihat
sampai dengan 5,2%. Kesalahan rata-rata pada pada Gambar 14.
sistem alat ini adalah 3,74% dengan ketepatan
rata-rata 96,25%. Data ini menunjukan bahwa

2000
kekeruhan (NTU)

1500
1000
500 AUS
0 AUD
A B C D
Sampel

Gambar 14. Plot pengukuran kekeruhan menggunakan AUD dan AUS

136
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

Gambar 14 memperlihatkan hasil mendekati hasil pengukuran menggunakan


pengukuran tingkat kekeruhan antara AUS dan AUS.
AUD. Ada empat sampel yang diukur yaitu
e. Penentuan ketelitian sistem pengukuran
campuran air dengan pasta kuning dengan
salinitas
kekeruhan 640 NTU, campuran air dengan
Penentuan ketelitian dapat diketahui
pasta merah yang memiliki kekeruhan 870
dengan cara melakukan pengukuran berulang.
NTU, campuran pasta air dengan pasta hijau
Pengukuran kadar salinitas sebanyak 10 kali
dengan kekeruhan 945 NTU dan kekeruhan
terhadap masing-masing sampel dengan tujuan
1540 NTU yang dimiliki oleh campuran air
untuk mendapatkan nilai rata-rata, ketelitian,
dengan pasta merah muda. Berdasarkan grafik
standar deviasi (ΔX) dan persentase kesalahan
juga dapat dilihat bahwa hasil pengukuran
relatif (KR). Berdasarkan data pengukuran
menggunakan AUD berdempet dan hampir
berulang terhadap enam sampel diperoleh hasil
seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Ketelitian sistem pengukuran salinitas


Sampel 𝒏𝒏 (%o) ketelitian ΔX KR (%)
A 5,372 0,982874 0,29643 2,51
B 30,27 0,973507 0,60376 2,00
C 29,92 0,965347 0,47814 1,59
D 31,20 0,996058 0,41602 1,33
E 30,57 0,926840 0,64974 2,09
F 32,48 0,990764 0,68527 2,10

Penentuan ketelitian sistem pengukuran


Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa sistem
kekeruhan dapat diketahui dengan cara
alat ini memiki ketelitian yang cukup tinggi
melakukan pengukuran berulang untuk masing-
dengan rentang ketelitian mulai dari 0,926840
masing sampel sebanyak 10 kali. Berdasarkan
sampai dengan ketelitian tertinggi yaitu
hal tersebut dapat ditentukan nilai rata-rata,
0,996058. kesalahan pada sistem alat ini juga
ketelitian, standar deviasi (ΔX), dan kesalahan
kecil yaitu mulai dari 1,33 % sampai dengan
relatif (KR). Berdasarkan data yang diperoleh
5,51%.
dari pengukuran berulang terhadap kekeruhan
f. Penentuan ketelitian sistem pengukuran dapat diperoleh hasil yang dapat lihat pada
kekeruahan Tabel 4.

Tabel 4. Ketelitian sistem pengukuran kekeruhan


Sampel 𝒏𝒏 (NTU) ketelitian ΔX KR (%)
A 669,168 0,97016 3,58014 0,53
B 831,361 0,96641 5,52150 0,66
C 938,172 0,98997 2,81464 0,30
D 1459,14 0,98118 12,8721 0,88

tinggi yaitu mulai dari 0,9664 dan sampai


Tabel 4 merupakan data pengukuran dengan ketelitian tertinggi yaitu mencapai
berulang pada empat sampel yang diberi label 0,9811.
A, B, C dan D. Pada tabel juga dapat dilihat Berdasarkan analisis data yang telah
bahwa alat ini memeiliki ketelitian yang cukup dilakukan dapat memberikan hasil penelitian

137
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun Dilihat dari spesifikasi desain alat ukur
hasil penelitian yang diperoleh yaitu spesifikasi ini, pada pengukuran salinitas diperoleh
desain dan performansi sistem, ketepatan dan ketepatan dan ketelitian yang cukup tinggi yaitu
ketelitian sistem pengukuran alat ukur salinitas ketepatan rata-rata 95,71% dan ketelitian rata-
dan kekeruhan. rata 97,22% dengan kesalahan rata-rata 4,28%
Tujuan pembuatan alat ukur ini adalah dan kesalahan relatif rata-rata 2,44%. Pada
untuk mengukur kadar salinitas dan tingkat pengukuran kekeruhan memiliki ketepatan dan
kekeruhan air. Ada dua sensor yang digunakan ketelitian yang cukup tinggi. Ketepatan rata-rata
yaitu elektroda dan LDR. Sensor elektroda mencapai 96,25%, ketelitian rata 97,69% dan
digunakan untuk mengetahui kadar salinitas dan kesalahan relatif rata-rata 0,59%. Berdasarkan
sensor LDR digunakan untuk mengetahui data ini, dapat dikatakan bahwa alat ini bisa
kekeruhan air. Kadar salinitas dalam air digunakan untuk mengukur kekeruhan air pada
diketahui dengan mencelupkan elektroda Lembaga penelitian, laboratorium dan
kedalam air, dimana elektroda akan mengukur sebagainya..
resistansi air yang kemudian dikonversi Ada beberapa kendala pada penelitian
menjadi tegangan. Metode pengukuran kadar ini, yaitu efek elektrolisis pada larutan dan
salinitas melalui resistansi ini biasa disebut pengukuran yang menyimpang pada salnitas
dengan metode daya hantar listrik atau diatas 40%o. Elektrolisis terjadi apabila larutan
konduktivitas. dialiri arus listrik dimana elektrolisis semakin
Pengukuran kekeruhan ditentukan banyak terjadi seiring bertambahnya waktu
melalui banyaknya cahaya yang diserap dan elektroda di dalam air, hal ini menyebabkan
dipantulkan oleh partikel-partikel yang terdapat tegangan keluaran sensor elektroda selalu
di dalam air. LDR akan menerima cahaya yang berubah-berubah seiring bertambahnya waktu
dipantulkan oleh partikel-partikel terlarut di pengukuran. Kendala lain yang terjadi yaitu
dalam air. Sumber cahaya yang digunakan pada pengukuran kekeruhan, tegangan keluaran
adalah LED yang diletakkan pada posisi 90ᵒ sensor juga berubah terhadap posisi gelas beker
terhadap LDR. Kekeruhan air yang berbeda dan kondisi cahaya luar dan perlu waktu yang
menyebabkan resistansi LDR berubah. lama untuk mencari posisi yang pas agar hasil
Perubahan ini akan dikonversi ke dalam pengukuran mendekati hasil alat ukur standar
tegangan dan akan diolah pada mikrokontroler. Turbiditymeter.
Alat ini menggunakan Mikrokontroler Efek elektrolisis pada laarutan diatasi
Arduino uno328 yang akan mengolah data dari dengan menetapkan waktu penggukuran sampel
sensor, hasil pengukuran akan ditampilkan selama satu menit dan agar hasil pengukuran
dalam dua output yaitu LED indikator dan tidak jauh menyimpang, maka pengukuran
LCD. LED indikator untuk mengetahui hanya dilakukan pada range yang mampu
rentangan kadar salinitas yaitu air bersih dengan dicapai sensor yaitu dari salinitas 5%o sampai
salinitas kecil dari 0,5%o, air payau dengan dengan salinitas 40%o. Selain itu, alat ini
salinitas 0,5 -30%o, air laut dengan salinitas 31- dilengkapi dengan LED indikator yang efisien
50 %o dan air pahit dengan salinitas besar dari dalam menunjukan rentang salinitas yang telah
50%o. Selain itu LCD digunakan untuk ditentukan. Pada pengukuran kekeruhan, kotak
menampilkan data kadar salinitas dalam satuan sampel dibuat tertutup untuk mengurangi
permil (%o) dan tingkat kekeruhan dalam satuan pengaruh cahaya luar. Ada beberapa kelebihan
NTU. sistem alat ukur ini yaitu menciptakan alat ukur
Pengujian terhadap alat ukur salinitas dan kadar salinitas dan kekeruhan dengan alternatif
kekeruhan air menggunakan sensor elektroda yang lebih murah. Selain itu pada pengukuran
dan LDR ini dilakukan dengan membandingkan kadar salinitas, mampu menciptakan alat ukur
hasil pengukurannya dengan hasil pengukuran salinitas secara digital yang dalam
alat ukur standar yaitu Refraktometer dan penggunaannya tidak lagi bergantung kepada
Turbiditymeter. Proses pengujian ini dilakukan cahaya.
di Laboratorium Elektronika Instrumentasi dan Pada peneliti selanjutnya, diharapkan
di Dinas kesehatan Propinsi Sumatera Barat agar membuat konstruksi dan jenis elektroda
UPTD Balai Laboratorium Kesehatan . dengan bahan yang lebih baik dari tembaga,

138
Jurnal Sainstek Vol. VII No.2: 126-139, Desember 2015 ISSN: 2085-8019

seperti kawat nikrom. Selain itu pada dudukan 5. Ketelitian sisem pengukuran kadar salinitas
sampel dibuat meja tetap yang pas dengan cukup tinggi dengan ketelitian rata-rata
ukuran gels beker. 0,9722, standar deviasi rata rata 0,5206 dan
kesalahan relatif rata-rata 2,44%.
6. Ketelitian sistem pengukuran kekeruhan
KESIMPULAN DAN SARAN cukup tinggi dengan ketelitian rata-rata
0,9769, standar deviasi rata-rata 6,1791 dan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis kesalahan relatif rata-rata 59,53.
data serta pembahasan terhadap sistem alat ukur Berdasarkan pembahasan yang telah
salinitas dan kekeruhan menggunakan sensor dipaparkan, maka sebagai saran dalam tindak
elektroda dan LDR dapat dirumuskan beberapa lanjut pengembangan penelitian tentang sistem
kesimpulan sebagai berikut: ini adalah:
1. Hasil spesifikasi performansi sistem alat
ukur kadar salinitas dan kekeruhan ini terdiri 1. Perlu pengkajian lebih lanjut untuk
kotak sampel dan box yang berisi seluruh menggunakan sensor lain yang mampu
rangkaian elektronika pembangun sistem. mendeteksi suatu bahan atau unsur dalam
Rangkaian elektronika pembangun sistem suatu larutan dengan harapan mampu
ini terdiri dari catu daya teregulasi dan menghasilkan spesifikasi sensor yang lebih
shield arduino yang berisi modul sensor dan baik, karena bahan sensor mempengaruhi
LCD. Kotak sampel memiliki ukuran 15 x tegangan keluaran sensor.
26 x 25 cm. pada bagian atas kotak 2. Desain mekanik dudukan sampel pada
dilubangi dengan diameter 4cm sebagai pengukuran kekeruhan perlu diperbaiki lagi
tempat sensor elektroda, dan pada bagian agar posisi dudukan selalu tetap dan mampu
dasar kotak terdapat dudukan sampel yang menghasilkan pengukuran kekeruhan air
dibawahnya terpasang sensor LDR. Rentang yang cukup akurat.
salinitas dapat dilihat pada LED indikator
dan pada LCD dapat juga ditampilkan kadar DAFTAR KEPUSTAKAAN
salinitas dan kekeruhan.
HAACH Company. 2008. Portable
2. Karakteristik elektroda tembaga sebagai
Turbiditymeter Instrument and Manual.
sensor salinitas yaitu semakin tinggi kadar
China : HAACH
salinitas sampel yang diukur, maka tegangan
Lewis, Edward Lyn. 1980. “The Practical
keluaran sensor elektroda juga semakin
Salinity Scale 1978 and its Antencedents”.
besar. Karakteristik LDR sebagai sensor
Journal of Oceanic Engineering, Vol Oe-
kekeruhan yaitu semakin tinggi kadar
5, no. 1, january 1980.
kekeruhan air yang diukur, maka tegangan
Radiometer Analytical. 2004. Conductivity
keluaran sensor semakin kecil
Theory and Practice. France : Radiometer
3. Ketepaan dari sistem pengukuran salinitas
Analytical SAS.
cukup rendah yaitu untuk hasil pengukuran
Republik Indonesia. 1990. PERMENKES No.
kadar salinitas air memiliki ketepatan relatif
416 Tahun 1990 Tentang Syarat-Syarat
rata-rata 95,71 % dengan persentase
Pengawasan Kualitas air. Jakarta : Menteri
kesalahan rata-rata 4,28 %.
Kesehatan Republik Indonesia.
4. Ketepaan dari sistem pengukuran kekeruhan
Shirley, Sarah. 2005. Assessments of Seven
cukup tinggi yaitu ketepatan relatif rata-rata
Refractometers for Evaluating Wildland
96,25 % dengan persentase kesalahan rata-
Fire Retardants. U.S :Departement of
rata 3,74 %.
Agriculture

139

Anda mungkin juga menyukai